korea by dewanti

Thursday, December 5, 2013

First Asia Capital: IHSG Berpeluang Rebound Terbatas

Jakarta -Tekanan jual masih mendominasi perdagangan saham kemarin. IHSG ditutup anjlok 47 poin (1,1%) di 4241,302. Tekanan jual ini masih dipengaruhi pelemahan rupiah atas dolar AS yang kemarin sempat menembus level Rp.12000. Rupiah yang terus melemah ini kembali menekan saham-saham sektoral yang sensitif dengan interest-rate seperti properti, perbankan, jasa kontruksi dan pendukungnya. Sedangkan aksi beli selektif kembali melanda saham pertambangan dan perkebunan menyusul tren harga komoditasnya yang menguat.
Sementara Wall Street tadi malam berhasil kembali ditutup di teritori negatif melanjutkan koreksi yang telah berlangsung dalam tiga hari perdagangan sebelumnya. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,16% dan 0,13% ditutup di 15889,77 dan 1792,81. Koreksi ini masih dipicu ketidakpastian pengurangan stimulus The Fed menyusul data-data ekonomi AS yang keluar menunjukkan perekonomian AS melanjutkan recoverynya. Angka penjualan rumah baru di AS Oktober lalu naik 25,4% mencapai 444 ribu unit, level tertinggi bulanan dalam 33,5 tahun terakhir, melampaui perkiraan sebelumnya 428 ribu unit. Sedangkan harga komoditas tadi malam cenderung menguat berpeluang mengangkat kembali harga saham emiten pertambangan.
Pada perdagangan hari ini IHSG akan bergerak bervariasi dan berpeluang rebound terbatas. Saham pertambangan dan perkebunan diperkirakan akan kembali dilanda aksi beli selektif. IHSG akan bergerak dengan support di 4210 dan resisten di 4270. (detik.com)