INILAH.COM, Jakarta - Di antara perusahaan properti yang ada, PT Lippo Karawaci (LPKR) termasuk yang beruntung. Sabab beberapa waktu lalu telah melakukan lindung nilai atas utang-utangnya di level Rp12.500.
Eloknya, tahun ini, laba bersihnya diperkirakan sesuai dengan ekspektasi yakni Rp1,2 triliun. Sehingga manajemen dengan penuh percaya diri mematok laba bersih untuk 2014 sebesar 120% menjadi Rp1.679 triliun.
Bukan sekadar target di awang-awang tampaknya. Laba bersih itu didukung oleh penjualan mal, penambahan rumah sakit (Siloam, tahun ini akan bertambah enam menjadi 20 rumah sakit), proyek Lippo Village, Lippo Cikarang, Tanjung Bunga serta St Moritz Makassar. Total pendapatan yang ditargetkan tahun depan meningkat 74% menjadi Rp11,594 triliun.
Oleh sebab itu, sahamnya tetap mendapatkan rekomendasi dari analis. Kebetulan sejak sebulan lalu LPKR sudah jatuh 16,5%, dari Rp1.090 (1/11/2013) ke Rp920 (4/12/2013). Analis bilang, saham ini layak dikoleksi dengan target Rp1.300 dan cut loss jika menyentuh Rp900.