korea by dewanti

Tuesday, February 25, 2014

Bursa Eropa Turun Usai Naik 6 Hari

INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa berterak melemah pada perdagangan Selasa (25/2/2014) setelah menguat dalam enam hari terakhir.
Indeks unggulan di Stoxx Europe 600 kehilangan 0,3% ke 337,21 setelah menyentuh level tertinggi sejak Januari 2008. Pelemahan seiring saham Rio Tinto turun 1,3%, saham BHP Billiton turun 1,8% dan saham Glencore Xstrata turun 1,8%.
Untuk indeks FTSE di London turun 0,4% ke 6.830,17, indeks CAC di Paris turun 0,5% ke 4.398,32 dan indeks DAX di Jerman kehilangan 0,4% ke 9.673,09.
Padahal bursa Asia menguat seiring Wall Street.

Anjlok 46 Poin, IHSG Balik ke 4.500

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 46 poin gara-gara aksi ambil untung. Investor asing mulai lakukan aksi tunggu, investor domestik getol jual saham.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp melemah di posisi Rp 11.665 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.640 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 4,618 poin (0,10%) ke level 4.628,192 mengekor penguatan bursa global dan regional. Indeks masih bergerak dalam rentang yang tipis.
Investor berburu saham-saham lapis dua di sektor konstruksi dan aneka industri. Sayang indeks hanya bertahan positif sebentar saja, setelah sentuh titik tertingginya di 4.643,113 langsung melemah.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG merosot 26,959 poin (0,58%) ke level 4.596,615 kena aksi ambil untung yang dilakukan investor domestik. Indeks harus lengser dari level 4.600.
Aksi ambil untung dilakukan oleh investor domestik. Posisi IHSG yang masih berada di area jenuh beli dimanfaatkan untuk profit taking, indeks pun jatuh ke titik terendahnya di 4.567,874.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (24/2/2014), IHSG ditutup anjlok 46,283 poin (1,00%) ke level 4.577,291. Sementara Indeks LQ45 ditutup jatuh 11,488 poin (1,47%) ke level 768,210.
Tak hanya saham lapis dua yang kena aksi ambil untung, saham-saham unggulan juga jadi sasaran. Investor dalam negeri melepas saham-saham yang sudah naik tinggi dalam beberapa perdagangan terakhir.
Investor asing tak banyak beraksi hari ini. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) tipis senilai Rp 2,86 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 200.519 kali pada volume 4,306 miliar lembar saham senilai Rp 5,207 triliun. Sebanyak 87 saham naik, 197 saham turun, dan 84 saham stagnan.
Bursa-bursa regional sore hari ini bergerak mixed cenderung menguat. Pemulihan ekonomi AS yang bergerak lambat tapi pasti membuat pelaku pasar regional percaya diri berburu saham.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 42,47 poin (2,04%) ke level 2.034,22.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 213,92 poin (1,44%) ke level 15.051,60.
  • Indeks Hang Seng naik 71,36 poin (0,32%) ke level 22.317,20.
  • Indeks Straits Times naik tipis 2,55 poin (0,08%) ke level 3.108,39.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Asuransi Bina Dana (ABDA) naik Rp 475 ke Rp 4.475, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 375 ke Rp 5.675, ABM Investama (ABMM) naik Rp 195 ke Rp 2.945, dan Sarana Tower (TOWR) naik Rp 175 ke Rp 3.400.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Taisho (SQMI) turun Rp 9.000 ke Rp 305.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 850 ke Rp 47.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 575 ke Rp 25.375, dan Indocement (INTP) turun Rp 350 ke Rp 21.900. (detik.com)

Nikkei 225 Ditutup Rebound 1,44%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup rebound pada perdagangan Selasa (25/2/2014).
Indeks Nikkei 225 pada penutupan hari ini menguat 1,44% ke level 15.051,6, setelah sempat terkoreksi 0,19% ke level 14.837,68 saat ditutup Senin (24/2/2014).
Indeks Nikkei 225 hari ini dibuka pada level 15.002,51, dan sepanjang waktu perdagangan bergerak di kisaran 14.957,49 hingga 15.094,54.
Dari 225 saham yang tercantum dalam data Bloomberg,  diantaranya menguat,  melemah, dan stagnan.
Saham Fast Retailing Co Ltd masih naik 1,49% dan SoftBank Corp menguat 4,13%.
Sementara itu, saham Mitsui Fudosan Co Ltd terkoreksi 0,51% dan Japan Tobacco Inc turun 0,39%.
Indeks Nikkei 225 sepanjang minggu lalu memang terpantau bergerak fluktuatif. Pada Jumat (21/2/2014), indeks Nikkei 225 sempat melonjak 2,88% ke angka 14.865,67.
Pada Kamis (20/2/2014) indeks tersebut melemah cukup tajam yakni 2,15% atau terhenti di angka 14.449,18.
Rabu (19/2/2014) Nikkei 225 terkoreksi 0,52%.
Pada Selasa (18/2/2014) indeks itu sempat melonjak 3,13%. Senin (17/2/2014) Indeks Nikkei 225 menguat 0,56%, dan Jumat (14/2/2014) melemah 1,53%.

ICBP Targetkan Penjualan Minuman Rp5 T

INILAH.COM, Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan Asahi Group Holdings menargetkan penjualan sebesar Rp5 triliun hingga 2017.
Direktur Utama dan CEO PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Anthoni Salim mengatakan, target tersebut untuk penjualan minuman non-alkohol dalam negeri. Pada tahun itu total nilai industri minuman non alkohol Indonesia mencapai Rp189,79 triliun.
Menurut Anthoni, untuk mendukung produksi, PT Asahi Indofood Beverage Makmur (AIBM) sedang membangun sebuah pabrik baru. Perseroan memperkirakan akan mulai beroperasi pada semester kedua tahun 2014 ini.
"Sehingga jumlah pabrik akan menjadi 17 termasuk dengan dua pabrik PCIB dan 14 pabrik AMDK," kata Anthoni dalam keterangan tertulis preseroan, Senin (25/2/2014) malam.
Perseroan telah membentuk dua anak perusahaan yang bernama PT Asahi Indofood Beverage Makmur (AIBM) dan PT Indofood Asahi Sukses Beverage (IASB) atau keduanya disebut JV Subsidiaries.
Pada September 2013, JV Subsidiaries telah menyelesaikan transaksi pembelian seluruh saham PT Pepsi Cola Indobeverages (PCIB). Perseroan mengubah namanya menjadi PT Prima Cahaya Indobeverages yang merupakan bottler minuman berkarbonasi dan juice dengan merek-merek milik PepsiCo.
Selain itu JV Subsidiaries dan PT Multi Bahagia (JV Bottled Water) juga mendirikan dua entitas patungan. Rencananya masing-masing bertanggung jawab untuk memproduksi serta memasarkan air minum dalam kemasan (AMDK).
"Dan di Januari 2014 JV Bottled Water menyelesaikan akuisisi aset merek dagang (CLUB) yang merupakan produsen terbesar nomor dua di Indonesia," ujar dia.
Produk minuman non alkohol, kata Anthoni, merupakan salah satu kategori dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Lanjutnya, menurut Canadean, sebuah perusahaan consumer market research, pasar produk minuman non alkohol Indonesia lebih dari US$8 miliar. Pasarnya akan mengalami pertumbuhan double digit dalam beberapa tahun terakhir.

Tower Bersama Raih Pendapatan Rp2,69 T di 2013

INILAHCOM, Jakarta - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mencatat pendapatan sepanjang 2013 sebesar Rp2,69 triliun.
Perolehan tersebut naik 57% dibandingkan pada tahun sebelumnya. Sedangkan, EBITDA mencapai Rp2,20 triliun atau tumbuh 58% dari capaian pada 2012. Demikian mengutip keterangan tertulis perseroan, Selasa (25/2/2014).
Marjin EBITDA perseroan juga meningkat menjadi 82% pada akhir 2013 dibandingkan dengan 81,5% pada akhir 2012. Jika hasil triwulan keempat disetahunkan, maka total pendapatan erseroan mencapai Rp2,94 triliun dan EBITDA mencapai Rp2,41 triliun.
Sementara, per 31 Desember 2013, total pinjaman (debt) perseroan, jika bagian pinjaman dalam dollar AS yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya, adalah sebesar Rp11,86 triliun dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp7,96 triliun.
Dengan saldo kas yang mencapai Rp854 miliar, maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp11,01 triliun dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) menjadi Rp7,11 triliun
Tercatat hingga akhir 2013 perseroan memiliki 16.577 penyewaan dan 10.134 site telekomunikasi. Site telekomunikasi milik perseroan terdiri dari 8.866 menara telekomunikasi, 1.040 shelter-only, dan 228 jaringan DAS.
Dengan total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 15.309, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) perseroan menjadi 1,73.

BTN Bagi-bagi Dividen Rp 468 Miliar

Jakarta -PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berencana membagi dividen Rp 468 miliar kepada pemegang saham. Besaran dividen tersebut setara dengan 30% dari laba bersih tahun 2013 sebesar Rp 1,5 triliun.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2014 BTN sudah merestui rencana pembagian dividen tersebut.
"Sisa dividen sesuai dengan UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dialokasikan untuk cadangan umum perusahaan," kata Maryono di kantornya, Harmoni, Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Pemegang saham publik akan kebagian dividen sebesar Rp 517,5 miliar setara dengan porsi saham yang beredar sebanyak 34,5%. Sedangkan pemerintah Republik Indonesia kebagian jatah dividen Rp 901,5 miliar sesuai porsi kepemilikan mayoritas 60,1%.
Sisa dividen dibagikan kepada direksi dan mantan direksi yang memegang saham bank berkode BBTN itu. Perusahaan investasi pemerintah Singapura, GIC, juga keciptaran dividen atas porsi kepemilikannya 5,12% di BTN.
Maryono menambahkan, RUPST tidak membicarakan masalah pengembangan bisnis perseroan dengan pola akuisisi atau merger. BTN tetap fokus sebagai housing bank yang memberikan dukungan pembiayaan perumahan bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam mendukung program perumahan nasional melalui skim FLPP
"Kami ingin bagaimana Bank BTN dapat berperan lebih besar dalam memberikan dukungan terhadap program perumahan nasional ini. Backlog penyediaan rumah bagi masyarakat merupakan potensi bisnis yang sangat besar dan kami akan bekerja keras menjadi pendamping pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan rumah tersebut," ujar Maryono. (detik.com)

Bursa Asia Naik Seiring Wall Street

INILAHCOM, Hong Kong - Bursa saham Asia pada perdagangan Selasa (25/2/2014) menguat seiring bursa saham AS.
Wall Street mengalami reli dari akhir pekan lalu karena investor mencerna aksi korporasi untuk merger dan akuisisi. Padahal data ekonomi belum terlalu positif. Sebab tertekan dengan musim dingin yang ekstrem sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi AS.
Indeks Dow Jones dan Nasdaq naik 0,6%. Indeks S&P naik menunju level tertinggi di 1.858,76 sejak 15 Januari lalu. Demikian mengutip cnbc.com. Indeks Nikkei naik 1,4%, indeks Hang Seng naik 0,4%, indeks ASX turun 0,1%, indeks Shanghai naik 0,1% dan indeks Kospi menguat 0,6%.
Investor di bursa Jepang mencerna pernyataan Menkeu Jepang, Taro Aso di G-20. Dia berkomitmen meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jepang sejalan dengan tujuan G-20.
Untuk bursa Shanghai stagnan dengan cenderung mixed. Indeks masih menyisakan tekanan pada perdagangan sebelumnya. Indeks tertekan data harga rumah baru bulan Januari yang turun. Saham properti melanjutkan pelemahan seperi Poly Real Estate yang turun 0,3%.
Sedangkan bursa Australia menutup kerugian sebelumnya dengan menyentuh level tertinggi sejak Juni 2008 di 5.461. Saham perbankan dan pertambangan berada di area hijau. Saham National Australia Bank (NAB) naik 0,6% dan saham Macquarie 0,9 persen.

Saham SMGR Terus Melaju

INILAHCOM, Jakarta - Harga saham Semen Indonesia terus merangsek naik. Sejak awal Februari, harganya telah menanjak 4%. Diperkirakan peningkatan ini masih akan berlangsung hingga Rp17.500. Ada juga yang memprediksi harga saham berkode SMGR itu melaju ke Rp16.500.
Ada beberapa faktor yang mendukung optimisme tersebut. Setelah membukukan laba bersih Rp5,394 triliun di tahun lalu, tahun ini diperkirakan labanya melonjak Rp6,824 triliun atau naik 26%. Itu karena adanya pembangunan pabrik baru di Gresik dan Tonasa, sehingga kapasitas produksi SMGR naik menjadi 40,8 juta ton.
Ditambah lagi, kenaikan harga jual tahun ini diekspektasi rata-rata 3-4%. Makanya harga sahamnya diprediksi akan terkerek naik.
Saat ini, Semen Indonesia masih menguasai pasar. Pangsa (market share) yang dikuasai sebesar 43,9%. Sementara pesaing terdekatnya adalah Indocement dengan pangsa pasar 30,4% dan PT Holcim Indonesia 14,4%.

Sempat Naik, IHSG Siang Ini Merosot 26 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 26 poin kena aksi ambil untung yang dilakukan investor domestik. Indeks harus lengser dari level 4.600.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 4,618 poin (0,10%) ke level 4.628,192 mengekor penguatan bursa global dan regional. Indeks masih bergerak dalam rentang yang tipis.
Investor berburu saham-saham lapis dua di sektor konstruksi dan aneka industri. Sayang indeks hanya bertahan positif sebentar saja, setelah sentuh titik tertingginya di 4.643,113 langsung melemah.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (24/2/2014), IHSG merosot 26,959 poin (0,58%) ke level 4.596,615. Sementara Indeks LQ45 terpangkas 6,940 poin (0,89%) ke level 772,758.
Aksi ambil untung dilakukan oleh investor domestik, sedangkan asing masih terus berburu saham. Posisi IHSG memang masih berada di area jenuh beli.
Perdagangan siang hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 113.933 kali pada volume 2,161 miliar lembar saham senilai Rp 2,656 triliun. Sebanyak 98 saham naik, 144 saham turun, dan 84 saham stagnan.
Bursa Efek Indonesia (BEI) jadi satu-satunya pasar modal yang terkena koreksi di regional. Bursa-bursa Asia lainnya kompak menguat di zona hijau.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 1,98 poin (0,10%) ke level 2.078,67.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 231,79 poin (1,56%) ke level 15.069,47.
  • Indeks Hang Seng menguat 100,91 poin (0,45%) ke level 22.489,47.
  • Indeks Straits Times bertambah 3,79 poin (0,12%) ke level 3.109,63.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Sarana Tower (TOWR) naik Rp 175 ke Rp 3.400, Hero Supermarket (HERO) naik Rp 110 ke Rp 2.730, Mandom (TCID) naik Rp 100 ke Rp 13.100, dan Sarana Menara (TBIG) naik Rp 100 ke Rp 6.175.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Taisho (SQMI) turun Rp 9.000 ke Rp 305.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 975 ke Rp 46.875, Indocement (INTP) turun Rp 475 ke Rp 21.775, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 325 ke Rp 25.625. (detik.com)

Selasa (25/2/2014), Investor Soroti Berita Ini

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita dari dalam dan luar negeri menjadi sorotan pasar pada hari ini, Selasa (25/2/2014).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya,  mengatakan berita yang disoroti tersebut adalah:       
 
Berita ekonomi global
  • The Federal Reserve Bank of Dallas manufacturing business index AS naik 0,3, melambat dari bulan sebelumnya yang 3,8 (Investing.com)
  • Inflasi Uni Eropa bulan Januari naik ke 0,8% y-y dari 0,7% y-y di bulan sebelumnya (Investing.com)
  • German Ifo business climate naik ke level tertinggi dalam 31 bulan di 111,3 (Investing.com)
  • Harga rumah di China tumbuh 9,6% m-m di bulan Januari, melambat dari kenaikan Desember yang mencapai 9,9% m-m (Investing.com)
  • Krisis politik mematikan yang menggulingkan kekuasaan presiden Ukraina Viktor Yanuakovych mencuatkan risiko perekonomian menuju pragagal bayar  (Bisnis Indonesia)
Berita ekonomi domestik
  • Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan defisit neraca perdagangan akan mencapai 2%-2,5% pada 2014 (Bisnis Indonesia)
  • Pemerintah mengkaji kemungkinan memperbanyak penerbitan obligasi akibat perkiraan melebarnya defisit anggaran 2014 (Bisnis Indonesia)
  • Produksi beras nasional diperkirakan tetap meningkat sehingga selama 2010-2014 posisi surplus 10 juta ton akan tercapai, meski setiap tahun ada penyusutan lahan untuk pemukiman dan industri (Bisnis Indonesia)

Review Bursa Global & Prediksi Pergerakan IHSG Hari Ini (25/2/2014)

Bisnis.com, JAKARTA - HP Analytics memperkirakan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Selasa (25/2/2014) pada kisaran 4.595-4.680.
 
Bursa AS (DJIA +0.64%, S&P500 +0.62%, Nasdaq +0.69%)
Indeks bursa saham acuan Wall Street ditutup menguat pada sesi perdana perdagangan minggu ini. Penguatan pada bursa Amerika didorong oleh aktivitas Merger & Acquisition, data keyakinan bisnis dari Jerman yang dilaporkan mengalami penguatan.
Faktor lainnya adanya asumsi bahwa S&P 500 akan menuju ke titik tertingginya sehingga memicu adanya pembelian lebih lanjut.
 
Bursa Eropa (Stoxx 600 +0.62%, DAX +0.54%, CAC 40 +0.87%)
Indeks bursa saham Eropa ditutup pada titik tertingginya dalam enam tahun terakhir pada perdagangan hari Senin (25/2/2014), setelah pasar mengesampingkan kekhawatiran mengenai pengetatan kredit di China, dan berfokus pada bursa Amerika dimana S&P 500 hampir membukukan rekor baru pada pertengahan sesi perdagangan.
Dari Jerman dilaporkan survei ifo business climate untuk Februari dilaporkan mengalami penguatan dari 110,6 pada Januari menjadi 111,3, kendati pasar mengestimasikan akan berada pada level 110,5.
Selain itu, data inflasi di Eropa dilaporkan berada di level 0,8% YoY dan -1,1% MoM. Rendahnya tingkat inflasi ini merupakan konsiderasi utama bagi pasar di Eropa dan diharapkan mampu menjadi pemicu pemotongan tingkat suku bunga.
Presiden ECB menyatakan bahwa pertemuan yang akan dilangsungkan pada 6 Maret akan menentukan apakah ECB akan memberikan lebih banyak stimulus bagi pasar Eropa.
 
Asia (Nikkei +1.15%, Hangseng –0.80%)
Mayoritas indeks bursa saham Asia ditutup melemah dipicu oleh kekhawatiran terhadap pasar properti di China, setelah media melaporkan bahwa perbankan menengah di China telah memperketat penyaluran kredit untuk membiayai pembelian rumah.
Hal tersebut diinterpretasikan oleh pasar sebagai kemungkinan adanya potensi pelemahan pada sektor properti di China. Bursa Jepang pagi ini dibuka menguat, mengikuti penguatan yang terjadi di Wall Street.

Headlines Koran Hari Ini (25/2/2014) Fokus Sorot Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Isu Bank Indonesia yang sedang mengembangkan instrumen agar bank tidak tergantung pada simpanan menjadi sorotan sejumlah media massa edisi hari ini, Selasa (25/2/2014).
Selain isu belanja modal untuk pengembangan teknologi informasi sejumlah bank besar dan langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyiapkan rencana induk industri jasa keuangan.
 
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media ibu kota:
 
BI Gelar Instrumen Baru
Bank Indonesia sedang mengembangkan instrumen agar bank tidak tergantung pada deposit atau simpanan. Instrumen negotiable certificate deposit itu diharapkan bisa diterapkan pada semester I-2014. Saat ini dilakukan pembahasan bersama Otoritas Jasa Keuangan (KOMPAS).
 
Bank Belanja Besar Teknologi Informasi
Mayoritas bank menganggarkan belanja modal atau capital expenditures (capex) yang mayoritas untuk belanja pengembangan teknologi informasi. Bank BRI misalnya menganggarkan capex Rp5 triliun-Rp6 triliun. Bank BNI menyiapkan belanja modal sekitar Rp2,7 triliun dan Bank BCA menyiapkan antara Rp2,5 triliun hingga Rp2,7 triliun   (KONTAN).
 
Masterplan Industri Jasa Keuangan Segera Rampung
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang menyiapkan rencana induk industri jasa keuangan yang mencakup peta jalan seluruh lembaga keuangan, baik bank maupun nonbank, serta industri pasar modal di Tanah Air. Masterplan tersebut ditargetkan rampung akhir tahun ini (INVESTOR DAILY).

Indeks Hang Seng Naik 0,49% ke 22.498,42

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Hong Kong bergerak menguat pada perdagangan pagi ini, Selasa (25/2/2014).
Hong Kong Hang Seng Index saat pembukaan hari ini menguat 0,49% ke 22.498,42 dibandingkan penutupan Senin (24/2/2014) yang ada di level 22.388,56.
Pada pukul 09.32 WIB atau pukul 10.32 waktu Hong Kong, indeks menguat 0,18% ke 22.429,48.
Dari 50 saham yang ada, seperti yang ditampilkan Bloomberg, tercatat 40 saham menguat, 8 saham melemah, 2 saham stagnan.

CPGT Jual 22,9 Juta Saham

INILAHCOM, Jakarta - PT Cipaganti Global Corporindo meraup dana sebesar Rp5,58 miliar dari penjualan saham PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT).
Penjualan saham CPGT sebanyak 22.931.800 lembar dilakukan perseroan pada 20-21 Februari 2014. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/2/2014).
Adapun tujuan penjualan saham CPGT untuk penambahan dana modal kerja perseroan. Dengan transaksi ini, PT Cipaganti Global Corporindo masih tercatat sebagai pemegang saham mayoritas di PT Cipaganti Citra Graha Tbk dengan jumlah kepemilikan sebesar 59,26% atau sebanyak 2,14 miliar lembar saham.

Pelayaran Bina Buana Buyback Saham 128.200 Lembar

INILAH.COM, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) telah merealisasikan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak 128.200 lembar.
Saham-saham tersebut dibeli kembali oleh perseroan dengan harga di kisaran Rp140 - Rp157 per saham pada periode tanggal 6 hingga 20 Februari 2014.? Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/2/2014).
Perseroan juga berencana melanjutkan aksi buyback sahamnya sebanyak-banyaknya 250 juta lembar. Adapun rencana buyback saham akan berlangsung mulai 25 Maret hingga 24 September 2014 mendatang. Sementara dana yang akan digunakan akan diambil dari saldo laba yang belum ditetapkan penggunaannya.
Tercatat saldo laba perseroan pada akhir Desember 2013 sebesar US$16.874.979, dimana perseroan akan menggunakan sekitar US$4 juta untuk mendanai buyback saham perseroan.

Logindo Samudra Tambah Kapal Senilai US$17 Jt

INILAHCOM, Jakarta - PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) menambah lagi armada kapal Perseroan dengan membeli satu unit kapal AHTS DP2 system berkapasitas 8.000 hp.
"Kapal tersebut dibeli dari Singapore bulan ini dalam rangka menunjang program ekspansi Perseroan seiring dengan permintaan pasar yang meningkat saat ini. Dengan pembelian tersebut, jumlah armada kapal OSV Perseroan telah mencapai 60 unit," kata Presdir perseroan, Eddy K. Logam seperti mengutip keterbukaan informasi di BEI, Senin (24/2/2014).
Eddy melanjutkan, 70% dari dana pembelian kapal AHTS yang bernilai sekitar US$17 juta tersebut, telah mendapatkan pembiayaan dari bank UOB Singapore melalui pinjaman US$ jangka panjang selama 5 tahun. Sedangkan sisa 30% dari modal perseroan sendiri.
Struktur pendanaan ini konsisten dan sesuai dengan kebijakan pendanaan Perseroan yang dianggap sangat cost-effective untuk menunjang kegiatan operasi dan arus kas, perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayaran dengan fokus pada kapal penunjang kegiatan angkutan lepas pantai (offshore support vessels, OSV) bagi industri minyak dan gas bumi ini.
Sementara itu, perseroan memproyeksikan kinerja keuangan tahun buku 2013akan mengalami peningkatan yang tajam dibanding periode sebelumnya. Chief Financial Officer (CFO) Perseroan, Sundap Carulli, menyatakan berdasarkan laporan keuangan in-house pendapatan perseroan mencapai US$59 juta. Atau meningkat 73% dari tahun sebelumnya. Adapun untuk laba bersih mencapai sekitar US$16,5 juta atau naik 86% dari tahun 2012.

Proyeksi Data AS Negatif, Rupiah Menanjak

INILAHCOM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (25/2/2014) diprediksi menguat. Negatifnya proyeksi data AS jadi pemicunya.
Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, hingga akhir Februari 2014, performa dolar AS kemungkinan masih akan melanjutkan pelemahan terhadap rupiah. Pasar berpeluang kecewa terhadap data ekonomi AS yang mungkin belum bisa pulih.
Selain itu, lanjut dia, setiap pejabat The Fed yang memberikan pidato beberapa waktu lalu, seperti Richard W Fisher, gubernur the Federal Reserve Bank of Dallas dan gubernur St. Louis Fed James Bullard, masih memberikan sinyal laju tapering yang tergantung pada data ekonomi. "Karena itu, rupiah berpeluang menguat dalam kisaran 11.680 hingga 11.540 per dolar AS," katanya kepada INILAHCOM.
Menurut Christian, data ekonomi AS yang buruk justru menyebabkan berkurangnya daya tarik investor terhadap dolar AS. "Kemungkinan memang, penurunan data ekonomi khususnya di sektor perumahan untuk pekan lalu yang menjadi katalis negatif terhadap imbal hasil dolar AS," ujarnya.
Kondisi itu, Christian menengarai, memang masih dipicu oleh tekanan musim badai salju. "Akibatnya, perekonomian AS memberikan banyak kejutan negatif," timpal dia.
Sepanjang pekan ini, lebih jauh dia menjelaskan, ada beberapa data AS lain yang mayoritas sudah diprediksi negatif. Antara lain, indeks harga rumah yang diperkirakan pertumbuhannya lebih lemah menjadi 13,3% dibandingkan bulan sebelumnya 13,7%.
Begitu juga dengan consumer confidence yang diprediksi melemah ke 80,2 dari sebelumnya 80,7. Hanya saja, durrable goods (pesanan barang tahan lama) setelah kejutan negatif bulan lalu di level -1,3% diperkirakan alami perbaikan ke -0,1%.
Lalu, indeks Chicago PMI juga diprediksi melambat ke 57,9 dari 59,6 dan Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal IV-2013 yang diproyeksikan melambat ke 2,6% dari sebelumnya 3,2%.
Secara keseluruhan, Christian menegaskan, data AS kemungkinan masih menunjukkan pelemahan akibat efek negatif dari kondisi cuaca yang buruk sehingga jadi tekanan negatif bagi dolar AS. "Karena itu, masih ada potensi penguatan rupiah lebih lanjut," imbuhnya.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (24/2/2014) ditutup menguat 95 poin (0,80%) ke posisi 11.640/11.660.

Capital Inflow Dongkrak Rupiah ke 11.640

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (24/2/2014) ditutup menguat 95 poin (0,80%) ke posisi 11.640/11.660 dari kemarin 11.735/11.750.
Analis senior Monex Investindo Futures Zulfirman Basir, Albertus Christian mengatakan, penguatan tajam pada rupiah salah satunya dipicu oleh aksi jual dolar AS di pasar offshore atau Non-Delivered Forward (NDF).
Selain itu, minat investor pada obligasi dalam negeri juga terus berlanjut sehingga menambah capital inflow dan menopang penguatan rupiah. Dari sisi pasar NDF memang tampak terjadinya capital inflow.
"Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terkuatnya 11.625 dari posisi terlemahnya 11.760 dan pembukaan di angka 11.720 per dolar AS," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Senin (24/2/2014).
Penguatan rupiah juga, kata dia, seiring pembelian obligasi oleh bank-bank lokal yang mewakili para eksportir dan para pedagang. "Apalagi, terdapat spekulasi penguatan rupiah akan berlanjut hingga 11.500 per dolar AS seiring dengan adanya capital inflow," tandas dia.
Dari sisi eksternal, kata Christian, awal pekan ini minim data ekonomi yang dirilis. Akan tetapi, sepanjang pekan ini para pelaku pasar akan menantikan data ekonomi dari AS seperti laju Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal IV-2013. "Data makro itu mungkin dapat menyediakan petunjuk tambahan terhadap bagaimana laju tapering stimulus moneter The Fed," ujarnya.
Selebihnya, lanjut dia, pasar juga masih menunggu data-data yang lain seperti indeks PMI sektor jasa yang angkanya diprediksi masih mendatar di level 56,9 dari sebelumnya 56,7.
Alhasil, dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa).
Indeks dolar AS melemah ke 80,19 dari sebelumnya 80,26. "Terhadap euro, dolar AS ditutup melemah ke level US$1,3748 dari sebelumnya US$1,3737 per euro," imbuh Christian.

Mengekor Bursa Global dan Regional, IHSG Naik Tipis 4 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka positif mengekor penguatan bursa global dan regional. Indeks masih bergerak dalam rentang yang tipis.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 11.620 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.640 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 4,618 poin (0,10%) ke level 4.628,192. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 1,197 poin (0,15%) ke level 780,895.
Mengawali perdagangan, Selasa (24/2/2014), IHSG dibuka bertambah 18,871 poin (0,41%) ke level 4.642,445. Indeks LQ45 dibuka tumbuh 3,703 poin (0,47%) ke level 783,401.
Investor berburu saham-saham lapis dua di sektor konstruksi dan aneka industri. Aksi beli masih didominasi invetsor asing.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG melaju 11,576 poin (0,25%) ke level 4.635,150. Sementara Indeks LQ45 menanjak 1,738 poin (0,22%) ke level 781,436.
Kemarin IHSG melemah 22 poin gara-gara aksi ambil untung yang dilakukan investor lokal. Dana asing masih mengalir masuk lantai bursa sebanyak setengah triliun rupiah.
Sedangkan Wall Street membuka awal pekan dengan positif berkat penguatan saham-saham teknologi. Indeks S&P 500 nyaris cetak rekor baru.
Bursa-bursa di Asia kompak menguat di zona hijau pagi hari ini didorong penguatan Wall Street semalam. Sentimen positif ini juga dirasakan oleh pelaku pasar domestik di bursa dalam negeri.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 2,38 poin (0,11%) ke level 2.079,06.
  • Indeks Hang Seng naik 69,77 poin (0,31%) ke level 22.458,33.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 217,84 poin (1,47%) ke level 15.055,52.
  • Indeks Straits Times bertambah 8,87 poin (0,29%) ke level 3.114,71.
sumber: detik.com

OSO Securities: IHSG di Zona Positif

Jakarta -Awal pekan ini IHSG akhirnya mengalami koreksi pasca kenaikan 6 hari berturut-turut. Pada awal perdagangan IHSG sempat berada pada zona hijau dengan level tertingginya di 4,665.27. IHSG mengalami koreksi sebesar 32,58 poin atau 0,49% ke level 4.623,57 kami menilai koreksi yang terjadi kemarin merupakan koreksi yang sehat mengingat IHSG sudah cukup lama berada di area overbought. Koreksi IHSG kemarin anomali terhadap terapresiasinya nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar AS sebesar 0,82% ke level 11.649/USD. Meskipun mengalami koreksi, investor asing mencatat net buy sebanyak Rp543,30 miliar. Hampir seluruh indeks sektoral terkoreksi kecuali sektor Agriculture dan Consumer Goods.
Pada awal pekan bursa Wall Street berhasil ditutup mengalami penguatan, di mana Indeks Dow Jones naik sebesar 0,64% ke 16,207.14, Indeks S&P naik 0,62% menjadi 1,847.61 dan ks Nasdaq menguat 0,69% ke level 4,292.97. Penguatan pada bursa AS di tengah keluarnya data-data ekonomi seperti: markit services PMI yang mengalami perlambatan dari sebelumnya 56.7 menjadi 52.7. Di samping itu, dallas fed manufacturing index juga mengalami penurunan menjadi 0.3 dari sebelumnya 3.8. Penguatan lebih disebabkan karena aktivitas merger dan akuisisi beberapa perusahaan besar yang membawa optimisme para pelaku pasar, setelah sebelumnya saham facebook yang mengakuisisi whatsapp dengan nilai US$ 16 miliar. Kini RF Micro Devices Inc juga setuju untuk membeli TriQuint Semiconductor Inc untuk sekitar US$ 1,6 miliar.
Hari ini kami perkirakan IHSG akan berada pada zona positif. Apresiasi rupiah terhadap dollar AS diperkirakan masih akan membawa sentimen positif bagi pergerakan pasar saham. Secara teknikal, IHSG berada di area upper bolinger bands dan membentuk candle belt hold. Indikator MACD bergerak naik dengan histogram negatif memendek, indikator stochastic berada pada area overbought. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 1595 dan resistance 4684.(detik.com)

Sucorinvest: IHSG Berfluktuasi Melemah

Jakarta -Kemarin IHSG berfluktuasi (sempat plus 19 poin) dan ditutup minus 23 poin pada 4624 dipicu oleh profi t taking saham semua sektor kecuali perkebunan, barang konsumsi di tengah – tengah penurunan index bursa global, data ekonomi AS lebih buruk dari konsensus, harga rumah di Cina tumbuh melambat dan laporan beberapa bank di Cina menghentikan penyaluran kredit properti. Investor asing kemarin sebagai net buyer sebesar Rp 543 miliar.
Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG berfluktuasi melemah pada kisaran 4598–4653 dengan pertimbangan: indikator SO: dx (87), muncul candle shooting star, GAP4598-4614 sebagai SL dan penurunan index kemarin diikuti dengan penurunan volume. Kemarin index bursa Eropa ditutup menguat ke level tertinggi dalam enam tahun, dipimpin oleh bursa Spanyol setelah Moody's menaikkan peringkat utang pemerintah Spanyol sebanyak satu level menjadi Baa2. Sedangkan bursa Wall Street ditutup menguat dengan index S&P500 sempat cetak rekor tertinggi, dipimpin oleh saham asuransi kesehatan setelah Humana Inc berkata proposal pemerintah mengenai pemotongan program Medicare lebih kecil dari perkiraan di tengah-tengah rasa optimis aktivitas merger. Pagi ini bursa Asiadibuka menguat, dipimpin oleh saham perawatan kesehatan dan telekomunikasi.(detik.com)

KDB Daewoo: IHSG Bakal Menguat

Jakarta -Pada hari Senin (24/2) Indeks Dow Jones ditutup naik 103,84 poin (+0,64%) ke 16.207,14 di tengah aktivitas mergers and acquisitions (M&A) perusahaan-perusahaan AS.
Minyak light sweet diperdagangkan di level USD103 per barel di New York di tengah spekulasi turunnya persediaan minyak mentah di Cushing, Oklahoma dikarenakan dinginnya cuaca AS yang meningkatkan permintaan minyak.
IHSG kemarin ditutup turun 22.58 poin (-0.49%) ke 4,623.57 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp428 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BMRI, BBRI, SMRA, ICBP, dan TLKM.
Pada perdagangan hari Senin, IHSG dibuka sempat menguat namun IHSG gagal mempertahankannya dan diakhiri oleh penurunan area terdalam pada perdagangan kemarin. Terlihat indicator MACD yang masih dalam area bullish dan indicator PSAR yang juga memberikan sinyal uptrend.
Untuk perdagangan hari ini, kami perkirakan akan menguat. Adapun support level untuk perdagangan hari ini adalah 4,611 dan resistance level di 4,701.(detik.com)

Semesta Indovest: IHSG Bergerak Positif

Jakarta -Bursa Wallstreet kembali rally pada perdagangan Senin dengan indeks Dow Jones naik 103,84 poin atau 0,64%, S&P 500 naik 0,62%, dan Nasdaq naik 0,69%. Penguatan indeks didorong oleh maraknya aksi Meger and Aquititions ditengah data ekonomi yang kurang baik akibat cuaca buruk. FR Micro Device sepakat membeli Triquint Semiconductor senilai US$ 1,6 milyar. Saham Pfizer juga menguat terimbas studinya terhadap obat pnemonia.
Bursa eropa ditutup menguat terimbas naiknya saham-saham dari Spanyol setelah Moodys mengupgrade rating negara tersebut. Indeks FTSE naik 0,41%, CAC naik 0,87%, DAX naik 0,84%, IBEX naik 1,21%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak positif terimbas positifnya bursa Wallstreet, namun sudah jenuhnya sejumlah saham diperkirakan akan menahan laju kenaikan. Saham0saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain ENRG, BUMI, WIKA , APLN, BKSL.
 
Indonesia News Highlight
• Pendapatan HeroTumbuh 13% tapi Laba Turun 5%
• PTPP-Samsung Garap Proyek Kutai Coal Terminal
• VIVA akan luncurkan VivaSky kuartal I 2014
• Semen Indonesia Raih Laba Rp5,37 T 2013
 
Trading Counter – Technical Analysis
• ENRG - Trading Buy
• BUMI – Trading Buy
• WIKA – Trading Buy
• APLN – Trading Buy
• BKSL – Trading Buy
 
sumber:detik.com

Harga Emas Dunia Masih Sentuh Batas Atas

Jakarta -Harga emas dunia hari ini tidak bergerak di kisaran US$ 1.324 per ounce. Emas masih tinggi karena pelemahan dolar AS terkait data-data ekonomi yang kurang baik, sehingga tekanan terhadap dolar membuat spot emas dan mata uang lain menguat.
Mengutip data Reuters, Selasa (25/2/2014), harga emas dunia di pasar spot naik tipis sekali atau 0,06% di kisaran US$ 1.324-1.325 per ounce.
Sedangkan di pasar berjangka AS, harga emas naik US$ 1,30 per ounce ke US$ 1.324,90 per ounce.
Senior Analyst dan Corporate Trainer PT Millennium Penata Futures, Suluh Adil Wicaksono mengungkapkan harga emas akan berada di kisaran US$ 1.305 per ounce dan US$ 1.335 per ounce.
"Emas naik karena pelemahan dolar AS terkait data-data ekonomi yang kurang baik. Supportnya akan sampai U$ 1.305 - U$ 1.335 per troy ounce," terang Suluh. (detik.com)

Harga Emas Antam Naik Rp 2.000 Jadi Rp 551.000/Gram

Jakarta -Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik hingga Rp 2.000/gram hari ini.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Selasa (25/2/2014) harga 1 gram emas Antam dibanderol Rp 551.000/gram atau naik dari Rp 549.000/gram di Senin (24/2/2014) kemarin.
 
Harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam naik dari Rp 489.000/gram jadi 491.000/gram. Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 255.800.000
  • 100 gram Rp 51.250.000
  • 50 gram Rp 25.650.000
  • 25 gram Rp 12.850.000
  • 10 gram Rp 5.170.000
  • 5 gram Rp 2.610.000
  • 1 gram Rp 551.000
"Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," kata Antam dalam situs resminya. (detik.com)

Pelemahan IHSG Terbatas

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melemah 22 poin gara-gara aksi ambil untung yang dilakukan investor lokal. Dana asing masih mengalir masuk lantai bursa sebanyak setengah triliun rupiah.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (24/2/2014), IHSG melemah 22,579 poin (0,49%) ke level 4.623,574. Sementara Indeks LQ45 berkurang 5,198 poin (0,66%) ke level 779,698.
Wall Street membuka awal pekan dengan positif berkat penguatan saham-saham teknologi. Indeks S&P 500 nyaris cetak rekor baru.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones melaju 102,75 poin (0,64%) ke level 16.206,05. Indeks S&P 500 menguat 11,31 poin (0,62%) ke level 1.847,56. Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq naik 29,18 poin (0,68%) ke level 4.292,59.
Hari ini diperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang yang terbatas. Posisi IHSG masih jenuh beli meski kemarin sudah terkoreksi.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 142,89 poin (0,96%) di posisi 14.980,57.
  • Indeks Straits Times naik 13,91 poin (0,45%) ke level 3.119,75.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

First Asia Capital
Setelah menguat dalam tiga pekan terakhir, IHSG kemarin terkoreksi 22,579 poin (0,48%) di 4623,574 lebih pada aksi ambil untung atas sejumlah saham unggulan seperti ASII dan TLKM. Namun di tengah aksi ambil untung, pembelian bersih asing masih terus berlangsung mencapai Rp543,3 miliar. Selain dipengaruhi IHSG yang sudah relatif tinggi, koreksi yang terjadi terimbas pergerakan bursa Asia yang umumnya di teritori negatif menyusul kekhawatiran China akan mengetatkan pinjaman perbankannya ke sektor properti dan turunnya harga rumah baru di negara tersebut. Ini merupakan penurunan harga rumah pertama kali dalam empat bulan terakhir di China.
Penguatan IHSG sejak awal tahun ini lebih dipicu membaiknya kondisi makro ekonomi domestik yang mendorong masuknya dana asing ke pasar saham. Selain sentimen makro, pergerakan IHSG juga dipengaruhi rilis laba emiten sektoral. Sementara Wall Street tadi malam kembali melanjutkan tren bullish. Indeks DJIA dan S&P menguat masing-masing 0,64% dan 0,62% ditutup di 16207,14 dan 1847,61. Penguatan terutama dipicu aktivitas sejumlah emiten terkait merger dan akuisisi (M&A). Sedangkan harga komoditas emas kembali melanjutkan penguatannya ke level tertinggi dalam empat bulan terakhir di USD1336,90/t.oz menyusul keraguan atas pemulihan ekonomi AS dan melambatnya ekonomi China.
Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dalam rentang terbatas. Kondisi pasar global yang kondusif dan sentimen rilis laba emiten menjelang akhir bulan ini akan mempengaruhi pergerakan IHSG. Diperkirakan IHSG akan kembali menguji resisten di 4670 dan support ada di 4610.
 
Trust Securities
Seperti yang kami tulis dalam ulasan sebelumnya dimana peluang kenaikan IHSG dapat berkurang bila tidak didukung sentimen yang ada dan tetap mewaspadai potensi downreversal karena aksi profit taking (bila ada). Nyatanya, laju IHSG secara intraday perdagangan cenderung mengalami pelemahan meski sempat naik tipis di awal perdagangan. Laju IHSG mulai melemah ketika laju bursa saham Asia mulai balik badan jelang penutupan setelah di awal juga sempat menguat pasca terjadinya sell off pada saham-saham properti dan konstruksi. Posisi IHSG yang masih bertahan di zona hijau dan nyaris bersentuhan dengan area overbought memang menggoda pelaku pasar untuk angkat jemuran sehingga IHSG pun akhirnya takluk oleh aksi tersebut dan berakhir di zona merah. Penguatan Rupiah pun tidak mampu mempertahankan laju IHSG di zona hijau. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4665,27 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4622,93 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4623,57. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Selasa (25/2) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4610-4615 dan resistance 4642-4670. Berpola menyerupai meeting lines sentuh upper bollinger bands (UBB). MACD mulai terbatas kenaikannya dengan histogram positif yang naik tipis. RSI, William's %R, dan Stochastic berpotensi downreversal. IHSG sempat berada di kisaran support (4608-4627) dan juga di kisaran resisten (4656-4668) yang menunjukkan variatifnya laju IHSG. Mulai munculnya candle merah bisa saja memberikan pengaruh negatif sehingga akan dimanfaatkan kembali untuk profit taking. Waspada berlanjutnya potensi downreversal. (detik.com)

Woori Korindo: IHSG Waspada Profit Taking

Jakarta -IHSG ditutup melemah sebesar -0.49% di 4,623.574 setelah sebelumnya melakukan reli selama tiga hari berturut-turut. Penurunan IHSG kali ini utamanya disebabkan oleh aksi profit taking para investor untuk mengamankan perolehan gain setelah kenaikan signifikan IHSG di hari sebelumnya. Kinerja negatif saham index mover berkapitalisasi besar yang menekan IHSG antara lain dari ASII, TLKM, INTP, TOWR, dan BBCA. Namun investor asing kembali menunjukkan posisi net buy, sebesar Rp 518 miliar. Sentimen negatif perdagangan antara lain datang dari penutupan bursa regional yang mixed akibat pengaruh dari China.
Pada hari Selasa (25/2), kami memperkirakan bahwa meskipun sentimen positif dari pasar global telah membaik, pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh peluang profit taking yang masih cukup besar. IHSG diperkirakan masih akan bergerak dalam range support di 4,600-4,630 dan resistance di 4,650-4,675 sementara ini. Sebelumya, chart IHSG memantul ke bawah setelah menyentuh level resistance di 4,665 (kisaran upper bollinger), dan divergence antara price dan volume IHSG selama 3 hari kebelakang harus diwaspadai, MACD mengkonfirmasi penurunan tersebut. MFI dan RSI netral, namun waspadai down reversal stochastic. Cermati saham-saham berikut: AUTO, CPIN, ICBP, MAIN, RALS, dan SCMA
Indeks saham utama AS berakhir positif dengan posisi penutupan berada di kisaran intraday high pada hari Senin (24/2). Dow Jones menguat 0.64% di 16,207.14, S&P 500 naik 0.62% ke 1,847.61, dan NASDAQ naik 0.69% ke 4,292.97. Persepsi sebagian besar investor bahwa kondisi perekonomian AS jauh lebih baik dari data perekonomian yang dirilis sebelumnya memperkuat alasan kenaikan tersebut.
Kenaikan signifikan dialami oleh sebagian besar indeks papan atas Eropa pada hari Senin (24/2). IBEX 35 melejit 1.21% ke 10,193.10, CAC 40 naik 0.87% ke 4,419.13, DAX turut naik 0.54% ke 9,708.94, dan FTSE 100 meningkat 0.41% ke 6,865.86. Sentimen utama datang dari peningkatan credit rating Spanyol oleh Moody's Investor's Service menjadi Baa2 (dari Baa3) dengan outlook positive. Sentimen negatif datang dari penutupan negatif bursa Asia.(detik.com)

Rupiah Kian Perkasa, US$ 1 Setara dengan Rp 11.500

Jakarta -Rupiah kembali menunjukkan keperkasaannya pagi ini terhadap dolar AS. Rupiah menguat terhadap dolar AS ke level Rp 11.500/US$.
Mengutip data Reuters, Selasa (25/2/2014), dolar AS diperdagangkan di level Rp 11.640 pagi ini. Namun dolar sempat menembus level terendahnya terhadap rupiah di angka Rp 11.565.
Rupiah di level Rp 11.500 ini pernah terjadi pada November 2013 lalu.
Rata-rata dolar AS melemah terhadap mata uang di kawasan Asia. Antara lain terhadap dolar Singapura 0,05%, kemudian won Korea 0,24%, peso Filipina 0,11% dan bath Thailand di 0,20%. Pelemahan dolar AS masih dipicu oleh data-data ekonomi yang kurang baik. (detik.com)

Wall Street Positif, S&P Nyaris Cetak Rekor Baru

New York -Pasar saham Wall Street membuka awal pekan dengan positif berkat penguatan saham-saham teknologi. Indeks S&P 500 nyaris cetak rekor baru.
Saham-saham teknologi yang memimpin penguatan antara lain Netflix, Tesla Motors, dan Facebook. Penguatan terjadi berkat laporan kinerja dan aksi korporasi yang dilakukan perusahaan-perusahaan tersebut.
"Selama saham-saham ini terus bergairah, manajer investasi dan pelaku pasar akan terus mengincar sehingga sahamnya terus naik," kata Michael James, managing director dari Wedbush Securities, seperti dikutip AFP, Selasa (25/2/2014).
Ia menambahkan, investor juga sudah mulau percaya diri atas pemulihan ekonomi AS, meski beberapa data ekonomi terakhir mengecewakan gara-gara cuaca buruk.
"Investor percaya ekonomi akan menguat di 2014 dan kinerja emiten akan solid. Jangan sampai meremehkan pasar," kata Alan Skrainka, kepala investasi pasar dari Cornerstone Wealth Management.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones melaju 102,75 poin (0,64%) ke level 16.206,05. Indeks S&P 500 menguat 11,31 poin (0,62%) ke level 1.847,56. Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq naik 29,18 poin (0,68%) ke level 4.292,59. (detik.com)

Mandiri Sekuritas: IHSG Bergerak Negatif

Jakarta -Pasar saham AS berbalik menguat, dan mencapai rekor tertingginya seiring mencuatnya berita merger dan akuisisi RF Micro Devices Inc yang akan membeli TriQuint Semiconductor Inc senilai US$1,6 miliar. Dini hari tadi, indeks Dow Jones ditutup menguat +0,64%, sementara indeks S&P 500 terapresiasi +0,62%.
Di sisi lain, indeks saham di berbagai negara Asia pagi ini juga dibuka menguat. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat naik +0,98%, sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat +0,39%.
Pada pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil kembali naik +0,42% ke level US$102,63 per barel. Bertolak belakang dengan harga minyak, kontrak berjangka emas Comex terkoreksi -0,19% ke posisi US$1.335,50 per troy ounce.
Dari dalam negeri, aksi ambil untung melanda bursa domestik, menjelang pengumuman inflasi Februari 2014 dan neraca perdagangan Januari 2014 pekan depan. Sementara itu, penguatan rupiah dan aksi beli asing masih menjadi katalis yang menahan penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) lebih lanjut.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG yang di awal sesi kemarin sempat menguat, melakukan penetrasi terhadap Fibo retracement 161.8% selaku resistance-nya, dan mulai mengalami tekanan di sesi kedua dan ditutup koreksi.
Kegagalan tersebut telah membuka peluang adanya koreksi lanjutan menuju kisaran rising gap 4.598-4.613 selaku level support. Dead cross pada Stoch juga mengindikasikan aksi profit taking masih mendominasi pasar, dan dikhawatirkan menjadi katalis negative pergerakan indeks.(detik.com)

Kiwoom Securities: Bursa Regional Bisa Memberi Dukungan

Jakarta -Positifnya Dow Jones dan bursa regional diharapkan dapat memberikan dukungan. IHSG melemah dengan candlestick membentuk pola dark cloud cover yang memberi sinyal pelemahan lanjutan untuk menutup beberapa gap naik yang terjadi sebelumnya. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung untuk mixed hari ini.
 
BUMI – Tudingan Rothschild
Nathaniel Rothschild menuding turunnya kinerja saham PT Bumi Resources (BUMI) diakibatkan oleh kegiatan penambangan ilegal pada salah satu anak perusahaan, PT Arutmin Indonesia (Arutmin). Penambangan ilegal melibatkan tiga pihak: Bakrie, Haji Syamsudin (pengusaha tambang lokal di Kalimantan), dan Tommy Winata (pemilik Grup Artha Graha). Rothschild menyebutkan bahwa Haji Syamsudin dan Tommy Winata membeli Arutmin dari BUMI setelah berjalannya transaksi pemisahan investasi dengan ARMS. Asia Resource Minerals Plc (ARMS) menetapkan tenggat waktu (yang telah diperpanjang beberapa kali) penyelesaian transaksi pemisahan dengan Grup Bakrie pada 26 Februari 2014.
 
ISAT – Rencana penawaran saham TBIG
PT Indosat (ISAT) mulai menawarkan 5% saham PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) kepada para investor dengan menunjuk Bank of America Merrill Lynch sebagai penasihat. Manajemen ISAT menegaskan perseroan tidak memiliki alasan untuk mempertahankan kepemilikan saham TBIG dan ISAT mempersiapkan dua opsi penjualan melalui block sale atau ke publik. Namun, ISAT tidak memaksa untuk menyelesaikan proses divestasi pada 1Q 2014. Sebelumnya, manajemen ISAT mengatakan akan menjual saham TBIG pada kisaran harga Rp 5,000-Rp 6,000 per lembar. ISAT menargetkan perolehan dana sebesar US$ 130 Juta dari penjualan saham yang akan digunakan untuk membayar utang.
 
TBIG – Kinerja 2013
PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 48.11%Yoy menjadi Rp 1.25 Triliun Vs Rp 841.93 Miliar. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 57.3%Yoy menjadi Rp 2.69 Triliun. Disisi lain, beban keuangan TBIG juga naik 55.32%Yoy menjadi Rp 726.12 Miliar dan Rugi selisih kurs meningkat 850.17%Yoy menjadi Rp 799.12. Manajemen TBIG menyebutkan, pendapatan TBIG naik karena permintaan dari operator telekomunikasi juga meningkat, PT Telekomunikasi Selular berkontribusi 27.48%, PT Indosat (ISAT) berkontribusi 23.47%, dan PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) berkontribusi 12.05%.(detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Mix

Jakarta -IHSG pada perdagangan Senin 24 Februari 2014 ditutup melemah 0,48% pada level 4623. Sektor aneka industri menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing melakukan net buy senilai Rp543,3 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh penguatan saham kesehatan karena pemangkasan tingkat asuransi yang lebih kecil dari perkiraan. Saham produsen minyak juga mengalami kenaikan yang dipicu oleh kenaikan harga minyak mentah. Penguatan indeks juga dipicu oleh sentimen positif dari aktivitas merger perusahaan. Nasdaq Composite sempat menyentuh level tertinggi dalam 14 tahun terakhir, meskipun ketiga indeks utama Wall Street ditutup lebih rendah dari level tertinggi hariannya kemarin. Melemahnya data ekonomi akhir-akhir ini tidak direspon secara negatif karena lebih disebabkan oleh kondisi cuaca buruk. Sehingga investor tetap berharap ekonomi akan meneruskan pemulihannya. Pasar juga akan menantikan pidato Janet Yellen di hadapan Komite Perbankan Senat AS mengena i kebijakan moneter The Fed pada hari Kamis nanti. Testimoni dari Yellen tersebut akan digunakan sebagai indikasi sejauh mana cuaca buruk telah mempengaruhi kegiatan ekonomi, serta konfirmasi The Fed tetap akan melakukan pemangkasan stimulus. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4560 — 4680. Rekomendasi: AKRA, ICBP, CPIN, BBRI, TLKM, BMRI, GGRM, BBCA, BBTN.(detik.com)

First Asia Capital: IHSG Bergerak di Rentang Terbatas

Jakarta -Setelah menguat dalam tiga pekan terakhir, IHSG kemarin terkoreksi 22,579 poin (0,48%) di 4623,574 lebih pada aksi ambil untung atas sejumlah saham unggulan seperti ASII dan TLKM. Namun di tengah aksi ambil untung, pembelian bersih asing masih terus berlangsung mencapai Rp543,3 miliar. Selain dipengaruhi IHSG yang sudah relatif tinggi, koreksi yang terjadi terimbas pergerakan bursa Asia yang umumnya di teritori negatif menyusul kekhawatiran China akan mengetatkan pinjaman perbankannya ke sektor properti dan turunnya harga rumah baru di negara tersebut. Ini merupakan penurunan harga rumah pertama kali dalam empat bulan terakhir di China.
Penguatan IHSG sejak awal tahun ini lebih dipicu membaiknya kondisi makro ekonomi domestik yang mendorong masuknya dana asing ke pasar saham. Selain sentimen makro, pergerakan IHSG juga dipengaruhi rilis laba emiten sektoral. Sementara Wall Street tadi malam kembali melanjutkan tren bullish. Indeks DJIA dan S&P menguat masing-masing 0,64% dan 0,62% ditutup di 16207,14 dan 1847,61. Penguatan terutama dipicu aktivitas sejumlah emiten terkait merger dan akuisisi (M&A). Sedangkan harga komoditas emas kembali melanjutkan penguatannya ke level tertinggi dalam empat bulan terakhir di USD1336,90/t.oz menyusul keraguan atas pemulihan ekonomi AS dan melambatnya ekonomi China.
Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dalam rentang terbatas. Kondisi pasar global yang kondusif dan sentimen rilis laba emiten menjelang akhir bulan ini akan mempengaruhi pergerakan IHSG. Diperkirakan IHSG akan kembali menguji resisten di 4670 dan support ada di 4610.(detik.com)

Trust Securities: Waspada Berlanjutnya Pelemahan IHSG

Jakarta -Seperti yang kami tulis dalam ulasan sebelumnya dimana peluang kenaikan IHSG dapat berkurang bila tidak didukung sentimen yang ada dan tetap mewaspadai potensi downreversal karena aksi profit taking (bila ada). Nyatanya, laju IHSG secara intraday perdagangan cenderung mengalami pelemahan meski sempat naik tipis di awal perdagangan. Laju IHSG mulai melemah ketika laju bursa saham Asia mulai balik badan jelang penutupan setelah di awal juga sempat menguat pasca terjadinya sell off pada saham-saham properti dan konstruksi. Posisi IHSG yang masih bertahan di zona hijau dan nyaris bersentuhan dengan area overbought memang menggoda pelaku pasar untuk angkat jemuran sehingga IHSG pun akhirnya takluk oleh aksi tersebut dan berakhir di zona merah. Penguatan Rupiah pun tidak mampu mempertahankan laju IHSG di zona hijau. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4665,27 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4622,93 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4623,57. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Selasa (25/2) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4610-4615 dan resistance 4642-4670. Berpola menyerupai meeting lines sentuh upper bollinger bands (UBB). MACD mulai terbatas kenaikannya dengan histogram positif yang naik tipis. RSI, William's %R, dan Stochastic berpotensi downreversal. IHSG sempat berada di kisaran support (4608-4627) dan juga di kisaran resisten (4656-4668) yang menunjukkan variatifnya laju IHSG. Mulai munculnya candle merah bisa saja memberikan pengaruh negatif sehingga akan dimanfaatkan kembali untuk profit taking. Waspada berlanjutnya potensi downreversal.(detik.com)