korea by dewanti

Tuesday, February 25, 2014

Anjlok 46 Poin, IHSG Balik ke 4.500

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 46 poin gara-gara aksi ambil untung. Investor asing mulai lakukan aksi tunggu, investor domestik getol jual saham.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp melemah di posisi Rp 11.665 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.640 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 4,618 poin (0,10%) ke level 4.628,192 mengekor penguatan bursa global dan regional. Indeks masih bergerak dalam rentang yang tipis.
Investor berburu saham-saham lapis dua di sektor konstruksi dan aneka industri. Sayang indeks hanya bertahan positif sebentar saja, setelah sentuh titik tertingginya di 4.643,113 langsung melemah.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG merosot 26,959 poin (0,58%) ke level 4.596,615 kena aksi ambil untung yang dilakukan investor domestik. Indeks harus lengser dari level 4.600.
Aksi ambil untung dilakukan oleh investor domestik. Posisi IHSG yang masih berada di area jenuh beli dimanfaatkan untuk profit taking, indeks pun jatuh ke titik terendahnya di 4.567,874.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (24/2/2014), IHSG ditutup anjlok 46,283 poin (1,00%) ke level 4.577,291. Sementara Indeks LQ45 ditutup jatuh 11,488 poin (1,47%) ke level 768,210.
Tak hanya saham lapis dua yang kena aksi ambil untung, saham-saham unggulan juga jadi sasaran. Investor dalam negeri melepas saham-saham yang sudah naik tinggi dalam beberapa perdagangan terakhir.
Investor asing tak banyak beraksi hari ini. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) tipis senilai Rp 2,86 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 200.519 kali pada volume 4,306 miliar lembar saham senilai Rp 5,207 triliun. Sebanyak 87 saham naik, 197 saham turun, dan 84 saham stagnan.
Bursa-bursa regional sore hari ini bergerak mixed cenderung menguat. Pemulihan ekonomi AS yang bergerak lambat tapi pasti membuat pelaku pasar regional percaya diri berburu saham.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 42,47 poin (2,04%) ke level 2.034,22.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 213,92 poin (1,44%) ke level 15.051,60.
  • Indeks Hang Seng naik 71,36 poin (0,32%) ke level 22.317,20.
  • Indeks Straits Times naik tipis 2,55 poin (0,08%) ke level 3.108,39.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Asuransi Bina Dana (ABDA) naik Rp 475 ke Rp 4.475, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 375 ke Rp 5.675, ABM Investama (ABMM) naik Rp 195 ke Rp 2.945, dan Sarana Tower (TOWR) naik Rp 175 ke Rp 3.400.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Taisho (SQMI) turun Rp 9.000 ke Rp 305.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 850 ke Rp 47.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 575 ke Rp 25.375, dan Indocement (INTP) turun Rp 350 ke Rp 21.900. (detik.com)