korea by dewanti

Monday, March 3, 2014

Ukraina Memanas, IHSG Jatuh 36 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 36 poin akibat maraknya aksi jual. Asing mulai lepas saham, dana asing Rp 300 miliar keluar dari lantai bursa.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 11.575 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 11.605 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG melemah 30,592 poin (0,66%) ke level 4.589,624 bersamaan dengan melemahnya bursa-bursa regional. Sentimen dari gejolak di Ukraina sudah sampai ke Asia dan sekitarnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis terjadi inflasi pada Februari 2014 hingga 0,26%. Sementara inflasi tahunan atau year on year di Februari 2014 sebesar 7,75%.
Sesuai prediksi pasar, neraca perdagangan pada Januari 2014 mengalami defisit hingga US$ 430,6 juta. Defisit terjadi akibat larangan ekspor hasil tambang mentah.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG anjlok 46,733 poin (1,01%) ke level 4.573,483 gara-gara aksi jual yang cukup ramai sejak pagi tadi. Mayoritas bursa-bursa di Asia masih terjebak di teritori negatif.
Tekanan jual membuat indeks sulit bergerak ke atas. Indeks sama sekali tak menyentuh zona hijau dan jatuh sampai ke titik terendahnya di 4.567,760.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (2/3/2014), IHSG ditutup terpangkas 36,011 poin (0,78%) ke level 4.584,205. Sementara Indeks LQ45 ditutup terkoreksi 6,918 poin (0,89%) ke level 769,773.
Aksi jual terjadi karena gejolak di Eropa. Investor asing dan domestik melepas saham dan mencari instrumen investasi yang lebih aman, salah satunya emas.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 305,94 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 180.341 kali pada volume 3,653 miliar lembar saham senilai Rp 7,130 triliun. Sebanyak 91 saham naik, 195 saham turun, dan 79 saham stagnan.
Volume dan nilai transaksi hari ini sedikit naik setelah ada aksi tuutp sendiri saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) senilai Rp 719,6 miliar di pasar negosiasi. Transaksi ini difasilitasi broker Maybank Kim Eng Securities.
Hubungan Ukraina dan Rusia makin panas setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengirimkan pasukan ke negara pecahan Uni Soviet tersebut. Sentimen ini membuat bursa-bursa regional kena tekanan jual.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 188.84 poin (1,27%) ke level 14,652.23.
  • Indeks Hang Seng jatuh 336.29 poin (1,47%) ke level 22.500,67.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 18,93 poin (0,92%) ke level 2.075,23.
  • Indeks Straits Times melemah 28,81 poin (0,93%) ke level 3.081,97.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Goodyear (GDYR) naik Rp 1.075 ke Rp 19.575, Eatertaniment (SMMT) naik Rp 175 ke Rp 6.025, BFI Finance (BFIN) naik Rp 100 ke Rp 2.280, dan Fortune (FORU) naik Rp 60 ke Rp 325.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Matahari (LPPF) turun Rp 900 ke Rp 13.100, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 600 ke Rp 25.400, Indocement (INTP) turun Rp 450 ke Rp 22.000, dan Bank Ekonomi (BAEK) turun Rp 450 ke Rp 1.950. (detik.com)

Jelang Penutupan, Rupiah Menguat ke Posisi Rp11.585/US$

Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang penutupan perdagangan Senin (3/3/2014), nilai tukar rupiah masih menguat di bawah Rp11.600 per dolar AS
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah menguat 0,22% ke level Rp11.585 per dolar AS pada pukul 14.37 WIB.
Pada pagi ini rupiah dibuka melemah tipis 0,09% ke level Rp11.620 per dolar AS dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp11.610 per dolar AS.
Namun, pada pukul 08.49 WIB rupiah berbalik arah dan menguat terhadap dolar AS. Pada pukul 08.57 WIB rupiah terpantau menguat 0,13% ke Rp11.595 per dolar AS. Selanjutnya pada pukul 09.09 WIB rupiah menguat 0,17% ke Rp11.590.
Sepanjang hari ini, nilai tukar rupiah bergerak pada kisaran Rp11.556 per dolar AS hingga Rp11.629 per dolar AS. Penguatan rupiah terjadi saat dolar AS ditransaksikan beragam terhadap mata uang di Asia-Pasifik.

Bos Freeport: Kami Bersedia Bayar Royalti Emas Dari 1% Jadi 3,75%

Jakarta -PT Freeport Indonesia memastikan bersedia melakukan renegosiasi kontrak yang tercantum dalam Kontrak Karya. Salah satunya menaikkan royalti seluruh produksi mineralnya.
"Kami terus melakukan pembicaraan renegosiasi kontrak, ada 6 poin pembicaraan renegosiasi kontrak, mulai dari luas wilayah, royalti, divestasi saham, perpanjangan kontrak, pengolahan dan pemurnian mineral, dan peningkatan penggunaan barang dan jasa dalam negeri," ujar Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Rozik Soetjipto dalam rapat terkait Otonomi Khusus Aceh dan Papua, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/3/2014).
Rozik mengungkapkan, perusahaanya bersedia mengubah besaran royalti mineral yang dioleh Freeport mulai dari tembaga, emas, dan perak.
"Kami telah bersedia meningkatkan besaran royalti dalam Kontrak Karya, mulai dari tembaga dari 3,5% menjadi 4%, royalti emas dari 1% menjadi 3,75%, dan perak 1% menjadi 3,25% sesuai dengan PP nomor 9 Tahun 2012," ungkap Rozik.
Namun, kesepakatan tersebut sampai saat ini tidak kunjung selesai. Padahal renegosiasi kontrak karya dalam pasal 169 UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara telah dinyatakan dengan tegas, ketentuan yang tercantum dalam pasal KK dan PKP2B disesuaikan selambat-lambatnya 1 tahun sejak UU No. 4 Tahun 2009 diundangkan. Artinya, renegosiasi kontrak semestinya sudah selesai tanggal 12 Januari 2010.
Berlarut-larutnya proses renegosiasi, berdampak tidak terpungutnya penerimaan negara, dan ini tentu saja merugikan keuangan negara. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperkirakan, selisih penerimaan negara dari satu perusahaan besar (KK) saja sebesar US$ 169,06 juta atau sekitar Rp 1,6 trilun per tahun.
Misalnya, Freeport sejak tahun 1967 sampai dengan sekarang menikmati tarif royalti emas sebesar 1% dari harga jual per kg. Padahal, di dalam peraturan pemerintah yang berlaku, tarif royalti emas sudah meningkat menjadi 3,75% dari harga jual emas per kg.
Berlarut-larutnya penyesuaian kontrak oleh Freeport membuat kerugian keuangan negara US$ 169 juta setiap tahun dari yang semestinya menerima US$ 330 juta. Kenyataannya, negara hanya menerima US$ 161 juta. (detik.com)

Pembebasan Lahan Ribet, Investor Ogah Lirik Indonesia

Jakarta - Ada penyebab utama mengapa para investor ogah atau malas berinvestasi di Indonesia. Salah satunya adalah masalah rumitnya proses pembebasan tanah di Indonesia.
"Di negara lain proses rumitnya pembebasan tanah tidak terjadi, mereka punya law (hukumnya) nya sehingga mereka mudah untuk melaksanakan ini. Kita itu selalu masalah di akuisisi tanah," ungkap Ketua Asosiasi Konstruksi Indonesia (AKI) Sudarto saat ditemui di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Senin (4/03/2014).
Meniru negara lain pada umumnya, ia meminta agar pemerintah ikut bertanggung jawab atas proses pembebasan lahan. Sehingga memudahkan investor untuk berinvestasi di Indonesia.
"Kita dulu pernah bicarakan kalau bisa PPP (Public Private Parthership) itu lahan dibayarkan dan disediakan pemerintah, kita hanya bangun saja," imbuhnya.
Di acara pertemuan IFAWPCA (International Federation of Asian and Western Pasific Contractors Association) ke-41 ini AKI membawa puluhan calon investor konstruksi yang berminat membangun proyek infrastruktur di Indonesia. Dengan melihat pasar yang besar di Indonesia, ia berharap banyak lirikan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
"Asosiasi dari 16 negara. Tetapi pada umumnya mereka investor. Kita berikan investasi dan projek yang kita tawarkan untuk investasi di sini. Skemanya PPP tadi nah metode itu pemerintah lihat dan swasta. Jadi mereka juga akan tertarik investasi di Indonesia," jelasnya.
 
Kondisi Infrastruktur RI
AKI punya penilaian khusus soal kondisi infrastruktur di Indonesia. Bahkan diantara 16 negara anggota International Federation of Asian and Western Pacific Contractors Associations atau disingkat IFAWPCA seperti Jepang, Taiwan, Korea bahkan Malaysia Indonesia yang paling tertinggal.
"Bahwa kebutuhan infrastruktur kita tinggi tetapi keadaannya kita begini sangat jauh. Jangan bandingkan kita dengan negara IFAWPCA atau negara yang sudah maju seperti Taiwan, Jepang dan Korea," ungkap Wakil Ketua Asosiasi Konstruksi Indonesia (AKI) Victor Sitourus di tempat yang sama.
Tidak seperti Indonesia, ketiga negara Asia Timur tersebut sudah merancang bentuk kota masa depan. Kota masa depan yang dirancang adalah kota yang ramah lingkungan.
"Mereka itu sudah pikirkan bentuk infrastruktur dengan konsep penangangan global warming yang menjadi ukuran pembangunan masa depan. Seperti dulu ada nuklir powerplant mereka pikir ulang apakah ini bisa menjadi pola hidup yang lebih baik di masa depan atau bagaimana. Mereka sudah jauh lebih maju dan sudah masuk ke aspek itu. Sedangkan kita berharap agar ada penyelesaian gap (kebutuhan infrastruktur) yang besar ini mari kita penuhi," tuturnya.
Bagi Victor, infrastruktur tidak saja dalam bentuk bangunan tetapi hal yang lebih luas seperti penyediaan listrik, air dan sebagainya. Salah satu kendala minimnya infrastruktur di Indonesia adalah minimnya dana yang dimiliki pemerintah. Oleh karena itu salah satu jalan yang bisa dilakukan adalah lewat kerjasama pemerintah dengan swasta atau Public Private Partnership (PPP).
"Kebutuhan tidak hanya pemerintah dan seluruh stakeholders bisa bertanggung jawab. Ada peran serta masyarakat. Besok model-model PPP itu dipaparkan dan bisa menjadi catatan dan jadi alternatif. Jadi pembiayaan dari peran masyarakat ditingkatkan. Biaya ini resikonya bagaimana sehingga memberikan kepastian," jelasnya. (detik.com)

Harga Emas Bakal Melambung Gara-gara Gejolak di Ukraina

Singapura - Harga emas dunia diperkirakan akan melambung gara-gara gejolak di Ukraina. Hari ini saja harga emas dunia sudah naik 1% menyusul datangnya tentara Rusia ke Crimea.
Kelompok tujuh negara industri mengecam rencana Rusia masuk ke Ukraina dan membatalkan pertemuan puncak G8, yang melibatkan Rusia. Hajatan ini rencananya akan digelar di Sochi pada Juni mendatang.
Harga emas tunai dan berjangka menyentuh intraday tertingginya hari ini di US$ 1.345 per troy ounce, sejalan dengan ancaman Amerika Serikat (AS) untuk mengisolasi ekonomi Rusia. Bisa jadi ini perseturuan antara Rusia dengan Dunia Barat terbesar sejak Perang Dingin.
Tak hanya harga emas, harga minyak dunia juga di perdagangan Asia hari ini mengalami kenaikan akibat memanasnya hubungan antara Rusia dan Ukraina itu.
"Saya rasa akan ada kenaikan harga emas dalam jangka pendek gara-gara gejolak ini. Saat ini masih diperhitungkan apakah harga emas bisa menembus rekor tertinggi tahun lalu sebesar US$ 1.361 yang dicetak Oktober lalu," kata Analis Investasi Phillip Futures Joyce Liu, di Singapura, seperti dikutip Reuters, Senin (3/3/2014).
"Jika level itu berhasil ditembus maka akan lebih banyak lagi investor yang berburu emas sehingga mengubah tren dari datar menjadi naik," ujarnya.
Harga emas tunai naik ke titik tertinggi di US$ 1.344,80 per ounce dan siang ini berada di kisara US$ 1.342,45 per ounce naik sekitar US$ 16,66 dari harga kemarin. (detik.com)

Pabrik Kebakaran, BEI Hentikan Saham MYOR

INILAHCOM, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan efek (suspend) PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Grup I BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, suspend saham MYOR di seluruh pasar terhitung sejak sesi I perdagangan efek pada hari ini, menyusul adanya pemberitaan kebakaran pabrik perseroan.
"Perseroan belum memberikan informasi mengenai dampak atas kebakaran tersebut, terhadap kegiatan opersional perseroan. Sehingga bursa memutuskan mensuspend saham MYOR," kata I Gede dalam keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Senin (3/3/2014).
Atas terjadinya suspend pada saham MYOR, maka Bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.
Tercatat harga saham MYOR pada perdagangan hari ini di level Rp30.100 per saham.

Janet Yellen Picu Rupiah Berbalik Positif

INILAHCOM, Jakarta – Dalam sepekan terakhir, rupiah menguat 158 poin. Sempat melemah pada awal-awal pekan, rupiah barbalik positif merespons testimoni Gubernur The Fed Janet Yellen.
Berdasrkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), dalam sepekan terakhir rupiah menguat 158 poin (1,33%) ke posisi 11.634 pada 28 Februari 2014 dibandingkan akhir pekan sebelumnya 11.792 pada 21 Februari.
"Laju nilai tukar rupiah masih bertahan di zona hijau sepanjang pekan kemarin. Dalam beberapa pekan terakhir, rupiah masih nyaman di jalur positifnya. Padahal di awal pekan sempat melemah tipis setelah pelaku pasar kembali melakukan profit taking pascakenaikan cukup signifikan," kata Reza Priyambada, kepala riset Trust Securities kepada INILAH.COM, di Jakarta, Minggu (2/3/2014).
Rilis data-data positif dari AS, penurunan initial jobless claims, kenaikan markit manufacturing PMI, dan consumer spending langsung dimanfaatkan pelaku pasar untuk masuk pada dolar AS. "Di sisi lain, pelemahan rupiah juga disebabkan oleh spekulasi bahwa The Fed akan tetap mempertahankan kebijakan pemotongan stimulusnya dan Bank of Japan (BoJ) yang mempertahankan kebijakan pembelian obligasi," papar dia.
Akan tetapi, lanjut dia, laju nilai tukar rupiah mampu semringah di saat laju IHSG yang takluk di zona merah. "Apalagi mendapat dukungan dari laju poundsterling yang terapresiasi setelah merespons pernyataan dari Gubernur Bank of England (BoE) Mark Carney, yang mendukung upaya pemulihan ekonomi Inggris," ujarnya.
Begitu juga dengan laju euro yang menguat pasca dirilisnya data Jerman yang menunjukkan perbaikan. "Selain itu, sentimen positif juga datang dari Meeting G20 yang terindikasi adanya upaya dan komitmen negara-negara G20 untuk meningkatkan pertumbuhan global," ungkap dia.
Lalu, rilis kenaikan nilai persetujuan mortgage Inggris, membaiknya data-data Jerman diikuti beberapa negara Euro lainnya, dan masih adanya penilaian akan peningkatan bertahap fund inflow seiring upaya pemerintah Indonesia menjaga kondisi makroekonomi juga turut membuat rupiah terapresiasi.
Melemahnya nilai tukar yuan seiring sentimen perlambatan dan masalah internal perbankannya sempat menyeret pelemahan nilai tukar rupiah sehingga kemungkinan pelaku pasar beralih ke yuan sebagai mata uang save haven. "Pelemahan juga dipicu setelah pelaku pasar mulai merespons masih adanya perlambatan ekonomi global yang berpeluang mengganggu laju nilai perdagangan ekspor impor Indonesia," ucapnya.
Di sisi lain, meski sentimen tappering the Fed telah didengungkan sebelumnya dan telah dihasilkan keputusan untuk mengurangi pembelian obligasi setiap bulannya, pelaku pasar ingin memastikan realisasi atas keputusan tersebut sehingga lebih cenderung wait & see jelang pidato dari Gubernur The Fed Janet Yellen untuk memberikan testimoninya.
"Sebelumnya testimoni tersebut sempat tertunda karena adanya badai. Laju rupiah berbalik positif pasca pidato tersebut hingga akhir pekan," imbuh Reza.

Bakrie Life Masih Terus Berjanji Mau Lunasi Utang Nasabah

Jakarta - Entah sudah berapa kali PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) berjanji lunasi utang-utangnya kepada nasabah.
Sekitar 2 minggu lalu, pihak Bakrie Life melayangkan surat tertulis kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberikan komitmen baru dalam menyelesaikan utangnya dengan cara mencicil.
"Saat ini kami sudah menerima usulan komitmen baru dari pemegang saham Bakrie Life. Diajukan tertulis ke kami 2 minggu lalu. Ya kirim usulan angsuran bertahap," ujar Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Dumoly Pardede saat dihubungi detikFinance, Senin (3/3/2014).
‎​Dia menyebutkan, pihaknya akan terus memantau langkah Bakrie Life selanjutnya termasuk komitmen yang disampaikan.
"Kami akan monitor pelaksanannya," ujarnya.
Dumoly menambahkan, OJK tetap berkomitmen mendorong Bakrie Life membayar utang-utangnya dan membantu nasabah mendapatkan haknya kembali.
"OJK tetap komit membantu nasabah Bakrie Life. Prinsipnya OJK tetap dorong Bakrie Life memenuhi kewajibannya," pungkasnya. (detik.com)

Ketularan Bursa Asia, IHSG Jatuh 46 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 46 poin gara-gara aksi jual yang cukup ramai sejak pagi tadi. Mayoritas bursa-bursa di Asia masih terjebak di teritori negatif.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG melemah 30,592 poin (0,66%) ke level 4.589,624 bersamaan dengan melemahnya bursa-bursa regional. Sentimen dari gejolak di Ukraina sudah sampai ke Asia dan sekitarnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis terjadi inflasi pada Februari 2014 hingga 0,26%. Sementara inflasi tahunan atau year on year di Februari 2014 sebesar 7,75%.
Sesuai prediksi pasar, neraca perdagangan pada Januari 2014 mengalami defisit hingga US$ 430,6 juta. Defisit terjadi akibat larangan ekspor hasil tambang mentah.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (2/3/2014), IHSG anjlok 46,733 poin (1,01%) ke level 4.573,483. Sementara Indeks LQ45 jatuh 9,902 poin (1,27%) ke level 766,789.
Aksi jual terjadi karena gejolak di Eropa. Investor asing dan domestik melepas saham dan mencari instrumen investasi yang lebih aman, salah satunya emas.
Tekanan jual membuat indeks sulit bergerak ke atas. Indeks sama sekali tak menyentuh zona hijau dan jatuh sampai ke titik terendahnya di 4.573,358.
Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 103.356 kali pada volume 2 miliar lembar saham senilai Rp 4,674 triliun. Sebanyak 82 saham naik, 178 saham turun, dan 60 saham stagnan
Bursa-bursa di regional masih terjebak di zona merah akibat gejolak di Ukraina setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengirimkan pasukan ke negara pecahan Uni Soviet tersebut. Sentimen ini menekan nilai tukar mata uang Asia, terutama yen dan membuat bursanya negatif.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 16,46 poin (0,80%) ke level 2.072,76.
  • Indeks Hang Seng jatuh 158,92 poin (0,70%) ke level 22.678,04.
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 288,59 poin (1,94%) ke level 14.552,48.
  • Indeks Straits Times melemah 24,21 poin (0,78%) ke level 3.086,57.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya BFI Finance (BFIN) naik Rp 100 ke Rp 2.280, Astra Agro (AALI) naik Rp 100 ke Rp 25.600, Indofood CBP (ICBP) naik Rp 50 ke Rp 11.225, dan Erajaya (ERAA) naik Rp 45 ke Rp 1.485.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Matahari (LPPF) turun Rp 850 ke Rp 13.150, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 800 ke Rp 46.900, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 650 ke Rp 25.350, dan Indocement (INTP) turun Rp 475 ke Rp 21.975. (detik.com)

Inflasi Diumumkan, Kurs Tengah BI Menguat ke Rp11.596/US$

Bisnis.com, JAKARTA — Kurs tengah rupiah dipatok menguat 0,33% terhadap dolar AS pada perdagangan awal pekan ini, Senin (3/3/2014).
Berdasarkan data Bank Indonesia, kurs tengah rupiah hari ini dipatok pada level Rp11.596 per dolar AS, dibandingkan dengan kurs tengah sebelumnya Rp11.634 per dolar AS.
Adapun dibandingkan dengan kurs tengah awal pekan lalu Rp11.728 per dolar AS, kurs tengah hari ini menguat tajam 1,12%.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah juga menguat 0,33% ke Rp11.572 per dolar AS pada pukul 11.08 WIB.
Siang ini, Badan Pusat Statistik baru saja mengumumkan inflasi Februari 2014 sebesar 0,26%, turun dibandingkan dengan posisi Januari 2014 1,07%. Adapun posisi inflasi Februari 2013 tercatat 0,75%.

Rupiah ke Rp11.575/US$, Simak Ulasannya

Bisnis.com, JAKARTA—  Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada pagi ini, Senin (3/3/2014) mampu bergerak di kisaran Rp11.500.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan pelemahan rupiah atas dolar AS harus tetap diwaspadai, mengingat dolar saat ini kembali bergerak menguat terkait krisis Ukraina.
"Lebih karena faktor global," kata Rangga saat dihubungi hari ini, Senin (3/3/2014).
Seperti diketahui setelah nilai tukar rupiah atas dolar AS hari ini dibuka melemah 0,09% ke Rp11.620 per dolar AS. Pada pukul 10.43 WIB, rupiah menguat 0,3% ke Rp11.575 per dolar AS dan rupiah bergerak di kisaran Rp11.556-Rp11.629.

Inilah Faktor Pemicu Bursa Asia Negatif

INILAHCOM, Hong Kong - Bursa saham Asia bergerak melemah pada perdagangan Senin (3/3/2014). Investor mencermati ketegangan di Ukraina dan melemahnya indeks PMI di China.
Krisis di Ukraina telah melibatkan Rusia dan AS beserta sekutunya. Presiden Ruaia, Vladimir Putin mengancam akan menyerang kekuatan AS dan sekutunya bila terlibat secara langsung. Hal ini memunculkan ketegangan baru antara Rusia dan Barat sejak Perang Dingin.
Sentimen negatif lainnya adalah data PMI bulan Februari yang resmi dari pemerintah China. Data tersebut ke titik lebih rendah dalam delapan bulan terakhir.
Hal ini mengisyaratkan perlambatan ekonomi China karena permintaan yang turun. PMI turun menjadi 50,2 dari 50,5 di bulan Januari, demikian rilis Biro Statistik Nasional China, Sabtu (1/3/2014) kemarin. Untuk data hasil survei HSBR juga menunjukkan penurunan ke 48.5 di bulan yang sama dari 49,5.
Indeks Nikkei turun 1,7% ke 14.581, Hang Seng melemah 0,5% ke 22.715,92, indeks ASX di Sydney lebih rendah 0,45, indeks Shanghai menguat 0,9% dan indeks Kospi lebih rendah 0,7%. Demikian mengutip cnbc.com.
Untuk bursa AS bergerak mixed pada Jumat (28/2/2014), indeks Dow Jones dan indeks S&P naik 0,3%. Untuk indeks Nasdaq melemah 0,3% setelah melemah dalam 14 bulan terakhir.
Hari ini, pasar juga mencermati data ekonomi dari India, Korea Selatan, Australia dan Indonesia. Demikian juga dengan data indeks harga konsumen di Thailand.

Ekonomi China Lesu, Harga Tembaga Melemah

Bisnis.com, JAKARTA—Harga tembaga melemah ke level terendah dalam kurun hampir tiga bulan setelah sejumlah logam industri merosot, menyusul laporan perlambatan pertumbuhan sektor manufaktur di China sebagai konsumen terbesar dunia.
Kontrak untuk pengiriman tiga bulan di bursa London Metal Exchange turun 0,7% menjadi US$6.964,25 per metrik ton atau yang terendah dalam perdagangan intraday sejak 4 Desmber tahun lalu. Sementara itu, pada pukul 11.05 waktu Hong Kong atau pukul 10.05 WIB, kontrak tembaga tercatat sebesar US$6.966,75 per ton.
Indeks  sektor manufaktur di China turun selama Februari ke level terendah dalam delapan bulan ke posisi 50,2, menurut laporan pemerintah pada 1 Maret. Selanjutnya, indeks yang dikeluarkan perusahaan swasta HSBC Holdings Plc and Markit Economics turun ke 48,5 bulan ini dari 49,5 selama  Januari. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi.
Data pabrik di China mengkonfirmasi perlambatan pertumbuhan ekonomi. Pada saat yang sama, pemerintah lebih fokus pada restrukturisasi ketimbang pertumbuhan produk domestik bruto, ujar Helen Lau, analis pada UOB Kay Hian Ltd. sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (3/3/2014).

BEI Akhirnya Cabut Suspensi Saham Perdana Karya (PKPK)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut penghentian sementara (suspensi) saham PT Perdana Karya Perkasa Tbk. (PKPK).
Pjs. Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Non Group BEI Arif M. Prawirawinata mengatakan saham PKPK kembali dapat diperdagangkan sejak sesi I, Senin (3/3/2014).
"Sehubungan telah terpenuhinya kewajiban atas pembayaran sanksi denda oleh perseroan, maka kami mencabut suspensi perdagangan efek perseroan di pasar reguler dan tunai mulai sesi I hari ini," paparnya dalam keterangan tertulis, Senin (3/3/2014).
Sebelumnya, otoritas pasar modal itu melakukan suspensi saham PKPK pada 28 Februari 2014 dan 17 Februari 2014.

US$ 1 Setara Rp 11.500 di Awal Pekan Ini

Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di awal pekan ini kian cerah. Dolar diperdagangkan di level Rp 11.500 di pagi ini.
Mengutip data Reuters, Senin (3/3/2014), dolar diperdagangkan secara rata-rata di Rp 11.550 pada pukul 10.30 WIB.
Dolar sempat jatuh hingga level terendahnya terhadap rupiah di Rp 11.515, setelah kembali mendaki ke Rp 11.535, dan akhirnya di Rp 11.550.
Bank Indonesia (BI) mematok kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) di Rp 11.596.
Pelemahan dolar ini dipicu oleh perekonomian AS yang kurang menggembirakan terutama dipengaruhi cuaca ekstrem. Pertumbuhan ekonomi AS kuartal terakhir 2013 lalu direvisi menjadi hanya tumbuh 2,4%, dari angka awal 3,2%, dan turun dari pertumbuhan pada kuartal III-2013 yang mencapai 4,1%.
Sementara dari dalam negeri, prediksi BI yang mencatat rendahnya inflasi bulan Februari 2014 ini menjadi sentimen kuat.
Selain itu, pelaku pasar merespons positif membaiknya perekonomian domestik, ditandai menyusutnya rasio defisit transaksi berjalan di kuartal IV-2013 menjadi 1,98% dari PDB, dari kuartal sebelumnya 3,85% dari PDB.
 
Secara keseluruhan, dolar AS bergerak bervariasi terhadap mata uang di kawasan Asia. Berikut datanya:
 
  • USD-SGD -0.06%
  • USD-TWD -0.05%
  • USD-JPY -0.38% 
  • USD-KRW +0.28%
  • USD-PHP +0.22%
  • USD-INR +0.32%
  • USD-CNY +0.10%
  • USD-MYR +0.04%
  • USD-THB +0.08%

2013, Laba Bersih Indomobil Finance Indonesia Naik 28,2%

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indomobil Finance Indonesia membukukan pertumbuhan laba bersih 28,2% sepanjang tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan 2013, laba bersih perseroan tercatat Rp90,79 miliar naik dibandingkan dengan perolehan pada tahun lalu Rp70,82 miliar.
Kenaikan tersebut terjadi seiring dengan peningkatan pendapatan sebesar 11,58% menjadi Rp941,67 miliar dari Rp843,97 miliar.
Sementara itu, total beban perseroan tercatat naik 8,28% menjadi Rp821,24 miliar pada 2013 dari Rp758,46 miliar pada 2012.
Sehingga, laba sebelum pajak anak usaha PT Indomobil Multi Jasa Tbk itu meningkat 40,84% menjadi Rp120,43 miliar dari Rp85,51 miliar.

Indeks Shanghai Composite Menguat 0,25% ke 2.061,51 Pagi Ini

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Shanghai menguat setelah dibuka melemah pada perdagangan pagi ini, Senin (3/3/2014).
Indeks Shanghai Stock Exchange Composite hari ini dibuka melemah 0,21% ke 2.052,08 dibandingkan penutupan Jumat (28/2/2014) yang ada di level 2.056,3 (menguat 0,44%).
Pada pukul 09.25 WIB atau pukul 10.25 waktu Hong Kong, indeks jadi menguat 0,25% ke 2.061,51.
Dari 1.001 saham yang ada, seperti yang ditampilkan Bloomberg, tercatat 600 saham menguat, 293 saham melemah, 108 saham stagnan.

Indeks Shanghai CSI Dibuka Melemah 0,23% ke 2.173,91

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Shanghai melemah pada perdagangan pagi ini, Senin (3/3/2014), setelah menguat signifikan akhir pekan lalu.
Indeks Shanghai Shenzen CSI 300 hari ini dibuka melemah 0,23% ke 2.173,91 dibandingkan penutupan Jumat (28/2/2014) yang ada di level 2.178,97 (menguat 1,15%).
Pada pukul 09.10 WIB atau pukul 10.10 waktu Hong Kong, indeks jadi menguat 0,05% ke 2.180,08.
Dari 300 saham yang ada, seperti yang ditampilkan Bloomberg, tercatat 162 saham menguat, 115 saham melemah, 23 saham stagnan.

Kurs Rupiah Menguat Ke Rp11.590/US$, Senin (3/3)

Bisnis.com, JAKARTA — Pada awal perdagangan Senin (3/3/2014), nilai tukar rupiah cenderung menguat terhadap dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah menguat 0,17% ke Rp11.590 pada pukul 09.09 WIB.
Pada pagi ini rupiah dibuka melem ah tipis 0,09% ke level Rp11.620 per dolar AS dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp11.610 per dolar AS.
Namun, pada pukul 08.49 WIB rupiah berbalik arah dan menguat terhadap dolar AS. Pada pukul 08.57 WIB rupiah terpantau menguat 0,13% ke Rp11.595 per dolar AS.
Penguatan rupiah terjadi saat dolar AS ditransaksikan beragam terhadap mata uang di Asia-Pasifik.

Analis: Sentimen Negatif Global Tekan IHSG

IMQ,Jakarta—  Sentimen negatif pasar global memicu pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Senin (3/3) sebesar 30,59 poin.
"IHSG dibuka melemah seiring negatifnya bursa global pagi ini," kata Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Yualdo Yudoprawiro, di Jakarta, (3/3).
Lebih lanjut Yualdo menyebutkan, pasar juga akan mengantisipasi rilis data inflasi dan neraca perdagangan sehingga akan turut mempengaruhi pergerakan indeks.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG terkoreksi 30,59 poin (0,66%) menjadi 4.589,62, sedangkan indeks saham unggulan LQ45 melemah 7,93 poin (1,02%) ke posisi 768,76.
Untuk kondisi global, bursa AS bergerak mixed pada perdagangan akhir pekan lalu meski masih berhasil ditutup menguat seiring sentimen positif dari rilis data kepercayaan konsumer dan indeks manufaktur yang lebih baik dari ekspektasi masih mampu mengompensasi sentimen negatif dari memanasnya tensi politik dan militer di Ukraina dan Rusia.
Sementara bursa Asia dibuka melemah pagi ini terutama bursa Jepang yang terkoreksi 2,5% seiring meningkatnya tensi antara Ukraina dan Rusia, yang memicu aksi penyelamatan di pasar global dengan penguatan signifikan Yen, US treasury, emas dan minyak.

IHSG Langsung Turun 0,7% ke 4.586,71

INILAHCOM, Jakarta - IHSG langsung melemah 0,7% ke 4.586,71 di awal sesi I perdagangan Senin (3/3/3014). Investor asing mengalami net buy Rp22,5 miliar.
volume perdagangan mencapai 577,7 juta saham senilai Rp2,9 triliun. Sebanyai 121 saham melemah, 43 saham menguat dan 52 saham masih stagnan.
Indeks langsung melemah dari level pembukaan 4620,2. Pekan lalu indeks terus menguat dan berhasil menembus level di atas 4.600. Padahal beberapa kali bursa AS dan bursa Asia bergerak mixed.

Indeks BEI Melemah 0,66%, Cermati MAIN, MNCN, UNVR, INDF, JSMR, UNTR

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,66% ke level 4.589,62 pada awal perdagangan pekan ini, Senin (3/3/2014).
Untuk pertama kalinya, indeks melemah setelah menguat 1,92% sepanjang dua hari berturut-turut. Pelemahan itu terjadi sejalan dengan pergerakan bursa Asia yang negatif.
KDB Daewoo Securities Indonesia memprediksikan sepanjang hari ini, indeks akan bergerak dengan support level 4.595 dan resistance di 4.711.
Pada perdagangan Jumat (28/2), indeks Dow Jones ditutup naik 49,06 poin (+0,30%) ke 16.321,71 di tengah ketegangan geopolitik yang terjadi antara Ukraina dan Russia.
Minyak light sweet diperdagangkan di level US$104,7 per barel di New York.
IHSG kemarin ditutup naik 51,28 poin (+1,12%) ke 4.620,22 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp158 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. ASII, BBNI, WIKA, SILO, dan INDF.
Secara teknikal, IHSG Jumat kemarin berhasil menguat cukup signifikan hingga level 4,620 di akhir perdagangan dimana hal ini terjadi mendekati penutupan perdagangan. Saham-saham kapitalisasi besar mengalami kenaikan yang cukup tajam pada saat penutupan.
Indikator yang dihasilkan memberikan sentiment positif dimana stochastic yang goldencross, MACD yang juga goldencross sehingga peluang naik semakin besar jika dibanding peluang penurunan.

Indeks Hang Seng Melemah 0,9% ke 22.630,77

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Hong Kong melemah pada perdagangan pagi ini, Senin (3/3/2014), setelah menguat sejak Rabu (26/2/2014).
Hong Kong Hang Seng Index saat pembukaan hari ini dibuka melemah 0,9% ke 22.630,77 dibandingkan penutupan Jumat (28/2/2014) yang ada di level 22.836,96 (menguat 0,04%).
Pada pukul 09.11 WIB atau pukul 10.11 waktu Hong Kong, indeks jadi melemah 0,49% ke 22.724,16.
Dari 50 saham yang ada, seperti yang ditampilkan Bloomberg, tercatat 12 saham menguat, 36 saham melemah, 2 saham stagnan.

Kresna Securities: IHSG di Kisaran 4.590-4.660, Ini 5 Saham Unggulan

Bisnis.com, JAKARTA – Kresna Securities memprediksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak di kisaran 4.590-4.660 pada perdagangan hari ini, Senin (3/3/2014).
Beberapa katalis yang memengaruhi indeks, di antaranya perkiraan pasar terkait inflasi berada di 7,9% YoY. Sementara itu, tim riset Kresna Securities memprediksikan inflasi berada di angka 7,7% (YoY).
Selain itu, juga neraca perdagangan yang diperkirakan surplus US$420jt pada Januari 2014, serta aliran modal masuk yang diharapkan mampu menopang pergerakan IHSG.
Secara teknikal, resistance IHSG di level 4.800; waspadai profit taking di level 4.550-4.600.
"Gap bawah di level 4.072-4.102 menjadi risiko, dan level 4.086 menjadi basis untuk posisi trading. Jika breakdown support 4.086, maka potensi uji level 3.830."

Berikut beberapa saham yang mendapatkan rekomendasi hari ini:
INDF-ST trading range  6.250-6.850, target di 7.450
UNVR-LT sideways market 25.000-34.500
ITMG-Potensi ST trading range di 25.000-27.800
PTBA-Potensi ST trading 9.000-10.000
SMRA-Level 900 menjadi basis reakumulasi posisi

Indeks BEI (3/3/2014): IHSG Dibuka Terkoreksi 0,66%

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,66% ke level 4.589,62 pada awal perdagangan pekan ini, Senin (3/3/2014).
Indeks pertama kalinya melemah setelah menguat 1,92% sepanjang dua hari berturut-turut. Pelemahan itu terjadi sejalan dengan pergerakan bursa Asia yang negatif.
Dari 489 saham yang diperdagangkan, sebanyak 3 saham menguat, 36 saham melemah, dan 450 saham stagnan.
Sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia seluruhnya melemah dengan penurunan terbesar dialami sektor industri dasar dan kimia 1,88%.
Indeks Bisnis 27 juga dibuka anjlok 0,99% ke 391,29. Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 0,13% ke Rp11.595.
Bisnis.com, JAKARTA — Mengawali pekan ini, harga jual emas batangan ritel di Tanah Air dipatok stagnan pada perdagangan Senin (3/3/2014) berdasarkan acuan harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk Jakarta.
Daftar harga emas BUMN tambang tersebut pukul 08.293 WIB menyebutkan harga jual emas batangan tetap dipatok pada level Rp511.600-Rp551.000.
Level harga Rp511.600 untuk penjualan emas batangan berukuran 500 gram, sedangkan Rp551.000 untuk emas berukuran 1 gram.
Adapun harga buyback (beli kembali) Antam dipatok stagnan pada level Rp491.000/gram.
Pergerakan harga emas Antam tidak sejalan dengan pergerakan pasar global di bursa komoditas New York. Indeks Comex Gold Bloomberg melesat US$0,71/gram ke level US$43,19/gram pada pukul 08.13 WIB.

Awal Maret, Harga Jual dan Buyback Emas Antam Stagnan

Bisnis.com, JAKARTA — Mengawali pekan ini, harga jual emas batangan ritel di Tanah Air dipatok stagnan pada perdagangan Senin (3/3/2014) berdasarkan acuan harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk Jakarta.
Daftar harga emas BUMN tambang tersebut pukul 08.293 WIB menyebutkan harga jual emas batangan tetap dipatok pada level Rp511.600-Rp551.000.
Level harga Rp511.600 untuk penjualan emas batangan berukuran 500 gram, sedangkan Rp551.000 untuk emas berukuran 1 gram.
Adapun harga buyback (beli kembali) Antam dipatok stagnan pada level Rp491.000/gram.
Pergerakan harga emas Antam tidak sejalan dengan pergerakan pasar global di bursa komoditas New York. Indeks Comex Gold Bloomberg melesat US$0,71/gram ke level US$43,19/gram pada pukul 08.13 WIB.

Gejolak Ukraina 'Menghajar' Bursa-bursa Asia

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 30 poin bersamaan dengan melemahnya bursa-bursa regional. Sentimen dari gejolak di Ukraina sudah sampai ke Asia dan sekitarnya.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.620 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 11.605 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 30,592 poin (0,66%) ke level 4.589,624. Sedangkan Indeks LQ45 anjlok 7,931 poin (1,02%) ke level 768,760.
Mengawali perdagangan awal pekan, Senin (2/3/2014), IHSG dibuka jatuh 40,740 poin (0,88%) ke level 4.579,476. Indeks LQ45 dibuka terjun 9,420 poin (1,21%) ke level 767,271.
Pelaku pasar masih menunggu rilisnya data ekonomi makro yang akan diumumkan siang ini. Tapi aksi jual sudah langsung melanda akibat sentimen negatif dari Eropa tersebut.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG terpangkas 41,598 poin (0,90%) ke level 4.578,618. Sementara Indeks LQ45 berkurang 9,180 poin (1,18%) ke level 767,511.
Akhir pekan lalu IHSG akhirnya berhasil menembus level psikologis 4.600 setelah adanya aksi borong saham. Dana asing belum berhenti masuk lantai bursa.
Wall Street ditutup positif dengan Indeks S&P 500 mencetak rekor tertinggi. Tapi sayang Nasdaq terkena koreksi akibat aksi ambil untung.
Bursa-bursa di Asia pagi ini terkena tekanan gejolak di Ukraina setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengirimkan pasukan ke negara pecahan Uni Soviet tersebut. Sentimen ini menekan nilai tukar mata uang Asia, terutama Yen dan membuat bursanya negatif.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
Indeks Komposit Shanghai menipis 1,57 poin (0,08%) ke level 2.054,74.
Indeks Hang Seng terkoreksi 239,88 poin (1,05%) ke level 22.597,08.
Indeks Nikkei 225 anjlok 368,41 poin (2,48%) ke level 14.472,66.
Indeks Straits Times jatuh 41,59 poin (1,34%) ke level 3.069,19.
 
sumber:detik.com

Harga Emas Batangan Antam Masih Tak Bergerak di Rp 551.000/Gram

Jakarta -Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) belum juga menunjukkan pergerakannya. Sudah tiga hari ini di pekan kemarin tak bergerak. Sama halnya ketika memasuki pekan ini.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Senin (3/3/2014) harga 1 gram emas Antam dibanderol Rp 551.000/gram. Harga ini tak bergerak dari penutupan akhir pekan kemarin dan hari-hari sebelumnya.
Harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam pun masih tetap di 491.000/gram. Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
500 gram Rp 255.800.000
100 gram Rp 51.250.000
50 gram Rp 25.650.000
25 gram Rp 12.850.000
10 gram Rp 5.170.000
5 gram Rp 2.610.000
1 gram Rp 551.000
"Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," kata Antam dalam situs resminya.(detik.com)

Dalam Sebulan Harga Emas Dunia Melambung 7%, Tertinggi Sejak Juli 2013

Jakarta -Harga emas dunia mengalami kenaikan hingga 7% selama bulan Februari 2014 ini. Kenaikan tersebut tercatat yang tertinggi sejak 7 bulan belakangan ini.
Mengutip data Reuters, Senin (3/3/2014) harga emas di pasar spot naik karena permintaan yang cukup tinggi. Permintaan ini didorong oleh merosotnya dolar AS dan menjadikan bullion ini kembali sebagai safe haven.
Merosotnya ekonomi China dan AS dan ditambah kasus di Ukraina membuat investor tak berani ambil instrumen investasi selain emas.
Harga emas di pasar spot kemarin tercatat di US$ 1.324,26 per ounce walau sempat berada di US$ 1.345,35 per troy ounce.
"Secara keseluruhan, entah itu di Ukraina dan data ekonomi AS, investor hanya melihat kepastian. Dan hal ini ada di emas," kata analis dari Nomura, Tyler Broda.
Sementara, harga minyak dunia yang juga dilansir dari Reuters mengalami sedikit peningkatan. Harga minyak Brent naik 1,1% ke level US$ 110,17 per barel. (detik.com)

First Asia: IHSG Berpeluang Menguat Terbatas

Jakarta -IHSG akhir pekan kemarin menguat 51,276 poin (1,1%) ditutup di 4620,216. Penguatan IHSG turut ditopang pembelian bersih asing yang mencapai Rp517 miliar. Perdagangan saham akhir pekan lalu ditandai aksi window dressing sejumlah saham emiten batubara yang membuat harganya melonjak di akhir sesi. Dilihat sepekan IHSG melemah tipis 0,5% lebih dikarenakan aksi ambil untung setelah tiga pekan berturut-turut mencatatkan penguatan. Namun sepanjang Februari IHSG menguat 4,5% dan nilai tukar rupiah/US dolar menguat 4,8% ditutup di Rp11634 dari Rp12226 akhir Januari.
Pelaku pasar merespon positif membaiknya perekonomian domestik ditandai menyusutnya rasio defisit transaksi berjalan 4Q13 menjadi 1,98% PDB dari kuartal sebelumnya 3,85% PDB. Di sisi lain perekonomian kawasan Asia menghadapi meningkatnya resiko pemburukan perekonomian China ditandai melambatnya aktivitas manufaktur dan pengetatan kredit perbankan ke sektor propertinya. Perekonomian AS juga cenderung kurang menggembirakan terutama dipengaruhi cuaca ekstrem. Pertumbuhan ekonomi AS kuartal terakhir 2013 lalu direvisi menjadi hanya tumbuh 2,4% dari angka awal 3,2% dan turun dari pertumbuhan 3Q13 mencapai 4,1%. Membaiknya perekonomian domestik di tengah perekonomian global yang kurang menggembirakan telah mendorong masuknya dana asing ke pasar saham hingga Rp10 triliun sepanjang dua bulan pertama tahun ini. Faktor lain yang mekicu penguatan IHSG adalah respon atas pencapaian laba 2013 emiten dan antisipasi atas pembagian dividen emiten.
Memasuki perdagangan awal Maret ini, pergerakan IHSG masih berpeluang menguat namun terbatas menyusul aksi ambil untung pemodal. Melambatnya aktivitas manufaktur China dimana Indeks Manufacturing PMI turun ke 50,2 dari bulan sebelumnya 50,5 bisa mempengaruhi perdagangan saham. IHSG diperkirakan akan kembali menguji resisten di 4670, sedangkan level support ada di 4570.(detik.com)

IHSG Diprediksi Bergerak Variatif

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu berhasil menembus level psikologis 4.600 setelah adanya aksi borong saham. Dana asing belum berhenti masuk lantai bursa.
Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (28/2/2014), IHSG menguat 51 poin (1,12%) ke level ke level 4.620,216. Indeks LQ45 melonjak 11,456 poin (1,50%) ke level 776,691.
Wall Street ditutup positif dengan Indeks S&P 500 mencetak rekor tertinggi. Tapi sayang Nasdaq terkena koreksi akibat aksi ambil untung.
Pada penutupan perdagangan Sabtu waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 49,06 poin (0,30%) ke level 16.321,71, sementara Indeks S&P 500 menguat 5,16 poin (0,28%) ke level 1.859,45. Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq melemah 10,81 poin (0,25%) ke level 4.308,12.
Bursa-bursa di Asia pagi ini terkena tekanan gejolak di Ukraina setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengirimkan pasukan ke negara pecahan Uni Soviet tersebut. Sentimen ini menekan nilai tukar mata uang Asia, terutama Yen dan membuat bursanya negatif.
Hari ini IHSG juga diperkirakan akan mengalami tekanan tersebut dan bergerak mix. Investor juga masih menanti rilisnya data-data ekonomi makro yang akan diumumkan siang ini.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
Indeks Nikkei 225 anjlok 368,41 poin (2,48%) ke level 14.472,66.
Indeks Straits Times jatuh 41,59 poin (1,34%) ke level 3.069,19.
 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Trust Securities
Positifnya laju bursa saham AS pasca rilis testimoni Janet Yellen dalam pertemuan The Fed jelang akhir pekan cukup memberikan imbas yang positif pada laju bursa saham Asia, terutama IHSG. Laju bursa saham Asia yang sempat tertahan kenaikannya mulai berbalik menguat dan IHSG pun memanfaatkannya untuk melanjutkan kenaikannya. Kondisi inipun sesuai dengan perkiraan kami sebelumnya, dengan laju IHSG yang mencoba untuk tidak melemah seharusnya membuka peluang kenaikan lanjutan dan IHSG benar-benar memanfaatkan momen positif tersebut. Meski saham-saham properti tidak seirama dengan laju saham-saham properti China yang menguat namun, dapat diimbangi dengan penguatan pada saham-saham aneka industri, perkebunan, konsumer, dan lainnya. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4620,22 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4579,55 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4620,22. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing masih mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Senin (3/3) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4574-4592 dan resisten 4627-4634. Bullish kicking di atas middle bollinger band (MBB). MACD mencoba upreversal dengan histogram yang mendatar. RSI, Stochastic, dan William's %R mencoba untuk upreversal. IHSG cenderung bertahan di kisaran target resisten (4578-4589) dan dapat melampauinya. Peluang kenaikan lanjutan kembali diuji IHSG namun, juga kembali meninggalkan utang gap tipis 4575-4579. Jika rilis data-data makro di awal pekan dapat sesuai estimasi maka peluang kenaikan pun dapat terjadi. Jika tidak, tetap mewaspadai potensi downreversal.
 
Kiwoom Securities
Melemahnya bursa regional dapat memberi tekanan menjelang keluarnya data inflasi dan perdagangan. IHSG kembali bergerak cukup positif dengan menembus level psikologis 4,600 serta dukungan cukup tingginya aksi beli asing pada minggu lalu yang masih berpeluang mendorong penguatan untuk mencoba level tertinggi sebelumnya. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung mixed untuk hari ini.(detik.com)

OSO Securities: Indeks Menguat Terbatas

Jakarta -Akhir pekan kemarin IHSG ditutup kembali menguat seiring dengan menguatnya bursa Asia. IHSG naik sebesar 1.12% atau menguat 51.27 ke level 4,620.21. Investor merespon positif pidato Gubernur The Fed Janet Yellen di depan Senat AS yang mengatakan ekonomi AS tertekan akibat pengaruh cuaca yang buruk, jadi sangat beresiko bagi pasar untuk melakukan pengurangan stimulus. Seluruh indeks sektoral mengalami penguatan hanya sektor Properti yang mengalami pelemahan sebesar 0.16%. Investor asing mencatatkan net buy, sebesar Rp517 miliar
Pada akhir pekan kemarin bursa Wall Street di tutup mixed, di mana Indeks Dow Jones berhasil menguat sebesar 0.30% ke 16,321.71, Indeks S&Pnaik 0.28% menjadi 1,859.45. Namun indeks Nasdaq mengalami pelemahan sebesar 0.25% ke 4,308.12. Variatifnya data ekonomi AS yang dirilis membuat pergerakan bursa AS bervariasi. Adapun data ekonomi AS yang dirilis antara lain yaitu: Reuters Michigan Consumer Sentiment yang mengalami kenaikan menjadi 81.6 dari sebelumnya 81.2, data pending home sales kembali melemah dari sebelumnya -8.8% menjadi -9.0% dan GDP deflator yang mengalami penurunan menjadi 1.6% dari sebelumnya 2%.
Hari ini kami perkirakan IHSG bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas. Investor tengah menunggu data inflasi, neraca perdagangan dan data manufaktur indonesia yang akan rilis pada hari ini. Secara teknikal, IHSG bergerak menujuarea upper bollinger band dan membentuk candle menyerupai two white soldier. Indikator MACD menunjukan bergerak mendatar dengan histogram positif memendek, indikator stochastic hampir membentuk golden cross di area netral. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,510 dan resistance 4,665.(detik.com)

Indo Premier: IHSG Berpotensi Menguat, Jual 2 Saham Ini

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada kisaran 4.575 – 4.650 pada perdagangan Senin (3/3/2014).
Analis Riset Muhammad Wafi PT Indo Premier Securities memprediksi indeks berpotensi menguat pada perdagangan hari ini.
"Indeks naik dengan gap up disertai volume. Stochastic goldencross sementara RSI dan MACD positif," paparnya dalam riset Senin (3/3/2014).
Adapun sejumlah saham yang patut untuk dicermati hari ini a.l:
*INCO (2.390), rekomendasi Spec BUY
Harga masih dalam fase downtrend dan berada di area lower band. Stochastic sudah masuk area oversold sementara RSI flat dan MACD masih negatif.
Spec BUY jika berhasil bertahan diatas support 2.380 dengan resist di 2.450. Stoploss jika break & close dibawah 2.350.
*BBTN (1.080), rekomendasi Spec SELL
Harga melemah namun masih tertahan oleh support EMA10. Stochastic keluar dari overbought serta MACD ada indikasi bearish crossover maka lebih baik profit taking dengan target harga 1.100.
Sementara support terdekat 1.070 kemudian 1.040.
*UNVR (28.575), rekomendasi Sell On Strength
Harga menguat didukung oleh volume namun belum mampu mengubah MACD menjadi positif. Stochastic berdekatan dengan area overbought maka lebih baik profit taking dengan target harga 28.775 kemudian 29.100. Support terdekat 28.300.

Kiwoom Securities: IHSG Cenderung Mix

Jakarta -Melemahnya bursa regional dapat memberi tekanan menjelang keluarnya data inflasi dan perdagangan. IHSG kembali bergerak cukup positif dengan menembus level psikologis 4,600 serta dukungan cukup tingginya aksi beli asing pada minggu lalu yang masih berpeluang mendorong penguatan untuk mencoba level tertinggi sebelumnya. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung mixed untuk hari ini.
 
IPO – PT Wika Beton
PT Wika Beton (WB) berencana menjual maksimal 2.04 miliar lembar saham baru (23.47% saham) melalui proses IPO dengan target perolehan dana sekitar Rp 1.2 Triliun hingga Rp 1.3 Triliun. Mengacu pada target harga tersebut, maka perkiraan kisaran harga IPO antara Rp 586 hingga Rp 635 per lembar saham. Masa penawaran awal berlangsung pada 4-17 Maret dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif pada 24 Maret. Sekitar 85% dana hasil IPO akan dialokasikan untuk ekspansi usaha dan 15% sisanya untuk modal kerja. Dalam rangka ekspansi usaha WB berencana membangun pabrik di Lampung Selatan, Pasuruan, dan Kalimantan timur. WB juga berencana meningkatkan kapasitas produksi pabrik yang ada, pembangunan fasilitas pengolahan material alam, serta pembelian mesin lainnya.
 
BRAU – Rencana emisi obligasi
PT Berau Coal Energy (BRAU) diketahui berencana menerbitkan obligasi dalam agenda RUPSLB 22 April mendatang. Awalnya BRAU berencana menerbitkan obligasi senilai US$ 450 Juta pada akhir tahun lalu namun ditunda karena kondisi pasar yang tidak kondusif. Sesuai dengan rencana awal, dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk refinancing utang obligasi senilai Rp 450 Juta yang diterbitkan pada 2010 lalu dengan tingkat kupon 12.5%. Manajemen memperkirakan tingkat kupon obligasi refinancing tersebut turun pada kisaran 7% hingga 7.5%. Kisaran tersebut mengacu pada emisi obligasi senilai US$ 500 Juta pada 2012 lalu dimana tingkat kupon yang ditawarkan sebesar 7.25%.
 
PGAS – Kinerja 2013
PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) membukukan penurunan laba bersih 2013 sebesar 3.4%Yoy menjadi US$ 860.53 Juta Vs US$ 890.88 Juta pada 2012 lalu kendati membukukan kenaikan pendapatan sebesar 16.28%Yoy menjadi US$ 3 Miliar tahun lalu. Namun demikian naiknya beban pokok pendapatan PGAS sebesar 42.34%Yoy menjadi US$ 1.58 Miliar tahun lalu menekan kinerja PGAS. Laba operasi PGAS tercatat turun 8.3%Yoy menjadi US$ 933.69 Juta tahun lalu.
 
STTP – Rencana emisi obligasi
PT Siantar TOP (STTP) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp 1 Triliun dimana untuk tahap awal akan diterbitkan obligasi senilai Rp 250 Miliar. obligasi akan diterbitkan dalam dua seri dimana Seri A berjangka waktu 1 tahun dan Seri B bertenor 3 tahun. Kisaran penawaran kupon belum disebutkan dalam prospektus ringkas. Pefindo memberi peringkat idA terhadap rencana emisi obligasi tersebut. Mandiri Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi obligasi. Masa penawaran awal berlangsung pada 5-18 Maret dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif pada 26 Maret. Seluruh dana hasil emisi obligasi berkelanjutan akan dialokasikan untuk pengembangan usaha, modal kerja, serta untuk pembayaran utang. Seluruh dana hasil emisi obligasi tahap I senilai total Rp 250 Miliar akan dialokasikan untuk pengembangan usaha, dimana 70% diantaranya dialokasikan untuk pembangunan dan pengembangan produk melalui pembelian mesin untuk pabrik di Jawa Timur dan 30% untuk pabrik di Jawa Barat dan Sumatera Utara. (detik.com)

Trust Securities: Peluangan Kenaikan IHSG Dapat Terjadi

Jakarta -Positifnya laju bursa saham AS pasca rilis testimoni Janet Yellen dalam pertemuan The Fed jelang akhir pekan cukup memberikan imbas yang positif pada laju bursa saham Asia, terutama IHSG. Laju bursa saham Asia yang sempat tertahan kenaikannya mulai berbalik menguat dan IHSG pun memanfaatkannya untuk melanjutkan kenaikannya. Kondisi inipun sesuai dengan perkiraan kami sebelumnya, dengan laju IHSG yang mencoba untuk tidak melemah seharusnya membuka peluang kenaikan lanjutan dan IHSG benar-benar memanfaatkan momen positif tersebut. Meski saham-saham properti tidak seirama dengan laju saham-saham properti China yang menguat namun, dapat diimbangi dengan penguatan pada saham-saham aneka industri, perkebunan, konsumer, dan lainnya. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4620,22 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4579,55 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4620,22. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing masih mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Senin (3/3) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4574-4592 dan resisten 4627-4634. Bullish kicking di atas middle bollinger band (MBB). MACD mencoba upreversal dengan histogram yang mendatar. RSI, Stochastic, dan William's %R mencoba untuk upreversal. IHSG cenderung bertahan di kisaran target resisten (4578-4589) dan dapat melampauinya. Peluang kenaikan lanjutan kembali diuji IHSG namun, juga kembali meninggalkan utang gap tipis 4575-4579. Jika rilis data-data makro di awal pekan dapat sesuai estimasi maka peluang kenaikan pun dapat terjadi. Jika tidak, tetap mewaspadai potensi downreversal.(detik.com)