Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 36 poin akibat maraknya aksi jual. Asing mulai lepas saham, dana asing Rp 300 miliar keluar dari lantai bursa.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 11.575 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 11.605 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG melemah 30,592 poin (0,66%) ke level 4.589,624 bersamaan dengan melemahnya bursa-bursa regional. Sentimen dari gejolak di Ukraina sudah sampai ke Asia dan sekitarnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis terjadi inflasi pada Februari 2014 hingga 0,26%. Sementara inflasi tahunan atau year on year di Februari 2014 sebesar 7,75%.
Sesuai prediksi pasar, neraca perdagangan pada Januari 2014 mengalami defisit hingga US$ 430,6 juta. Defisit terjadi akibat larangan ekspor hasil tambang mentah.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG anjlok 46,733 poin (1,01%) ke level 4.573,483 gara-gara aksi jual yang cukup ramai sejak pagi tadi. Mayoritas bursa-bursa di Asia masih terjebak di teritori negatif.
Tekanan jual membuat indeks sulit bergerak ke atas. Indeks sama sekali tak menyentuh zona hijau dan jatuh sampai ke titik terendahnya di 4.567,760.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (2/3/2014), IHSG ditutup terpangkas 36,011 poin (0,78%) ke level 4.584,205. Sementara Indeks LQ45 ditutup terkoreksi 6,918 poin (0,89%) ke level 769,773.
Aksi jual terjadi karena gejolak di Eropa. Investor asing dan domestik melepas saham dan mencari instrumen investasi yang lebih aman, salah satunya emas.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 305,94 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 180.341 kali pada volume 3,653 miliar lembar saham senilai Rp 7,130 triliun. Sebanyak 91 saham naik, 195 saham turun, dan 79 saham stagnan.
Volume dan nilai transaksi hari ini sedikit naik setelah ada aksi tuutp sendiri saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) senilai Rp 719,6 miliar di pasar negosiasi. Transaksi ini difasilitasi broker Maybank Kim Eng Securities.
Hubungan Ukraina dan Rusia makin panas setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengirimkan pasukan ke negara pecahan Uni Soviet tersebut. Sentimen ini membuat bursa-bursa regional kena tekanan jual.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai anjlok 188.84 poin (1,27%) ke level 14,652.23.
- Indeks Hang Seng jatuh 336.29 poin (1,47%) ke level 22.500,67.
- Indeks Nikkei 225 menguat 18,93 poin (0,92%) ke level 2.075,23.
- Indeks Straits Times melemah 28,81 poin (0,93%) ke level 3.081,97.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Goodyear (GDYR) naik Rp 1.075 ke Rp 19.575, Eatertaniment (SMMT) naik Rp 175 ke Rp 6.025, BFI Finance (BFIN) naik Rp 100 ke Rp 2.280, dan Fortune (FORU) naik Rp 60 ke Rp 325.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Matahari (LPPF) turun Rp 900 ke Rp 13.100, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 600 ke Rp 25.400, Indocement (INTP) turun Rp 450 ke Rp 22.000, dan Bank Ekonomi (BAEK) turun Rp 450 ke Rp 1.950. (detik.com)