Jakarta -Positifnya laju bursa saham AS pasca rilis testimoni Janet Yellen dalam pertemuan The Fed jelang akhir pekan cukup memberikan imbas yang positif pada laju bursa saham Asia, terutama IHSG. Laju bursa saham Asia yang sempat tertahan kenaikannya mulai berbalik menguat dan IHSG pun memanfaatkannya untuk melanjutkan kenaikannya. Kondisi inipun sesuai dengan perkiraan kami sebelumnya, dengan laju IHSG yang mencoba untuk tidak melemah seharusnya membuka peluang kenaikan lanjutan dan IHSG benar-benar memanfaatkan momen positif tersebut. Meski saham-saham properti tidak seirama dengan laju saham-saham properti China yang menguat namun, dapat diimbangi dengan penguatan pada saham-saham aneka industri, perkebunan, konsumer, dan lainnya. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4620,22 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4579,55 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4620,22. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing masih mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Senin (3/3) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4574-4592 dan resisten 4627-4634. Bullish kicking di atas middle bollinger band (MBB). MACD mencoba upreversal dengan histogram yang mendatar. RSI, Stochastic, dan William's %R mencoba untuk upreversal. IHSG cenderung bertahan di kisaran target resisten (4578-4589) dan dapat melampauinya. Peluang kenaikan lanjutan kembali diuji IHSG namun, juga kembali meninggalkan utang gap tipis 4575-4579. Jika rilis data-data makro di awal pekan dapat sesuai estimasi maka peluang kenaikan pun dapat terjadi. Jika tidak, tetap mewaspadai potensi downreversal.(detik.com)
Pada perdagangan Senin (3/3) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4574-4592 dan resisten 4627-4634. Bullish kicking di atas middle bollinger band (MBB). MACD mencoba upreversal dengan histogram yang mendatar. RSI, Stochastic, dan William's %R mencoba untuk upreversal. IHSG cenderung bertahan di kisaran target resisten (4578-4589) dan dapat melampauinya. Peluang kenaikan lanjutan kembali diuji IHSG namun, juga kembali meninggalkan utang gap tipis 4575-4579. Jika rilis data-data makro di awal pekan dapat sesuai estimasi maka peluang kenaikan pun dapat terjadi. Jika tidak, tetap mewaspadai potensi downreversal.(detik.com)