Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu berhasil menembus level psikologis 4.600 setelah adanya aksi borong saham. Dana asing belum berhenti masuk lantai bursa.
Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (28/2/2014), IHSG menguat 51 poin (1,12%) ke level ke level 4.620,216. Indeks LQ45 melonjak 11,456 poin (1,50%) ke level 776,691.
Wall Street ditutup positif dengan Indeks S&P 500 mencetak rekor tertinggi. Tapi sayang Nasdaq terkena koreksi akibat aksi ambil untung.
Pada penutupan perdagangan Sabtu waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 49,06 poin (0,30%) ke level 16.321,71, sementara Indeks S&P 500 menguat 5,16 poin (0,28%) ke level 1.859,45. Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq melemah 10,81 poin (0,25%) ke level 4.308,12.
Bursa-bursa di Asia pagi ini terkena tekanan gejolak di Ukraina setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengirimkan pasukan ke negara pecahan Uni Soviet tersebut. Sentimen ini menekan nilai tukar mata uang Asia, terutama Yen dan membuat bursanya negatif.
Hari ini IHSG juga diperkirakan akan mengalami tekanan tersebut dan bergerak mix. Investor juga masih menanti rilisnya data-data ekonomi makro yang akan diumumkan siang ini.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
Indeks Nikkei 225 anjlok 368,41 poin (2,48%) ke level 14.472,66.
Indeks Straits Times jatuh 41,59 poin (1,34%) ke level 3.069,19.
Indeks Straits Times jatuh 41,59 poin (1,34%) ke level 3.069,19.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Trust Securities
Positifnya laju bursa saham AS pasca rilis testimoni Janet Yellen dalam pertemuan The Fed jelang akhir pekan cukup memberikan imbas yang positif pada laju bursa saham Asia, terutama IHSG. Laju bursa saham Asia yang sempat tertahan kenaikannya mulai berbalik menguat dan IHSG pun memanfaatkannya untuk melanjutkan kenaikannya. Kondisi inipun sesuai dengan perkiraan kami sebelumnya, dengan laju IHSG yang mencoba untuk tidak melemah seharusnya membuka peluang kenaikan lanjutan dan IHSG benar-benar memanfaatkan momen positif tersebut. Meski saham-saham properti tidak seirama dengan laju saham-saham properti China yang menguat namun, dapat diimbangi dengan penguatan pada saham-saham aneka industri, perkebunan, konsumer, dan lainnya. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4620,22 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4579,55 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4620,22. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing masih mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Trust Securities
Positifnya laju bursa saham AS pasca rilis testimoni Janet Yellen dalam pertemuan The Fed jelang akhir pekan cukup memberikan imbas yang positif pada laju bursa saham Asia, terutama IHSG. Laju bursa saham Asia yang sempat tertahan kenaikannya mulai berbalik menguat dan IHSG pun memanfaatkannya untuk melanjutkan kenaikannya. Kondisi inipun sesuai dengan perkiraan kami sebelumnya, dengan laju IHSG yang mencoba untuk tidak melemah seharusnya membuka peluang kenaikan lanjutan dan IHSG benar-benar memanfaatkan momen positif tersebut. Meski saham-saham properti tidak seirama dengan laju saham-saham properti China yang menguat namun, dapat diimbangi dengan penguatan pada saham-saham aneka industri, perkebunan, konsumer, dan lainnya. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4620,22 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4579,55 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4620,22. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing masih mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Senin (3/3) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4574-4592 dan resisten 4627-4634. Bullish kicking di atas middle bollinger band (MBB). MACD mencoba upreversal dengan histogram yang mendatar. RSI, Stochastic, dan William's %R mencoba untuk upreversal. IHSG cenderung bertahan di kisaran target resisten (4578-4589) dan dapat melampauinya. Peluang kenaikan lanjutan kembali diuji IHSG namun, juga kembali meninggalkan utang gap tipis 4575-4579. Jika rilis data-data makro di awal pekan dapat sesuai estimasi maka peluang kenaikan pun dapat terjadi. Jika tidak, tetap mewaspadai potensi downreversal.
Kiwoom Securities
Melemahnya bursa regional dapat memberi tekanan menjelang keluarnya data inflasi dan perdagangan. IHSG kembali bergerak cukup positif dengan menembus level psikologis 4,600 serta dukungan cukup tingginya aksi beli asing pada minggu lalu yang masih berpeluang mendorong penguatan untuk mencoba level tertinggi sebelumnya. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung mixed untuk hari ini.(detik.com)
Melemahnya bursa regional dapat memberi tekanan menjelang keluarnya data inflasi dan perdagangan. IHSG kembali bergerak cukup positif dengan menembus level psikologis 4,600 serta dukungan cukup tingginya aksi beli asing pada minggu lalu yang masih berpeluang mendorong penguatan untuk mencoba level tertinggi sebelumnya. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung mixed untuk hari ini.(detik.com)