korea by dewanti

Monday, December 9, 2013

Impor Bahan Baku Dibebaskan Pajak

Jakarta -Pemerintah memberikan insentif untuk fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE). Insentif tersebut adalah pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) untuk barang yang diimpor.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, fasilitas KITE adalah insentif untuk impor bahan baku yang diolah di dalam negeri dan kemudian diekspor. Sebelumnya insentif yang diberikan adalah pembebasan bea masuk.
"Dulu saat impor bahan baku perusahaannya dikenakan PPN dan PPnBM. Nah saat ekspor kembali itu pajak tadi dikembalikan. Itu yang sudah nggak sama sekali dipungut lagi," ungkap Chatib saat jumpa pers di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Jakarta, Senin (9/12/2013)
Chatib mengatakan, kebijakan ini adalah salah satu cara untuk menyederhanakan proses administrasi. Perusahaan dapat lebih cepat dan mudah dalam impor bahan baku, kemudian melakukan ekspor. "Karena dampaknya toh sama saja. Pajak itu juga akhirnya dikembalikan," sebut Chatib.
Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menambahkan, beberapa kemudahan dalam fasilitas ini adalah seperti penyederhanaan pelaporan, pembebasan kuota impor, dan proses pemberian izin impor yang lebih singkat menjadi 30 hari.
"Jadi intinya lebih mudah untuk perusahaan. Terutama untuk perusahaan baru yang ingin mengimpor bahan baku atau bahan penolong kemudian diolah dan diekspor," kata Bambang pada kesempatan yang sama.
Aturan ini akan diundangkan 60 hari setelah diterbitkan. Dimungkinkan akan diberlakukan pada Februari 2014. Bambang menargetkan, banyak perusahaan yang dapat memanfaatkan fasilitas ini yang saat ini baru ada sekitar 346 perusahaan tercatat.
"kita ingin lebih banyak perusahaan yang memanfaatkan fasilitas KITE. Karena ada ada penurunan penggunaan fasilitas KITE. Karena mempromosikan ekspor dalam kondisi saat ini juga susah karena global demand berkurang. Kita ingin jauh lebih mudah, lebih business friendly, tapi tergantung penerapan di lapangan," paparnya. (detik.com)

Bursa Eropa Cenderung Positif Seiring Data China

INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa cenderung lebih tinggi pada awal perdagangan Senin (9/12/2013). Investor mencoba menggunakan data ekspor China menjadi sentimen positif.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,1% ke 316,52 setelah pekan lalu turun 2,7%. Namun saham pertambangan turun seperti saham Rio Tinto turun 1,1 persen dan saham Anglo AMerixan melemah 0,9%. Demikian mengutip marketwatch.com.
Untuk indeks FRSE di London melemah 0,1% ke 6.548,6, indeks DAX di Jerman menguat 0,4% ke 9.204,5 dan indeks CAC di Paris turun 0,4% ke 4.111.
Sementara data inflasi di China untuk bulan November menjadi 3 peren dari 3,2 persen di bulan Oktober 2013. Data yang di bawah ekspektasi pasar merupakan sentimen positif terbaru dari serangkaian data ekonomi di China.
Surplus perdagangan China naik menjadi US$33,8 miliar di bulan November 2013, dari US$31,1 miliar di bulan sebelumnya. Sementara ekspor rebound 12,7% dibandingkan dengan November tahun 2012 lalu.

Hari Ini, Inalum Resmi Direbut RI dari Jepang

Jakarta -Pemerintah Indonesia hari ini mengakhiri kerjasama pengelolaan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dengan pihak Jepang, yaitu konsorsium Nippon Asahan Aluminium (NAA).
Pengakhiran kerjasama ini diteken oleh sejumlah pihak sore ini. Adapun pihak-pihak tersebut adalah konsorsium NAA yang terdiri dari sejumlah perusahaan termasuk Japan Bank for International Cooperation (JBIC), lalu pemerintah Indonesia diwakili Menteri Perindustrian MS Hidayat, serta direksi dan komisaris Inalum.
Acara ini dilakukan di kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (9/12/2013). Turut hadir dalam acara ini Menteri Keuangan Chatib Basri, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Untuk pembayaran, telah disepakati harga pengambilalihan ini sebesar US$ 556,7 juta. Namun pembayaran ini baru akan dilakukan pada 19 Desember 2013 nanti.
Inalum adalah usaha patungan pemerintah Indonesia dengan Jepang. Proyek ini didukung aset dan infrastruktur dasar, seperti pembangkit listrik tenaga air dan pabrik peleburan aluminium berkapasitas 230-240 ribu ton per tahun.
Pemerintah Indonesia memiliki 41,13% saham Inalum, sedangkan Jepang memiliki 58,87% saham yang dikelola konsorsium Nippon Asahan Aluminium (NAA). Konsorsium NAA beranggotakan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) yang mewakili pemerintah Jepang 50% dan sisanya oleh 12 perusahaan swasta Jepang.
Berdasarkan perjanjian RI-Jepang pada 7 Juli 1975, kontrak kerjasama pengelolaan Inalum berakhir 31 Oktober 2013. (detik.com)

IHSG Akhirnya Berlabuh Kembali di Level 4.200

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil parkir di zona positif dan kembali ke level 4.200-an. Aksi beli walau sedikit mampu mengangkat IHSG meninggalkan level 4.100.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG bertambah 34,353 poin (0,84%) ke level 4.215,929 didorong sentimen positif dari pasar global dan regional. Atas penguatan ini IHSG kembali ke level 4.200.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 14,272 poin (0,34%) ke level 4.195,060. Sementara Indeks LQ45 menguat 3,359 poin (0,49%) ke level 694,384.
Akhirnya IHSG berlabuh di zona hijau atau ditutup di level 4.214,342. IHSG naik 33 poin (0,80%).
Sementara indeks LQ45 juga berada di zona positif di level 699,821 atau naik 8,7 poin.
Sebanyak 122 saham emiten naik dan 106 saham emiten bergerak turun. 105 saham lainnya tidak bergerak.
Pergerakan indeks ditopang oleh sektor manufaktur yang mengalami peningkatan hingga 34 poin disusul barang konsumer di 24 poin. (detik.com)

Tapering Simpang Siur, Harga Emas Masih Tertekan

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas masih dibayangi kesimpang-siuran isu pengurangan stimulus moneter Bank Sentral Amerika Serikat (tapering). Data nonfarm payrolls yang meningkat tak serta-merta menguatkan kepastian tapering pada Desember ini.
Harga emas untuk pengiriman Februari tercatat turun 0,05% menjadi US$1.228, 40 per troy ounce (Rp471.012,36 per gram) di Commodity Exchange, New York hari ini, Senin (9/12/2013) pukul 13:40 WIB.
Adapun harga emas spot tercatat naik 0,03% menjadi US$1.229,41 per troy ounce (Rp472.585,52 per gram).
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bagusnya data tenaga kerja AS yang dirilis Jumat (6/12/2013) malam mendorong penguatan dolar AS.
"Pasar kelihatannya masih menunggu sinyal yang lebih jelas dan bank sentral AS," katanya dalam laporan analisisnya hari ini.
Lebih lanjut dia menilai harga emas kini ada di kisaran US$1.229. Kendati sinyal rebound sudah terlihat, tetapi tren turun masih terlihat.
Menurutnya, harga masih berpotensi tertekan mendekati area US$1.210 selama masih di bawah resisten US$1.237. Sementara itu, pergerakan di atas level tersebut bakal membuka potensi rebound ke area US$1.245—US$1.255.
Hari ini tidak ada rilis data ekonomi penting dari AS. Namun demikian, kata Ariston, pasar mungkin akan menunggu pidato James Bullard, Presiden Banks Sentral AS wilayah St. Louis. Bullard akan berpidato pada dini hari nanti dan pasar berharap dapat mencari sinyal-sinyal tentang kepastian tapering off tersebut.

Harga Minyak Menguat, Diguyur Sentimen Positif

Bisnis.com, JAKARTA— PT Monex Investindo Futures mengemukakan pergerakan harga minyak dunia masih dipengaruhi sejumlah sentimrn positif.
Analis dan Periset PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan diyakini permintaan produk energi meningkat, seiring masuknya musim dingin di sebagian negara di dunia.
"Di samping itu meningkatnya impor minyak China masih berikan sentimen positif," kata Zulfirman dalam risetnya senin (9/12/2013).
Sentimen positif  pada pergerakan minyak tersebut dibayangi sentimen adanya potensi pengurangan stimulus moneter oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve dalam waktu dekat.
Pada grafik harian, ujarnya, naiknya indikator MACD dapat memberikan tenaga kenaikan lebih lanjut. Sentimen cukup bullish seiring minyak kini berada di dalam channel bullish dan di atas MA (Moving Average) 50.
Meski demikian, minyak dinilai perlu mencatatkan level penutupan harian di atas  MA 100 ($98.60) untuk melanjutkan momentum kenaikan, dan kegagalan dapat memicu aksi profit-taking.
"Waspadai aksi profit-taking mengingat indikator stochastic kini berada di area overbought," kata Zulfirman.

BEI Hentikan Sementara Transaksi Saham GTBO

INILAH.COM, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) mulai perdagangan hari ini.
BEI memberi waktu perseroan untuk cooling down. Sebab BEI menilai, Saham GTBO mengalami peningkatan secara komulatif sebesar Rp650 atau 116,07 persen. Demikian mengutip ketarangan resmi BEI, Senin (9/12/2013).
Indikasi tersebut dari harga penutupan Rp560 pada 2 Desember menjadi Rp1.210 pada 6 Desember 2013. Penghentian sementara ini berlaku di pasar reguler dan di pasar Tunai.
BEI ingin memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap keputusan investasi di saham GTBO.

Solusi Tunas akan Bangun 1.000 Tower Lagi

INILAH.COM, Jakarta - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) pada 2014 akan kembali membangun 1.000 tower dengan nilai investasi sekitar Rp1,5 triliun.
Presiden Direktur PT Solusi Tunas Pratama Tbk, Nobel Tanihaha mengatakan tahun depan pembangunan tower sama seperti tahun ini sebanyak 1.000 tower dan mayoritas pembangunannya di pulau Jawa.
"Satu tower investasinya sekitar Rp1 miliar sampai Rp1,5 miliar," kata Nobel seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Jakarta, Senin (9/12/2013).
Menurut Nobel, dana pembangunan tower bersumber dari kas internal perseroan dan pinjaman perbankan. "Kita sudah punya pinjaman sebesar US$100 juta, tinggal kita tarik dari perbankan. Sedangkan sisanya dari kas internal kita," ucap Nobel.
Dengan pembangunan 1.000 tower pada tahun depan, maka perseroan dipastikan akan memiliki 3.900 tower pada 2014. "Sepanjang tahun ini, kita punya 2.900 tower. Jadi tinggal ditambah saja dengan tower yang akan kita bangun tahun depan," tutur Nobel.

Jual Dolar di Money Changer Ini Rp 11.500/US$, Masih Bisa Ditawar

Jakarta -Pelemahan rupiah dimanfaatkan masyarakat untuk menukarkan dolarnya ke tempat penukaran uang (money changer) dengan harapan mendapatkan nominal yang lebih tinggi.
Saat ini, harga jual dolar di money changer PT Gembala Artha Sejahtera di angka Rp 11.500/US$. Angka itu masih ditawar lebih tinggi di kisaran Rp 11.700/US$.
"Kita jual Rp 11.500 per dolar AS. Itu untuk pecahan US$ 100, US$ 50. Tapi kan kadang ada yang nawar, kita jual maksimal Rp 11.600-11.700 per dolar AS," kata Eka, Pelayan Transaksi Money Changer di Kawasan Cempaka Mas, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2013).
Eka menyebutkan, untuk harga beli dipatok di angka Rp 11.900/US$ untuk pecahan US$ 50,US$ 100 ke atas. "Kebanyakan yang jual atau beli itu yang US$ 100," katanya.
Namun, berbeda dengan uang lusuh. Harga tukarnya lebih rendah bisa hanya Rp 10.000/US$.
"Kalau uang kusut harganya dikurangi. Misalkan US$ 100, kalau kusut dijual Rp 10 ribu soalnya kalau. Kusut dijual lagi susah, nggak laku. Orang nggak mau beli," kata dia.
Eka menyebutkan, dengan pelemahan rupiah ini banyak masyarakat yang menukarkan dolarnya. Jika dirata-ratakan, masyarakat banyak menjual dolarnya hingga US$ 10.000.
"Banyak yang nuker, nggak mesti berapa tapi rata-rata sehari US$ 10.000. Itu kalau ramai. Kalau sepi US$ 4.000-5.000 sehari," ujarnya. (detik.com)

Mulai Januari 2014 Pemerintah Naikkan PPh Impor Kendaraan Hingga Ponsel

Jakarta -Pemerintah melakukan revisi aturan pengenaan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 atas impor barang tertentu. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terbaru mengatur sebanyak 872 produk dikenakan PPh sebesar 7,5% atau naik dari yang sebelumnya hanya 2,5%.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan 872 produk tersebut terdiri dari 870 barang konsumsi dan dua barang modal. Ini dikelompokan dalam 4 jenis, salah satu kelompoknya adalah produk elektronika dan telepon seluler (ponsel).
"Ada 4 jenis yaitu elektronika dan HP. Kemudian kendaraan bermotor (kecuali kendaraan CKD/IKD, Hibrid Listrik dan kendaraan berpenumpang lebih dari 10), Tas baju, alas kaki, dan perhiasan termasuk parfum dan keempat adalah furnitur, perlengkapan rumah tangga dan mainan," ungkap Bambang dalam konferensi pers di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Senin (12/8/2013)
Ia menuturkan, ratusan barang impor tersebut juga memiliki kriteria khusus. Pertama adalah bukan barang yang digunakan untuk industri dalam negeri dan kedua adalah barang konsumtif dengan nilai impor yang signifikan dan tidak memberikan dampak inflasi.
"Tujuannya untuk tetap menjaga produktivitas industri dalam negeri," ucapnya.
Bambang menuturkan, aturan akan diterbitkan dalam kurun waktu dua hari ke depan. Sehingga akan berlaku pada awal Januari 2014. Pemberlakuan memiliki jeda yang cukup panjang, karena ada persiapan yang harus dilakukan Kementerian Keuangan
"Jadi ini akan berlaku setelah 30 hari setelah diundangkan," kata Bambang.
Aturan ini diharapkan dapat mengendalikan impor atas barang konsumsi tertentu, penurunan tekanan terhadao defisit neraca perdagangan dan mendorong industri dalam negeri untuk meningkatkan produksi barang substitusi impor barang.
"Nantinya akan bisa meningkatkan daya saing, kalau barang tersebut sama dan sudah bisa diproduksi di dalam negeri," sebutnya.
Dalam konferensi pers ini dihadiri oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perindustrian MS Hidayat, dan Menteri Keuangan Chatib Basri. (detik.com)

Laju IHSG Mulai Melambat, Lengser Lagi dari 4.200

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat naik tinggi di awal perdagangan berkat maraknya aksi beli. Siang ini penguatan mulai melambat sehingga indeks turun lagi ke level 4.100.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG bertambah 34,353 poin (0,84%) ke level 4.215,929 didorong sentimen positif dari pasar global dan regional. Atas penguatan ini IHSG kembali ke level 4.200.
Aksi beli langsung ramai sejak pembukaan perdagangan. Seluruh lapisan saham jadi incaran investor, apalagi saham-saham yang pekan lalu sudah turun tajam.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (9/12/2013), IHSG naik 14,272 poin (0,34%) ke level 4.195,060. Sementara Indeks LQ45 menguat 3,359 poin (0,49%) ke level 694,384.
Hanya satu indeks sektoral di lantai bursa yang terkena koreksi yaitu sektor infrastruktur. Saham-saham komoditas memimpin penguatan kali ini.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 62.263 kali pada volume 1,983 miliar lembar saham senilai Rp 2,074 triliun. Sebanyak 122 saham naik, sisanya 72 saham turun, dan 101 saham stagnan.
Bursa-bursa regional pagi tadi sempat kompak menguat, siang ini bergerak mixed. Bursa China terkena koreksi tipis, sementara Bursa Jepang menanjak cukup tinggi.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menipis 1,91 poin (0,09%) ke level 2.235,20. 
  • Indeks Hang Seng naik 67,62 poin (0,28%) ke level 23.810,72. 
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 294,85 poin (1,93%) ke level 15.594,71. 
  • Indeks Straits Times bertambah 0,77 poin (0,02%) ke level 3.114,94. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Astra Agro (AALI) naik Rp 500 ke Rp 25.200, Indocement (INTP) naik Rp 450 ke Rp 18.900, Unilever (UNVR) naik Rp 250 ke Rp 25.750, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 200 ke Rp 19.100.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 500 ke Rp 61.000, Mayora (MYOR) turun Rp 450 ke Rp 27.050, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 350 ke Rp 38.800, dan Sarana Menara (TBIG) turun Rp 100 ke Rp 6.100. (detik.com)

Bursa Asia Naik Seiring Positifnya Data China

INILAH.COM, Singapura - Bursa saham Asia pada perdagangan Senin (9/12/2013) bergerak lebih tinggi. Investor merespon data ekonomi China setelah data AS yang positif pada akhir pekan lalu.
Yen diperdagangkan sekitar 103,1 per dolar AS. Sementara data inflasi di China untuk bulan November menjadi 3 peren dari 3,2 persen di bulan Oktober 2013. Data yang di bawah ekspektasi pasar merupakan sentimen positif terbaru dari serangkaian data ekonomi di China.
Surplus perdagangan China naik menjadi US$33n8 miliar di bulan November 2013, dari US$31,1 miliar di bulan sebelumnya. Sementara ekspor rebound 12,7% dibandingkan dengan November tahun 2012 lalu.
Indeks Nikkei naik Rp1,8% ke 15.583,46, indeks Hang Seng naik 0,2% ke 23.802,71, indeks ASX di Sydney melemah 0,7% ke 5.148,6, indeks Shanghai naik 0,5% dan indeks Kospi melemah 1,01% ke 2.000,34. Demikian mengutip marketwatch.com.
Dalam laporan nonfarm payrolls di bulan November menambahkan 203.000 pekerjaan di bulan November dengan tingkat pengangguran turun menjadi 7 persen. Padahal survei sebelumnya memperkirakan akan tercipta 180.000 pekerjaan dengan tingkat pengangguran 7,2 persen.

Penguatan Bursa Global Pacu Rebound Bursa Indonesia

IMQ, Jakarta —  Sentimen positif dari penguatan bursa global dan regional memberi dampak pada rebound Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama pembukaan sesi I, Senin (9/12), sebesar 29,41 poin.
Pada pembukaan perdagangan Senin, IHSG menanjak 29,41 poin (0,70%) ke posisi 4.210,20, sedangkan indeks saham unggulan LQ45 menguat 7,52 poin (1,09%) menjadi 698,55.
"IHSG dibuka menguat seiring sentimen positif dari penguatan bursa global dan regional," kata Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Benedictus Agung, di Jakarta, Senin (9/12).
Lebih lanjut, Benedictus menyebutkan untuk resistance indeks sendiri akan berada di level 4.225.
Untuk kondisi global, bursa AS ditutup menguat signifikan sekitar 1,5% pada perdagangan akhir pekan lalu setelah rilis data tenaga kerja AS dan rata-rata pengangguran yang lebih baik dari ekspektasi.
Rata-rata pengangguran AS pada November turun signifikan dari 7,3% menjadi hanya 7%, semakin mendekati target The Fed yang 6,5%. Pasar mulai bisa menerima potensi tapering QE3 yang didukung oleh perbaikan ekonomi AS yang signifikan.
Sementara mayoritas bursa Asia turut dibuka menguat pagi ini selain memfaktorkan data tenaga kerja AS yang jauh membaik, juga memfaktorkan rilis data ekspor China yang naik jauh lebih tinggi dari ekspektasi.

Inflasi Terkendali, Rupiah Menguat Terbatas

INILAH.COM, Jakarta – Dalam sepekan terakhir, rupiah menguat tipis 0,14%. Terkendalinya inflasi November 2013 jadi salah satu katalinsya.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang dilansir Bank Indonesia, dalam sepekan terakhir, rupiah menguat 17 poin (0,14%) ke posisi 11.960 pada 6 Desember 2013 dibandingkan akhir pekan sebelumnya 11.977 per dolar AS.
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities mengatakan, laju nilai tukar rupiah mampu naik tipis dalam sepekan terakhir. "Laju rupiah berhasil menguat setelah dirilisnya angka inflasi yang masih sesuai dengan perkiraan," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Minggu (8/12/2013).
BPS melaporkan inflasi November mencapai 0,12% seiring dengan terkendalinya harga pangan dan rilis yang lebih rendah dari November 2012 sebesar 0,34%. Di sisi lain, kembali surplusnya neraca perdagangan Indonesia walau tipis serta penguatan Yuan pascarespons positif kenaikan data manufaktur China turut memberikan sentimen positif pada laju nilai tukar Rupiah. Padahal, terdapat rilis penurunan tipis cadangan devisa.
Akan tetapi, lanjut dia, laju penguatan tersebut masih terbatas seiring penantian pelaku pasar terhadap Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) dan Federal Open Market Committee (FOMC) meeting.
Selain itu, kembalinya sentimen tappering off yang membuat laju dolar AS kembali meningkat dan juga mulai adanya spekulasi akan meningkatnya kebutuhan dolar AS jelang akhir tahun membuat laju rupiah kembali mengalami pelemahan.
"Mulai pulihnya ekonomi AS yang membuat spekulasi akan berakhirnya stimulus mempengaruhi pergerakan dolar AS. Rupiah pun terkena imbas negatifnya. "Begitupun dengan beredarnya spekulasi peningkatan BI rate untuk meredam pelemahan rupiah, justru ditanggapi negatif," ungkap dia.
Masih menguatnya nilai tukar Yen yang dibarengi dengan masih adanya spekulasi tappering off dan pembahasan anggaran AS berimbas negatif pada laju nilai tukar rupiah hingga akhir pekan.
Reza menjelaskan, meski dari pemerintah coba memberikan penilaian positif bahwa penguatan nilai tukar dolar AS berimbas positif pada penurunan impor, namun, pasar tetap menanggapi negatif pelemahan nilai tukar rupiah.

Bakrieland-Bondholders Sepakati Restrukturisasi

INILAH.COM, Jakarta - PT Bankrieland Development Tbk (ELTY) dan para pemegang obligasi (bondholders) menyepakati melanjutkan proses restrukturisasi dalam penyelesaian utang Equity Linked Bond (ELB) senilai US$155 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.
"Bakrieland telah menyampaikan bahwa negosiasi untuk restrukturisasi tidak akan dilakukan kecuali setelah permohonan kasasi tersebut dicabut. Sebagai langkah awal dengan niat baik, bondholders setuju untuk mencabut permohonan kasasi sehingga dapat duduk bersama kembali guna melakukan negosiasi dengan Bakrieland," kata Chief Corporate Affrairs Officer, Yudy Rizard Hakim dalam keterangan resminya, di Jakarta, Minggu (8/12/2013).
Menurut Yudy, Bakrieland secara prinsip menyetujui untuk menjaminkan asetnya berupa tanah dengan luas sekitar 600 hektar di kawasan Sentul dan atau Bogor yang dinilai cukup menjadi jaminan kepada bondholders dalam proses restrukturisasi.
Pihak Bakriekand juga berupaya maksimal menjaga nilai dari asset tersebut hingga finalisasi penyelesaian restrukturisasi obligasi secara komprehensif dalam jangka waktu dua bulan kedepan dengan catatan jangka waktu tersebut dapat diperpanjang bila diperlukan dan disepakati oleh kedua belah pihak.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk sementara waktu Bakrieland dan bondholders akan mengupayakan untuk menyepakati kondisi standstill pada 19 Desember 2013, termasuk kesepakatan untuk tidak mengeluarkan pernyataan public apapun atau disclosure tentang obligasi terkait dengan pihak manapun kecuali bila diharuskan oleh peraturan dan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia atau telah disepakati bersama sebelumnya oleh kedua belah pihak.
"Telah disepakati bersama pula bahwa kedua belah pihak dapat mencari opsi lain, dalam hal restrukturisasi tidaktercapai," ucap Yudy.
Obligasi terkait saham ini sebenarnya jatuh tempo pada 23 Maret 2015. Namun, bondholders melaksanakan put option untuk menebus obligasi yang dimiliki. Mereka melaksanakan put option tiga tahun setelah penerbitan, yakni pada 20 Maret 2013.?
Total dana yang diajukan untuk put option ini sebesar US$151 juta atau 97,4% dari jumlah obligasi yang diterbitkan. Namun, pihak ELTY tak bisa memenuhi permintaan itu. Akhirnya, para bond holder memberikan notifikasi default pada Agustus 2013 lalu.
Sebelumnya diberitakan, perseroan telah mendapatkan persetujuan dari bondholders untuk menjaminkan asetnya. Selanjutnya, Bakrieland akan membentuk anak usaha bersama bondholders untuk mengeksekusi penjualan lahan tersebut. Nantinya dana hasil penjualan lahan inilah yang akan digunakan untuk membayarkan obligasi yang sebelumnya dinyatakan gagal bayar.

Bersiaplah dengan Kejutan Saham Konstruksi!

INILAH.COM, Jakarta – Secara historis, saham-saham di sektor konstruksi selalu memberikan kejutan di penghujung tahun seiring lonjakan harga sahamnya. Bagaimana dengan akhir 2013?
Investor independen Asep Muhammad Saepul Islam mengatakan, di tengah ketidakpastian pertumbuhan ekonomi global, beberapa sektor saham diprediksi masih memberikan return investasi yang cukup positif pada 2014. "Sektor-sektor tersebut antara lain konsumsi, properti dan konstruksi," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Minggu (8/12/2013).
Bahkan, lanjut dia, untuk periode akhir tahun seperti sekarang, saham-saham konstruksi biasanya memberikan surprise bagi para pemegang sahamnya. "Jika kita mencermati sepanjang perjalanan menuju tempat kerja, banyak sekali proyek yang sedang dibangun, misalnya saja pembangunan apartemen, renovasi gedung, pembuatan jalan baru dan lain-lain," ujarnya.
Proyek tersebut, kata dia, tentu membutuhkan kontraktor sebagai pelaksana operasionalnya. "Apabila dicermati lebih seksama, ternyata kontraktor-kontraktor yang sudah sangat kita kenal namanya merupakan perusahaan terbuka yang sahamnya tercatat di bursa," papar dia.
Untuk itu, investor yang biasa dipanggil Kang Amsi (singkatan dari Asep Muhammad Saepul Islam) memaparkan, saham-saham dari emiten yang bergerak di bidang konstruksi ini. "Kinerja emiten konstruksi biasanya melonjak di penghujung tahun. Hal ini diharapkan juga terjadi pada tahun 2013 ini," tandas dia.
Terdapat sembilan emiten yang tergabung dalam subsektor ini, yaitu Acset Indonusa (ACST), Adhi Karya (Persero) (ADHI), Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK), Nusa Raya Cipta (NRCA), PT. Pembangunan Perumahan (Persero) (PTPP), Surya Semesta Internusa (SSIA), Total Bangun Persada (TOTL), Wijaya Karya (Persero) (WIKA), dan Waskita Karya (Persero) (WSKT).
Menurut Amsi, dari kesembilan emiten ini, kapitalisasinya masih didominasi oleh emiten pelat merah alias saham-saham BUMN. "Hal ini tentu saja memberikan nilai rasa aman yang lebih bagi para investor," tuturnya.
Porsi pemerintah dalam kepemilikan emiten konstruksi memang lebih dari setengahnya, masing-masing di WSKT (68%), WIKA (65%), ADHI (51 %) dan PTPP (51 %). "Total kapitalisasi saham-saham sektor konstruksi per Oktober 2013 adalah sekitar Rp38,13 triliun," ungkap dia.
Sementara urutan kapitalisasi dari yang terbesar sampai terkecil adalah: WIKA (Rp10,4 triliun), PTPP (Rp5,5 triliun), WSKT (Rp4,4 triliun), SSIA (Rp3,1 triliun), ADHI (Rp3,0 triliun), TOTL (Rp2,1 triliun), NRCA (Rp1,9 triliun), ACST (Rp1,1 triliun) dan terakhir DGIK (Rp864 miliar).
Menurut dia, dari kesembilan saham tersebut, enam saham layak dicermati berdasarkan kinerja emiten pada kuartal ketiga tahun 2013 ini yaitu ADHI, PTPP, SSIA, TOTL, WIKA, dan WSKT. "Empat di antaranya adalah emiten BUMN (ADHI, PTPP, WIKA dan WSKT)," papar dia.
Yang menarik, kata dia, keenam emiten ini berhasil mencatat kenaikan penjualan pada kuartal ketiga tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan penjualan yang atraktif ditunjukkan oleh PTPP (84,03%) dan ADHI (58,62%).
Lalu, jika melihat rasio keuangan masing-masing emiten yang telah disetahunkan, terdapat beberapa saham yang masih tergolong 'murah'. Dari statistik bulanan yang dirilis Bursa Efek Indonesia (BEI) Oktober lalu, rata-rata Price to Earnings Ratio (PER) untuk sektor konstruksi adalah 18,71 kali.
Saham-saham yang PER-nya masih di bawah PER subsektor konstruksi adalah SSIA (4,7 kali), TOTL (10,5 kali) dan ADHI (12,5 kali). "Dari rasio-rasio keuangan yang dijadikan acuan untuk pemilihan saham konstruksi meliputi PER, PBV, ROE dan DER, saham SSIA muncul sebagai jawaranya," timpal Amsi.
"Sedangkan dari emiten-emiten BUMN, nampaknya ADHI memiliki catatan kinerja yang paling atraktif dibandingkan 'saudara-saudara'-nya," tuturnya.
Dengan menggunakan teknik valuasi sederhana, diperoleh nilai harga wajar untuk masing-masing emiten konstruksi sebagai berikut: ADHI sebesar Rp 4.066, WIKA Rp2.590, WSKT Rp502, PTPP Rp1.854, TOTL Rp 1.801, dan SSIA Rp4.199.
Valuasi tersebut, menurut Amsi, sudah memperhitungkan BI rate yang berada di level 7,50% dan asumsi rata-rata pertumbuhan sektor konstruksi pada angka 20% per tahun. Dari valuasi masing-masing emiten, hampir semuanya dapat dikatakan masih di bawah harga fair-nya.
Dia menegaskan, jika dihitung dari harga penutupan awal Desember ini, saham yang paling tinggi margin of safety-nya berturut-turut adalah SSIA (84,3 %), TOTL (65,6 %), ADHI (58,9 %), PTPP (38,5 %), WIKA (34,7%), dan WSKT (8,4%).
Sementara itu, dari sisi teknikal, harga terakhir masing-masing saham telah jatuh dari harga tertingginya dalam setahun terakhir. TOTL, SSIA, ADHI dan WSKT adalah saham-saham yang sudah sangat dalam penurunannya, masing-masing sekitar -63,5 %, -60,2%, -58,7% dan -57,4%. "WIKA dan PTPP juga telah anjlok lebih dari 30%," papar dia.
Bahkan, kata dia, ada beberapa saham yang sudah mendekati harga terendah dalam setahun terakhir. "WSKT, ADHI dan TOTL merupakan di antara saham yang sedang berada di area harga terendah dalam rentang waktu setahun terakhir ini," ucapnya.
Di atas semua itu, lanjut dia, dengan mempertimbangkan kinerja emiten yang biasanya atraktif di akhir tahun, mungkin saat ini adalah saat yang tepat untuk mulai memilih dan mengoleksi saham-saham sektor konstruksi ini.
"Seperti tahun 2012, keenam emiten di atas mencatatkan pertumbuhan laba yang fantastis dibandingkan kinerja kuartal ketiganya, bahkan ada yang lebih dari 100%. Terlebih lagi dari sisi teknikal, saham-saham konstruksi ini sudah berada di kisaran support dan bahkan sebagian di antaranya sudah masuk di area harga terendah di tahun ini," imbuhnya.

Naik 29 Poin, IHSG Kembali ke Level 4.200

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 29 poin didorong sentimen positif dari pasar global dan regional. Atas penguatan ini IHSG kembali ke level 4.200.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di posisi Rp 11.940 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 11.960 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 29,412 poin (0,70%) ke level 4.210,200. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 7,527 poin (1,09%) ke level 698,552
Membuka perdagangan awal pekan, Senin (9/12/2013), IHSG bertambah 34,353 poin (0,84%) ke level 4.215,929. Indeks LQ45 naik 7,988 poin (1,16%) ke level 698,695.
Aksi beli langsung ramai sejak pembukaan perdagangan. Seluruh lapisan saham jadi incaran investor, apalagi saham-saham yang pekan lalu sudah turun tajam.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG menanjak 36,967 poin (0,88%) ke level 4.217,755. Sementara Indeks LQ45 menguat 7,866 poin (1,14%) ke level 698,891.
Akhir pekan lalu IHSG terkena koreksi 36 poin menjadikannya jatuh lima hari berturut-turut sejak awal pekan ini. Sentimen negatif yang beredar membuat pelaku pasar banyak melepas saham.
Saham-saham di Wall Street menanjak cukup tinggi setelah lima hari berturut-turut terkena koreksi. Laporan tenaga kerja baru membuat pelaku pasar percaya diri ekonomi AS sudah mulai membaik.
Bursa-bursa di Asia bergerak kompak menguat di jalur hijau setelah dapat sentimen positif dari bursa regional. Bursa saham Jepang memimpin penguatan dengan naik lebih dari satu persen.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 5,59 poin (0,25%) ke level 2.242,70. 
  • Indeks Hang Seng menguat 115,81 poin (0,49%) ke level 23.858,91. 
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 283,77 poin (1,85%) ke level 15.583,63.
  • Indeks Straits Times bertambah 9,51 poin (0,31%) ke level 3.123,68.
sumber: detik.com

Sucorinvest: IHSG Berpotensi Menguat

Jakarta -Kemarin IHSG melemah (sempat minus 56 poin) dan ditutup minus 36 poin pada 4161 dipimpin oleh saham semua sektor kecuali perkebunan di tengah-tengah penurunan index bursa regional, kekhawatiran FED mengurangi stimulus lebih cepat dari perkiraan dan penurunan IDR/USD. Investor asing kemarin sebagai net seller sebesar Rp719 miliar. Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG berfluktuasi melemah pada kisaran 4152-4203 dengan pertimbangan: 4 indikator teknikal bergerak turun, indikator SO: turun (20), GAP4072-4102 sebagai SL, indikator long term ma: awal bearish dan penurunan index kemarin diikuti dengan peningkatan volume. Kemarin bursa Wall Street ditutup menguat setelah bursa lowongan kerja US tumbuh lebih besar dari perkiraan, Dollar Australia menguat dan China melaporkan surplus perdagangan terbesar dalam kurun waktu 4 tahun dan pelemahan yen.
Pagi ini bursa Asia dibuka menguat setelah bursa lowongan kerja US tumbuh lebih tinggi dari perkiraan dan China melaporkan kenaikan surplus perdagangan dalam 4 tahun terakhir dan pelemahan yen, sehingga IHSG berpotensi dibuka menguat. (detik.com)

Woori Korindo: IHSG Berpeluang Rebound

Jakarta -Pada penutupan Jumat (6/12), IHSG masih diterpa oleh aksi jual yang cukup tinggi, IHSG ditutup dengan loss sebesar -0.86% di posisi 4,180.788 yang menandai penutupan negatif selama empat hari berturut turut yang dipengaruhi oleh pergerakan negatif saham HMSP, BMRI, BBRI, TLKM, dan KLBF. Pelemahan Rupiah di level Rp 12,000 per USD serta sentimen negatif terkait isu tapering oleh the Fed AS di bulan Desember yang masih menjadi faktor pendorong jatuhnya sebagian besar indeks saham Regional Asia di minggu kemarin.
Pada perdagangan Senin (9/12), IHSG diperkirakan akan bergerak dalam range trading dengan support di 4,161 dan level resistance di 4,242 dan tetap berada di bawah middle bolingger di 4,295. IHSG berpeluang untuk rebound tipis pada hari ini Senin (9/12) ditengah tengah momentum bearish yang masih kuat, apabila sentimen positif eksternal yang terutama datang dari perilisan data perekonomian AS mampu mengerek sentimen pasar meskipun peluang pergerakan positif tersebut tidak besar.
 
US Market:
Indeks saham utama AS berhasil ditutup menguat pada Jumat (6/12) setelah terpuruk selama lima hari penutupan berturut-turut. Dow Jones menguat signifikan 1.26% ke 16,020.20, S&P 500 naik 1.12% ke 1,805.09, dan NASDAQ ditutup positif 0.73% di 4,062. Hasil kinerja positif indeks AS utamanya didukung oleh perilisan data tingkat pengangguran AS yang berada lebih baik dari ekspektasi yakni sebesar 7.0% (konsensus: 7.2%) yang merupakan level terbaik selama lima tahun terakhir. Selain itu data Non-Farm Empoyment Change menunjukkan peningkatan menjadi 203,000 dari level sebelumnya di 200,000 (jauh diatas ekspektasi 180,000). Data Consumer Sentiment turut menunjukkan peningkatan menjadi 82.5 dari level 75.1 sebelumnya.
 
European Market:
Bursa saham Eropa turut ditutup menguat pada Jumat (6/12) setelah hasil positif perilisan data makroekonomi AS mampu mengangkat level sentimen pasar menyebabkan sejumlah indeks saham di Eropa berhasil ditutup dengan posisi gain mendekati kisaran 1%. DAX kembali meraih posisi top gainers dengan gain 0.96% diikuti oleh EURO STOXX 50 +0.91% dan AEX-Index +0.86%. (detik.com)

Semesta Indovest: IHSG Bergerak Positif

Jakarta -Bursa AS dtutup mrnguat tajam pada perdagangan Jumat dnegan indeks Dow Jones naik 198,69 poin atau 1,26%, S&P 500 naik 1,12%,d an Nasdaq naik 0,73% menghentikan pelemahan lima sesi sebelumnya. Penguatan indeks ditopang oleh baiknya data pekerjaan dan consumer sentimen, sentimen investor mulai serasi dengan sentimen positif yang ada, good news is good news. Pekerjaan bertambah 203.000 dan tngkat pengangguran turun ke level 7,0% jauh lebih baik dari perkiraan masing-masing 180.000 dan 7,2%. Consumer sentimen naik ke level 82,5 di Desember lebih baik dari perkiraan. Dengan data itu pelaku pasar menduga tapering dapat dipercepat pada Desember ini.
Bursa eropa ditutup menguat terimbas baiknya data perkerjaan dan consumer sentimen AS. Indeks FTSE naik 0,83%, CAC naik 0,72%, DAX naik ,96%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak positif ditopang oleh baiknya sentimen pasar global yang dapat menarik minat beli investor. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain AALI, ADRO, TLKM, LPKR, MLPL.
 
Indonesia News Highlight
• TOTL Sudah Amankan Pendapatan Rp1,98 T di 2014
• APLN Rogoh Kocek Rp1 T untuk Mall Tepi Laut
• KAEF targetkan penjualan Rp5,56 T 2014
• MNCN Bagi Dividen Interim 2013 Rp352,49 M
 
Trading Counter – Technical Analysis
• AALI - Trading Buy
• ADRO – Trading Buy
• TLKM – Trading Buy
• LPKR – Trading Buy
• MLPL – Trading Buy
 
sumber: detik.com

Mega Capital: Indeks Berpeluang Rebound

Jakarta -IHSG Berakhir Negatif di Akhir Pekan. Bursa saham Indonesia melemah 36 poin (-0.86%) menuju level 4,180.788 setelah baiknya ekonomi AS terus memperkuat kekhawatiran akan pengurangan stimulus yang dipercepat. Data pengangguran berada di level terendah dalam 5 tahun terakhir sebesar 7%, membaik cukup signifikan dibandingkan Oktober sebesar 7.3%. Tapering menjadi sangat dikhawatirkan karena apabila dipercepat, Rupiah akan semakin melemah dan hot money akan terus ditarik dari pasar. Bursa Asia juga mencetak penurunan mingguan terbesarnya dalam 5 bulan terakhir merespon baiknya data AS. MSCI Asia Pacific melemah 0.1% di akhir pekan dan 1.7% selama sepekan terakhir. Nikkei menguat signifikan (+1.79%) di akhir pekan setelah dana pensiun Jepang ditekan untuk menjual obligasi lokal dan menambah kepemilikan di pasar modal. Shanghai melemah (-0.64%) disebabkan tekanan terhadap produsen batu bara setelah indeks polusi di China mencapai titik tertingginya. KLCI Malaysia menguat (+0.1%) se telah ekspor meningkat 9.6% YoY. Hangseng (+0.13%), Thai SET (-1.09%) akibat demonstran menyatakan akan terus melanjutkan protesnya terhadap pemerintah, Kospi (+1.02%).
Wall Street Diperkuat Data Ekonomi. Bursa saham AS berhasil mematahkan penurunan selama 5 hari berturut-turut merespon data ekonomi yang sangat baik. Tingkat pengangguran mencapai level terendah dalam 5 tahun terakhir, Payroll meningkat 203,000 vs 185,000 menurut konsensus. Selain itu, baiknya data ekonomi juga didukung tingkat belanja konsumen pada bulan Oktober yang lebih baik daripada estimasi. Household purchases yang berkontribusi terhadap 70% ekonomi AS naik 0.3% pada bulan Oktober dibandingkan 0.2% sebelumnya. Meskipun stimulus nantinya akan dikurangi, pasar dinilai sudah terbiasa dengan kemungkinan tersebut namun tetap optimis terhadap kinerja perusahaan pada 2014 setelah ekonomi membaik. Dow Jones (+1.26%), S&P 500 (+1.12%), Nasdaq (+0.73%). Sementara itu, bursa Eropa juga diselimuti sentimen positif setelah Bundesbank meningkatkan outlook pertumbuhan terhadap ekonomi Jerman dan menaikkan target pertumbuhan ke level 0.5% dan 1.7% pada 2013 dan 2014, dibandingkan dengan 0.3% dan 1.5% sebelumnya. GDP juga diperkirakan meningkat 2% di 2015. Outlook positif ini menurut Bundesbank akan dipicu oleh rendahnya suku bunga, meningkatnya permintaan domestik dan pendapatan perusahaan.
Indeks Berpeluang Rebound (Range : 4,150—4,220). Untuk ke sekian kalinya dalam pekan ini indeks kembali ditutup melemah dan berada di level 4,180. Indeks juga sempat menguji support level yang berada di 4,150 namun belum mampu untuk melewatinya. Kemampuan indeks bertahan di atas level tersebut memberikan peluang untuk dapat mengalami rebound jangka pendek dan bergerak menuju resistance level 4,220. RSI tampak bergerak memasuki wilayah oversold. Hari ini diperkirakan indeks berpeluang untuk rebound dan menuju 4,220. (detik.com)

First Asia Capital: IHSG Bergerak Variasi

Jakarta -Aksi jual masih terus berlangsung di pasar saham seiring memburuknya kondisi makro ekonomi domestik yang ditandai dengan melemahnya rupiah atas dolar AS. IHSG akhir pekan kemarin kembali terkoreksi 36,106 poin (0,86%) di posisi 4180,788. Koreksi ini telah berlangsung selama empat hari perdagangan berturut-turut. Selama sepekan IHSG terkoreksi 1,8%. Dana asing keluar di pasar saham selama sepekan kemarin mencapai Rp.1,14 triliun. Kondisi makro ekonomi domestik yang memburuk dan antisipasi atas rencana pengurangan stimulus The Fed telah memperburuk kinerja pasar saham domestik.
Sepanjang tahun ini hingga akhir pekan kemarin IHSG terkoreksi 3,15% dan nilai tukar rupiah atas dolar AS anjlok 24% dari posisi Rp.9670 akhir 2012 lalu menjadi Rp.11960 akhir pekan lalu. Sementara pasar saham negara utama dunia terutama di belahan bumi utara bergerak dalam tren bullish. Indeks saham utama di Wall Street akhir pekan lalu kembali berhasil rebound. Begitu juga sejumlah indeks saham utama di kawasan Euro. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street akhir pekan lalu masing-masing menguat 1,26% dan 1,12% ditutup di 16020,20 dan 1805,09. Pelaku pasar menyambut data-data ekonomi AS yang keluar yang mengindikasikan terus membaiknya perekonomian negara adidaya tersebut. Angka jobless rate November yang keluar akhir pekan lalu turun menjad 7% dari bulan sebelumnya 7,3% dan estimasi 7,2%. Indeks kepercayaan konsumen AS November juga meningkat ke angka 82,5 dibandingkan bulan sebelumnya 75,1 dan estimasi 76,2.
Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi. Secara technical peluang rebound terbuka menyusul posisi IHSG yang sudah berada di area oversold. Namun pergerakan nilai tukar rupiah atas dolar AS yang masih berfluktuasi bisa membatasi peluang rebound tersebut. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4150 dan resisten di 4205. (detik.com)

OSO Securities: Manfaatkan Penguatan Indeks Global

Jakarta -Akhir pekan (06/12) IHSG kembali mengalami pelemahan. IHSG melemah sebesar 0,85% ke level 4,180.78. Kepanikan terjadi pada bursa saham dalam Negeri menyusul membaiknya sejumlah data ekonomi AS yang rilis semakin membuat investor kuatir akan dipercepatnya pengurangan stimulus oleh The Fed. Di samping itu, nilai tukar rupiah yang masih bertengger pada level Rp.11,964/USD juga turut memberatkan laju pergerakan IHSG. Hapir seluruh sektor mengalami pelemahan. Dengan pelemahan dipimpin oleh sektor keuangan yang turun 1,71%. Hanya sektor Agrikultur yang mampu mengalami penguatan yakni sebesar 1.72%. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp719 miliar.
Perdagangan akhir pekan bursa Wall Street ditutup pada teritori positif setelah beberapa hari mengalami koreksi. Indeks Dow Jones naik 1,26% ke level 16,020.20, Indeks S&P juga naik 1,12% menjadi 1,805.09 dan indeks Nasdaq naik 0,73% di level 4,062.52. Penguatan pada bursa AS seiring dengan rilis data positif seperti Unemployment Ratepada bulan November yang berada pada level 7% lebih baik dari sebelumnya 7.3%. Di samping itu, data Non-Farm Payrollspada bulan November juga mengalami pertambahan menjadi 203.000 berada di atas estimasi 185.000. Dengan kombinasi data tersebut membuat investor percaya bahwa ekonomi AS sudah mulai mengalami perbaikan. Sementara itu, penguatan juga terjadi pada bursa di daratan Eropa karena terdorong sentimen membaiknya perdagangan Internasional Perancis. Rilis data Neraca perdagangan Perancis mengalami penurunan defisit sebesar € 0,9 Bn menjadi € 4,7 Bn dari sebelumnya € 5,6 Bn.
Awal pekan ini kami perkirakan IHSG dapat rebound. Pelaku pasar dapat memanfaatkan momentum positif dari penguatan indeks Global. Namun isu pengurangan stimulus The Fed masih akan membayangi pergerakan IHSG. Secara teknikal, IHSG telah membentuk 4 red candle. dan terlihat ada positif divergence, walaupun IHSG belum break dari pola minor downtrend. Kami perkirakan IHSG berada pada support 4150 dan resistance 4220. (detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Berpotensi Rebound Karena Sentimen Eksternal

Jakarta -IHSG pada perdagangan Jumat 6 Desember 2013 ditutup melemah 0,86% pada level 4180. Sektor keuangan menyumbangkan pelemahan terbesar. Sektor perkebunan menjadi satu-satunya sektor yang menguat. Investor asing melakukan net sell Rp718,8 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat akhirnya ditutup menguat karena membaiknya data tenaga kerja menimbulkan optimisme bahwa ekonomi sudah cukup kuat jika The Fed melakukan penarikan stimulus. Data nonfarm payrolls menunjukkan kenaikan menjadi 203 ribu dari 200 ribu, lebih baik dari estimasi 185 ribu. Data tingkat pengangguran turun pada level terendah selama lima tahun terakhir menjadi 7%. Belanja konsumen pada bulan Oktober meningkat 0,3%. Michigan Sentiment bulan Desember naik pada level 82,5. Pada pekan ini investor akan mencermati data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya wholesale inventories, retail sales dan PPI. Selain itu pada bulan ini, investor masih akan fokus pada hasil pertemuan The Fed pa da 17-18 Desember dan antisipasi earning season Q4 2 2013. Dari domestik, pada Kamis pekan ini dijadwalkan BI akan melakukan Rapat Dewan Gubernur (RDG) antara lain untuk membahas mengenai BI Rate. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung menguat. IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran level 4160 — 4250. Rekomendasi: ADRO, AKRA, LSIP, BWPT, HRUM, AALI, PGAS, SMCB, SMGR, MAPI. (detik.com)

Magnus Capital: Indeks Diperkirakan Mixed

Jakarta -Pada perdagangan jumat pekan lalu, IHSG melanjutkan penurunan dan ditutup melemah -36.106 poin ke level 4180.78 dengan total nilai transaksi mencapai Rp 4.2 triliun, sedangkan Investor asing tercatat membukukan net sell pada pasar reguler sebesar Rp 719miliar. Pelemahan masih dipengaruhi oleh sentimen negatif dari melemahnya bursa regional akibat kekhawatiran mengenai tapering off yang kemungkinan akan dipercepat karena solidnya beberapa data perekonomian AS.Hari ini Mentri keuangan Chatib Basri akan mengumumkan paket kebijakan ekonomi jilid dua , guna menekan defisit neraca transaksi berjalan. Paket tersebut akan bersentuhan dengan sektor manufaktur. Hal tersebut diperkirakan akan sedikit memberikan sentimen yang positif bagi pergerakan IHSG.
Indeks Dow Jones pada perdagangan jumat pekan lalu ditutup menguat 198.69 poin ke level 16020.20 sedangkan indeks S&P juga ditutup menguat 20.06 poin ke level 1805.09 dan indeks Nasdaq juga ditutup menguat 29.36 poin ke level 4062.52. Penguatan dipengaruhi oleh sentimen positif dari Jobs report bulan November yang menguat dan menyebabkan jobless rate turun hingga ke level 7% yang merupakan terendah sejak November 2008. Selain itu consumer confidence juga mengalami kenaikan tertinggi selama 5 bulan terakhir. Indeks regional pagi ini dibukamenguat dan khususnya indeks Nikkei mengalami rally hampir 2%. Hal tersebut diperkirakan sedikit banyak akan memberikan sentimen yang positif juga terhadap pergerakan IHSG.
Secara teknikal, IHSG diperkirakan akan bergerak mixed melemah pada kisaran 4100-4260. Namun tidak menutup kemungkinan IHGS juga berpotensi mengalami rebound. Volume koreksi semakin terbatas, Stochastic menurun dan MACD juga masih menurun dengan histogram negatif yang memanjang. (detik.com)

KDB Daewoo Daily

Jakarta -Pada perdagangan Jumat (6/12) Indeks Dow Jones ditutup naik 198,92 poin (+1,26%) ke 16.020,20 di tengah rilis laporan pekerjaan November di AS yang menunjukkan tingkat pengangguran terendah dalam lima tahun terakhir.
Minyak light sweet diperdagangkan di level US$97 per barel di New York di tengah turunnya tingkat pengangguran di AS. IHSG Jumat lalu (6/12) ditutup turun 36,11 poin (-0,86%) ke 4.180,79 dengan asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp701 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. TLKM, BBRI, BMRI, BBCA, dan KLBF.
Mata uang Rupiah terapresiasi 11.964 per Dollar AS.
Secara teknikal, penurunan IHSG merupakan penurunan lanjutan, sekaligus mencoba menguji area support 4,072 dan 4,191, volume koreksi hari ini semakin kecil, stochastic menurun, MACD dan PSAR juga masih memberikan sinyal negative.
Pada perdagangan hari ini (9/12) diperkirakan akan adanya peluang penurunan terbatas dengan kecenderungan mixed dan IHSG akan bergerak di kisaran 4.072-4.353 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ERAA, SSIA, dan WSKT. (detik.com)

Kiwoom Securities: Aksi Jual Asing Masih Beri Tekanan

Jakarta -Positifnya Dow Jones serta beberapa bursa regional diharapkan dapat memperbaiki sentimen. IHSG kembali melemah dengan penutupan di bawah level psikologis 4,200 minggu lalu. Serta, cukup tingginya aksi jual asing masih dapat memberikan tekanan. Sehingga, kami memperkirakan IHSG bergerak di kisaran yang mixed hari ini.
 
BBKP – Rencana rights issue
PT Bank Bukopin (BBKP) berencana menerbitkan 2.66 miliar lembar saham baru (25% saham) melalui proses rights issue dengan harga penawaran Rp 660 per lembar. Rasio rights issue ditetapkan sebesar 125,000:41,657. Dalam proses rights issue, Kopelindo (pemegang saham BBKP) akan menjual HMETD yang menjadi haknya kepada Bosowa. Seluruh dana hasil rights issue senilai Rp 1.76 Triliun akan dialokasikan untuk mendukung modal kerja. Rencana tersebut menunggu persetujuan RUPSLB serta pernyataan efektif OJK pada 11 Desember 2013. Apabila berjalan sesuai rencana, cum rights ditetapkan pada 18 Desember.
 
JSMR – Belanja modal 2014
PT Jasa Marga (JSMR) menganggarkan belanja modal senilai Rp 5.4 Triliun pada tahun depan lebih rendah Rp 530 Miliar dari anggaran belanja modal tahun ini yang mencapai Rp 5.93 Triliun dikarenakan kebutuhan belanja modal JSMR sudah banyak dikeluarkan pada tahun ini. Belanja modal pada tahun depan sebanyak 55% atau setara Rp 2.97 Triliun akan digunakan untuk mengembangkan sembilan proyek jalan tol kemudian sebanyak 30%-35% belanja modal atau setara Rp 1.6-1.8 Triliun akan digunakan untuk biaya operasional sisanya untuk usaha lain. Sekitar 30% dana belanja modal berasal dari kas internal sisanya 70% dari pinjaman perbankan dan pasar modal.
 
OKAS – Rencana refinancing utang
PT Ancora Indonesia Resources (OKAS) meminta keringanan jadwal pembayaran utang kepada CIMB Niaga serta penurunan beban utang kepada Indies Investments Pte. Ltd. OKAS tercatat memiliki utang senilai US$ 15.6 Juta kepada CIMB Niaga dan US$ 8.37 Juta kepada Indies Investments.
 
SCMA – Belanja modal 2014
PT Surya Cipta Media (SCMA) menganggarkan belanja modal Rp 200 Miliar pada tahun depan naik 100% dari Rp 100 Miliar pada tahun 2013. Setengah anggaran belanja modal 2014 akan dialokasikan untuk membangun transmisi baru di lima kota. Pengembangan transmisi tersebut merupakan sinergi atas kebutuhan dari stasiun televisi Surya Citra Televisi (SCTV), Indosiar, dan televisi berlangganan, Nexmedia. Dan sisa dana belanja modal rencananya SCMA akan mengalokasikan untuk perbaikan kualitas alat-alat produksi untuk meningkatkan produktivitas. (detik.com)

Trust Securities: Ada Potensi IHSG Rebound

Jakarta -Laju bursa saham Asia yang variatif cenderung naik tipis dan rilis data-data ekonomi Asia yang cukup baik, tidak lantas membuat laju IHSG berbalik menguat. Meski utang gap 4191-4225 sudah ditutup namun, juga tidak membuat IHSG memiliki tenaga untuk rebound. Masih tingginya hasrat jualan dari pelaku pasar seiring dengan masih rendahnya nilai tukar Rupiah dan belum adanya berita positif dari dalam negeri membuat IHSG masih mendekam di zona merah. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4204,38 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4161,02 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4180,79. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Senin (9/12) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4135-4166 dan resistance 4195-4206. Berpola menyerupai four star on the south dekati lower bollinger bands (LBB). MACD masih menurun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih melanjutkan downreversal. Laju IHSG sempat berada di bawah kisaran target support (4178-4200) meskipun dapat kembali masuk dalam kisaran target support tersebut. Masih ada potensi untuk menutup utang gap 4072-4102 bila tidak ada sentimen positif yang mampu menahan pelemahan yang terjadi. Tapi, di sisi lain, juga menawarkan level entry yang cukup menarik sehingga diharapkan masih ada potensi rebound. (detik.com)

Harga Emas Antam Melorot Rp 2.000/Gram Jadi Rp 526.000/Gram

Jakarta -Harga emas Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melorot di awal pekan ini. Anjloknya harga Antam mengikuti turunnya harga emas dunia di awal pekan ini.
Seperti dikutip detikFinance dari data Logam Mulia, Senin (9/12/2013), harga emas batangan pecahan 1 gram turun dari Rp 528.000/gram di akhir pekan lalu menjadi menjadi Rp 526.000/gram hari ini.
Sementara harga jual kembali ke ANTM atau buyback juga turun dari Rp 462.000/gram ke Rp 460.000/gram.
 
Berikut harga emas batangan yang dijual oleh Logam Mulia Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 243.300.000
  • 100 gram Rp 48.750.000
  • 50 gram Rp 24.400.000
  • 10 gram Rp 4.920.000
  • 1 gram Rp 526.000
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrian saja," jelas Antam. (detik.com)

Harga Emas Dunia Turun Tajam ke Posisi Terendah di 5 Bulan Terakhir

Jakarta -Harga emas dunia terus melemah di awal pekan ini. Kondisi pasar logam mulia terus tertekan karena keresahan investor akibat penarikan stimulus (tappering) oleh Bank Sentral AS, The Fed.
Hal tersebut mendorong dolar AS menjadi 'safe haven' dan emas kian ditinggalkan.
Mengutip data Reuters, Senin (9/12/2013), harga emas dunia di pasar spot turun lagi hingga 0,2% atau berada di posisi US$ 1.227,24 per ounce.
Sentimen AS terus membaik dengan dorongan menurunnya tingkat pengangguran hingga posisi terendahnya sejak 5 tahun lalu. tingkat pengangguran menjadi 7% per November 2013 ini di AS.
Sementara, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melambung ke harga tertingginya dalam enam minggu terakhir. Hal ini dikarenakan impor minyak mentah China naik di bulan November.
Harga minyak mentah WTI pengiriman Januari ada di posisi US$ 97,70 per barel atau naik 5 sen saat di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. (detik.com)

IHSG Berpeluang Rebound

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu terkena koreksi 36 poin menjadikannya jatuh lima hari berturut-turut sejak awal pekan ini. Sentimen negatif yang beredar membuat pelaku pasar banyak melepas saham.
Mengakhiri perdagangan, Jumat (6/12/2013), IHSG ditutup terkoreksi 36,106 poin (0,86%) ke level 4.180,788. Sementara Indeks LQ45 terpangkas 7,922 poin (1,13%) ke level 691,025.
Saham-saham di Wall Street menanjak cukup tinggi setelah lima hari berturut-turut terkena koreksi. Laporan tenaga kerja baru membuat pelaku pasar percaya diri ekonomi Amerika Serikat (AS) sudah mulai membaik.
Pada penutupan perdagangan Sabtu waktu setempat, Indeks Dow Jones melompat 198,69 poin (1,26%) ke level 16.020,20. Indeks Standard & Poor's 500 menanjak 20,06 poin (1,12%) ke level 1.805,09. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 29,36 poin (0,73%) ke level 4.062,52.
Hari ini IHSG diperkirakan punya peluang untuk rebound membuntuti penguatan yang terjadi di bursa global pekan lalu. Bursa-bursa di Asia pagi ini juga kompak menguat.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 290,56 poin (1,90%) ke level 15.590,42. 
  • Indeks KOSPI menanjak 21,96 poin (1,11%) ke level 2.002,37. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Trust Securities
Laju bursa saham Asia yang variatif cenderung naik tipis dan rilis data-data ekonomi Asia yang cukup baik, tidak lantas membuat laju IHSG berbalik menguat. Meski utang gap 4191-4225 sudah ditutup namun, juga tidak membuat IHSG memiliki tenaga untuk rebound. Masih tingginya hasrat jualan dari pelaku pasar seiring dengan masih rendahnya nilai tukar Rupiah dan belum adanya berita positif dari dalam negeri membuat IHSG masih mendekam di zona merah. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4204,38 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4161,02 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4180,79. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Senin (9/12) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4135-4166 dan resistance 4195-4206. Berpola menyerupai four star on the south dekati lower bollinger bands (LBB). MACD masih menurun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih melanjutkan downreversal. Laju IHSG sempat berada di bawah kisaran target support (4178-4200) meskipun dapat kembali masuk dalam kisaran target support tersebut. Masih ada potensi untuk menutup utang gap 4072-4102 bila tidak ada sentimen positif yang mampu menahan pelemahan yang terjadi. Tapi, di sisi lain, juga menawarkan level entry yang cukup menarik sehingga diharapkan masih ada potensi rebound.
 
KDB Daewoo
Pada perdagangan akhir pekan lalu IHSG ditutup turun -36.11 poin (-0.86%) ke 4,180.79 dengan jumlah transaksi sebanyak 8.3 juta lot atau setara dengan Rp4.2 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG pada hari ini a.l sektor agricultural (+1.72%), sektor basic-industries (-0.37%), sektor construction and property (-0.82%), sektor consumer goods (-0.81%), sektor finance (-1.71%), sektor infrastructure (-1.43%), sektor mining (-0.16%), sektor misc-industries (-0.20%), dan sektor trade (-0.41%).
Tercatat sebanyak 97 saham mengalami penguatan, 155 saham mengalami penurunan, 98 saham tidak mengalami perubahan dan 136 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. AALI (+2.70%), INCO (+3.00%), GTBO (+24.74%), TBIG (+1.64%), dan MNCN (+0.94%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. BMRI (-3.95%), TLKM (-2.44%), BBRI (-2.72%), KLBF (-3.28%), dan BBCA (-0.52%).
Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp701 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. TLKM, BBRI, BMRI, BBCA, dan KLBF. Mata uang Rupiah terapresiasi 11,964 per Dollar AS.
Secara teknikal penurunan IHSG akhir pekan lalu merupakan penurunan lanjutan, sekaligus mencoba menguji area support 4,072 dan 4,191, volume koreksi hari ini semakin kecil, stochastic menurun, MACD dan PSAR juga masih memberikan sinyal negative, untuk hari ini kami melihat akan adanya peluang penurunan terbatas dengan kecenderungan mixed, buy on weakness tetap pilihan trading yang kami rekomendasikan saat ini. Dengan support 4,072 dan resistance 4,353. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: ERAA, SSIA, WSKT. (detik.com)

Kekhawatiran Tapering Fed Masih Tekan Rupiah

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (9/12/2013) diprediksi melemah seiring kekhawatiran pasar atas tapering Fed.
Analis senior Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, potensi pelemahan rupiah awal pekan ini, salah satunya dipicu oleh data non-farm payrolls AS yang dirilis akhir pekan lalu. Angkanya bertambah 203 ribu pada November 2013 dari bulan sebelumnya bertambah 200 ribu.
Pada saat yang sama, tingkat pengangguran AS turun dari 7,3% ke level 7% pada November 2013. "Karena itu, rupiah cenderung melemah dalam kisaran 11.910 hingga 12.035 per dolar AS dan potensi fluktuatif di awal sesi," katanya kepada INILAH.COM.
Firman menegaskan, data AS masih mendukung berlanjutnya momentum pemulihan ekonomi AS. "Pasar masih khawatir dengan potensi tapering The Fed, pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) 18-19 Desember 2013 waktu Indonesia," ujarnya.
Namun demikian, dia menggarisbawahi, meski sentimen pelemahan rupiah terjaga oleh kekhawatiran tapering Fed, pasar juga ingin melihat kebijakan stimulus apa yang akan dikeluarkan pemerintah awal pekan ini. "Pasar menanti paket kebijakan ekonomi pemerintah," papar dia.
Menurut dia, jika positif, kebijakan tersebut bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah setidaknya hingga Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada Kamis, 12 Desember 2013. "Pada RDG BI sendiri, pasar juga menanti apakah BI akan mengeluarkan kebijakan lebih lanjut untuk mengatasi pelemahan rupiah," timpal Firman.
Sebab, lanjut dia, rupiah masih berada pada level yang cukup terpuruk. Awal pekan ini rupiah masih cenderung melemah.
Kemarin, lanjut dia, telah dirilis data surplus neraca perdagangan China yang sudah diprediksi berkurang dan Senin pagi ini akan dirilis inflasi China yang diprediksi stabil 3,2%.
Secara umum, kata dia, sentimen eksternal masih variatif. "Tingginya inflasi China akan meningkatkan kemungkinan penarikan likuiditas dari sistem ekonomi China sehingga jadi tekanan negatif juga bagi rupiah," imbuhnya.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (6/11/2013) ditutup stagnan di 11.950/11.975.

Bakrieland Setuju Tanah 600 Hektar Jadi Jaminan Utang ke Bank of New York

Jakarta -Para pemegang obligasi (Bondholders) PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) melalui Bank of New York Mellon, London, UK (selaku Trustee) mencabut permohonan kasasi perihal Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Hal ini merupakan kasus lanjutan dari Bakrieland telah memenangkan gugatan PKPU di Pengadilan Niaga Jakarta oleh Bank of New York. Bakrieland memiliki total utang obligasi senilai US$ 155 juta (Rp 1,5 triliun) kepada Bank of New York Mellon cabang London, Inggris.
Utang tersebut akan jatuh tempo pada 2015 mendatang. Namun, pihak bondolders meminta kepada Bakrieland untuk mempercepat pembayaran utang tersebut di tahun 2013. Oleh sebab itu, PKPU berlanjut di tingkat kasasi yang pada akhirnya permohonan kasasi dicabut Bank of New York Mellon.
PKPU tersebut diinisiasi oleh Bondholders setelah dianggap upaya restrukturisasi atas obligasi terkait tidak mencapai kesepakatan di antara Bakrieland dan Bondholders.
Dalam keterangan persnya, Minggu (8/12/2013), Chief Corporate Affairs Officer ELTY, Yudy Rizard Hakim menjelaskan Bakrieland telah menyampaikan negosiasi untuk restrukturisasi tidak akan dilakukan kecuali setelah Permohonan Kasasi tersebut dicabut.
"Sebagai langkah awal dengan niat baik, Bondholders setuju untuk mencabut Permohonan Kasasi sehingga dapat duduk bersama kembali guna melakukan negosiasi dengan Bakrieland," kata Yudi.
Para Pihak memahami bahwa pencabutan atas Permohonan Kasasi tersebut adalah guna memfasilitasi penyelesaian yang baik bagi kedua belah pihak dan tidak diartikan sebagai pengakuan Bondholders atas Putusan Pengadilan Niaga tersebut.
"Dalam proses negosiasi, Bakrieland secara prinsip menyetujui untuk menjaminkan asetnya berupa tanah dengan luas sekitar 600 hektar di kawasan Sentul dan atau Bogor yang dinilai cukup menjadi jaminan kepada Bondholders dalam proses restrukturisasi," kata Yudi lagi.
Serta akan melakukan upaya maksimal untuk menjaga nilai dari aset tersebut hingga finalisasi penyelesaian restrukturisasi obligasi secara komprehensif dalam jangka waktu 2 bulan kedepan dengan catatan jangka waktu tersebut dapat diperpanjang bila diperlukan dan disepakati oleh kedua belah pihak.
Untuk sementara waktu, Bakrieland dan Bondholders akan mengupayakan untuk menyepakati kondisi standstill pada tanggal 19 Desember 2013,termasuk sepakat untuk tidak mengeluarkan pernyataan publik apapun atau disclosure tentang Obligasi terkait dengan pihak manapun kecuali bila diharuskan oleh Peraturan dan Undang–Undang yang berlaku di Indonesia dan atau telah disepakati bersama sebelumnya oleh kedua belah pihak.
"Telah disepakati bersama pula bahwa kedua belah pihak dapat mencari opsi lain, dalam hal restrukturisasi tidak tercapai," kata Yudi. (detik.com)