INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (9/12/2013) diprediksi melemah seiring kekhawatiran pasar atas tapering Fed.
Analis senior Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, potensi pelemahan rupiah awal pekan ini, salah satunya dipicu oleh data non-farm payrolls AS yang dirilis akhir pekan lalu. Angkanya bertambah 203 ribu pada November 2013 dari bulan sebelumnya bertambah 200 ribu.
Pada saat yang sama, tingkat pengangguran AS turun dari 7,3% ke level 7% pada November 2013. "Karena itu, rupiah cenderung melemah dalam kisaran 11.910 hingga 12.035 per dolar AS dan potensi fluktuatif di awal sesi," katanya kepada INILAH.COM.
Firman menegaskan, data AS masih mendukung berlanjutnya momentum pemulihan ekonomi AS. "Pasar masih khawatir dengan potensi tapering The Fed, pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) 18-19 Desember 2013 waktu Indonesia," ujarnya.
Namun demikian, dia menggarisbawahi, meski sentimen pelemahan rupiah terjaga oleh kekhawatiran tapering Fed, pasar juga ingin melihat kebijakan stimulus apa yang akan dikeluarkan pemerintah awal pekan ini. "Pasar menanti paket kebijakan ekonomi pemerintah," papar dia.
Menurut dia, jika positif, kebijakan tersebut bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah setidaknya hingga Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada Kamis, 12 Desember 2013. "Pada RDG BI sendiri, pasar juga menanti apakah BI akan mengeluarkan kebijakan lebih lanjut untuk mengatasi pelemahan rupiah," timpal Firman.
Sebab, lanjut dia, rupiah masih berada pada level yang cukup terpuruk. Awal pekan ini rupiah masih cenderung melemah.
Kemarin, lanjut dia, telah dirilis data surplus neraca perdagangan China yang sudah diprediksi berkurang dan Senin pagi ini akan dirilis inflasi China yang diprediksi stabil 3,2%.
Secara umum, kata dia, sentimen eksternal masih variatif. "Tingginya inflasi China akan meningkatkan kemungkinan penarikan likuiditas dari sistem ekonomi China sehingga jadi tekanan negatif juga bagi rupiah," imbuhnya.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (6/11/2013) ditutup stagnan di 11.950/11.975.