Jakarta -Pada perdagangan jumat pekan lalu, IHSG melanjutkan penurunan dan ditutup melemah -36.106 poin ke level 4180.78 dengan total nilai transaksi mencapai Rp 4.2 triliun, sedangkan Investor asing tercatat membukukan net sell pada pasar reguler sebesar Rp 719miliar. Pelemahan masih dipengaruhi oleh sentimen negatif dari melemahnya bursa regional akibat kekhawatiran mengenai tapering off yang kemungkinan akan dipercepat karena solidnya beberapa data perekonomian AS.Hari ini Mentri keuangan Chatib Basri akan mengumumkan paket kebijakan ekonomi jilid dua , guna menekan defisit neraca transaksi berjalan. Paket tersebut akan bersentuhan dengan sektor manufaktur. Hal tersebut diperkirakan akan sedikit memberikan sentimen yang positif bagi pergerakan IHSG.
Indeks Dow Jones pada perdagangan jumat pekan lalu ditutup menguat 198.69 poin ke level 16020.20 sedangkan indeks S&P juga ditutup menguat 20.06 poin ke level 1805.09 dan indeks Nasdaq juga ditutup menguat 29.36 poin ke level 4062.52. Penguatan dipengaruhi oleh sentimen positif dari Jobs report bulan November yang menguat dan menyebabkan jobless rate turun hingga ke level 7% yang merupakan terendah sejak November 2008. Selain itu consumer confidence juga mengalami kenaikan tertinggi selama 5 bulan terakhir. Indeks regional pagi ini dibukamenguat dan khususnya indeks Nikkei mengalami rally hampir 2%. Hal tersebut diperkirakan sedikit banyak akan memberikan sentimen yang positif juga terhadap pergerakan IHSG.
Secara teknikal, IHSG diperkirakan akan bergerak mixed melemah pada kisaran 4100-4260. Namun tidak menutup kemungkinan IHGS juga berpotensi mengalami rebound. Volume koreksi semakin terbatas, Stochastic menurun dan MACD juga masih menurun dengan histogram negatif yang memanjang. (detik.com)