korea by dewanti

Friday, December 27, 2013

Indeks MSCI Asia Pacific Naik 0,5% Jelang Penutupan Jumat

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Asia menguat, dengan indeks acuan regional mencetak penguatan terbesar mingguan dalam 6 pekan. Hal itu terjadi setelah data klaim pengangguran AS yang turun lebih besar dari proyeksi.
Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0,5% ke level 140,46 pada Jumat (27/12/2013) pukul 15.15 waktu Tokyo atau pukul 13.15 WIB.
"Data-data, terutama dari AS sangat mendukung dan menjadikan indeks terus melanjutkan relinya," ujar Donald Williams, Chief Investment Officer Platypus Asset, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (27/12/2013).
Saham Mazda Motor Corp naik 1,9%, saham Fraser & Neave Ltd naik 2,7%. Sementara itu saham Takeda Pharmaceutical Co turun 5,2%.
Indeks Jepang Topix naik 0,8%, indeks Nikkei 225 Stock Average sedikit berubah, indeks Korea Selatan Kospi naik 0,2%.
Selanjutnya index Australia S&P/ASX 200 turun 0,1%, indeks Singapura Straits Times naik 0,5%, dan indeks Taiwan naik 0,5%.

META Buyback Saham Senilai Rp84,7 miliar

INILAH.COM, Jakarta - PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) melakukan pembelian kembali saham atau buyback saham dalam kurun waktu September hingga Oktober 2013 dengan biaya mencapai Rp84,7 miliar.
Pembelian kembali saham META mencapai Rp385.454.000 saham dengan rata-rata harga saham Rp219,78 sebanyak Rp84,7 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Jumat (27/12/2013).
Pada sesi I saham META turun 1,9% ke Rp255. Pada periode tersebut, saham META terendah di Rp205 per lembar dan tertinggi di Rp295 per lembar.

Hindari Investasi Saham Jangka Menengah

INILAH.COM, Jakarta – Meski menutup 2013 IHSG berpeluang rebound tapi bisa tertekan kembali pada Januari 2014. Karena itu, mainkan saham untuk jangka pendek dan hindari investasi jangka menengah.
Samuel Utomo, Kepala Riset PT Astronacci International mengatakan, perdagangan saham Jumat ini diapit oleh liburan tahun baru sehingga transaksi pada bursa saham berkurang. "Namun, hal ini tidak menyebabkan penurunan volatilitas," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (27/12/2013).
Berdasarkan korelasi volatilitas antara Sun-Moon, Samuel melihat akan ada peningkatan volatilitas pada pergerakan harga hingga minggu depan. "Hari ini bulan berada pada Libra dan matahari pada Capricorn yang berpengaruh pada peningkatan volatilitas pada IHSG," ujarnya.
Pada saat-saat seperti ini pastinya Anda berharap adanya Santa Claus Rally di mana hal ini sudah terjadi di pasar saham dunia terutama bursa saham Amerika yang terus menguat dan menghantarkan Dow Jones terus melaju dalam rekor tertingginya.
Bagaimana dengan Indonesia? Apakah Santa Claus berada pada persimpangan jalan? "Dari formasi yang terbentuk, IHSG sudah kehilangan kekuatan untuk turun lebih dalam," ucapnya.
Hanya saja, kata dia, masih ada ancaman gap pada 4.072 yang dikonfirmasi oleh saham-saham market mover lainnya yang juga memiliki gap di harga bawah (10% dari harga saat ini). "Oleh karena itu, sangat sulit bagi kita untuk menentukan apakah IHSG sudah berbalik dalam kondisi bullish atau tidak," timpal dia.
Berdasarkan Dow Theory, lanjut Samuel, IHSG belum memperlihatkan indikasi adanya pembalikan arah dan tren yang ada saat ini adalah bearish continuation. "Tetapi, di sisi lain, Anda dapat melihat terbentuknya bullish divergence dan peluang formasi inverted head and shoulder," ucapnya.
Dengan kata lain, kata dia, tren harga saat ini memiliki probabilitas 55% turun menutup gap dan 45% rebound dalam skala yang cukup besar ke 4.300. "Oleh karena itu, saat IHSG berhasil ditutup di atas 4.275 pada hari ini, akhir tahun 2013 kita akan bersama-sama menyaksikan penutupan IHSG pada 4.320-4.350," ungkap dia.
Pada 30 dan 31 Desember 2013, Anda akan dipertemukan dengan siklus Astrologi yang cukup signifikan yakni Sun Squares Uranus dan Mars Squares Pluto. "Kedua area waktu ini dapat menjadi titik reversal baik peak atau bottom," ucapnya.
Dengan terbentuknya candle hijau/positif IHSG pada perdagangan hari Selasa 24 Desember 2013 yang lalu, peluang terbesar peak akan terbentuk pada 30-31 Desember 2013. "Berdasarkan data statistik, kedua siklus ini menyebabkan penguatan IHSG dimulai dari 7 hari sebelum hingga 1 hari sesudah siklus dengan probabilitas 70% sejak 1982," ujarnya.
Kabar buruknya, kata dia, walaupun rebound kali ini terjadi, hanya merupakan aksi window dressing. Pada Januari 2014, ancaman pelemahan lanjutan masih akan terlihat. "Oleh karena itu, anda diharapkan melakukan trading pendek dan belum melakukan investasi untuk jangka menengah," imbuhnya.

CNKO akan Beli 7 Kapal Senilai Rp210 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO) akan merealisasikan pembelian tujuh kapal angkut pada tahun depan. Awalnya perseroan berencana membeli tujuh pada 2013.
Direktur Keuangan PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk, Danar Wihandoyo, dalam membeli kapal tidak mudah dan harus yang sesuai dengan kreteria yang diinginkan.
"Kami tidak mau membeli kapal yang kurang bagus. Renacananya kami akan membeli tujuh set kapal tahun ini, tapi akan kami carry over ke tahun depan," kata Dana seusai paparan publik di Jakarta, Jumat (27/12/2013).
Menurut Danar, harga satu kapal sebesar Rp20 miliar sampai Rp30 miliar. Sehingga, pembelian tujuh kapal, memakan biaya sebesar Rp210 miliar.
Sementara untuk dana pembelian kapal, kata Danar, bersumber dari belanja modal tahun yang diperolehnya kas internal dan pinjaman perbankan.
"Dana capex tahun depan itu minimal sekitar Rp400 miliar. Dananya untuk ekploitasi batubara sebesar Rp100 sampai Rp150 miliar. Kalau sisanya untuk kapal," ujar dia.

AirAsia Siap Melantai di Bursa Tahun Depan, Incar Rp 2 Triliun

Tangerang - PT Indonesia AirAsia bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun depan. Tapi ada syaratnya, yaitu kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membaik.
Perseroan akan melepas sedikitnya 20-25% saham ke publik dengan target dana yang diperoleh sekitar US$ 200 juta.
CEO Indonesia AirAsia Dharmadi mengatakan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan segala hal untuk bisa mencatatkan saham perusahaan ke pasar modal Indonesia.
"Dalam persiapan. Mungkin saja di 2014. Kita lihat lagi dolarnya. Persiapan sudah 90%. Tinggal tunggu momen yang pas sambil menyelesaikan proses audit 2013, jadi enak," kata Dharmadi saat ditemui di Kantor Pusat AirAsia di Cengkareng, Tangerang, Banten, Jumat (27/12/2013).
Dia menjelaskan, saat ini perseroan masih menimbang-nimbang untuk menghantarkan perusahaannya go public. Kondisi pelemahan rupiah terhadap dolar AS masih menjadi ganjalan perseroan masuk ke bursa saham.
"Preparation sudah tapi kalau dolarnya naik terus, sayang kan. Tapi kita juga harus tetap (IPO)," ujar dia.
Dharmadi menambahkan, dengan go public akan menjadikan perusahaannya lebih terbuka dan transparan sehingga bisa meningkatkan kepercayaan investor.
"Kita ingin IPO supaya bisa lebih bagus, prudent dan orang lain bisa monitor dengan jelas," kata dia.
Nantinya, dana IPO ini kan digunakan perseroan untuk mengembangkan bisnis usahanya.
"Ini untuk mengembangkan bisnis supaya kita punya lebih kekuatan kas di finance dan lebih baik," tandasnya. (detik.com)

Bergerak Lambat, IHSG Naik 15 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 15 di tengah perdagangan yang sepi. Indeks bergerak dalam rentang yang tipis karena sudah banyak investor yang meliburkan diri.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG bertambah 11,552 poin (0,27%) ke level 4.214,386 berkat sentimen positif dari Wall Street yang semalam cetak rekor. Aksi beli selektif dilakukan investor domestik.
Meski tembus level 4.200, IHSG masih minus pertumbuhannya jika dilihat dari start awal tahun ini di kisaran 4.300-an. Aksi beli hari ini juga tidak terlalu ramai karena sudah mendekati libur Tahun Baru.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (27/12/2013), IHSG menguat 15,370 poin (0,37%) ke level 4.218,204. Sementara Indeks LQ45 naik 3,338 pion (0,48%) ke level 704,535.
Meski bergerak tipis tapi indeks berhasil menghindari zona merah hingga siang ini. Posisi tertinggi yang bisa diraih indeks ada di level 4.233,852.
Saham-saham unggulan masih jadi incaran aksi beli investor. Namun aksi ambil untung juga masih terjadi, seperti di sektor tambang infrastruktur dan perdagangan.
Perdagangan hari ini berjalan sangat sepi dengan frekuensi transaksi hanya sebanyak 43.403 kali pada volume 4,982 miliar lembar saham senilai Rp 7,306 triliun. Sebanyak 126 saham naik, sisanya 73 saham turun, dan 90 saham stagnan.
Transaksi hari ini melonjak tinggi gara-gara aksi tutup sendiri saham PT Apexindo Tbk (APEX) senilai Rp 4,8 triliun oleh broker Paramitra Alfa Sekuritas (PS) di pasar negosiasi.
Pergerakan bursa regional masih sama seperti pagi tadi, mixed cenderung menguat. Bursa saham Jepang masih terjebak di zona merah setelah adanya pelemahan yen terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 17,49 poin (0,84%) ke level 2.090,59.
  • Indeks Hang Seng menguat 67,10 poin (0,29%) ke level 23.246,65.
  • Indeks Nikkei 225 berkurang 67,86 poin (0,42%) ke level 16.106,58.
  • Indeks Straits Times bertambah 16,42 poin (0,53%) ke level 3.150,78.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.250 ke Rp 62.500, Mayora (MYOR) naik Rp 600 ke Rp 26.050, Unilever (UNVR) naik Rp 550 ke Rp 26.650, dan Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 450 ke Rp 7.400.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 500 ke Rp 27.900, Mitra Adiperkasa (MAPI) turun Rp 250 ke Rp 5.400, Surya Toto (TOTO) turun Rp 150 ke Rp 7.700, dan Sinar Mas (SMMA) turun Rp 100 ke Rp 3.300. (detik.com)

2014, Pertamina Patok Laba Bersih US$3,44 miliar

Bisnis.com, JAKARTA--PT Pertamina (Persero) menargetkan laba bersih US$3,44 miliar pada 2014 yang diperoleh dari pertumbuhan agresif pada seluruh lini bisnis perusahaan baik hulu maupun hilir.
Hal tersebut diputuskan dalam  Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina mengenai Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)  2014 di Jakarta Senin (23/12/2013).
"Dalam RKAP 2014, Pertamina juga menargetkan pertumbuhan aset konsolidasian menjadi sebesar US$52,6 miliar atau naik sekitar 13% dari tahun ini," tulis situs Pertamina, Jumat (27/12/2013).
Target perolehan pendapatan dipatok US$79 miliar atau setara dengan Rp830 triliun dengan asumsi kurs rupiah  Rp10.500/US$. Angka pendapatan tersebut lebih tinggi sekitar 6% dibandingkan dengan prognosa pendapatan 2013.  Dengan nilai pendapatan tersebut, laba usaha perusahaan diperkirakan mencapai US$6,67 miliar.
Adapun, laba bersih perusahaan pada 2014 ditargetkan bisa mencapai US$3,44 miliar. Target peningkatan pendapatan dan juga laba usaha didasarkan pada proyeksi pencapaian semua lini bisnis Pertamina, baik hulu maupun hilir.
Bisnis hulu Pertamina tahun depan diperkirakan bisa menyumbangkan lebih dari 50% dari total laba usaha, terutama dipicu oleh peningkatan produksi dari kegiatan merger dan akuisisi maupun lapangan eksisting.
Pertamina akan memproduksikan sekitar 284.000 barel per hari minyak dan 1.567 MMscfd gas bumi atau setara dengan 554.700 barel setara minyak per hari (boepd). Peningkatan produksi juga ditargetkan pada bisnis panas bumi yaitu menjadi 3.036 GWh. 
Adapun pada bisnis hilir Pertamina, target pendapatan akan didukung oleh peningkatan penjualan pada BBM retail non subsidi dan juga bisnis aviasi yang semakin menjanjikan seiring dengan peningkatan jumlah penerbangan domestik dan internasional.
Bisnis petrokimia juga akan semakin agresif dalam kegiatan pemasaran, serta bisnis pelumas Pertamina yang tahun ini dilakukan spin off dari unit bisnis menjadi anak perusahaan yaitu PT Pertamina Lubricants.
Bisnis gas perusahaan juga diperkirakan tumbuh signifikan terutama disokong oleh peningkatan bisnis niaga sekitar 374% seiring dengan kebijakan sinergi antaranak perusahaan Pertamina untuk memaksimalkan nilai tambah bisnis gas dari hulu, transportasi hingga kegiatan niaganya.
Bisnis CNG diproyeksikan akan meningkat sejalan dengan mulai gencarnya program konversi BBM ke bahan bakar gas di sektor transportasi oleh pemerintah.
Untuk menunjang target-target pertumbuhan tersebut, Pertamina merencanakan belanja modal US$7,85 miliar pada 2014.
Dana sebesar itu akan dialokasikan 48% untuk bisnis hulu, 22,2% untuk kegiatan pengembangan bisnis, 13.4% bisnis gas, 6,4% untuk bisnis pengolahan, 6,1% untuk kegiatan pemasaran dan niaga, serta sekitar 3,9% untuk bisnis petrokimia dan anak perusahaan lainnya.

Jumat Pagi, Wall Street Kembali Menguat

NEW YORK, suaramerdeka.com - Setelah ada data yang positif pada pasar tenaga, saham-saham di Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Kamis di Bursa Efek New York, Amerika Serikat. Bahkan, indeks utama di Wall Street meningkatkan rekor. CNBC melansir, Jumat (27/12), laporan itu menunjukkan bahwa aplikasi pengajuan klaim pengangguran AS lebih sedikit pada pekan lalu.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik untuk sesi keenam berturut-turut. Pada penutupan bursa Kamis, indeks Dow menguat 122,33 poin (0,8 persen) ke level 16,479.88. Keuntungan tertinggi pada saham Exxon Mobil di antara 30 komponen Dow lainnya.
sementara itu, indeks S&P 500 naik 8,7 poin (0,5 persen) ke rekor penutupan 1,842.02. Saham di sektor energi dan kebutuhan konsumen meraih pendapatan tertinggi, sedangkan sektor utilitas melemah.
Dari 249 sesi perdagangan pada tahun 2013, indeks Dow telah ditutup pada rekor tinggi sebanyak 50 kali, sedangkan S&P 500 mencatat rekor tinggi 44 kali. Adapun indeks Nasdaq naik menyentuh level tertinggi sejak 1 September 2000. Nasdaq berakhir naik 11,76 poin (atau 0,3 persen) ke level 4,167.17.
"Sisi fundamental memberikan semnagat tepat ketika kami membutuhkannya setelah The Fed mengeluarkan kebijakannya," ujar Jim Russel, analis dari US Bank Weatlth.
Ia menyinggung keputusan Federal Reserve yang akan mulai mengetatkan stimulus moneternya. Pada 22014 nanti bank sentral AS mengurangi US$10 miliar dana US$85 miliar per bulan untuk program pembelian obligasi US$ 10 miliar.

Mega Capital: IHSG Fluktuatif, Melemah Terbatas

Jakarta -Bursa saham Indonesia menguat 13.2 poin (+0.32%) menuju level 4,202 sehari sebelum libur bursa. Meskipun menguat, transaksi cenderung sedikit, hanya mencapai 2.6 triliun karena mendekati akhir tahun, investor menghindari pembelian agresif. Penguatan terbesar terjadi pada sektor Aneka Industri (+2.16%) dan Barang Konsumen (+0.84%), dipimpin oleh ASII (+2.3%) dan UNVR (+2.2%). Dari Asia, bursa Jepang kembali menguat (+1.03%) setelah Yen kembali melemah dan mencapai level tertinggi sejak 2008. Sedangkan bursa China kembali melemah (-1.73%) didukung oleh proyeksi pertumbuhan yang diperkirakan hanya sebesar 7.6% YoY dibandingkan 7.7% setahun sebelumnya, namun lebih baik dari perkiraan pemerintah China sebesar 7.5% YoY. Sehari sebelumnya, Shanghai menguat merespon aksi pemerintah yang melakukan reverse repo pertama kalinya dalam 3 minggu terakhir untuk menambah likuiditas di pasar. Hangseng (+1.13%), Kospi (-0.11%), STI (+0.23%), dan BSE (+0.2%). Adapun MS CI Asia Pasifik tercatat menguat (+0.4%).
Wall Street Kembali Mencetak Rekor. Bursa saham AS melanjutkan relinya, ditandai dengan S&P 500 (+0.47%) dan Dow Jones (+0.75%) yang kembali berada pada all time high setelah data jobless claim menunjukkan penurunan sebesar 42,000 menjadi 338,000 pada pekan lalu dibandingkan konsensus sebesar 345,000. Selama 2013 sendiri, S&P 500 juga telah menguat 29%, kenaikan terbesar sejak 1997 terbantu oleh baiknya data-data ekonomi seperti pertumbuhan GDP dan tingkat pengangguran. Sementara itu, holiday retail sales di AS tumbuh 3.5% pada masa liburan ini serta consumer confidence berada pada level tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Dari Eropa, DAX tercatat menguat (+0.94%), sedangkan CAC cenderung flat (+0.1%).
IHSG Fluktuatif, Melemah Terbatas (Range : 4,160—4,215). IHSG mampu ditutup menguat pada perdagangan sebelumnya berada di level 4,202. Indeks tampak kembali mengalami konsolidasi dengan menguji resistance level 4,215, akan tetapi stochastic yang mengindikasikan terjadinya death cross berpotensi menghambat laju kenaikan indeks dan kembali terkoreksi menuju support level 4,160. Sementara jika indeks berbalik menguat, maka berpeluang kembali menguji resistance level 4,215 hingga 4,250. Hari ini diperkirakan indeks kembali bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah terbatas. (detik.com)

KDB Daewoo Daily

Jakarta -Pada perdagangan Selasa (24/12) Indeks Dow Jones ditutup naik 122,33 poin (+0,75%) ke 16.479,88 setelah rilis data yang menunjukkan berkurangnya jumlah penduduk AS yang mengajukan aplikasi tunjangan pengangguran minggu lalu.
Minyak light sweet diperdagangkan di level US$100 per barel di New York setelah rilis data tunjangan pengangguran AS.
IHSG Selasa (24/12) ditutup naik 13,23 poin (+0,32%) ke 4.202,83 dengan asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp26 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. BMRI, PTBA, SCMA, BBCA, dan AKRA.
Mata uang Rupiah terdepresiasi 12.201 per Dollar AS.
Secara teknikal, kenaikan IHSG berpeluang berlanjut, PSAR uptrend, stochastic bullish, MACD sdh berhasil break, sehingga untuk perdagangan hari ini kami melihat akan mengalami kenaikan.
Pada perdagangan hari ini (27/12) kami melihat peluang perdagangan kecenderungan menguat, dan rekomendasi Trading Buy dan IHSG diperkirakan akan bergerak bergerak di kisaran 4.172-4.287 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ANTM, ASII dan UNVR. (detik.com)

OSO Securities: Indeks Kembali Lanjutkan Penguatan

Jakarta -Menjelang libur Natal dan cuti bersama (24/12) IHSG berhasil ditutup menguat 0.32% ke level 4,202.83 atau naik 13.23 poin. Walaupun sempat melemah pada penutupan sesi I, namun IHSG berhasil kembali pada zona positif karena terdorong oleh positifnya bursa Global pasca kepastian terhadap program stimuluis The Fed. Sedangkan indeks sektoral bergerak variatif dengan penguatan dipimpin oleh sektor aneka industri yang menguat 2.16%. Investor asing mencatatkan net sell Rp 12 miliar
Pasca libur Natal tahun ini, Bursa Wall Street rata-rata menguat. Indeks DJIA ditutup naik 0,75% menjadi 16.479,88, indeks S&P 500 naik 0,47% menjadi 1.842,02 serta indeks Nasdaq ditutup naik 0,28% menjadi 4.167,18. Penguatan pada bursa Wall Street ini terdorong rilisnya oleh data ketenegakerjaan AS yang positif seperti: data klaim pengangguran yang turun sebesar 42.000 menjadi 338.000 atau lebih baik dari estimasi sebesar 345.000. Keluarnya data ekonomi tersebut membuat pelaku pasar meyakini bahwa perekonomian AS sedang menuju pemulihan.
Hari ini kami perkirakan IHSG masih akan melanjutkan penguatannya kembali. Kondusifnya bursa Global dapat memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG. Pagi ini Bursa Asia rata–rata dibuka mengalami penguatan. Secara teknikal indikator MACD terlihat sudah mulai menguat. Di samping itu, indikator fast stochastic oscillator juga masih terlihat membentuk pola golden cross di area netral. Pergerakan IHSG hari ini diperkirakan akan berada antara 4178-4240. (detik.com)

Kiwoom Securities: Aksi Beli Asing Belum Ramai

Jakarta -Positifnya Dow Jones diharapkan dapat memberikan dukungan. IHSG berada di kisaran positif setelah kembali bergerak mixed pada hari Selasa. Namun, belum adanya aksi beli asing dapat kembali membatasi potensi positif. Sehingga, kami memperkirakan IHSG bergerak mixed di kisaran yang positif hari ini.
 
Property Sector – Dampak kebijakan loan-to-value
Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) merasakan penurunan penjualan properti sekitar 20% hingga 30% dalam 3 bulan terakhir pasca pemberlakuan kebijakan loan-to-value pada 30 September lalu. Dampak penurunan terbesar dirasakan di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Dampak terbesar yang dirasakan adalah penjualan rumah dengan sistem pesan (inden) disamping pembatasan uang muka bagi KPR kedua dan seterusnya.
 
ASRI – Membeli lahan di Cikokol
PT Alam Sutera (ASRI) mengakuisisi lahan seluas 165,555 m² di Cikokol, Tangerang dengan nilai Transaksi mencapai Rp 707.85 Miliar. ASRI melalui anak usahanya, PT Alfa Goldland Realty membeli lahan di Cikokol dari PT Kukuh Manunggal Propertindo, perusahaan yang masih terafiliasi dengan perseroan dengan harga beli sebesar 4.25 juta per m². Alfa Goldland telah menandatangani nota kesepahaman pembelian tanah dengan Kukuh Manunggal Propertindo pada tanggal 23 Desember 2013. Lahan yang dibeli terdiri atas tiga bidang tanah.
 
BSDE – Target marketing sales 2014
PT Bumi Serpong Damai (BSDE) menargetkan pertumbuhan marketing sales unit properti sebesar 10% menjadi 7.7 Triliun pada 2014. Pertumbuhan yang tidak terlalu tinggi dipengaruhi oleh pengetatan kredit properti. Marketing sales tahun ini diperkirakan mencapai Rp 7 Triliun atau meningkat sebesar 64% dibandingkan periode yang saham tahun 2012. Kenaikan nilai penjualan didukung oleh permintaan properti dan kenaikan harga jual.
 
DSNG – Fasilitas pinjaman
PT Dharma Satya Nusantara (DSNG) mendapatkan pinjaman dari PT Bank Central Asia (BBCA) dengan nilai Rp 475 Miliar dengan jangka waktu pinjaman selama enam tahun. Dana tersebut akan digunakan untuk investasi dan pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit. Pada pertengahan 2013, DSNG telah mengumumkan rencana pembangunan dua pabrik crude palm oil (CPO) baru di wilayah Kalimantan Timur. Masing-masing pabrik berkapasitas 60 ton TBS per jam dan masa konstruksi selesai pada 2015 mendatang. pabrik pertama sudah mulai dibangun sedangkan untuk pabrik kedua akan dibangun pada 1Q 2014. Nilai investasi kedua pabrik mencapai US$ 90 Juta. Dengan dibangunnya pabrik ini, maka jumlah pabrik CPO milik DSNG mencapai tujuh unit dengan kapasitas total sebesar 450 ton per jam. (detik.com)

Dapat Sentimen Positif Wall Street, IHSG Naik Tipis

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil naik tipis berkat sentimen positif dari Wall Street yang semalam cetak rekor. Aksi beli selektif dilakukan investor domestik.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 12.240 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Selasa di Rp 12.220 per dolar AS.
Pada penutupan perdagangan preopening, IHSG naik tipis 6,898 poin (0,16%) ke level 4.209,732. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 1,775 poin (0,25%) ke level 702,972.
Membuka perdagangan akhir pekan, Jumat (27/12/2013), IHSG bertambah 11,552 poin (0,27%) ke level 4.214,386. Indeks LQ45 tumbuh 2,823 poin (0,40%) ke level 704,020.
Meski tembus level 4.200, IHSG masih minus pertumbuhannya jika dilihat dari start awal tahun ini di kisaran 4.300-an. Aksi beli hari ini juga tidak terlalu ramai karena sudah mendekati libur Tahun Baru.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG naik 16,050 poin (0,38%) ke level 4.218,770. Sementara Indeks LQ45 menguat 7,754 poin (0,54%) ke level 704,991.
Selasa lalu IHSG berhasil keluar dari zona merah dan naik 13 poin berkat aksi beli selektif. Perdagangan berjalan sepi karena banyak investor yang sudah meliburkan diri sejak awal pekan ini.
Semalam Indeks Dow Jones dan S&P 500 di Wall Street kembali mencetak rekor tertingginya sepanjang masa. Kali ini didorong penguatan saham-saham retail yang melonjak berkat musim belanja akhir tahun.
Bursa-bursa regional hampir kompak menguat di zona hijau pagi hari ini. Hanya bursa Jepang yang terkena koreksi cukup dalam.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 9,05 poin (0,44%) ke level 2.082,15.
  • Indeks Hang Seng menguat 39,53 poin (0,17%) ke level 23.219,08.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 80,41 poin (0,50%) ke level 16.094,03.
  • Indeks Straits Times bertambah 12,88 poin (0,41%) ke level 3.147,24.
sumber: detik.com

Mandiri Sekuritas: IHSG Menguat Dalam Jangka Pendek

Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) masih melanjutkan tren penguatannya, sehari sebelum libur Natal. Kamis dini hari lalu, Dow Jones Industrial Average tercatat menguat +0,75% ke level 16.479,88, sementara S&P 500 naik sebesar +0,47% ke posisi 1.842,02. Sedangkan indeks saham Asia pagi ini juga tidak diperdagangkan, karena menyambut libur Natal. Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil menguat tipis +0,15% ke level US$99,70 per barel. Sedangkan harga emas Comex turun -0,27% ke posisi US$1.209 per troy ounce pada perdagangan semalam. Dari dalam negeri, transaksi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diproyeksikan sepi, menyusul adanya libur Natal dan Tahun Baru.
Di sisi lain, pergerakan rupiah terhadap dolar AS masih menjadi sentimen utama yang dapat mempengaruhi gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), ditengah minimnya sentimen positif dalam negeri. Melihat kondisi itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi rebound setelah pada perdagangan selasa melemah dan kembali membentuk hammer candle yang menunjukkan buyers gain control.
Dalam jangka pendek, IHSG berpotensi membentuk inverted head and shoulders pattern dengan neckline konfirmasi di 4.250. Kisaran IHSG hari ini akan berada dalam support 4.183 dan resistance 4.215/4.230. (detik.com)

Ada Sentimen Positif dari Pasar Global

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa lalu berhasil keluar dari zona merah dan naik 13 poin berkat aksi beli selektif. Perdagangan berjalan sepi karena banyak investor yang sudah meliburkan diri sejak awal pekan ini.
Mengakhiri perdagangan terakhir sebelum Natal, Selasa (24/12/2013), IHSG naik 13,226 poin (0,32%) ke level 4.202,834. Sementara Indeks LQ45 menguat 4,132 poin (0,59%) ke level 701,197.
Semalam Indeks Dow Jones dan S&P 500 di Wall Street kembali mencetak rekor tertingginya sepanjang masa. Kali ini didorong penguatan saham-saham retail yang melonjak berkat musim belanja akhir tahun.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones melompat 122,33 poin (0,75%) ke level 16.479,88. Indeks Standard & Poor's 500 bertambah 8,70 poin (0,47%) ke level 1.842,02. Indeks Komposit Nasdaq naik 11,76 poin (0,28%) ke level 4.167,18.
Hari ini IHSG diprediksi bergerak menguat ditopang oleh positifnya sentimen dari bursa global dan spekulasi aksi window dressing jelang akhir tahun. Minat jual investor domestik masih ada.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melemah 72,13 poin (0,45%) ke level 16.102,31. 
  • Indeks KOSPI turun 5,13 poin (0,26%) ke level 1.994,17. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Semesta Indovest
Bursa AS ditutup menguat pada tadi malam dengan indeks Dow Jones naik 122,33 poin atau 0,75%, S&P 500 naik 0,47%, dan Nasdaq naik 0,28%. Penguatan indeks ditopang oleh baiknya data jobless claim yang lebih kecil dari perkiraan menimbulkan harapan akan semakin membaiknya pasar tenaga kerja. Selain itu durable goods order dan penjualan rumah tercatat menguat melebihi ekspektasi.
Bursa eropa ditutup posotif terimbas baiknya data ekonomi AS da juga data pertumbuhan ekonomi negara-negara uni eropa yang mulai membaik, disamping itu kekhawatiran pada kurangnya likuiditas di China sudah usai setelah PBOC menyuntikan dana US$ 4,7 miliar lewat open market operation.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan berpotensi untuk bergerak menguat ditopang oleh baiknya sentimen positif regional dan spekulasi aksi window dressing jelang akhir tahun. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain ANTM, INCO, BUMI, KLBF, BEST
 
Trust Securities
Sempat mengalami pelemahan di awal perdagangan seiring masih adanya aksi jual, laju IHSG jelang akhir perdagangan dapat kembali positif seiring suasana hijau mayoritas laju bursa saham Asia jelang libur Natal.
Pelemahan yang sempat terjadi di awal perdagangan juga terpantau mulai berkurang. Meskipun ada penurunan volume dan transaksi karena kemungkinan pelaku pasar sudah ada yang mulai meninggalkan pasar untuk liburan Natal namun, ada pula sebagian pelaku pasar yang mulai memanfaatkan pelemahan harga-harga saham untuk positioning sehingga memicu aksi beli hingga akhir perdagangan dan berimbas pada berbalik arahnya IHSG di zona hijau. Pembukaan pasar saham Eropa yang positif turut membantu penguatan IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4206,64 (level tertingginya) jelang pre closing dan menyentuh level 4174,46 (level terendahnya) jelang akhir sesi 1 dan berakhir di level 4202,83.
Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Jumat (27/12) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4162-4189 dan resistance 4210-4218. Berpola menyerupai hammer di atas lower bollinger bands (LBB). MACD masih tertahan uptrend dengan histogram negatif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahan dari penurunan. IHSG sempat berada di dalam kisaran target support (4138-4175) namun, dapat kembali menguat dan masuk dalam target resisten (4196-4210). Meski peluang window dressing sangat tipis namun, terlihat keinginan IHSG untuk rebound. Diharapkan keinginan ini dapat bertahan pasca libur Natal nanti. (detik.com)

Trust Securities: IHSG Ada Keinginan untuk Rebound

Jakarta -Sempat mengalami pelemahan di awal perdagangan seiring masih adanya aksi jual, laju IHSG jelang akhir perdagangan dapat kembali positif seiring suasana hijau mayoritas laju bursa saham Asia jelang libur Natal.
Pelemahan yang sempat terjadi di awal perdagangan juga terpantau mulai berkurang. Meskipun ada penurunan volume dan transaksi karena kemungkinan pelaku pasar sudah ada yang mulai meninggalkan pasar untuk liburan Natal namun, ada pula sebagian pelaku pasar yang mulai memanfaatkan pelemahan harga-harga saham untuk positioning sehingga memicu aksi beli hingga akhir perdagangan dan berimbas pada berbalik arahnya IHSG di zona hijau. Pembukaan pasar saham Eropa yang positif turut membantu penguatan IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4206,64 (level tertingginya) jelang pre closing dan menyentuh level 4174,46 (level terendahnya) jelang akhir sesi 1 dan berakhir di level 4202,83.
Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Jumat (27/12) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4162-4189 dan resistance 4210-4218. Berpola menyerupai hammer di atas lower bollinger bands (LBB). MACD masih tertahan uptrend dengan histogram negatif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahan dari penurunan. IHSG sempat berada di dalam kisaran target support (4138-4175) namun, dapat kembali menguat dan masuk dalam target resisten (4196-4210). Meski peluang window dressing sangat tipis namun, terlihat keinginan IHSG untuk rebound. Diharapkan keinginan ini dapat bertahan pasca libur Natal nanti. (detik.com)

Semesta Indovest: Ada Window Dressing,IHSG Menguat

Jakarta -Bursa AS ditutup menguat pada tadi malam dengan indeks Dow Jones naik 122,33 poin atau 0,75%, S&P 500 naik 0,47%, dan Nasdaq naik 0,28%. Penguatan indeks ditopang oleh baiknya data jobless claim yang lebih kecil dari perkiraan menimbulkan harapan akan semakin membaiknya pasar tenaga kerja. Selain itu durable goods order dan penjualan rumah tercatat menguat melebihi ekspektasi.
Bursa eropa ditutup posotif terimbas baiknya data ekonomi AS da juga data pertumbuhan ekonomi negara-negara uni eropa yang mulai membaik, disamping itu kekhawatiran pada kurangnya likuiditas di China sudah usai setelah PBOC menyuntikan dana US$4,7 milyar lwat open market operation.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan berpotensi untuk bergerak menguat ditopang oleh baiknya sentimen positif regional dan spekulasi aksi window dressing jelang akhir tahun. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain ANTM, INCO, BUMI, KLBF, BEST (detik.com)

Wall Street Cetak Rekor Lagi, Didorong Saham Retail

New York -Indeks Dow Jones dan S&P 500 di Wall Street kembali mencetak rekor tertingginya sepanjang masa. Kali ini didorong penguatan saham-saham retail yang melonjak berkat musim belanja akhir tahun.
Selain itu, pengangguran di Amerika Serikat (AS) juga turun 42.000 menjadi 338.000 orang, posisi terendahnya dalam satu bulan terakhir. Angka ini di bawah prediksi analis yaitu sebanyak 345.000 jiwa.
"Tidak ada alasan untuk melepas saham, tapi juga tidak ada alasan lain untuk terus memburu saham karena sudah mulai mahal," kata Kim Forrest, analis senior dari Fort Pitt Capital Group di Pittsburgh, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (27/12/2013).
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones melompat 122,33 poin (0,75%) ke level 16.479,88. Indeks Standard & Poor's 500 bertambah 8,70 poin (0,47%) ke level 1.842,02. Indeks Komposit Nasdaq naik 11,76 poin (0,28%) ke level 4.167,18.
Indeks Dow Jones mencetak rekor tertinggi dalam enam perdagangan berturut-turut, sementara S&P 500 empat hari berturut-turut. Dow Jones sempat tembus rekor intraday di 16.483, sedangkan S&P 500 di 1.842,84. (detik.com)

Tapering Fed Lanjutan Gerus Rupiah

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (27/12/2013) diprediksi melemah terbatas. Tapering Fed lanjutan jadi pemicunya.
Analis senior Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, secara umum, karena banyak pelaku pasar yang libur Natal dan Tahun Baru, rupiah tidak akan mengalami pergerakan yang berarti. Namun demikian, kata dia, hingga akhir 2013, akan ada data AS yang dirilis sehingga bisa menjadi penentu arah rupiah.
Sebab, kata dia, data ekonomi AS akan menjadi indikasi seberapa agresif tapering The Fed pada 2014. "Karena itu, rupiah cenderung melemah terbatas dalam kisaran 12.170 hingga 12.220 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM.
Lebih jauh Firman menjelaskan, pada Selasa (24/12/2013) malam sudah dirilis data durable good orders dan penjualan rumah AS yang sudah diprediksi membaik. "Kondisi ini tentu mendukung tapering Fed lebih lanjut sehingga masih bisa memberikan tekanan negatif untuk rupiah," ujarnya.
Hanya saja, di sisi lain, Kamis (26/12/2013) AS merilis data klaim pengangguran yang sudah diprediksi mengalami kenaikan tipis sehingga bisa mengurangi kecemasan tapering lebih lanjut. "Namun demikian, secara umum data AS masih mendukung ekspektasi berlanjutnya pemulihan ekonomi AS dan menopang ekspektasi berakhirnya stimulus pada 2014. Karena itu, dolar AS cenderung kuat," tandas dia.
Tapi, kata dia, pelemahan rupiah tidak akan terlalu tajam karena mayoritas pelaku pasar sudah libur. Pergerakan rupiah pun idak akan terlalu fluktuatif meski dibayangi tapering Fed lebih lanjut.
Apalagi, menurut dia, pasar juga menunggu data ekonomi dalam negeri yang akan dirilis 2 Januari 2014. Pasar ingin melihat, apakah ada perbaikan kondisi ekonomi atau tidak. "Rupiah cenderung melemah tapi tidak akan banyak mengalami pergerakan karena faktor libur," timpal dia.
Pengaruh ke pasar yang paling besar berpeluang terjadi awal 2014 kalaupun data AS cenderung positif hingga akhir 2013. "Rupiah cenderung bergerak pada kisaran 12.200 per dolar AS. Rupiah belum mendapat katalis positif hingga pasar mendapat data ekonomi Indonesia awal 2014," papar dia.
Lebih jauh dia menjelaskan, jika hanya memfaktorkan ekonomi AS cukup positif untuk dolar AS. Apalagi, data pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) untuk kuartal III-2013 revisi terakhir naik ke 4,1% dari prediksi 3,6%. "Begitu juga dengan data belanja konsumen dan sentimen konsumen AS," ucapnya.
Keagresifan tapering Fed lebih lanjut, kata dia, akan tergantung pada membaiknya kondisi ekonomi AS. "Program pembelian obligasi pun akan diakhiri pada akhir 2014. Pertengahan 2013, Gubernur The Fed sudah mensinyalkan program pembelian obligasi bisa berakhir pada pertengahan 2014," tuturnya.
Sejauh ini, menurut Firman, pasar memprediksi, meski stimulus itu tidak dihentikan pada pertengahan tahun depan, akan benar-benar dihentikan pada akhir 2014. "Secara umum, tapering The Fed berpeluang berlanjut," tegas dia.
Total pembelian obligasi Fed terakhir sebesar US$75 miliar. Karena itu, angkanya bisa dikurangi yang keputusannya hampir akan terjadi pada setiap pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) hingga programnya berakhir. "Sebab, tapering memang tidak bisa berlanjut selamanya," ungkap dia.
Dia menegaskan, kalau kondisi ekonomi AS terus membaik atau setidaknya stabil, pembelian obligasi berakhir di penghujung 2014. "Belum lagi, awal 2014 akan ada rotasi pimpinan voter kebijakan pada FOMC dan Gubernur Fed yang baru," papar Firman.
Meski Gubernurt Fed yang baru, Janet Yellen cenderung dovish (pro-moneter longgar), ada dua petinggi Fed yang menjadi voter baru. Dua voter ini cukup hawkish (pro moneter ketat). "Karena itu, mayoritas anggota voter FOMC pada 2014 cenderung hawkish. Walaupun, Gubernur The Fed baru Janet Yelen masih cenderung dovish," imbuhnya.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (24/12/2013), nilai tukar rupiah ditutup melemah 10 poin (0,08%) ke posisi 12.190/12.210 dari posisi sehari sebelumnya 12.180/12.200.
Sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terlemahnya 12.240/12.255 dari posisi terkuatnya 12.190 yang merupakan level penutupan dari posisi pembukaan 12.220 per dolar AS.

Bursa AS Positif, Klaim Pengangguran Turun

INILAH.COM, New York - Bursa saham AS menguat memperpanjang rekor pada Jumat (27/12/2013) dini hari tadi.
Penguatan seiring penurunan klaim pengangguran pada pekan terakhir. Indeks Dow Jones naik 0,8% ke 16.479,88. Penguatan ini sebagai kenikan ke 50 di tahun ini. Untuk indeks S&P naik 0,5% ke 1.842,02. Sementara indeks Nasdaq naik 0,3% ke 4.167,18. Demikian megutip marketwatch.com.
Penguatan Dow mendapat dukungan dari saham JP Morgan Chase & Co 0,1%. Sentimen positif datang dari data klaim pengangguran yang turun 42.000 menjadi 338.000. Rata-rata klaim pengangguran dalam empat pekn mengalami kenaikan 4.250 ke 384.000. Data tersebut menunjukkan proxy rendah. Banyak pekerja yang mendapatkan kepercayaan di pasar tenaga kerja.
Di pasar obligasi, imbal hasil Treasury untuk 10 tahun mencapai 3 persen untuk pertama kalinya sejak September. Pemicunya karena harga bergerak lebih tinggi setelah keputusan Fed mengurangi stimulus moneter sebesar US$10 milir dari US$85 miliar.