korea by dewanti

Friday, December 27, 2013

Kiwoom Securities: Aksi Beli Asing Belum Ramai

Jakarta -Positifnya Dow Jones diharapkan dapat memberikan dukungan. IHSG berada di kisaran positif setelah kembali bergerak mixed pada hari Selasa. Namun, belum adanya aksi beli asing dapat kembali membatasi potensi positif. Sehingga, kami memperkirakan IHSG bergerak mixed di kisaran yang positif hari ini.
 
Property Sector – Dampak kebijakan loan-to-value
Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) merasakan penurunan penjualan properti sekitar 20% hingga 30% dalam 3 bulan terakhir pasca pemberlakuan kebijakan loan-to-value pada 30 September lalu. Dampak penurunan terbesar dirasakan di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Dampak terbesar yang dirasakan adalah penjualan rumah dengan sistem pesan (inden) disamping pembatasan uang muka bagi KPR kedua dan seterusnya.
 
ASRI – Membeli lahan di Cikokol
PT Alam Sutera (ASRI) mengakuisisi lahan seluas 165,555 m² di Cikokol, Tangerang dengan nilai Transaksi mencapai Rp 707.85 Miliar. ASRI melalui anak usahanya, PT Alfa Goldland Realty membeli lahan di Cikokol dari PT Kukuh Manunggal Propertindo, perusahaan yang masih terafiliasi dengan perseroan dengan harga beli sebesar 4.25 juta per m². Alfa Goldland telah menandatangani nota kesepahaman pembelian tanah dengan Kukuh Manunggal Propertindo pada tanggal 23 Desember 2013. Lahan yang dibeli terdiri atas tiga bidang tanah.
 
BSDE – Target marketing sales 2014
PT Bumi Serpong Damai (BSDE) menargetkan pertumbuhan marketing sales unit properti sebesar 10% menjadi 7.7 Triliun pada 2014. Pertumbuhan yang tidak terlalu tinggi dipengaruhi oleh pengetatan kredit properti. Marketing sales tahun ini diperkirakan mencapai Rp 7 Triliun atau meningkat sebesar 64% dibandingkan periode yang saham tahun 2012. Kenaikan nilai penjualan didukung oleh permintaan properti dan kenaikan harga jual.
 
DSNG – Fasilitas pinjaman
PT Dharma Satya Nusantara (DSNG) mendapatkan pinjaman dari PT Bank Central Asia (BBCA) dengan nilai Rp 475 Miliar dengan jangka waktu pinjaman selama enam tahun. Dana tersebut akan digunakan untuk investasi dan pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit. Pada pertengahan 2013, DSNG telah mengumumkan rencana pembangunan dua pabrik crude palm oil (CPO) baru di wilayah Kalimantan Timur. Masing-masing pabrik berkapasitas 60 ton TBS per jam dan masa konstruksi selesai pada 2015 mendatang. pabrik pertama sudah mulai dibangun sedangkan untuk pabrik kedua akan dibangun pada 1Q 2014. Nilai investasi kedua pabrik mencapai US$ 90 Juta. Dengan dibangunnya pabrik ini, maka jumlah pabrik CPO milik DSNG mencapai tujuh unit dengan kapasitas total sebesar 450 ton per jam. (detik.com)