INILAH.COM, Jakarta Meski menutup 2013 IHSG berpeluang rebound tapi bisa tertekan kembali pada Januari 2014. Karena itu, mainkan saham untuk jangka pendek dan hindari investasi jangka menengah.
Samuel Utomo, Kepala Riset PT Astronacci International mengatakan, perdagangan saham Jumat ini diapit oleh liburan tahun baru sehingga transaksi pada bursa saham berkurang. "Namun, hal ini tidak menyebabkan penurunan volatilitas," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (27/12/2013).
Berdasarkan korelasi volatilitas antara Sun-Moon, Samuel melihat akan ada peningkatan volatilitas pada pergerakan harga hingga minggu depan. "Hari ini bulan berada pada Libra dan matahari pada Capricorn yang berpengaruh pada peningkatan volatilitas pada IHSG," ujarnya.
Pada saat-saat seperti ini pastinya Anda berharap adanya Santa Claus Rally di mana hal ini sudah terjadi di pasar saham dunia terutama bursa saham Amerika yang terus menguat dan menghantarkan Dow Jones terus melaju dalam rekor tertingginya.
Bagaimana dengan Indonesia? Apakah Santa Claus berada pada persimpangan jalan? "Dari formasi yang terbentuk, IHSG sudah kehilangan kekuatan untuk turun lebih dalam," ucapnya.
Hanya saja, kata dia, masih ada ancaman gap pada 4.072 yang dikonfirmasi oleh saham-saham market mover lainnya yang juga memiliki gap di harga bawah (10% dari harga saat ini). "Oleh karena itu, sangat sulit bagi kita untuk menentukan apakah IHSG sudah berbalik dalam kondisi bullish atau tidak," timpal dia.
Berdasarkan Dow Theory, lanjut Samuel, IHSG belum memperlihatkan indikasi adanya pembalikan arah dan tren yang ada saat ini adalah bearish continuation. "Tetapi, di sisi lain, Anda dapat melihat terbentuknya bullish divergence dan peluang formasi inverted head and shoulder," ucapnya.
Dengan kata lain, kata dia, tren harga saat ini memiliki probabilitas 55% turun menutup gap dan 45% rebound dalam skala yang cukup besar ke 4.300. "Oleh karena itu, saat IHSG berhasil ditutup di atas 4.275 pada hari ini, akhir tahun 2013 kita akan bersama-sama menyaksikan penutupan IHSG pada 4.320-4.350," ungkap dia.
Pada 30 dan 31 Desember 2013, Anda akan dipertemukan dengan siklus Astrologi yang cukup signifikan yakni Sun Squares Uranus dan Mars Squares Pluto. "Kedua area waktu ini dapat menjadi titik reversal baik peak atau bottom," ucapnya.
Dengan terbentuknya candle hijau/positif IHSG pada perdagangan hari Selasa 24 Desember 2013 yang lalu, peluang terbesar peak akan terbentuk pada 30-31 Desember 2013. "Berdasarkan data statistik, kedua siklus ini menyebabkan penguatan IHSG dimulai dari 7 hari sebelum hingga 1 hari sesudah siklus dengan probabilitas 70% sejak 1982," ujarnya.
Kabar buruknya, kata dia, walaupun rebound kali ini terjadi, hanya merupakan aksi window dressing. Pada Januari 2014, ancaman pelemahan lanjutan masih akan terlihat. "Oleh karena itu, anda diharapkan melakukan trading pendek dan belum melakukan investasi untuk jangka menengah," imbuhnya.