korea by dewanti

Tuesday, April 29, 2014

Dana Asing Masih Keluar Lantai Bursa, IHSG Stagnan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir stagnan setelah seharian melemah. Aksi beli investor lokal mengimbangi dana asing yang mengalir keluar lantai bursa.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 11.565 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.580 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun 8,244 poin (0,17%) ke level 4.810,514. Indeks belum mampu bergerak ke atas setelah mendapat sentimen negatif dari bursa global. Aksi jual investor asing memaksa IHSG melemah lagi.
Posisi terendah yang sempat disinggahi Indeks hari ini ada di level 4.800,007. Indeks sempat naik ke zona hijau tapi hanya sebentar.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melemah 8,945 poin (0,19%) ke level 4.809,813 menyusul aksi ambil untung investor asing. Indeks sempat jatuh cukup dalam hingga hampir kembali ke level 4.700.
Aksi beli mulai muncul jelang penutupan perdagangan. Namun koreksi indeks sudah cukup dalam sejak pagi tadi sehingga perdagangan hanya berakhir stagnan.
Menutup perdagangan, Selasa (29/4/2014), IHSG naik tipis 0,923 poin (0,02%) ke level 4.819,681. Sementara Indeks LQ45 menipis 1,644 poin (0,20%) ke level 812,087.
Saham-saham agrikulktur mampu menguat cukup tinggi berkat mulai pulihnya harga sawit dunia. Penguatannya ini dibuntuti saham konsumer dan perbankan.
Sedangkan aksi jual terjadi di saham-saham tambang dan lapis dua. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 500 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 193.270 kali pada volume 5,16 miliar lembar saham senilai Rp 5,173 triliun. Sebanyak 164 saham naik, 108 turun, dan 96 saham stagnan.
Bursa-bursa regional berakhir mixed cenderung menguat sore ini setelah dapat sentimen positif dari Wall Street semalam. Bursa saham Jepang hari ini libur.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia siang hari ini:
  • Indeks Hang Seng naik 101,46 poin (0,46%) ke level 22.233.,99.
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 16,85 poin (0,84%) ke level 2.020,34. 
  • Indeks Straits Times berkurang 7,37 poin (0,23%) ke level 3.235,34.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah United Tractor (UNTR) naik Rp 900 ke Rp 21.900, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 700 ke Rp 55.750, Astra Agro (AALI) naik Rp 500 ke Rp 29.000, dan Unilever (UNVR) naik Rp 425 ke Rp 29.000.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 850 ke Rp 24.875, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 450 ke Rp 14.975, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 400 ke Rp 21,875, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 375 ke Rp 9.800. (detik.com)

CIMB Niaga Bukukan Laba Bersih Rp 1,1 triliun Pada Kuartal I-2014

Jakarta -PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencatatkan laba bersih kuartal I-2014 sebesar Rp 1,10 triliun. Tumbuh 4,2% dibandingkan periode yang sama pada 2013 yang sebesar Rp 1,05 triliun.
Dikutip dari siaran resmi perseroan, kenaikan laba bersih tersebut disebabkan oleh peningkatan pendapatan bunga bersih menjadi Rp 2,53 triliun dan peningkatan pendapatan non-bunga menjadi Rp 855 miliar. "CIMB Niaga tetap mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset dengan total aset sebesar Rp 218,36 triliun," sebut siaran resmi yang diterima detikFinance di Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan, 2014 masih akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi industri perbankan di Indonesia. "Kami akan terus memantau kondisi pasar dengan seksama dan menyesuaikan strategi kami untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan," katanya.
Hingga akhir Maret 2014, total kredit CIMB Niaga tercatat sebesar Rp 160,96 triliun, tumbuh 9,5% year-on-year (yoy). Dari total kredit tersebut, kredit di sektor konsumer mengalami perlambatan, sementara kredit untuk korporasi justru mencatatkan salah satu pertumbuhan tertinggi, naik 12,7% menjadi Rp 47,74 triliun.
"Kami melihat momentum pertumbuhan di kredit korporasi tahun ini, dalam rangka mengantisipasi perlambatan pertumbuhan kredit konsumer," kata Arwin.
Dari sisi kualitas aset, rasio NPL gross CIMB Niaga tercatat sebesar 2,57% per 31 Maret 2014. Sementara dari sisi permodalan, capital adequacy ratio adalah sebesar 16,41%. (detik.com)

BURSA EROPA: Indeks Stoxx 600 Naik 0,6% ke 335,96

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Eropa menguat untuk hari kedua seiring Deutsche Bank AG hingga ABB Ltd melaporkan kinerja keuangannya dan The Federal Reserve memulai rapat kebijakan yang akan berlangsung selama 2 hari.
Berdasarkan Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6% ke level 335,96 pada Selasa (29/4/2014) pukul 08.19 waktu London atau pukul 14.19 WIB.
Indeks acuan kemarin juga menguat seiring penguatan saham AstraZeneca Plc hingga Bayer AG di tengah maraknya aksi merger dan akuisisi.
Saham Deutsche Bank naik 2,3%, Statoil ASA menguat 4,5%, Nokia Oyj naik 7,1%. Sementara itu saham ABB turun 5,9%.
Indeks berjangka Standard & Poor's 500 naik 0,2%, sedangkan indeks MSCI Asia Pacific melemah 0,1%.

Pemerintah Prediksi April Deflasi 0,1%

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah memperkirakan indeks harga konsumen April mengalami deflasi 0,1% karena musim panen padi membuat harga beras turun.
"Kalau April kan musim panen. Jadi saya kira inflasinya bisa di bawah kontrol," kata Menteri Keuangan M. Chatib Basri, Selasa (29/4/2014).
Jika perkiraan itu benar, inflasi tahunan April (year on year) akan turun dari bulan sebelumnya yang 7,32% mengikuti inflasi bulanan 0,08%. Laju ini mengulang indeks harga konsumen April tahun lalu yang deflasi 0,1% karena panen raya padi.
Laporan terbaru Kemenko Perekonomian menyebutkan harga sejumlah komoditas pangan cenderung menurun. Beras pada minggu keempat turun 2,16% dari minggu sebelumnya, gula pasir 1,1%, daging sapi 0,03% dan cabai rawit 5,53%. Hanya kedelai yang menunjukkan kenaikan 0,53%.

Laba Holcim Capai Rp323,6 M di Kuartal I

INILAHCOM, Jakarta - PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) per 31 Maret 2014 mencatat penjualan Rp2,3 triliun dan laba bersih sebesar Rp323,6 miliar.
Perseroan mengalami kenaikan penjualan dari periode yang sama 2013 sebesar Rp2,1 triliun. Namun beban pokok penjualan juga naik menjadi Rp1,6 triliun dari Rp1,5 triliun. Walaupun laba bruto juga mengalami kenaikan menjadi Rp688,9 miliar dari Rp633,4 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Selasa (29/4/2014).
Untuk laba usaha mengalami kenaikan tajam menjadi Rp373,4 miliar dari Rp308,1 miliar. Namun perseroan menanggung beban keuangan sebesar Rp81,1 miliar dari Rp42,2 miliar. Tercatat perseroan meraih laba sebelum pajak sebesar Rp426,6 miliar dari Rp268,9 miliar.
Dengan beban pajak sebesar Rp132,9 miliar dari Rp84,5 miliar maka laba bersih mencapai Rp323,6 miliar dari Rp184,3 miliar. Untuk total liabilitas perseroan mencapai Rp6,5 triliun dari Rp6,1 triliun. Sedangkan total aset perseroan mencapai 15,6 triliun dari Rp14,8 triliun.

Jelang Penutupan, Kurs Rupiah Menguat Ke Rp11.575/US$

Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang penutupan perdagangan Selasa (29/4/2014), nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar As.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah menguat 0,11% ke level Rp11.575 per dolar AS pada pukul 14.11 WIB.
Pada awal perdagangan, kurs rupiah dibuka menguat 0,06% ke Rp11.580 per dolar AS, dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp11.587 per dolar AS.
Namun, pada pukul 09.01 WIB, rupiah melemah 0,02% ke Rp11.590 per dolar AS. Selanjutnya pada pukul 11.01 WIB, rupiah stagnan di level Rp11.587 per dolar AS.
Penguatan rupiah terjadi saat dolar AS ditransaksikan melemah terhadap sebagian besar mata uang Asia.

Indeks MSCI Asia Pacific di Luar Jepang Turun 0,3% Jelang Penutupan

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Asia di luar Jepang melemah, seiring investor mengamati perkembangan situasi di Ukraina dan rilisnya laporan keuangan emiten.
Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang turun 0,3% ke level 474,78 pada Selasa (29/4/2014) pukul 14.22 waktu Hong Kong atau pukul 13.22 WIB.
"Jika Anda melihat ada aktivitas merger dan akuisisi, maka hal itu cukup untuk mendorong pergerakan bursa seiring investor mengantisipasi kesepakatan selanjutnya," ujar Tim Schroeders, Money Manager Pengana Capital Ltd, seperti dikutip Bloomberg.
Tujuh dari 10 kelompok industri melemah. Saham China Petroleum & Chemical Corp turun 1,6%, Newcrest Mining Ltd turun 3,1%, Posco naik 2,1%.
Indeks Korea Selatan Kospi turun 0,2%, indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,9%, indeks Singapura Straits Times turun 0,5%.
Selanjutnya, indeks India S&P BSE Sensex turun 0,4%, indeks Selandia Baru NZX 50 naik 0,6%, indeks Taiwan Taiex dan China's Shanghai Composite Index naik 0,7%, indeks Hong Kong Hang Seng naik 0,3%. Adapun bursa Jepang libur.

BURSA SELANDIA BARU: Indeks NZX Ordinaries Ditutup Rebound 0,7%

Bisnis.com, JAKARTA- Bursa Selandia Baru ditutup rebound pada perdagangan Selasa (29/4/2014).
Indeks NZX Ordinaries hari ini ditutup pada level 1.059,3 atau menguat 0,7% dibandingkan dengan akhir perdagangan Senin (28/4/2014) yang berhenti di angka 1.051,9 dan terkoreksi 0,82%.
Dari 113 saham yang ada, sebanyak 49 saham menguat, 24 saham menurun, dan 40 stagnan. Penguatan paling tinggi tercatat terjadi pada sektor media dan telekomunikasi yakni sebesar 1,86%.

Indeks Kospi: Ditutup Melemah 0,23%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Korea kembali ditutup melemah  pada perdagangan Selasa (29/4/2014).
South Korea KOSPI Index pada akhir perdagangan hari ini melemah 0,23% ke level 1.964,77, setelah pada Senin (28/4/2014) juga turun 0,12% ke level 1.969,26.
Sepanjang hari ini, indeks itu bergerak di kisaran 1.960,36 dan 1.976,17. Dari 760 saham yang terdaftar di data Bloomberg, 314 di antaranya menguat, 338 melemah, dan 108 stagnan.
Saham Samsung Electronics Co Ltd dan SK Hynix Inc menjadi penenkan indeks dengan koreksi masing-masing sebesar 2,16% dan 1,98%.
Sedangkan saham POSCO dan LG Electronics Inc masih menguat 2,05% dan 4,06%.
Indeks Kospi Korea Selatan sepanjang minggu lalu didominasi kinerja negatif. Indeks tersebut hanya menguat pada Selasa (22/4/2014) yakni sebesar 0,25%.

Naik 15,6%, BNI Raup Untung Rp 2,39 Triliun Dalam Tiga Bulan

Jakarta -PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencetak laba bersih sebesar Rp 2,39 triliun pada kuartal I-2014 atau tumbuh 15,6% dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,07 triliun.
Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo mengatakan, laba tersebut didorong pendapatan bunga bersih (Net Interest Income) sebesar Rp 5,29 triliun di kuartal I-2014 atau tumbuh 23,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,29 triliun.
Demikian dikatakan Gatot dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Kuartal I-2014 Perseroan di Gedung BNI, Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Bank berkode BBNI itu juga mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 23,3% di kuartal I-2013 dari Rp 200,50 triliun menjadi Rp 247,12 triliun pada kuartal I-2014 dengan tetap mempertahankan Net Interest Margin (NIM) yang dijaga stabil di posisi 6,1%.
"Di tengah tren perlambatan kredit yang terjadi di industri perbankan Indonesia, kredit BNI masih tumbuh dengan baik," kata Gatot.
Kucuran kredit BNI diarahkan ke kredit consumer banking yang pada kuartal I-2014 mencapai Rp 54,78 triliun. Dukungan BNI pada kredit consumer banking difokuskan pada pembiayaan perumahan melalui BNI Griya. Kredit perumahan ini menyumbang 58,6% dari total kredit consumer banking pada kuartal I-2014.
Kredit bermasalah atau NPL tercatat menurun dari 2,8% pada kuartal I-2013 menjadi 2,3% pada kuartal I-2014. Demikian juga dengan net NPL yang membaik dari 1,0% pada kuartal I-2013 menjadi 0,6% pada kuartal I-2014. (detik.com)

IHSG Nyaris Jatuh ke 4.700

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan kemarin menyusul aksi ambil untung investor asing. Indeks sempat jatuh cukup dalam hingga hampir kembali ke level 4.700.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun 8,244 poin (0,17%) ke level 4.810,514. Indeks belum mampu bergerak ke atas setelah mendapat sentimen negatif dari bursa global. Aksi jual investor asing memaksa IHSG melemah lagi.
Posisi terendah yang sempat disinggahi Indeks hari ini ada di level 4.800,007. Indeks sempat naik ke zona hijau tapi hanya sebentar.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (29/4/2014), IHSG melemah 8,945 poin (0,19%) ke level 4.809,813. Sementara Indeks LQ45 turun 3,425 poin (0,42%) ke level 810,306.
Saham-saham agrikulktur mampu menguat cukup tinggi berkat mulai pulihnya harga sawit dunia. Namun saham-saham unggulan lainnya jatuh ke zona merah membuat indeks tak bisa menghijau.
Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 103.494 kali pada volume 2,175 miliar lembar saham senilai Rp 2,57 triliun. Sebanyak 140 saham naik, 113 turun, dan 75 saham stagnan.
Menguatnya Wall Street semalam sudah mulai menghembuskan sentimen positif kepada pergerakan bursa-bursa di Asia yang siang ini mulai ada yang menguat. Bursa Singapura dan Indonesia masih negatif.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia siang hari ini:
  • Indeks Hang Seng naik 86,80 poin (0,39%) ke level 22.219,33.
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 3,30 poin (0,16%) ke level 2.006,78.
  • Indeks Straits Times turun 13,94 poin (0,43%) ke level 3.228,77. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah United Tractor (UNTR) naik Rp 825 ke Rp 21.825, Astra Agro (AALI) naik Rp 675 ke Rp 29.175, Unilever (UNVR) naik Rp 550 ke Rp 29.125, dan Matahari (LPPF) naik Rp 400 ke Rp 14.800.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 825 ke Rp 24.900, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 450 ke Rp 14.975, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 425 ke Rp 21,850, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 375 ke Rp 9.800. (detik.com)

Rugi Bersih Inti Agri Resources Naik 7,9% Kuartal I/2014

Bisnis.com, JAKARTA — PT Inti Agri Resources Tbk. (IIKP) membukukan kenaikan rugi bersih 7,9% sepanjang 3 bulan pertama tahun ini.
Kenaikan tersebut seiring terjadinya penurunan pendapatan sejak Januari hingg Maret 2014.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2014, rugi bersih perseroan tercatat Rp3,55 miliar, naik dari Rp3,29 miliar pada kuartal I/2013.
Sementara itu, pendapatan perseroan tercatat turum 20,58% ke level Rp5,21 miliar dari Rp6,56 miliar.
Beban pokok juga turun, tetapi tipis, 6,71% menjadi Rp7,09 miliar dari Rp7,6 miliar.
Dengan demikian rugi kotor perseroan melonjak 81,73% menjadi Rp1,89 miliar dari Rp1,04 miliar.
Beban usaha perseroan tercatat turun 13,85% menjadi Rp2,24 miliar dari Rp2,6 miliar. Akibatnya rugi usaha naik 13,46% menjadi Rp4,13 miliar dari Rp3,64 miliar.
Berdasarkan laporan keuangannya, disebutkan perseroan bergerak di bidang perikanan, perdagangan, industri, dan perkebunan.

Analis Berharap IHSG Bertahan di Atas level 4.800

Bisnis.com, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa (29/4/2014).
"(Indeks butuh) sentimen positif," kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Selasa (29/4/2014).
Dia mengatakan adanya ekspektasi membaiknya laporan keuangan emiten, diharapkan bisa mendorong indeks ke zona positif. Indeks memang sempat menguat, tapi tidak bertahan lama pada sesi I perdagangan hari ini.
Pada pk. 10:27 WIB, IHSG melemah 0,06% ke 4.816,09. Indeks bergerak di kisaran 4.800,01-4.823,57.
Untuk itu, tambahnya, dibutuhkan pendorong lainnya agar IHSG bisa positif hingga penutupan.

BEI: Investor Kurang Minati Emiten GCG Buruk

Bisnis.com, JAKARTA—Lemahnya implementasi good corporate governance (GCG) akan berkontribusi negatif terhadap pertumbuhan indeks harga saham gabungan (IHSG), karena hal itu kurang diminati oleh investor.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat mengatakan dengan membaiknya GCG emiten maka pasar modal di Indonesia akan semakin baik, karena kepercayaan investor semakin bertumbuh dari  kinerja emiten.
"GCG yang baik akan mempengaruhi fundamental perusahaan dan investor akan tertarik dengan perusahaan listing yang memilik GCG bagus," katanya di Grand Sahid Hotel, Selasa (29/4/2014).
Dalam 5 tahun terakhir, Samsul mengatakan terdapat 20 emiten yang berkontribusi negatidd pada IHSG, dan hal tersebut terbagi dalam 3 jenis yakni profil fundamental bisnis yang menurun, memiliki masalah dalam GCG sehingga beroleh sanksi dan gabungan dari keduanya.
Dia mengatakan pertumbuhan IHSG emiten akan berkorelasi dengan perbaikan GCG sekaligus menciptakan peningkatan laba dan aspek bisnis emiten.
IHSG dibuka melemah 0,17% ke 4.810,51 pada perdagangan Selasa (29/4/2014). Akhirnya IHSG rebound pada pk. 09:38 WIB, menguat 0,04% ke 4.820,86. Pada pk. 10:12 WIB, indeks kembali melemah 0,13% ke 4.812,42. Pada pukul 10.21, indek melemah 0,07% ke 4.815,61.

Penjualan CPO Astra Agro Capai Rp314,211 Ton

INILAHCOM, Jakarta - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menjelaskan volume penjualan CPO per Maret 2014 menjadi 314.211 ton, dibandingkan Maret 2013 sebesar 17,9%, dari 382.902 ton.
Perseroan melakukan pengalihan sebagian produksi CPO menjadi olein. Dengan demikian volume penjualan olein sepanjang Januari sampai Maret 2014 mencapai 40.799 ton.
Selain itu, perseroan menyebutkan harga rata-rata penjualan CPO menjadi Rp8.949 per kg dari Rp6.464 per kg. Harga tersebut mengalami kenaikan 38,4%.

Inilah Penopang Kinerja Astra Kuartal I 2014

INILAHCOM, Jakarta - PT Astra Internasional Tbk (ASII) per 31 Maret 2014 meraih laba Rp4,7 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,3 triliun.
Kinerja tersebut mengalami kenaikan 10%. Perseroan mencatat pendapatan bersih sebesar Rp49,8 triliun. Demikian mengutip keterangan resmi perseroan, Selasa (29/4/2014).
Laba bersih per saham Astra naik 10 persen menjadi Rp117 per saham. Sementara nilai bersih aset Astra mencapai Rp2.197 per saham pada 31 Maret 2014 dari periode akhir tahun 2013, yaitu Rp2.073 per saham.
Untuk divisi otomotif Astra mengalami penurunan laba sebesar lima persen menjadi Rp2 triliun. Sementara kinerja sektor agribisnis meningkat dengan naiknya harga CPO (Crude Palm Oil). Selain itu, sektor kontraktor pertambangan berhasil meningkatkan volume produksi batu bara.
Sementara laba bersih Divisi Infrastruktur dan Logistik turun sebesar 30% menjadi Rp87 miliar. Laba bersih Divisi Teknologi dan Informasi naik 26% menjadi Rp26 miliar.

Indeks Saham Mampu Mantul ke 4.819 di Awal Sesi

INILAHCOM, Jakarta - Indeks saham mulai mencoba memantul ke area positif. Indeks menambah 0,0% ke 4.819,6 di awal perdagangan Selasa (29/4/2014).
Investor asing mengalami net sell Rp149,6 miliar. Volume perdagangan mencapai 827,7 juta saham senilai Rp1,1 triliun. Sebanyak 118 saham menguat, 69 saham melemah dan 86 saham masih stagnan.
Indeks sempat tergelincir ke 4.800 dari level pembukaan di 4.818,7. Indeks mencoba bertahan di area positif.
Pelemahan terdalam terjadi pada saham sektor infrastruktur 1,4% diikuti saham sektor aneka industri turun 1,3%. Untuk penguatan tertinggi terjadi pada saham sektor perkebunan 0,9%.
Indeks LQ45 turun 0,1%, indeks JII turun 0,5% dan indeks ISSI turun 0,3%. Untuk indeks SMinfra18 turun 1,2% dan IDX30 turun 0,1%.
Saham yang menguat seperti saham UNTR naik Rp900 ke Rp21.900, UNVR naik Rp575 ke Rp29.150, AALI naik Rp550 ke Rp29.050, LPIN naik Rp475 ke Rp5.200, BBCA naik Rp400 ke Rp11.000.
Untuk saham yang melemah seperti saham ITMG turun RP850 ke Rp24.875, PTBA turun Rp375 ke Rp9.800, SMGR turun Rp300 ke Rp15.125, ASII turun Rp150 ke Rp5.325.

IHSG Lanjutkan Pelemahan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu bergerak naik setelah mendapat sentimen negatif dari bursa global. Aksi jual investor asing memaksa IHSG melemah lagi.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.590 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.580 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG turun 8,244 poin (0,17%) ke level 4.810,514. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 2,145 poin (0,26%) ke level 811,586.
Membuka perdagangan, Selasa (29/4/2014), IHSG terpangkas 16,814 poin (0,35%) ke level 4.01,907. Indeks LQ45 terkoreksi 5,152 poin (0,63%) ke level 808,579.
Indeks nyaris balik lagi ke level 4.700 gara-gara aksi jual yang terjadi sejak pembukaan perdagangan. Indeks sama sekali tidak menyentuh zona hijau.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG berkurang 10,071 poin (0,21%) ke level 4.808,669. Sementara Indeks LQ45 melemah 3,593 poin (0,41%) ke level 810,138.
Kemarin IHSG anjlok 78 poin menyusul keluarnya dana asing dari lantai bursa. Indeks nyaris lengser dari level 4.800.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (28/4/2014), IHSG ditutup anjlok 78,885 poin (1,61%) ke level 4.818,758. Sementara Indeks LQ45 ditutup jatuh 15,744 poin (1,90%) ke level 813,731.
Wall Street menutup perdagangan dengan mixed. Nasdaq menipis sementara Dow Jones dan S&P 500 rebound berkat penguatan saham Apple.
Sentimen positif dari pasar global kurang terasa di pasar regional. Pagi ini bursa di Asia bergerak mixed cenderung melemah.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Hang Seng melemah 91,00 poin (0,41%) ke level 22.132,53.
  • Indeks Straits Times turun 12,54 poin (0,39%) ke level 3.230,17.
  • Indeks Komposit Shanghai naik 4,48 poin (0,22%) ke level 2.007,96.
sumber: detik.com

DOLAR AS vs MATA UANG ASIA: Kurs Ringgit Paling Tertekan

Bisnis.com, JAKARTA — Sebagian besar nilai tukar mata uang Asia terpantau ditransaksikan melemah terhadap dolar AS.
Dari 11 mata uang Asia, sebanyak 4 mata uang ditransaksikan menguat terhadap dolar AS dengan penguatan tertinggi dialami oleh won.
Sementara itu 6 mata uang Asia lainnya melemah terhadap dolar AS dengan mata uang yang paling melemah adalah ringgit. Adapun satu mata uang terpantau stagnan yakni yen.
Sementara itu, nilai tukar rupiah juga melemah 0,02% ke Rp11.590 per dolar AS pada pukul 09.01 WIB.

BURSA HONG KONG: Indeks Hang Seng Melemah 0,02% Pagi Ini

Bisnis.com, JAKARTA—  Bursa Hong Kong pada perdagangan pagi ini, Selasa (29/4/2014) bergerak melemah, setelah dibuka menguat.
Hong Kong Hang Seng Index saat pembukaan hari ini naik 0,18% ke 22.172,08 dibandingkan penutupan Senin (28/4/2014) yang ada di level 22.132,53 (melemah 0,41%).
Pada pukul 09.16 WIB atau pukul 10.16 waktu Hong Kong, indeks melemah 0,02% ke 22.128,47.
Sampai pk. 09.16 WIB, dari 50 saham yang ada, 32 saham menguat, 14 melemah, dan 4 stagnan.
Sektor yang melemah pagi ini adalah industri  sebesar 0,58%.

Headlines Koran: Kuota Akan Dialihkan, Ekonomi Seret, Laba Bank Tetap Meleset

Bisnis.com, JAKARTA— Isu rencana pengalihan kuota premium ke solar oleh Kementerian ESDM menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Selasa (29/4/2014) selain soal kinerja tiga bank besar yang mencatat laba bersih dan soal reputasi Bank Rakyat Indonesia yang menjadi bank pertama memiliki satelit sendiri.
 
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
 
Kuota Akan Dialihkan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berencana mengalihkan kuota premium ke solar untuk menjaga  agar kuota bahan bakar minyak bersubsidi tidak terlampaui. Hal ini dilakukan karena realisasi konsumsi solar bersubsidi diperkirakan akan melebihi kuota yang ditetapkan (KOMPAS)
 
Ekonomi Seret, Laba Bank Tetap Meleset
Anomali terjadi di industri perbankan nasional. Meski ekonomi makro melambat, kinerja keuangan sejumlah bank di awal tahun ini justru berlari kencang. Rata-rata laba bersih tiga bank beraset jumbo: Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia dan Bank Central Asia tumbuh dua digit atau di atas 10% pada tiga bulan pertama tahun ini (KONTAN)
 
BRI Investasi Satelit
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menjadi bank pertama di dunia yang memiliki satelit sendiri. Pembelian satelit yang akan mengorbit pada 2016 ini bertujuan untuk mendongkrak kinerja BRI, menjaga reputasi, menghemat belanja telekomunikasi hingga 50%, dan memperluas aktivitas ekonomi baru di seluruh pelosok Tanah Air (INVESTOR DAILY)

INDO PREMIER: IHSG Diprediksi Melemah, Buru 3 Saham Ini

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada kisaran 4.765–4.885.
Analis Riset PT Indo Premier Securities Muhammad Wafi memprediksi indeks akan melemah pada perdagangan hari ini.
"Indeks tidak mampu tembus fibo 76,4% dan turun dibawah MA20. Stochastic, RSI, dan MACD negatif," paparnya dalam riset Selasa (29/4/2014).
 
Adapun sejumlah saham yang patut untuk dicermati hari ini antara lain:
 
INCO (3.635)
Rekomendasi: Buy On Weakness
Harga termasuk strong uptrend dengan MA5>MA20>MA50>MA100. Stochastic negatif dengan RSI dan MACD berpotensi deathcross menunjukkan sinyal koreksi.
Support dan entry level 3.550 kemudian 3.455, sementara resist di 3.705, kemudian 3.750. Stoploss jika break and close di bawah 3.400.
 
INKP (1.385)
Rekomendasi: Spec BUY
Harga naik tinggi sehingga break strong resist EMA50 di 1.370. Volume ada trend naik sehingga diharapkan harga bisa rally.
Jika mampu break resist 1.410 maka target berikutnya di level 1.450. Support 1.370, cut loss jika break 1.350.
 
ADRO (1.135)
Rekomendasi: Spec BUY
Weekly chart, meski mengalami overshoot harga masih reli dan bertahan di atas EMA5. Peluang naik masih terbuka karena MACD mulai positif meskipun stochastic overbought.
Target harga 1.200. Support 1.100, cut loss jika break 1.055.

AAA Securities: IHSG Rebound Jangka Pendek, Soroti 4 Saham

Bisnis.com, JAKARTA— AAA Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (29/4/2014) bergerak di level support  4.800, 4.700, dan resisten 4.850, 4.900.
Equity Technical Analyst AAA Securities Wijen Pontus mengemukakan posisi IHSG saat ini sudah terkonfirmasi berada di wave c, dengan target 4.680—4.710.
Meskipun begitu, ujarnya, adanya area support minor di 4.790—4.805, menyebabkan downside IHSG dalam satu hari ini sudah terbatas.
"IHSG harus rebound sebelum menyelesaikan target wave c-nya," ujar Wijen dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (29/4/2014).
Dia mengingatkan jika kemungkinan rebound IHSG hanya bersifat sementara, dengan target rebound 4.850—4.870.
"Sektor yang kemungkinan besar dapat bertahan adalah komoditas, infrastruktur, secondliner, dan consumer goods," ujarnya.
Dia mengatakan setelah IHSG selesai membentuk wave c, IHSG memang harusnya rebound. Hanya saja, belum diketahui apakah reboundnya nanti masih bagian dari correction wave atau sudah akan reversal.
"Jika level 4.680 tertembus, IHSG dapat melorot hingga ke bawah 4.600," ujarnya.
 
AAA Securities mengemukakan ada 4 saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini, yaitu:
 
ICBP
Buy on weakness
ICBP kemarin membentuk long-legged doji, dengan volume membesar, ini menjadi indikasi bahwa ICBP masih dapat menguat, apalagi kemarin ICBP relatif tidak terpengaruh dengan penurunan IHSG yang lebih dari 1%. Posisi saat ini, ICBP sudah selesai membentuk wave ii dan akan naik membentuk wave iii
Buy area ideal: 9.950—10.000
Stop loss level: Di bawah 9.900
Target profit: 10.400—10.500
 
TAXI
Buy on weakness
TAXI kemarin terkoreksi dengan volume kecil, ini menunjukkan bahwa tampaknya wave b sudah hampir selesai, dengan downside yang terbatas, kami masih optimistis TAXI dapat naik di atas 1.400. Kami berikan range beli yang cukup lebar untuk jaga-jaga jika wave b masih overshoot ke 1.300
Buy Area Ideal: 1.290—1.330
Stop loss level: Di bawah 1.280
Target profit: 1.400—1.430
 
ASII
SoS
ASII kemarin turun dengan volume besar, ini menunjukkan ke depannya, ASII masih dapat terkoreksi lagi. ASII kemarin kami rekomendasikan SoS, dengan target terdekat 7625, dan tampaknya ASII akan menuju target berikutnya yaitu di 7300. ASII sudah terkonfirmasi di wave (c)
Range sell ideal: 7.600—7.675
Target turun terdekat: 7300—7.400
 
BMRI
SoS
BMRI kemarin turun dengan volume besar, menunjukkan bahwa BMRI masih ontrack berada di wave (c) dengan pola flat correction (a) (b) (c). Kami melihat BMRI dapat turun hingga setidaknya level 9.400 atau di bawah itu, sehingga, kami rekomendasikan SoS terlebih dahulu, dan buyback jika BMRI di level 9.400 atau di bawah itu
Range sell ideal: 9.750—9.800
Target turun terdekat: Lebih dari 9.400

S&P Belum Berikan Investment Grade Buat RI

Jakarta -Lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) mengafirmasi peringkat utang Indonesia di level BB+ dengan outlook stabil. Langkah ini diambil setelah mencermati kondisi perekonomian Tanah Air.
"Rating Indonesia mencerminkan keseimbangan. Ada tantangan eksternal, tetapi ada pula fiskal yang kuat dan ekonomi yang tumbuh," jelas S&P dalam pernyataannya seperti dikutip Reuters, Selasa (29/4/2014).
Sementara outlook stabil mencerminkan pandangan S&P bahwa Indonesia masih memiliki kondisi kelembagaan yang lemah-moderat. Produk domestik bruto (PDB) per kapita juga dinilai masih rendah, dan ada kerentanan eksternal.
Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia (BI), menyatakan afirmasi dadri S7P menandakan pengakuan terhadap komitmen Indonesia dalam menempatkan stabilitas sebagai prioritas di tengah kondisi ekonomi global yang masih dipenuhi ketidakpastian. "Terjaganya fundamental makroekonomi dan respon kebijakan otoritas perekonomian telah menjadi perhatian Standard & Poor's," katanya dalam siaran tertulis yang dilansir dari situs BI.
Sejauh ini, lanjut pernyataan tersebut, BI telah melakukan respons melalui bauran kebijakan yang terdiri dari kebijakan kenaikan suku bunga acuan, nilai tukar yang lebih fleksibel dan sesuai dengan faktor fundamentalnya, pendalaman pasar keuangan, kebijakan makro prudensial, koordinasi kebijakan dengan pemerintah termasuk kerjasama dengan bank sentral lainnya, serta penguatan strategi komunikasi.
Ke depan, tambah pernyataan itu, BI akan tetap menjaga komitmen dalam mengawal perekonomian dan sistem keuangan dengan tetap mengadopsi kebijakan yang konsisten, upaya pendalaman pasar keuangan, dan terus melakukan penguatan strategi komunikasi.
Dari beberapa lembaga pemeringkat, tinggal S&P yang belum memberikan Indonesia peringkat layak investasi (investment grade). Lembaga lainnya seperti Fitch Ratings, Moody's, sampai Japan Rating Agency telah menempatkan obligasi pemerintah Indonesia di level investment grade. (detik.com)

IHSG Bisa Buntuti Penguatan Bursa Global

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin anjlok 78 poin menyusul keluarnya dana asing dari lantai bursa. Indeks nyaris lengser dari level 4.800.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (28/4/2014), IHSG ditutup anjlok 78,885 poin (1,61%) ke level 4.818,758. Sementara Indeks LQ45 ditutup jatuh 15,744 poin (1,90%) ke level 813,731.
Wall Street menutup perdagangan dengan mixed. Nasdaq menipis sementara Dow Jones dan S&P 500 rebound berkat penguatan saham Apple.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 87,28 poin (0,53%) ke level 16.448,74. Indeks S&P 500 bertambah 6,03 poin (0,32%) ke level 1.869,43. Indeks Komposit Nasdaq menipis 1,161 poin (0,03%) ke level 4.074,401.
Hari ini IHSG diperkirakan masih akan bergerak mix cenderung menguat. Positifnya bursa Wall Street semalam diprediksi bisa memberi sentimen positif.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Hang Seng melemah 91,00 poin (0,41%) ke level 22.132,53.
  • Indeks Straits Times turun 12,54 poin (0,39%) ke level 3.230,17.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Waterfront Securities
IHSG pada perdagangan Senin 28 April 2014 ditutup melemah 1,61% pada level 4818. Semua sektor melemah dengan kontribusi terbesar pada sektor aneka industri. Investor asing melakukan net sell senilai Rp375,4 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh berita merger emiten. Indeks bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan, dimana indeks dibuka positif didorong oleh reli pada saham perusahaan-perusahaan besar karena optimisme akan aktivitas merger. Kemudian indeks bergerak melemah karena berita pemberian sanksi baru terhadap Rusia oleh AS dan UE, serta adanya tekanan jual pada saham internet dan lapis ketiga yang menyebar ke seluruh saham. Menjelang penutupan, indeks kembali bergerak di area positif. Frekuensi jual pada saham teknologi meningkat meskipun diperkirakan saham sektor tersebut akan membukukan pertumbuhan laba terbesar kedua pada tahun ini. Sementara itu data pending home sales pada bulan Maret naik 3,4%, yang merupakan kenaikan pertama dalam sembilan bulan terakhir, setelah turun 0,5% pada bulan Februari. AS memberikan sanksi kepada tujuh pejabat Rusia dan 17 perusahaan yang terkait dengan Presiden Rusia yang bergerak di bidang perbankan, energi dan infrastruktur. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. Hari ini IHSG bergerak pada kisaran level 4769 â€" 4853. Rekomendasi: LSIP, ADRO, BWPT, BMRI, KLBF, PGAS.
 
Semesta Indovest
Saham-saham di Bursa AS mayoritas ditutup menguat pada perdagangan Senin dengan indeks Dow Jones naik 87,28 poin atau 0,53%, S&P 500 naik 0,32%, dan Nasdaq turun 0,03%. Penguatan indeks didorong oleh reboundnya saham-saham big cap seperti Pfizer dan saham sector telco. Kenaikan juga terimbas kabar telah ditarik mundurnya tentara Rusia dari perbatasan . Saham-saham teknologi mengalami tekanan jual seperti Tesla Motor, Netflix, priceline, dan Amazone.
Bursa eropa ditutup positif ditopang oleh adanya aksi Merger dan Akuisisi antara Pfizer dan Astra Zeneca. Indeks FTSE naik 0,22%, CAC naik 0,38%, dan DAX naik 0,48%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan dapat bergerak rebound ditopang oleh naiknya bursa Wall Street tadi malam, di samping itu indeks juga mendekati level support uptrennya yang mendukung potensi rebound. Indeks EIDO turun 1,89%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain SSMS, ADRO, LPKR, WSKT, WIKA. (detik.com)

Kiwoom Securities: Adanya Aksi Jual Asing Memberi Sinyal Negatif

Jakarta -Relatif naiknya Dow Jones serta pasar dunia diharapkan dapat memperbaiki sentimen. IHSG mengalami tekanan setelah gagal bertahan di sekitar level psikologis 4,900 kemarin. Serta, mulai adanya aksi jual asing masih memberi sinyal yang negatif. Sehingga, kami memperkirakan IHSG masih akan berada di area yang negatif hari ini.
 
ASII – Kinerja 1Q 2014
PT Astra International (ASII) membukukan kenaikan laba bersih 1Q 2014 sebesar 9.7%Yoy menjadi Rp 4.72 Triliun Vs Rp 4.31 Triliun pada 1Q 2013 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan bersih sebesar 6.7%Yoy menjadi Rp 49.82 Triliun Vs Rp 46.67 Triliun pada 1Q 2013 lalu. ASII membukukan kenaikan laba kotor sebesar 15.9%Yoy menjadi 9.39 Triliun pada 1Q 2014.
 
BBCA – Kinerja 1Q 2014
PT Bank Central Asia (BBCA) membukukan kenaikan laba bersih 1Q 2014 sebesar 26.7%Yoy menjadi Rp 3.66 Triliun Vs Rp 2.89 Triliun pada 1Q 2013. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 26.5%Yoy menjadi Rp 7.63 Triliun pada 1Q 2014. Laba operasional tercatat naik 33.2%Yoy menjadi Rp 4.71 Triliun. Posisi CAR tercatat sebesar 17.67% pada 1Q 2014 (16.59% pada 1Q 2013) dengan NPL Gross tercatat sebesar 0.47% (0.41% pada 1Q 2013), ROE 22.31% (21.72% pada 1Q 2013), dan LDR 77.11% (71.1% pada 1Q 2013).
 
BJTM – Kinerja 1Q 2014
PT BPD Jawa Timur (BJTM) membukukan kenaikan laba bersih 1Q 2014 sebesar 43.1%Yoy menjadi Rp 312.19 Miliar Vs Rp 218.18 Miliar pada 1Q 2013. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 30%Yoy menjadi Rp 712.59 Miliar pada 1Q 2014. Laba operasional tercatat naik 40%Yoy menjadi Rp 419 Miliar. Posisi CAR tercatat sebesar 22.47% pada 1Q 2014 (24.74% pada 1Q 2013) dengan NPL Gross tercatat sebesar 3.63% (3.15% pada 1Q 2013), ROE 24.41% (18.52% pada 1Q 2013), dan LDR 80.43% (73.34% pada 1Q 2013).
 
BMRI – Kinerja 1Q 2014
PT Bank Mandiri (BMRI) membukukan kenaikan laba bersih 1Q 2014 sebesar 14.4%Yoy menjadi Rp 4.92 Triliun Vs Rp 4.3 Triliun pada 1Q 2013. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 18.5%Yoy menjadi Rp 9.83 Triliun pada 1Q 2014. Laba operasional tercatat naik 15.3%Yoy menjadi Rp 6.46 Triliun. Posisi CAR tercatat sebesar 16.15% pada 1Q 2014 (17.04% pada 1Q 2013) dengan NPL Gross tercatat sebesar 1.76% (1.9% pada 1Q 2013), ROE 24.56% (24.26% pada 1Q 2013), dan LDR 86.61% (80.95% pada 1Q 2013).
 
NISP – Kinerja 1Q 2014
PT Bank OCBC NISP (NISP) membukukan kenaikan laba bersih 1Q 2014 sebesar 38.2%Yoy menjadi Rp 341.3 Miliar Vs Rp 246.9 Miliar pada 1Q 2013. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 27.8%Yoy menjadi Rp 906.6 Miliar pada 1Q 2014. Laba operasional tercatat naik 38.3%Yoy menjadi Rp 455.4 Miliar. Posisi CAR tercatat sebesar 19.92% pada 1Q 2014 (16.61% pada 1Q 2013) dengan NPL Gross tercatat sebesar 0.76% (0.8% pada 1Q 2013), ROE 10.1% (11.18% pada 1Q 2013), dan LDR 91.95% (84.7% pada 1Q 2013).
 
TLKM – Kinerja 1Q 2014
PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) membukukan kenaikan laba bersih 1Q 2014 sebesar 4.9%Yoy menjadi 3.65 Triliun Vs 3.48 Triliun pada 1Q 2013 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 8.7%Yoy menjadi 21.25 Triliun Vs 19.54 Triliun pada 1Q 2013 lalu. TLKM membukukan kenaikan laba operasi sebesar 3.4%Yoy menjadi 6.98 Triliun pada 1Q 2014.(detik.com)

Harga Emas Antam Turun Rp 2.000/Gram

Jakarta -Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 2.000/gram. Penurunan ini juga berpengaruh terhadap harga pembelian kembali alias buyback.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Selasa (29/4/2014), harga emas batangan Antam dijual Rp 533.000/gram. Turun dibandingkan sehari sebelumnya yang sebesar Rp 535.000/gram.
Sementara harga buyback emas Logam Mulia Antam juga turun dari Rp 475.000/gram ke Rp 473.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram : Rp 246.800.000
  • 250 gram : Rp 123.500.000
  • 100 gram : Rp 49.450.000
  • 50 gram : Rp 24.750.000
  • 10 gram : Rp 4.990.000
  • 5 gram : Rp 2.520.000
  • 1 gram : Rp 533.000
sumber: detik.com

Semesta Indovest: IHSG Disokong Wall Street

Jakarta -Saham-saham di Bursa AS mayoritas ditutup menguat pada perdagangan Senin dengan indeks Dow Jones naik 87,28 poin atau 0,53%, S&P 500 naik 0,32%, dan Nasdaq turun 0,03%. Penguatan indeks didorong oleh reboundnya saham-saham big cap seperti Pfizer dan saham sector telco. Kenaikan juga terimbas kabar telah ditarik mundurnya tentara Rusia dari perbatasan . Saham-saham teknologi mengalami tekanan jual seperti Tesla Motor, Netflix, priceline, dan Amazone.
Bursa eropa ditutup positif ditopang oleh adanya aksi Merger dan Akuisisi antara Pfizer dan Astra Zeneca. Indeks FTSE naik 0,22%, CAC naik 0,38%, dan DAX naik 0,48%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan dapat bergerak rebound ditopang oleh naiknya bursa Wall Street tadi malam, di samping itu indeks juga mendekati level support uptren-nya yang mendukung potensi rebound. Indeks EIDO turun 1,89%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain SSMS, ADRO, LPKR, WSKT, WIKA.
 
Indonesia News Highlight
• Kuartal I, Express Tambah Armada 300 Unit
• Penjualan ROTI Naik 30%
• Laba Semen Baturaja 1Q14 Tumbuh 58,8%
• Kuartal I Penjualan Resources Alam Susut 26,7%
 
Trading Counter – Technical Analysis
• SSMS - Trading Buy (S1= 1.150, R1= 1.190)
• ADRO – Trading Buy (S1= 1.100, R1= 1.150)
• LPKR – Trading Buy (S1= 1.045, R1= 1.090)
• WSKT – Trading Buy (S1= 745, R1= 770)
• WIKA – Trading Buy (S1= 2.275, R1= 2.320)
 
sumber:detik.com

BURSA ASIA: Indeks MSCI Asia Pacific Naik 0,1%

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Asia menguat, seiring investor memperhatikan laporan keuangan emiten dan setelah bursa Amerika Serikat menguat.
Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang naik 0,1% ke level 476,32 pada Selasa (29/4/2014) pukul 09:02 waktu Seoul atau pukul 07:02 WIB.
"Jika kita melihat ada tanda-tanda kenaikan inflasi, mungkin akan membuat khawatir, tetapi kelihatannya masih terkendali," ujar Bruce McCain, Chief Investment Strategist Key Private Bank, seperti dikutip Bloomberg.
Indeks Korea Selatan Kospi naik 0,3%, indeks Australia S&P/ASX 200 sedikit berubah, indeks Selandia Baru NZX 50 naik 0,4%. Bursa Jepang tutup karena libur. Sementara itu bursa China dan Hong Kong belum dibuka.

KURS RUPIAH: Dibuka Menguat 0,06% ke Rp11.580/US$

Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada pagi ini, Selasa (29/4/2014) bergerak menguat.
Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, rupiah menguat 0,06% ke Rp11.580 per dolar AS, dibandingkan saat penutupan Senin (28/4/2014) yang bertengger di Rp11.587 (melemah 0,19%).
Pada pk.08.03 WIB, rupiah jadi menguat 0,05% ke Rp11.581 per dolar AS.  Rupiah bergerak di kisaran Rp11.580—Rp11.581.

Waterfront Securities: IHSG Berpeluang Rebound

Jakarta -IHSG pada perdagangan Senin 28 April 2014 ditutup melemah 1,61% pada level 4818. Semua sektor melemah dengan kontribusi terbesar pada sektor aneka industri. Investor asing melakukan net sell senilai Rp375,4 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh berita merger emiten. Indeks bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan, dimana indeks dibuka positif didorong oleh reli pada saham perusahaan-perusahaan besar karena optimisme akan aktivitas merger. Kemudian indeks bergerak melemah karena berita pemberian sanksi baru terhadap Rusia oleh AS dan UE, serta adanya tekanan jual pada saham internet dan lapis ketiga yang menyebar ke seluruh saham. Menjelang penutupan, indeks kembali bergerak di area positif. Frekuensi jual pada saham teknologi meningkat meskipun diperkirakan saham sektor tersebut akan membukukan pertumbuhan laba terbesar kedua pada tahun ini. Sementara itu data pending home sales pada bulan Maret naik 3,4%, yang merupakan kenaikan pertama dalam sembilan bulan terakhir, setelah turun 0,5% pada bulan Februari. AS memberikan sanksi kepada tujuh pejabat Rusia dan 17 perusahaan yang terkait dengan Presiden Rusia yang bergerak di bidang perbankan, energi dan infrastruktur. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. Hari ini IHSG bergerak pada kisaran level 4769-4853. Rekomendasi: LSIP, ADRO, BWPT, BMRI, KLBF, PGAS.(detik.com)

Dividen Tunas Ridean Rp16 per Lembar

INILAHCOM, Jakarta - PT Tunas Ridean Tbk (TURI) akan membagikan dividen tahun 2013 sebesar Rp307 miliar.
Dirut perseroan, Rico Adisurja Setiawan mengatakan pemegang saham menyetujui pembayaran dividen sebesar Rp16 per saham. "Dari laba yang didistrubusikan kepada pemegam saham Grup Tunas tahun 2013 sebesar Rp 307 milyar menyetujui untuk dibagikan dividen tunai dengan total RP 89.280.000 atau sebesar 16 per saham," kata Rico di Jakarta, Senin (28/4/2014).
Untuk pendapatan bersih grup di tahun 2013 tumbuh 11% menjadi Rp11 triliun. "Laba yang didistribusikan Rp307 miliar turun 27% serta laba per saham juga mengalami penurunan 27% menjadi Rp55," jelasnya.
Sementara untuk pembayaran dividen, kata Rico, perseroan telah membayar dividen interim pada tanggal 10 Desember 2013. Rinciannya adalah sebesar Rp6 per saham telah dibayarkan, sisanya sebesar Rp55,8 miliar atau sebesar Rp10 per saham akan dibayarkan sebagai dividen final pada bulan Juli 2014," ucap dia.

Tunas Ridean Raih Pendapatan Rp2,8 T di Kuartal I

INILAHCOM, Jakarta - PT Tunas Ridean Tbk (TURI) mencatat Pendapatan bersih di Kuartal 1 tahun 2014 sebesar Rp2,8 triliun.
Dirut PT Tunas Ridean Tbk, Rico Adisurja Setiawan mengatakan pendapatan bersih sesuai dengan target. "Target Perseroan dari revenue Rp2,8 triliun naik 4 persen serta revenue juga. Bergerak sedikit dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," ujar
Peningkatan pendapatan yang meningkat sedikit tidak diikuti oleh laba dari bisinis otomotif grup. Divisi ini menurun sebesar 42% menjadi Rp195 miliar. Penyebabnya dengan kenaikan upah minimun tenaga kerja di Indonesia.
Bahkan laba Tunas Rental juga menurun sebesar 12% menjadi Rp26 miliar. Tetapi terdapat pertumbuhan pada armada jangka panjang. "Biaya karyawan yang lebih tinggi, portofilo jangka panjang Tunas Rental tumbuh 15 persen menjadi 5.025 unit," jelasnya.
Saat ini perusahaan afiliasi yang 49% sahamnya dikuasai oleh Grup, Mandiri Tunas Finance menyumbangkan laba Rp86 miliar meningakat 51% dibandingkan tahun lalu.
"Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan pendapat bunga berish dan pendapatan adminstrasi yang timbul dari portofolio yang lebih besar serta pembiaya baru meningkat 39% menjadi Rp11,6 triliun," tuturnya.

BCA Raih Laba Rp3,7 T di Kuartal I

INILAHCOM, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melaporkan laba bersih sebesar Rp3,7 triliun atau naik 26,7% pada kuartal pertama 2014.
Kenaikan 26,7% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 yang hanya sebesar Rp2,9 triliun. "Capaian itu merupakan respon dari kondisi perekonomian saat ini," ujar Presir BCA, Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Senin (28/4/2014).
Jahja mengatakan pendapatan operasional tota pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional tumbuh 27,3% menjadi Rp9,7 triliun pada kuartal pertama 2014. Ini naik dari Rp77 triliun pada periode yang sama pada 2013. "Ini ditopang yield aset produktif yang lebih tinggi dan peningkatan kontribusi kredit terhadap total aset produktif," katanya.

BCA Gelontorkan Kredit hingga Rp317,2 T

INILAHCOM, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat kucuran kredit mencapai Rp317,2 triliun pada kuartal pertama 2014.
Presdir BCA, Jahja Setiaatmadja mengatkan kredit tersebut tersalurkan ke kredit korporasi, konsumer dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). "Portofolio kredit mencapai Rp317,2 triliun pada akhir Maret 2014," ujar Jahja saat laporan keuangan triwulan pertama 2014 di Jakarta, Senin (28/4/2014).
"Meingkat 19,7% year on year. Keseluruhan kredit BCA teridentifikasi dengan komposisi kredit korporasi 33,4% dan UKM 39,1% dan konsumer 27,5%," jelasnya.
Jahja mengatakan kredit korporasi tumbuh Rp18,5 triliun atau 21,1% year on year menjadi Rp106,1 triliun. Kredit UKM menjadi 17,4% year on year atau Rp124,1 triliun. Kredit konsumer pendukumgnya kredit pemilikan rumah naik 20,9% atau Rp9,1 triliun menjadi Rp52,9 triliun.
Untuk kredit kendaraan bermotor sebesar Rp87,1 triliun. "Pertumbuhan KPR datang pada kuartal pertama 2014 serupa pada triwulan keempat 2013," jelasnya.
Jahja menjelaskan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga mencapai 77,1% pada Maret 2014. Dengan kredit bermasalah atau NPL 0,5% dengan rasio cadangan 388,0%. Permodalan tercatata 17,7%," katanya.

Trust Securities: Bursa Global Berimbas Positif ke IHSG

Jakarta -Laju IHSG sesuai dengan estimasi Kami sebelumnya dimana mengalami pelemahan dengan tidak adanya sentimen positif. Dalam ulasan sebelumnya kami ulas bahwa masih maraknya minat jual dan mulai adanya aksi jual asing dapat membuat IHSG tertahan untuk melanjutkan kenaikannya sehingga laju IHSG pun akan cenderung sideways dan berpotensi melemah jika tidak adanya sentimen positif yang menahannya. Dan itulah yang terjadi dimana IHSG cenderung melemah. Padahal dari pantauan kami, laju Rupiah berhasil mengalami kenaikan namun, karena sentimen dari bursa saham Asia yang kurang kondusif dan asing yang melanjutkan pelemahannya membuat pelaku pasar semakin berhasrat untuk melakukan aksi jual. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4901,85 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4818,76 (level terendahnya) di akhir sesi 2 dan berakhir di level 4818,76. Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Selasa (29/4) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4800-4805 dan resisten 4907-4917. Black marbozu di bawah middle bollinger band (MBB). MACD mulai menurun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William's %R mulai bergerak turun. Meski laju IHSG dapat mencapai high level lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya namun, IHSG gagal bertahan di atas kisaran target support (4884-4890) sehingga dapat membuka potensi pelemahan lanjutan. Tetapi, dengan kembali positifnya laju bursa saham global diharapkan dapat berimbas positif pada laju IHSG.(detik.com)

First Asia Capital: Laba Emiten Bisa Bikin Rebound

Jakarta -Meningkatnya resiko pasar global membuat asing cenderung melepas aset beresiko. Kemarin nilai penjualan bersih asing di pasar saham mencapai Rp375,44 miliar setelah pekan lalu asing membukukan nilai pembelian bersih Rp796,69 miliar. Aksi lepas saham pemodal asing tersebut telah menekan pergerakan IHSG kemarin yang terkoreksi hingga 78,885 poin (1,6%) di 4818,758. Ini merupakan posisi terendah IHSG sejak 14 April lalu.
Aksi jual pemodal asing terutama melanda saham-saham berkapitalisasi besar. Sejumlah sentimen indiviual seperti pencapaian laba 1Q14 dan pembagian dividen sejumlah emiten tidak mampu menahan tekanan jual yang terjadi. Meningkatnya resiko pasar saham global terutama dipicu sanksi yang diberikan AS dan sekutunya ke sejumlah elite dan perusahaan Rusia menyusul memburuknya krisis Ukraina. Sementara tadi malam Wall Street berhasil ditutup di teritori positif dipicu isu merger dan akuisisi (M&A) sejumlah emiten disana. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,53% dan 0,32% ditutup di 16448,74 dan 1869,43.
Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi dengan peluang rebound terbatas terutama dipicu sejumlah rilis laba emiten yang di atas ekspektasi. IHSG diperkirakan akan menguat menuju resisten di 4870 dan support ada di 4760
 
IHSG : S1 4790 S2 4760 R1 4850 R2 4870
 
Saham Pilihan
BMRI 9650-10000 TB, SL 9600
BBCA 10600-11100 Buy, SL 10400
ADRO 1100-1180 TB, SL 1080
CPIN 3900-4100 TB, SL3800
ADHI 2880-3050 BoW, SL 2860
ANTM 1190-1240 TB, SL 1180
PTBA 9850-10200 BoW, SL 9750
 
sumber:detik.com

Dow Jones dan S&P Rebound Berkat Saham Apple

New York -Wall Street menutup perdagangan dengan mixed. Nasdaq menipis sementara Dow Jones dan S&P 500 rebound berkat penguatan saham Apple.
Nasdaq jatuh ke zona merah gara-gara pelemahan saham Amazon yang sudah jatuh sejak akhir pekan gara-gara kinerja keuangannya yang gagal mencapai target.
"Yang kita lihat ada ini ada perputaran dari saham-saham momentum ke saham teknologi seperti Apple yang baru melaporkan kinerja keuangan," kata Michael O'Rourke, kepala strategi pasar dari JonesTrading di Greenwich, Connecticut, seperti dikutip Reuters, Selasa (29/4/2014).
Saham Apple melompat 3,9% ke level US$ 594,09 per lembar. Saham berkode APPL ini sudah melaju 13,2% sejak penutupan perdagangan Rabu pasca laporan kinerja keuangannya.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 87,28 poin (0,53%) ke level 16.448,74. Indeks S&P 500 bertambah 6,03 poin (0,32%) ke level 1.869,43. Indeks Komposit Nasdaq menipis 1,161 poin (0,03%) ke level 4.074,401. (detik.com)

Mandiri Raih Laba Rp4,9 T di Kuartal I

INILAHCOM, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) melaporkan laba bersih sebesar Rp4,9 trilun atau naik sebsear 20,1% pada kuarta pertama di 2014.
Kenaikan 20,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 yang hanya Rp4,3 triliun. "Pencapaian kami saat ini merupakan perkembangan yang menggembirkan karena kredit yang disalurkan terus meningkat dan semakin memperkuat Bank Mandiri dalam menjalankan perannya," ujar Dirut Mandiri, Budi Gunadi Sadikin di Jakrta, Senin (28/4/2014).
Budi mengatakan kenaikan laba juga ditopang pertumbuhan fee based inconme mencapai Rp3,5 triliun. "Selain pertumbuhan kredit, laju kenaikan laba juga ditopang pertumbuhaannya fee based income sehingga mencapai Rp3,5 triliun pada maret 2013," jelasnya.
Sementara itu kepercayaan masyarakt kepada Bank Mandiri juga terus tumbuh yang ditunjukkan dengan naiknya penghimpunan dana pihak ketiga menjadi Rp531,6 triliun pada Maret 2014 dibandingkan tahun lalu sebesar Rp467,0 triliun.