Jakarta -PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencatatkan laba bersih kuartal I-2014 sebesar Rp 1,10 triliun. Tumbuh 4,2% dibandingkan periode yang sama pada 2013 yang sebesar Rp 1,05 triliun.
Dikutip dari siaran resmi perseroan, kenaikan laba bersih tersebut disebabkan oleh peningkatan pendapatan bunga bersih menjadi Rp 2,53 triliun dan peningkatan pendapatan non-bunga menjadi Rp 855 miliar. "CIMB Niaga tetap mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset dengan total aset sebesar Rp 218,36 triliun," sebut siaran resmi yang diterima detikFinance di Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan, 2014 masih akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi industri perbankan di Indonesia. "Kami akan terus memantau kondisi pasar dengan seksama dan menyesuaikan strategi kami untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan," katanya.
Hingga akhir Maret 2014, total kredit CIMB Niaga tercatat sebesar Rp 160,96 triliun, tumbuh 9,5% year-on-year (yoy). Dari total kredit tersebut, kredit di sektor konsumer mengalami perlambatan, sementara kredit untuk korporasi justru mencatatkan salah satu pertumbuhan tertinggi, naik 12,7% menjadi Rp 47,74 triliun.
"Kami melihat momentum pertumbuhan di kredit korporasi tahun ini, dalam rangka mengantisipasi perlambatan pertumbuhan kredit konsumer," kata Arwin.
Dari sisi kualitas aset, rasio NPL gross CIMB Niaga tercatat sebesar 2,57% per 31 Maret 2014. Sementara dari sisi permodalan, capital adequacy ratio adalah sebesar 16,41%. (detik.com)