korea by dewanti

Tuesday, January 21, 2014

Besok, IHSG Berpeluang Kembali Menguat

Jakarta - Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik +20.93 poin (+0.47%) ke 4,452.50 dengan jumlah transaksi sebanyak 47.7 juta lot atau setara dengan Rp4.6 triliun.
Menurut analisis KDB Daewoo Securities, kenaikan pada hari ini membuka peluang berakhirnya konsolidasi pada IHSG, namun masih membutuhkan penambahan volume untuk konfirmasi perubahan trend dari konsolidasi menjadi uptrend.
Adapun support IHSG di 4377 dan resistance di 4495.
Untuk perdagangan besok, Rabu (22/1), KDB Daewoo Securities melihat peluang perdagangan menguat dengan kecenderungan mixed, dan rekomendasi KDB Daewoo adalah Trading Buy.
Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah : ASII, BSDE, KIJA.
Pergerakan sektor-sektor IHSG pada hari ini a.l sektor agricultural (+0.53%), sektor basic-industries (-0.14%), sektor construction and property (+2.30%), sektor consumer goods (+0.26%), sektor finance (+0.91%), sektor infrastructure (+0.07%), sektor mining (+1.02%), sektor misc-industries (-0.75%), dan sektor trade (+0.38%).
Tercatat sebanyak 202 saham mengalami penguatan, 109 saham mengalami penurunan, 82 saham tidak mengalami perubahan dan 156 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. BBRI (+1.52%), BDMN (+7.06%), UNTR (+1.54%), BSDE (+4.12%), dan LPPF (+2.25%).
Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. ASII (-1.10%), EPMT (-9.03%), GGRM (-0.77%), INTP (-0.81%), dan EXCL (-1.44%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp110 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BBRI, PGAS, JSMR, BDMN, dan BMRI.
Mata uang Rupiah terdepresiasi 12,134 per Dollar AS. (beritasatu.com)

Omset Jasa Marga (JSMR) 2014 Ditargetkan Rp7 Triliun

Bisnis.com, SANUR - PT Jasa Marga Tbk. (Persero) menargetkan pendapatan pada 2014 Rp7 triliun, tumbuh sekitar 15%-16% dibandingkan dengan tahun lalu.
Target itu ditunjang dengan penambahan trafik, peningkatan tarif, dan pengoperasian ruas tol baru.
Sekretaris Perusahaan Jasa Marga David Wijayatno menuturkan omset tahun ini bisa melesat signifikan dari perolehan 2013 yang diproyeksi melebihi Rp6 triliun.
"Target pendapatan 2014 dari tol dan usaha lain sekitar Rp7 triliun, tumbuh antara 15% sampai 16% dari tahun lalu," ujar David kepada Bisnis di sela-sela acara Musyawarah Nasional Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) di Sanur, Bali, Senin(20/1/2014).
Menurut dia, pertumbuhan omset akan didukung oleh penambahan volume lalu lintas kendaraan di seluruh ruas tol yang dikelola Jasa Marga. Selain itu, perseroan juga berniat menaikkan tarif tol untuk menambah pundi-pundi internal.
Sebelumnya, disebutkan perseroan berencana menaikkan tarif sejumlah ruas tol, antara lain Tol JORR W1, Tol Prof. Sedyatmo, Tol Jakarta-Cikampek, dan Tol Bogor Ring Road.
Sampai saat ini, terdapat delapan proyek ruas tol yang sedang dikembangkan, lima di antaranya segera rampung pada 2014.
Kelima proyek antara lain Tol Semarang-Solo Seksi Ungaran-Bawen sepanjang 12 Kilometer (Km), dan Tol JORR W2 Utara Paket IV dengan lokasi Ciledug-Ulujami.
Sisanya, Tol Bogor Ring Road seksi 2A sepanjang 2 Km, Tol Gempol-Pasuruan Seksi Gempol-Rembang sepanjang 14 Km dan Seksi Gempol-Pandaan sepanajng 12 Km.
Pengoperasian ruas tol baru, sambung dia, juga berdampak pada peningkatan omzet meski tidak signifikan karena tidak berlangsung sejak awal tahun.

7 Sektor Menguat, IHSG Naik 20 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 20 poin setelah mayoritas indeks sektoral di lantai bursa berhasil positif. Investor regional kuasai aksi beli di perdagangan hari ini.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 12.120 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.115 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat 16,53 poin (0,37%) ke level 4.447,12 didorong oleh penguatan bursa-bursa di Asia. Aksi beli selektif mulai muncul di saham-saham yang kemarin sudah kena koreksi.
Saham-saham lapis dua masih kena koreksi akibat aksi ambil untung. Tapi koreksinya tidak terlalu dalam sehingga tak menyeret IHSG ke zona merah. Indeks bahkan menanjak sampai ke posisi tertingginya di 4.457,516.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG bertambah 16,160 poin (0,36%) ke level 4.447,732 berhasil menghindari zona merah hingga rehat siang tadi. Saham komoditas dan perbankan topang penguatan indeks.
Indeks bisa bertahan di zona hijau berkat penguatan saham komoditas dan perbankan. Aksi beli dilakukan investor domestik, sementara asing masih pilih-pilih sambil lepas saham.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (21/1/2014), IHSG ditutup bertambah 20,927 poin (0,47%) ke level 4.452,499. Sementara Indeks LQ45 ditutup naik 2,863 poin (0,38%) ke level 751,325.
Investor asing pagi tadi memilih untuk lepas saham. Namun sampai sore hari ini transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 53,15 miliar di seluruh pasar.
Indeks sektor konstruksi menanjak paling tinggi di antara sektor lainnya, mencapai lebih dari dua persen. Tiga sektor masih melemah, yaitu industri dasar, aneka industri, dan manufaktur.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 186.657 kali pada volume 4,77 miliar lembar saham senilai Rp 4,601 triliun. Sebanyak 187 saham naik, sisanya 105 saham turun, dan 75 saham stagnan.
Pelaku pasar di Asia fokus kepada pertemuan Bank of Japan yang berlangsung dua hari ke depan. Bursa-bursa regional menyambut ceria pertemuan tersebut dengan kompak menguat.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 17,06 poin (0,86%) ke level 2.008,31. 
  • Indeks Hang Seng menguat 104,17 poin (0,45%) ke level 23.033,12. 
  • Indeks Nikkei 225 menanjak 154,28 poin (0,99%) ke level 15.795,96. 
  • Indeks Straits Times bertambah 6,52 poin (0,21%) ke level 3.135,31. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Mayora (MYOR) naik Rp 625 ke Rp 26.750, Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 400 ke Rp 5.875, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 400 ke Rp 64.350, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 325 ke Rp 25.850.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 19.000 ke Rp 1,08 juta, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 350 ke Rp 45.000, Enseval (EPMT) naik Rp 335 ke Rp 3.375, dan Multi Prima (LPIN) naik Rp 175 ke Rp 5.025. (detik.com)

BUMI: Transaksi dengan CIC rampung bulan depan

JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tidak memandang penundaan penyelesaian transaksi pemisahan investasi antara Grup Bakrie dengan Asia Resource Minerals Plc (ARMS) sebagai hambatan dalam proses restrukturisasi utang dengan China Investment Corporation (CIC).
Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI mengklaim, pihaknya tetap berupaya merampungkan divestasi 19% saham PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan 42% saham PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) sesuai target semula, yakni Februari mendatang.
"Sasaran kami adalah menyelesaikan penjualan saham (BRMS dan KPC) kepada CIC bulan depan," kata Dileep kepada KONTAN, Selasa (21/1). Tapi, klaim ini perlu dikritisi lebih lanjut jika merujuk pada situasi yang menimpa BUMI dalam sebulan terakhir.
BUMI sejatinya menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 20 Desember 2013. Agenda awal RUPSLB itu termasuk meminta persetujuan divestasi KPC maupun BRMS dan penerbitan saham baru melalui skema private placement senilai Rp 5,8 triliun.
Tapi, sehari sebelum itu, pemegang saham mayoritas BUMI, Vallar Investment UK Limited (VIUK) menyatakan tidak akan menghadiri RUPLSB. Anak usaha BRMS itu memandang sudah tidak relevan lagi memutuskan aksi korporasi BUMI karena transaksi pemisahan investasi dengan Bakrie sudah masuk tahap finalisasi. (kontan.co.id)

Pascamerger, XL Tidak Terbitkan Saham Baru

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascapenggabungan dengan perusahaan telekomunikasi PT AXIS Indonesia, PT XL Axiata Tbk (EXCL) tidak akan menerbitkan saham baru. Sehingga, tidak terdapat konversi saham AXIS menjadi saham XL.
Sekretaris Perusahaan Murni Nurdini mengatakan, saham AXIS yang dimiliki oleh PT Harmersha Investindo akan dijual kepada PT Pesona Nuansa Abadi. "Penjualan dilakukan pada saat penutupan transaksi jual beli 95 persen saham AXIS oleh XL," kata Murni dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin malam.
Sebelum merger dilakukan, seluruh saham AXIS milik PT Pesona Nuansa Abadi tersebut akan dialihkan ke XL. Perseroan tidak akan mengkonversi saham tersebut menjadi saham SX sehingga tidak ada pengeluaran saham baru terkait penggabungan.
Harmersha yang memiliki lima persen saham AXIS melakukan penjualan dengan harga 5 dolar AS mengingat AXIS memiliki ekuitas negatif per 30 September 2013. Murni mengaku, XL tidak mengetahui alasan penjualan saham AXIS oleh Harmersha sebelum tanggan efektif peggabungan. "Pergantian pemegang saham mayoritas AXIS mungkin menjadi salah satu alasannya," kata Murni.
Nilai transaksi merger adalah sebesar 865 juta dolar AS atau setara Rp 10,045 miliar. Dana ini sebesar 100 juta dolar AS akan dibayarkan kepada pemegang saham AXIS, yaitu Teleglobal Investments BV untuk mendapatkan kepemilikan sebesar 95 persen. Sedangkan sisanya digunakan XL untuk melunasi sisa utang AXIS kepada pihak ketiga.
Seluruh sisa utang AXIS kepada pemegang saham dihapusbukukan sesuai kesepakatan. Sehinggam total rencana nilai akuisisi AXIS sebesar 865 juta dolar AS telah mencakup pelunasan liabilitas AXIS.

Mayoritas indeks acuan Asia kompak mendaki

TOKYO. Sejumlah indeks acuan di kawasan regional kompak memberikan sinyal hijau pada transaksi perdagangan hari ini (21/1). Indeks Topix Jepang, misalnya, siang ini naik 0,2%. Selain itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,7% dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,5%.
Kenaikan juga terlihat pada indeks Hang Seng sebesar 0,6% dan Shanghai Composite Index yang naik sebesar 0,6%.
Kondisi itu juga turut mengerek indeks acuan regional. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 15.32 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2%.
Salah satu faktor yang berhasil mendorong bursa Asia adalah kenaikan saham-saham di bursa  China yang disebabkan oleh penurunan suku bunga di pasar uang ke level terendah dalam empat pekan terakhir.
Asal tahu saja, kemarin, People's Bank of China (PBOC) menambah dana dan meningkatkan akses ke fasilitas pinjaman setelah tingkat suku bunga di pasar uang melonjak tinggi di tengah melonjaknya permintaan dana tunai sebelum perayaan Tahun Baru China.
"PBOC mengetahui bahwa mereka tidak dapat menangani risiko sistemik apapun jika ingin melakukan stress test bagi perbankan," jelas Hu Yifan, chief economist Haitong International Securities Group Ltd di Hong Kong.
Dia menambahkan, pasar saham saat ini masih sangat rentan, sehingga PBOC harus menyediakan dana tunai untuk meredakan penurunan yang terjadi, setidaknya sebelum perayaan Tahun Baru China.(kontan.co.id)

WIKA Beton Siapkan Belanja Modal Rp628 M di 2014

INILAH.COM, Jakarta - PT Wijaya Karya Beton (WIKA Beton) pada tahun ini menganggarkan belanja modal sebesar Rp628 miliar, guna pengembangan usaha perseroan.
Sekretaris Perusahaan WIKA Beton, Puji Haryadi mengatakan, belanja modal akan digunakan untuk pengembangan produk baru, diversifikasi lini bisnis, meningkatkan kapasitas produksi dan sarana pendukung lain, serta ekspansi daerah operasi dan pemasaran.
"Perseroan memproduksi PC Piles Cylinder dengan diameter hingga 2 ribu mili meter dengan panjang 60 meter. Kita siap produksi tahun ini, kata Puji di Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Menurut Puji, tahun ini perseroan juga melakukan inovasi dengan menawarkan sistem baru dalam pemancangan tiang pencang yang lebih ramah lingkungan.
Tercatat portofolio proyek yang telah dan sedang dilakukan perseroan seperti pembangkit listrik tenaga air Cilacap 1x660 MW, Bogor Outer Ring Road, Dermaga Peti Kemas Kalibaru Jakarta, Residue Flui Catalytic Cracking (RFCC) Pertamina Cilacap.
WIKA Beton berencana melakukan pencatatan perdana saham pada kuartal pertama 2014 dengan menggunakan buku keuangan September 2014. Dalam pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Securinvest Sentral Gani sebagai penjamin emisi.

Masih Ada Kesempatan di Saham SMRA

INILAH.COM, Jakarta - Dari pendapatan yang tumbuh sekitar 21% menjadi Rp4 triliun, tahun lalu Summarecon Agung diprediksi meraih laba bersih Rp1,2 triliun. Ini berarti meningkat 50% lebih.
Johanes Marzuki, Dirut Summarecon bilang seharusnya pertumbuhan pendapatan Summarecon tahun lalu bisa lebih tinggi lagi. Namun, terhambat perizinan. Misalnya proyek di Kelapa Gading yang masih dalam proses.
Berdasarkan kenaikan laba bersih ini, para analis merekomendasikan beli untuk saham Summarecon (SMRA) dengan target harga Rp1.450. Ini merupakan harga tertinggi yang dicapai Mei lalu.
Tapi untuk jangka pendek menengah diperkirakan harga akan mencapai Rp1.160 atau masih ada potensi penguatan sekitar 22%. Hari ini SMRA diperdagangkan di level Rp 945. Tapi jika kemudian melemah lagi sampai Rp880, cepat cut loss.

Hindari Zona Merah, IHSG Rehat di 4.447

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menghindari zona merah hingga rehat di 4.447 siang hari ini. Saham komoditas dan perbankan topang penguatan indeks.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat 16,53 poin (0,37%) ke level 4.447,12 didorong oleh penguatan bursa-bursa di Asia. Aksi beli selektif mulai muncul di saham-saham yang kemarin sudah kena koreksi.
Saham-saham lapis dua masih kena koreksi akibat aksi ambil untung. Tapi koreksinya tidak terlalu dalam sehingga tak menyeret IHSG ke zona merah.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (21/1/2014), IHSG bertambah 16,160 poin (0,36%) ke level 4.447,732. Sementara Indeks LQ45 naik 2,289 poin (0,31%) ke level 750,751.
Indeks bisa bertahan di zona hijau berkat penguatan saham komoditas dan perbankan. Aksi beli dilakukan investor domestik, sementara asing masih pilih-pilih sambil lepas saham.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 101.447 kali pada volume 2,807 miliar lembar saham senilai Rp 2,59 triliun. Sebanyak 158 saham naik, sisanya 94 saham turun, dan 70 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia masih bertahan di zona hijau berkat aksi beli yang dilancarkan investor. Pelaku pasar juga fokus kepada pertemuan Bank of Japan yang berlangsung dua hari ke depan.
 
Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 12,71 poin (0,64%) ke level 2.003,96.
  • Indeks Hang Seng menguat 129,84 poin (0,57%) ke level 23.058,79.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 218,66 poin (1,40%) ke level 15.860,34.
  • Indeks Straits Times bertambah 11,54 poin (0,37%) ke level 3.140,33.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Mayora (MYOR) naik Rp 600 ke Rp 26.725, Bank Danamon (BDMN) naik Rp 305 ke Rp 4.555, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 275 ke Rp 25.750, dan Matahari (LPPF) naik Rp 250 ke Rp 12.450.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Lionmesh (LMSH) turun Rp 500 ke Rp 6.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 325 ke Rp 45.025, Siloam (SILO) turun Rp 150 ke Rp 9.300, dan Asahimas (AMFG) turun Rp 125 ke Rp 6.850. (detik.com)

IHSG Naik ke 4.450, Meski Asing Mulai Net Sell

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada awal sesi I perdagangan Selasa (21/1/2014) menguat 0,4% atau 18,9 poin ke 4.450,5. Investor asing mengalami net sell Rp3,8 miliar.
Volume perdagangan baru mencapai 745,5 juta senilai Rp738,8 miliar. Penguatan merupakan dukungan dari 149 saham yang berada di area positif. Sedangkan sebanyak 53 saham melemah dan 63 belum mengalami perubahan.
Indeks langsung menguat dari level pembukaan di 4.431,57. Namun indeks cenderung menahan penguatan setelah menyentuh level tertinggi sementara di 4.454,32.
Indeks LQ45 naik 0,4%, indeks JII menguat 0,4%, indeks ISSI naik 0,3%, indeks SMinfra18 naik 0,1% dan IDX30 menguat 0,3%. Penguatan tertinggi terjadi pada saham sektor perkebunan 1,2% disusul saham sektor pertambangan 1,09%. Pelemahan hanya terjadi pada saham sektor infrastruktur turun 0,04%.
Saham yang menguat seperti saham MYOR naik Rp575 ke Rp26.700, ITMG naik Rp325 ke Rp25.800, AALI naik Rp275 ke Rp21.975, BDMN naik Rp125 ke Rp4.375k GGRM naik Rp125 ke Rp45.475, MAPI naik Rp100 ke Rp5.900, UNTR naik Rp100 ke Rp19.600.
Untuk saham yang melemah seperti saham UNVR Rp115 ke Rp27.825, AMFG melemah Rp125 ke Rp6.850, EXCL turun Rp25 ke Rp5.200.

Harga Melonjak, Saham Cita Mineral (CITA) Disuspensi

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA) di pasar reguler dan pasar tunai, karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan sebesar Rp550 atau 141,03%.
Peningkatan itu terjadi dari harga penutupan Rp390 pada 17 Oktober 2013 menjadi Rp940 pada 20 Januari 2014.
"Maka, Bursa Efek Indonesia perlu melakukan penghentian sementara perdagangan saham CITA di pasar reguler dan pasar tunai, mulai perdagangan sesi I 21 Januari 2014 sampai pengumuman lebih lanjut," tulis Andre P.J. Toelle, Kadiv Perdagangan Saham BEI, Selasa, (21/1/2014).
BEI mengimbau pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan.

Upaya Pertamina Akuisisi PGN Dianggap Keputusan Blunder

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat energi dari Pusat Studi Energi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta Fahmy Radhi menilai upaya Pertamina mengakuisisi PGN adalah keputusan blunder, karena semakin memperberat beban korporasi Pertamina dan berpotensi menurunkan harga saham PGN.
"Fluktuasi harga saham PGN dalam sebulan ini lebih disebabkan adanya sentimen negatif terkait rencana akusisi PGN oleh Pertamina," kata Fahmy.
Menurutnya, sampai sekarang fluktuasi harga saham PGN sekaligus bukti adanya penolakan pasar terhadap rencana akuisi PGN oleh Pertamina.
Di sisi lain, tindakan akusisi Pertamina terhadap PGN merupakan puncak perseteruan antara kedua perusahaan pelat merah yang berlangsung selama ini.
"Pemicu kondisi itu adalah kebijakan liberalisasi tata kelola gas. Melalui Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 19/2009, Pemerintah membuka peluang perniagaan dan usaha pengangkutan Gas Bumi bagi semua pelaku usaha dalam persaingan bebas terutama dari skema 'open access'," kata Fahmy saat dihubungi dari Surabaya, Minggu (21/1/2014).
Dia menjelaskan pada awalnya memang ada perbedaan pendapat antara Pertamina dan PGN dalam menyikapi kebijakan "open access". Di satu sisi Pertagas sangat bersemangat untuk menerapkan kebijakan tersebut tanpa "reserve".
Namun, di sisi lainnya PGN bersikeras tidak menerapkan "open access" secara total pada saat ini.
"Alasannya, masih ada permasalahan teknis dan ekonomis berkaitan dengan ketersediaan infrastruktur jaringan pipa transmisi dan distribusi yang masih harus diselesaikan," katanya.
Dia menyatakan apabila tujuan utama Pertamina mengakusisi PGN semata-mata hanya untuk menerapkan "open access" maka upaya korporasi tersebut tidak akan memberikan benefit signifikan bagi Pertamina.
Apalagi, semakin menambah beban bagi Pertamina yang sudah memiliki banyak lini bisnis.
"Sementara, sampai sekarang Pertamina sering diterpa berbagai masalah sehingga semakin menjauhkan harapannya menjadi perusahaan minyak kelas dunia," katanya.

Alasan Pribadi, Direktur XL Axiata Mengundurkan Diri

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur/Chief Commercial Officer PT XL Axiata Tbk. Joy Wahjudi mengundurkan diri dari jabatannya karena alasan pribadi.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Sekretaris Perusahaan XL Axiata Murni Nurdini menuturkan perseroan telah menerima surat pengunduran diri yang bersangkutan pada 20 Januari 2014.
Sesuai dengan Pasal 14 ayat 7 Anggara Dasar Perseroan, seorang anggota direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis kepada perseroan.
Sehubungan dengan pengunduran diri tersebut, perseroan wajib menyelenggarakan rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk memutuskan permohonan yang bersangkutan dalam jangka waktu 60 hari setelah diterimanya surat pengunduran diri.
Apabila perseroan tidak menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu 60 hari, maka dengan lampaunya jangka waktu tersebut, pengunduran diri anggota direksi yang bersangkutan menjadi sah tanpa memerlukan persetujuan RUPS.

Hasil Survei Bloomberg, Perekonomian 2014 Bakal Membaik

Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat optimisme investor internasional melihat ekonomi global melejit ke level tertinggi selama hampir lima tahun akibat bangkitnya negara industri dipimpin oleh Amerika Serikat, menurut hasil survei Bloomberg Global Poll.
Menjelang pelaksanaan Forum Ekonomi Dunia tahunan di Davos, Swiss, 59% dari pelanggan Bloomberg yang disurvei pekan lalu menyebutkan prospek ekonomi global akan membaik.
Angka itu naik dari posisi 33% pada November sekaligus menandai optimisme paling tinggi sejak survei itu dilakukan pada 2009.
Kemajuan di negara industri besar menjadi alasan meningkatnya kepercayaan hingga hampir 66%. Mereka menyatakan lebih optimistis dibandingkan tahun lalu.
Sementara itu, Indeks Standard & Poor's 500 melejit 24% pada tahun lalu. Lebih dari separuh responden menyatakan saham sebagai aset pilihan untuk 2014 karena kekhawatiran atas penurunan nilai aset secara cepat akan mereda.
"Negara industri maju memainkan peran penting dalam pemulihan kepercayaan, baik terhadap pasar maupun perekonomian," ujar Wilhelm Schroeder sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (21/1/2014). Schroeder merupakan peserta jajak pendapat berusia 54 tahun yang juga merupakan direktur pelaksana Schroeder Equities GmbH di Munich.
Dia menambahkan bahwa tanpa diragukan lagi, kepercayaan merupakan penentu dalam satu pertumbuhan.

IHSG Mixed Cenderung Menguat, Cermati AALI, LSIP, INKP

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada kisaran 4.350-4.500 pada Selasa (21/1/2014).
Tim Riset PT Indo Premier Securities memprediksi indeks akan bergerak mixed cenderung menguat pada hari ini.
"Indeks bergerak pada fase minor sideways namun masih bertahan pada major uptrend. Stochastic negatif di area overbought sementara RSI dan MACD flat," paparnya dalam riset Selasa (21/1/2014).
 
Adapun,  sejumlah saham yang patut untuk dicermati hari ini a.l:
 
INKP
Rekomendasi: Spec BUY
Harga berhasil break fase ascending triangle meski volume masih tipis. Stochastic bertahan positif sementara RSI dan MACD berpeluang goldencross.
Relatif aman untuk entry selama harga diatas support 1.300 dengan resist di 1.360. Stoploss jika break & close dibawah 1.260.
 
LSIP
Rekomendasi: BUY
Dengan dukungan volume, harga menguat dan bertahan di atas support EMA5 dilevel 1.600. Target selanjutnya menguji resist EMA50 di
1.700 sebelum ke level berikutnya di 1.860.
Support 1.640, cut loss jika closed di bawah 1.600.
 
AALI
Rekomendasi: BUY
Volume kembali naik signifikan sehingga harga break resist EMA5 dan mendekati resist EMA50 di 22.100. Jika mampu break resist tersebut maka bakal bullish dengan target berikutnya 22.800.
Support 21.350, cut loss jika closed di bawah 21.000.

Saham PGAS (21/1/2014) Dibuka Menguat 1,28% ke 4.755

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dibuka naik 1,28% ke 4.755 pada pagi ini (21/1/20145).
Kemudian, setelah pembukaan saham PGAS bergerak turun 0,43% ke 4.675 lalu menguat lagi 0,11% ke 4.700 pada pukul 09.38 WIB.
Padahal, pada penutupan perdagangan Senin (20/1/2014), PGAS naik 7,07% ke 4.695. Sementara itu, pada penutupan perdagangan pekan lalu, PGAS ditutup naik 2,93% ke 4.385.
Serentetan penolakan atas rencana akusisi PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) oleh Pertamina, mendapat sambutan positif investor di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Penolakan dari berbagai pemangku kepentingan atas rencana Pertamina mengakuisisi PGN, mengembalikan kepercayaan investor terhadap saham PGN," kata amalis Panin Sekuritas, Fajar Indra seperti dikutip Bloomberg.
Seperti diberitakan sebelumnya, rencana akuisisi PGN oleh Pertamina mendapat tentangan dari berbagai pihak. Mereka antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Ketua DPR Marzuki Alie, Komisi VI DPR dan berbagai kalangan lainnya.
Ketua DPR RI, Marzuki Alie juga menyatakan bahwa DPR bakal menolak rencana Menteri BUMN Dahlan Iskan agar Pertamina mengakuisisi PGN. Menurut Marzuki rencana akuisisi itu terlalu gegabah dan cenderung mengesampingkan kepentingan nasional.
"DPR menolak rencana akuisisi Pertamina-PGN. Sangat tidak masuk akal dan aneh rencana yang begitu strategis dan melibatkan dua BUMN besar hanya diputuskan dalam beberapa minggu," tegas ketua DPR Marzuki Ali, Jumat (17/1).
Menko Perekonomian Hatta Rajasa juga mengungkapkan kekecewaannya atas langkah Menteri BUMN Dahlan Iskan yang tidak menginformasikan kepadanya tentang rencana akuisisi PGN oleh Pertamina. Sehingga, Hatta menegaskan sejauh ini belum ada persetujuan dari pemerintah dalam akuisisi tersebut. "Pemegang saham akan bertanya. Jadi segala sesuatunya harus dipikirkan dengan cermat, enggak gebyah-uyah," kata Hatta di Jakarta, 13/1/2014.
Adapun Komisi VI DPR resmi menolak rencana akuisisi PGN oleh Pertamina itu. Anggota Komisi VI DPR Choiruman Harahap menilai bahwa rencana PT Pertamina (Persero) untuk mengakuisisi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) belum mendesak untuk dilakukan.
"Untuk saat ini akuisisi PGN tidak dibutuhkan pemerintah. Yang lebih penting Pertamina dapat menguasai Blok Mahakam dari kepemilikan asing dan meningkatkan lifting minyak. Jika lifting minyak terus turun, defisit neraca perdagangan kita akan terus melebar karena impor migas juga akan semakin besar," tegas Chairuman di Jakarta, Kamis (16/1).
Choiruman menambahkan bahwa pada 5 Desember 2013, Komisi VI sudah melakukan dengar pendapat dengan Kementerian BUMN dan Pertamina. Dalam salah satu kesimpulan rapat disebutkan bahwa Pertamina tidak boleh mengakuisisi BUMN lain.

GPRA telah Buyback Saham Rata-rata Rp170/Saham

INILAH.COM, Jakarta - PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) telah melakukan buyback saham sebanyak 3.550.000 saham senilai Rp603,52 juta.
Buyback saham dilakukan perseroan pada 3 Oktober 2013 sampai 3 Januari 2014 dengan harga rata-rata pembelian Rp170 per saham. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (20/1/2014).
Perseroan mengangarkan dana buyback saham sebesar Rp80 miliar untuk periode tersebut. Perseroan juga menunjuk PT Bahana Securities untuk membantu proses pelaksanaan buyback saham.

Di Sektor Pembiayaan, Saham CFIN Paling Menarik

INILAH.COM, Jakarta – Meski laju IHSG terus menanjak, saham-saham di sektor pembiayaan dinilai kurang menarik secara teknikal. Hanya saham CFIN yang layak dilirik. Seperti apa?
Pada perdagangan Senin (20/1/2014) saham PT Clipan Finance Indonesia (CFIN) ditutup menguat Rp6 (1,47%) ke Rp412; PT Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) naik Rp50 (0,60%) ke Rp8.300; PT Tifa Finance (TIFA) turun Rp2 (0,61%) ke Rp322;
PT Mandala Multifinance (MFIN) turun Rp15 (2,12%) ke Rp690; PT BFI Finance Indonesia (BFIN) turun Rp5 (0,22%) ke Rp2.200; PT Tunas Ridean (TURI) stagnan di Rp580; PT Wahana Ottomitra Multiarha (WOMF) menguat Rp13 (5,09%) ke Rp268 dan PT HD Finance (HDFA) stagnan di Rp230 per saham.
Fanny Suherman, research analyst PT OSO Securities mengatakan, dari sudut pandang teknikal, bukan fundamental, saham-saham di sektor pembiayaan masih kurang menarik. "Secara sektoral, hanya saham CFIN yang lumayan menarik. Itupun harus tunggu breakout," katanya kepada INILAH.COM.
Untuk CFIN, kata dia, ada potensi untuk naik kembali jika saham ini berhasil break middle bollinger band. "Sebab, saham ini sudah membentuk pola inverted hammer yang menunjukkan adanya potensi perubahan tren," ujarnya.
Dilihat dari indikator The Relative Strength Index (RSI), CFIN telah crossover Moving Average (MA) 10, dan stochastic hampir membentuk golden cross.
"Saya rekomendasikan buy on breakout saham CFIN jika tembus Rp410 dengan target price di level Rp425," papar dia. Sementara itu, support berada di level Rp400 dan cutloss jika melemah dan menembus Rp385.
Di sisi lain, saham ADMF untuk trading kurang begitu menarik. "Sebab, laju saham ini tidak didukung oleh besarnya volume transaksi. "Walaupun, secara teknikal sudah break upper bollinger band," timpal Fanny.
"Saham TIFA juga enggak menarik," tutur dia. Sebab, saham ini masih bergerak sideways di kisaran level Rp285-340. "Terus, volume transaksi TIFA juga sangat kecil. Ada baiknya hindari dulu. Saham PT Mandala Multifinance (MFIN) dan BFIN juga tidak menarik," ungkap dia.
Begitu juga dengan saham TRUS, WOMF, dan HDFA. "Saham-saham ini enggak bagus secara teknikal karena volume transaksinya tidak mendukung," imbuh Fanny.

Stimulus Fed Picu Gelembung Harga Properti Global

INILAH.COM, Jakarta - Stimulus moneter dari The Fed telah lama meningkatkan kekhawatiran akan menggelembungkan harga properti.
The Fed baru mengurangi stimulus moneter US$10 miliar menjadi US$85 miliar per bulan. Kebijakan ini telah meningkatkan likuiditas di sistem keuangan global.
Pada akhirnya berdampak pada kontribusi kenaikan harga rumah di sejumlah negara. Pada tahun 2013, harga rumah di Indonesia naik 13,5%, di Turki naik 12,5 persen dan di Brazil naik 11,9 persen. Demikian menurut konsultan properti global, House Price Index, Knight Frank seperti mengutip cnbc.com, Senin (20/1/2014) .
Menurut professor Yale University, Robert Shiller, pemulihan harga rumah tertinggi memicu pemulihan perumahan dalam delapan tahun terakhir.
"Saya pikir pasar ini memiliki banyak momentum. Ini konsekuensi tidak sengaja dari stimulus Fed adalah risiko gelembung real estate global," kata Frank. Dengan stimulus moneter dan suku bunga rendah maka menjadi faktor penyumbang pertumbuhan harga rumah.

Harga Emas Antam Bertahan di Rp 535.000/Gram

Jakarta -Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hari ini tak mengalami perubahan, setelah sempat melonjak kemarin.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Selasa (21/1/2014), emas batangan Logam Mulia pecahan 1 gram tetap Rp 535.000/gram,
Sementara harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam juga tetap sebesar Rp 475.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 247.800.000 
  • 250 gram Rp 124.000.000 
  • 100 gram Rp 49.650.000 
  • 50 gram Rp 24.850.000 
  • 25 gram Rp 12.450.000 
  • 10 gram Rp 5.010.000 
  • 5 gram Rp 2.530.000 
  • 4 gram Rp 2.024.000 
  • 3 gram Rp 1.527.000 
  • 2,5 gram Rp 1.277.500 
  • 2 gram Rp 1.030.000 
  • 1 Rp 535.000 
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," terang Antam dalam situs resminya. (detik.com)

Antisipasi FOMC, Rupiah Mendatar

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (21/1/2014) diprediksi sideways alias datar. Pasar mengantisipasi pertemuan FOMC AS pekan depan.
Analis senior Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, potensi mendatarnya laju rupiah Selasa ini bahkan hingga akhir pekan salah satunya masih dibayangi oleh rilis data ekonomi China kemarin yang melambat. Data PDB, penjualan ritel, laju investasi di daerah perkotaan dan output industri China masih akan membayangi laju mata uang Garuda ini.
Apalagi, kata dia, pasar mulai waspada jelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan depan. "Karena itu, rupiah cenderung mendatar dalam kisaran 12.090 hingga 12.125 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM.
Meski demikian, kata dia, pekan ini pun pasar mendapatkan serangkaian data dari zona euro yang mungkin dapat memberikan harapan akan membaiknya kondisi ekonomi di Eropa. "Karena itu, seharusnya bisa meredam penguatan dolar AS," ujarnya.
Sentimen ekomomi Jerman yang akan dirilis sore nanti sudah diprediksi naik dari 62 menjadi 64. Sementara itu, sentimen ekonomi Uni Eropa secara keseluruhan diprediksi membaik dari 68,3 menjadi 70,2. "Sentimennya akan terasa jelang penutupan sore nanti," ucapnya.
Sementara itu, semalam pasar AS libur memperingati hari Martin Luther King Jr. "Karena itu, pasar akan lebih fokus pada data sentimen ekonomi Jerman dan zona euro," ungkap dia.
Hal itu seharusnya bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah. "Tapi, bagaimanapun, rupiah cenderung bolak-balik. Sebab, meski data ekonomi zona euro positif, potensi penguatan rupiah masih dibayangi oleh melambatnya data China dan pasar cenderung waspada jelang FOMC pekan depan sehingga rupiah cenderung sideways," imbuhnya.
"Jadi, data ekonomi China, zona euro, dan FOMC masih menjadi fokus pasar," tandas dia.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (20/1/2014) ditutup melemah 35 poin (0,28%) ke posisi 12.115/12.125.

Saham Komoditas Bisa Naik Lebih Kencang

INILAH.COM, Jakarta – Saham-saham di sektor komoditas dinilai sudah balik arah menguat. Jika bursa regional mendukung, saham-saham tersebut bisa menguat lebih kencang.
Pada perdagangan Senin (20/1/2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 19,34 poin (0,44%) ke posisi 4.431,572. Intraday terendah 4.407,877 dan tertinggi 4.435,968.
Satrio Utomo, kepala riset PT Universal Broker Indonesia mengatakan, sejauh ini saham komoditas terlihat sudah reversal. "Kalau market besok naik, kalau Dow Jones Industrial Average (DJIA) nanti malem naik, saham-saham batubara dan CPO sepertinya bisa rebound lebih kencang lagi," kata dia di Jakarta, Senin (20/1/2014).
Problemnya, kata dia, kalau melihat Hang Seng Index (HSI) ditutup di bawah 23.000 lagi. "Sepertinya, market sudah antisipasi DJIA nanti malam mau turun," ujarnya.
Padahal, Satrio menilai, data Produk Domestik Bruto (PDB) China yang dirilis tadi pagi tidak begitu negatif. "Memang, petumbuhan ekonomi China adalah yang terendah sejak taun 2000-an. Akan tetapi, karena pertumbuhannya masih di atas ekspektasi, sentimen sebenarnya positif. HSI malah turun hingga di bawah support," papar dia.
Saham PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan PT Jasa Marga (JSMR)? "Sudah masuk di kisaran resisten. Terlalu beresiko untuk beli baru," timpal Satrio.
Saham-saham Bank? "Retracement 50% belum kena. Saya belum kepingin untuk belanja. Posisi yang hari Jumat sempat saya lakukan, malah sudah ada yang saya lepas sebagian. Saya ikutan Hang Seng, antisipasi DJIA koreksi," tuturnya.
Sementara itu, investor asing, sudah dalam posisi net buy lagi. Net sell hari Kamis-Jumat pekan lalu sudah mereka buyback. "Problemnya memang ada di regional. Selama DJIA belum break new high lagi, sepertinya market masih cenderung konsolidasi. Kita hanya bisa nunggu harga masuk kisaran support, baru kita bisa belanja," imbuh Satrio.

Magnus Capital: IHSG Bergerak Konsolidasi

Jakarta -Pada perdagangan kemarin, IHSG berhasil ditutup menguat 19,34 poin ke level 4431,57 dengan total nilai transaksi mencapai Rp 3,98 triliun dan asing membukukan net buy sebesar Rp 80,25 miliar pada pasar reguler.
Penguatan IHSG dipengaruhi oleh sentimen dari positifnya pergerakan bursa global serta rilis data GDP China yang berada diatas ekspektasi sebesar 7,7%, data tersebut membawa gairah investor asing untuk memburu saham di Asia khususnya Indonesia.
Sentimen positif lainnya datang dari Bank Indonesia, dimana pada situs BI senin kemarin, posisi utang luar negeri pada saat ini mencapai US$114.082 miliar atau turun sebelumnya US$123.255 miliar. Sementara utang bank sentral tercatat Rp 111, 08 triliun.
Bursa Wall Street semalam diliburkan menyusul perayaan hari Martin Luther King day sedangkan bursa Eropa ditutup mixed.
Bursa Asia pada pagi hari ini dibuka mixed cenderung menguat, diperkirakan akan memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG.
Secara teknikal, IHSG masih bergerak konsolidasi dan belum keluar dari risiko pembalikan arah. Hal ini dapat dilihat dari Indikator RSI dan WIlliams R yang masih konsolidasi di area overbought.
Indikator stochastic menunjukan pola deadcross pada area overbought. Pemodal disarankan untuk waspadai aksi profit taking karena terbukanya peluang pelemahan. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran 4350-4480 Cermati saham LSIP AALI, ITMG, JSMR, PGAS,KLBF. (detik.com)

Sucorinvest: IHSG Berfluktuasi

Jakarta -Kemarin IHSG bergerak anomali dan ditutup plus 19 poin pada 4432 dipimpin oleh saham sektor perkebunan, infrastruktur di tengah-tengah penurunan index bursa global setelah ekonomi China tumbuh melamban dan menjelang penjualan obligasi negara besok.
Investor asing kemarin sebagai net buyer sebesar Rp 81 miliar. Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG berfluktuasi dengan
potensi profit taking pada kisaran 4408-4449 dengan pertimbangan: indikator SO: turun (83) dan kenaikan index kemarin diikuti dengan penurunan volume.
Kemarin index bursa Eropa ditutup melemah dan sepi, dipimpin oleh saham sektor bank setelah Deutsche Bank secara mengejutkan catat rugi interim.
Sedangkan bursa Wall Street libur memperingati Hari Lahir Martin Luther King, Jr. Pagi ini bursa Asia dibuka mixed menguat saat BoJ memulai pertemuan selama 2 hari dan bank sentral China kemarin injeksi likuiditas ke dalam sistem keuangan. (detik.com)

OSO Securities: IHSG Cenderung Melemah

Jakarta -Perdagangan awal pekan ini (20/01) IHSG berakhir menguat. IHSG ditutup naik ke level 4,431.57 atau naik 0,44% sebanyak 19.34 poin.
Investor merespon positif data ekonomi China seperti GDP pada kuartal 4 yang sedikit mengalami perlambatan dari sebelumnya 7,8% menjadi 7,7%, akan tetapi masih di atas ekspektasi pasar di level 7,6% serta retail sales China sesuai ekpektasi sebesar 13,6%. Sektor yang memimpin penguatan IHSG adalah sektor agriculture yang menguat sebesar 2.63%. Sementara itu, investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp80 miliar.
Awal pekan ini bursa Wall Street libur, sementara bursa daratan Eropa ditutup mixed, di mana Indeks FTSE naik sebesar 0,11% ke 6.836,73, sementara Indeks DAX turun 0,28% menjadi 9.715,90 dan indeks CAC 40 melemah 0,11% ke level 4.322,86.
Rilis data PPI Germany pada Desember lebih baik dari sebelumnya -0,1% menjadi 0,1%. Di samping itu, data industrial sales dan industrial orders Italy juga menunjukkan perbaikan masing – masing menjadi 0,9% dan 2,3%. Namun tekanan pada bursa Eropa karena terdorong dari Asia yaitu rilis data China yang menunjukkan perlambatan.
Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak variatif cenderung melemah. Secara teknikal, IHSG membentuk menyerupai belt hold dan berada di area upper bolingger bands.
Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram negatif memanjang, indikator stochastic berada di area overbought dan bergerak mendatar. Kami perkirakan IHSG akan bergerak pada support 4380 dan resistance di level 4652. (detik.com)

Didorong Bursa Regional, IHSG Naik 10 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 10 poin didorong oleh penguatan bursa-bursa di Asia. Aksi beli selektif mulai muncul di saham-saham yang kemarin sudah kena koreksi.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka stagnan di posisi Rp 12.115 per dolar AS sama seperti posisi pada penutupan perdagangan kemarin.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 10,77 poin (0,24%) ke level 4.442,35. Sedangkan Indeks LQ45 bertambah 3,15 poin ke level 751,51.
Mengawali perdagangan, Selasa (21/1/2014), IHSG dibuka menguat 16,53 poin (0,37%) ke level 4.447,12. Indeks LQ45 dibuka naik 3,21 poin ke level 751,63.
Saham-saham bank masih kena koreksi akibat aksi ambil untung. Tapi koreksinya tidak terlalu dalam sehingga tak menyeret IHSG ke zona merah.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG melaju 19,23 poin (0,44%) ke level 4.450,89. Sementara Indeks LQ45 naik 3,82 poin ke level 752,29.
Kemarin IHSG mempertahankan momentum penguatan sejak pagi dan berhasil naik 19 poin. Sentimen negatif melambatnya ekonomi China bisa ditepis dengan baik oleh pelaku pasar.
Pasar saham Wall Street di AS tutup di Senin memperingati hari Martin Luther King Jr. Investor kemungkinan akan mencermati perkembangan di China setelah kemarin PBOC menggelontorkan fasilitas likuiditas untuk memperlambat naiknya suku bunga.
Bursa-bursa di Asia kompak menguat pagi hari ini, dipimpin oleh bursa Jepang. Sentimen positif ini berhasil mendorong BEI menguat.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 5,95 poin (0,30%) ke level 1.997,20. 
  • Indeks Hang Seng menguat 150,96 poin (0,66%) ke level 23.079,91. 
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 188,69 poin (1,21%) ke level 15.830,37. 
  • Indeks Straits Times bertambah 5,52 poin (0,18%) ke level 3.134,31.
sumber: detik.com

Mandiri Sekuritas: IHSG akan Bergerak Variatif

Jakarta -Pasar saham AS ditutup bervariasi (mixed) menjelang Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed pekan depan. Indeks saham Dow Jones ditutup naik +0,25%, sementara S&P500 ditutup melemah -0,39% semalam. Di sisi lain, indeks saham Asia pagi ini juga dibuka mixed. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat menguat +0,86%, sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan terkoreksi -0,19%. Dari pasar komoditas, harga kontrak berjangka minyak mentah WTI Crude Oil mengalami kenaikan +0,43% ke level US$94,37 per barel. Begitu pula dengan harga kontrak berjangka emas Comex yang menguat +0,93% ke posisi US$1.251,70 per troy ounce. Dari dalam negeri, investor asing melanjutkan aksi belinya di pasar saham. Meskipun, pelambatan ekonomi China berpotensi menimbulkan tekanan arus modal ke negara berkembang, termasuk Indonesia.
Melihat hal itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memprediksi jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak mixed untuk kembali menguji resistance down trendline di 4.450/4.460, yang juga berpeluang menjadi neckline inverted head and shoulders pattern.
Dari level ini potensi kenaikan akan terbatas dan membuka potensi profit taking. Kisaran indeks hari ini akan berada dalam support 4.414 dan resistance 4.442/4.453. (detik.com)

Kiwoom Securities: IHSG Cenderung Mixed

Jakarta -Mixednya bursa dunia serta PBOC menyuntikkan likuiditas di China dapat mempengaruhi sentimen. IHSG ditutup menguat tepat pada garis diagonal resisten kuat kemarin. IHSG berpeluang membentuk pola flag. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG bergerak cenderung untuk mixed pada hari ini.
 
Bakrie Group – Deadline transaksi 21 Februari 2014
Setelah memundurkan jadwal deadline pada 15 dan 17 Januari lalu, Asia Resource Minerals Plc (ARMS) menetapkan 21 Februari sebagai tenggat waktu yang baru untuk memberi kesempatan kepada Bakrie Group menyelesaikan transaksi pemisahan dengan ARMS (dahulu Bumi Plc). Bakrie Group menyetujui pembayaran senilai US$ 50 Juta yang berada dalam escrow account untuk ditransfer kepada ARMS pada 23 Januari. RACL, anak perusahaan Samin Tan, dan Raiffeisen Bank International AG (RBI) tengah memproses penyelesaian penyaluran pinjaman yang dibutuhkan untuk transaksi separasi tersebut.
 
BSDE – Marketing sales
PT Bumi Serpong Damai (BSDE) mencatatkan marketing sales sebesar Rp 7.35 Triliun pada tahun 2013. Jumlah tersebut melebihi target perseroan sebesar Rp 7 Triliun. Penjualan tersebut tumbuh 71.7% dibandingkan marketing sales tahun 2012 sebesar Rp 4.28 Triliun. Meski sepanjang tahun lalu BSDE membukukan pendapatan tinggi, tahun ini BSDE lebih konservatif dikarenakan BSDE belum ada rencana ekspansi seperti yang dilakukan tahun lalu.
 
DEWA – Divestasi DH Energy
PT Darma Henwa (DEWA), anak usaha PT Bumi Resources (BUMI) menjual 93.47% saham PT DH Energy (DHE) kepada Lennete Limited. DHE merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa ketenagalistrikan. DEWA dan Lennette Limited telah menandatangani share purchase agreement (SPA) pada 16 Januari 2014. Divestasi ini merupakan restrukturisasi perseroan untuk melepas aset-aset perusahaan yang tidak produktif sehingga diharapkan struktur perusahaan lebih efisien. Selain divestasi aset, DEWA akan mengurangi utangnya kepada sejumlah bank sebesar US$ 11.31 Juta. Aksi divestasi juga dilakukan untuk menutupi kebutuhan dana ekspansi, dimana DEWA mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 210 Juta tahun ini.
 
SKBM – Mendirikan dua anak usaha baru
PT Sekar Bumi (SKBM) mendirikan dua anak perusahaan baru, PT Bumi Pangan Mulia (BPM) dan PT Bumi Pangan Sejahtera (BPS). Kedua perusahaan hasil patungan Sekar Bumi dengan PT Multi Karya Sejati. Bisnis kedua perusahaan bergerak di bidang perdagangan, pembangungan, industri, pengangkutan, pertanian, jasa, percetakan, dan perbengkelan. SKBM menguasai 70% saham di masing-masing perusahaan patungan tersebut dan sisanya 30% saham dimiliki oleh Multi Karya. Jumlah modal dasar BPM dan BPS masing-masing senilai Rp 80 Miliar. Dikarenakan SKBM menguasai mayoritas kepemilikan saham, maka kedua perusahaan akan terkonsolidasi.
 
SMRA – Penjualan 2013
Manajemen PT Summarecon Agung (SMRA) memperkirakan penjualan penjualan tahun lalu sebesar Rp 3.3 Triliun, dibawah target Rp 4 Triliun, akibat permasalahan perizinan pembebasan lahan yang membutuhkan waktu yang lebih lama dari perkiraan awal. SMRA mengalokasikan dana belanja modal Rp 1.5 Triliun tahun ini yang berasal dari emisi obligasi dan sukuk ijarah senilai Rp 600 Miliar pada November lalu. Sisa kebutuhan dana akan berasal dari kas internal. SMRA menyatakan telah memiliki komitmen pinjaman bank senilai Rp 750 Miliar. (detik.com)

Trust Securities: Masih Ada Aksi Ambil Untung

Jakarta -Pergerakan IHSG masih memperlihatkan laju variatifnya di mana sempat mengalami kenaikan namun, sempat juga menyentuh zona merah. Di akhir pekan kemarin laju pelemahan IHSG dapat ditahan sehingga membuka peluang pembalikan arah. IHSG sempat menanggapi negatif rilis data-data pertumbuhan China yang tidak terlalu signifikan. Di sisi lain, meski tercatat lebih rendah dari sebelumnya namun, kembalinya asing mencatatkan nett buy dan ditambah dengan penguatan Rupiah membuat IHSG dapat kembali bersandar di zona hijau. Penguatan saham-saham perkebunan dan infrastruktur turut menopang hijaunya IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4435,97 (level tertingginya) di pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4407,88 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4431,57. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Selasa (21/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4385-4412 dan resistance 4450-4455. Berpola menyerupai morning doji star di bawah upper bollinger bands (UBB). MACD masih tertahan uptrend-nya dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahan dari downreversal. IHSG dapat bertahan di atas kisaran target support (4375-4395) dan mampu masuk dalam kisaran target resisten (4425-4438). Utang gap 4393-4398 telah tertutupi namun, masih ada utang gap di 4270-4292 sehingga laju IHSG masih akan variatif meskipun secara teknikal memberikan peluang penguatan. Waspadai masih adanya aksi ambil untung yang dapat menghambat laju IHSG. (detik.com)

Semesta Indovest: Kekuatan Beli dan Jual Berimbang

Jakarta -Bursa AS tutup pada Senin memperingati hari Martin Luhter King. Kabar bursa datang dari eropa di mana indeks bursa eropa ditutup melemah terimbas data pertumbuhan ekonomi China yang terus melambat. GDP China tumbuh 7,7% pada kuartal III 2013 lebih tinggi dari perkiraan 7,6%, namun masih lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya di 7,8%, angka ini merupakan yang terendah sejak 14 tahun terakhir. Disamping itu turunnya saham Deutche Bank sebesar 5,5% turut menekan indeks setelah melaporkan pretax loss sebesar 1,153 milyar euro (US$ 1,56 miliar) akibat tingginya biaya litigasi dan restrukturisasi Balance sheet. Indeks FTSE naik 0,11%, CAC turun 0,11%, DAX turun 0,28%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak mixed akibat masih berimbangnya kekuatan beli dan jual di sejumlah saham likuid. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain BWPT, LSIP, TLKM, KLBF, SIDO. (detik.com)

IHSG akan Bergerak Mixed

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin mempertahankan momentum penguatan sejak pagi dan berhasil naik 19 poin. Sentimen negatif melambatnya ekonomi China bisa ditepis dengan baik oleh pelaku pasar.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (20/1/2014), IHSG menguat 19,344 poin (0,44%) ke level 4.431,572. Sementara Indeks LQ45 bertambah 3,122 poin (0,42%) ke level 748,462.
Pasar saham Wall Street di AS tutup di Senin memperingati hari Martin Luther King Jr. Investor kemungkinan akan mencermati perkembangan di China setelah kemarin PBOC menggelontorkan fasilitas likuiditas untuk memperlambat naiknya suku bunga.
Hari ini IHSG diperkirakan bergerak mixed dan dalam rentang yang tipis. Belum ada sentimen kuat yang bisa jadi pendorong IHSG untuk menguat.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 149,56 poin (0,96%) ke level 15.791,24. 
  • Indeks KOSPI naik 0,50 poin (0,03%) ke level 1.954,28. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham pagi hari ini:

Semesta Indovest
Bursa AS tutup pada Senin memperingati hari Martin Luhter King. Kabar bursa datang dari eropa di mana indeks bursa eropa ditutup melemah terimbas data pertumbuhan ekonomi China yang terus melambat. GDP China tumbuh 7,7% pada kuartal III 2013 lebih tinggi dari perkiraan 7,6%, namun masih lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya di 7,8%, angka ini merupakan yang terendah sejak 14 tahun terakhir. Di samping itu turunnya saham Deutche Bank sebesar 5,5% turut menekan indeks setelah melaporkan pretax loss sebesar 1,153 milyar euro (US$ 1,56 miliar) akibat tingginya biaya litigasi dan restrukturisasi Balance sheet. Indeks FTSE naik 0,11%, CAC turun 0,11%, DAX turun 0,28%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak mixed akibat masih berimbangnya kekuatan beli dan jual di sejumlah saham likuid. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain BWPT, LSIP, TLKM, KLBF, SIDO.
 
Trust Securities
Pergerakan IHSG masih memperlihatkan laju variatifnya di mana sempat mengalami kenaikan namun, sempat juga menyentuh zona merah. Di akhir pekan kemarin laju pelemahan IHSG dapat ditahan sehingga membuka peluang pembalikan arah. IHSG sempat menanggapi negatif rilis data-data pertumbuhan China yang tidak terlalu signifikan. Di sisi lain, meski tercatat lebih rendah dari sebelumnya namun, kembalinya asing mencatatkan nett buy dan ditambah dengan penguatan Rupiah membuat IHSG dapat kembali bersandar di zona hijau. Penguatan saham-saham perkebunan dan infrastruktur turut menopang hijaunya IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4435,97 (level tertingginya) di pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4407,88 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4431,57. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Selasa (21/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4385-4412 dan resistance 4450-4455. Berpola menyerupai morning doji star di bawah upper bollinger bands (UBB). MACD masih tertahan uptrend-nya dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahan dari downreversal. IHSG dapat bertahan di atas kisaran target support (4375-4395) dan mampu masuk dalam kisaran target resisten (4425-4438). Utang gap 4393-4398 telah tertutupi namun, masih ada utang gap di 4270-4292 sehingga laju IHSG masih akan variatif meskipun secara teknikal memberikan peluang penguatan. Waspadai masih adanya aksi ambil untung yang dapat menghambat laju IHSG.