korea by dewanti

Tuesday, January 21, 2014

IHSG akan Bergerak Mixed

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin mempertahankan momentum penguatan sejak pagi dan berhasil naik 19 poin. Sentimen negatif melambatnya ekonomi China bisa ditepis dengan baik oleh pelaku pasar.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (20/1/2014), IHSG menguat 19,344 poin (0,44%) ke level 4.431,572. Sementara Indeks LQ45 bertambah 3,122 poin (0,42%) ke level 748,462.
Pasar saham Wall Street di AS tutup di Senin memperingati hari Martin Luther King Jr. Investor kemungkinan akan mencermati perkembangan di China setelah kemarin PBOC menggelontorkan fasilitas likuiditas untuk memperlambat naiknya suku bunga.
Hari ini IHSG diperkirakan bergerak mixed dan dalam rentang yang tipis. Belum ada sentimen kuat yang bisa jadi pendorong IHSG untuk menguat.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 149,56 poin (0,96%) ke level 15.791,24. 
  • Indeks KOSPI naik 0,50 poin (0,03%) ke level 1.954,28. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham pagi hari ini:

Semesta Indovest
Bursa AS tutup pada Senin memperingati hari Martin Luhter King. Kabar bursa datang dari eropa di mana indeks bursa eropa ditutup melemah terimbas data pertumbuhan ekonomi China yang terus melambat. GDP China tumbuh 7,7% pada kuartal III 2013 lebih tinggi dari perkiraan 7,6%, namun masih lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya di 7,8%, angka ini merupakan yang terendah sejak 14 tahun terakhir. Di samping itu turunnya saham Deutche Bank sebesar 5,5% turut menekan indeks setelah melaporkan pretax loss sebesar 1,153 milyar euro (US$ 1,56 miliar) akibat tingginya biaya litigasi dan restrukturisasi Balance sheet. Indeks FTSE naik 0,11%, CAC turun 0,11%, DAX turun 0,28%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak mixed akibat masih berimbangnya kekuatan beli dan jual di sejumlah saham likuid. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain BWPT, LSIP, TLKM, KLBF, SIDO.
 
Trust Securities
Pergerakan IHSG masih memperlihatkan laju variatifnya di mana sempat mengalami kenaikan namun, sempat juga menyentuh zona merah. Di akhir pekan kemarin laju pelemahan IHSG dapat ditahan sehingga membuka peluang pembalikan arah. IHSG sempat menanggapi negatif rilis data-data pertumbuhan China yang tidak terlalu signifikan. Di sisi lain, meski tercatat lebih rendah dari sebelumnya namun, kembalinya asing mencatatkan nett buy dan ditambah dengan penguatan Rupiah membuat IHSG dapat kembali bersandar di zona hijau. Penguatan saham-saham perkebunan dan infrastruktur turut menopang hijaunya IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4435,97 (level tertingginya) di pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4407,88 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4431,57. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Selasa (21/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4385-4412 dan resistance 4450-4455. Berpola menyerupai morning doji star di bawah upper bollinger bands (UBB). MACD masih tertahan uptrend-nya dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahan dari downreversal. IHSG dapat bertahan di atas kisaran target support (4375-4395) dan mampu masuk dalam kisaran target resisten (4425-4438). Utang gap 4393-4398 telah tertutupi namun, masih ada utang gap di 4270-4292 sehingga laju IHSG masih akan variatif meskipun secara teknikal memberikan peluang penguatan. Waspadai masih adanya aksi ambil untung yang dapat menghambat laju IHSG.