korea by dewanti

Tuesday, January 21, 2014

Kiwoom Securities: IHSG Cenderung Mixed

Jakarta -Mixednya bursa dunia serta PBOC menyuntikkan likuiditas di China dapat mempengaruhi sentimen. IHSG ditutup menguat tepat pada garis diagonal resisten kuat kemarin. IHSG berpeluang membentuk pola flag. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG bergerak cenderung untuk mixed pada hari ini.
 
Bakrie Group – Deadline transaksi 21 Februari 2014
Setelah memundurkan jadwal deadline pada 15 dan 17 Januari lalu, Asia Resource Minerals Plc (ARMS) menetapkan 21 Februari sebagai tenggat waktu yang baru untuk memberi kesempatan kepada Bakrie Group menyelesaikan transaksi pemisahan dengan ARMS (dahulu Bumi Plc). Bakrie Group menyetujui pembayaran senilai US$ 50 Juta yang berada dalam escrow account untuk ditransfer kepada ARMS pada 23 Januari. RACL, anak perusahaan Samin Tan, dan Raiffeisen Bank International AG (RBI) tengah memproses penyelesaian penyaluran pinjaman yang dibutuhkan untuk transaksi separasi tersebut.
 
BSDE – Marketing sales
PT Bumi Serpong Damai (BSDE) mencatatkan marketing sales sebesar Rp 7.35 Triliun pada tahun 2013. Jumlah tersebut melebihi target perseroan sebesar Rp 7 Triliun. Penjualan tersebut tumbuh 71.7% dibandingkan marketing sales tahun 2012 sebesar Rp 4.28 Triliun. Meski sepanjang tahun lalu BSDE membukukan pendapatan tinggi, tahun ini BSDE lebih konservatif dikarenakan BSDE belum ada rencana ekspansi seperti yang dilakukan tahun lalu.
 
DEWA – Divestasi DH Energy
PT Darma Henwa (DEWA), anak usaha PT Bumi Resources (BUMI) menjual 93.47% saham PT DH Energy (DHE) kepada Lennete Limited. DHE merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa ketenagalistrikan. DEWA dan Lennette Limited telah menandatangani share purchase agreement (SPA) pada 16 Januari 2014. Divestasi ini merupakan restrukturisasi perseroan untuk melepas aset-aset perusahaan yang tidak produktif sehingga diharapkan struktur perusahaan lebih efisien. Selain divestasi aset, DEWA akan mengurangi utangnya kepada sejumlah bank sebesar US$ 11.31 Juta. Aksi divestasi juga dilakukan untuk menutupi kebutuhan dana ekspansi, dimana DEWA mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 210 Juta tahun ini.
 
SKBM – Mendirikan dua anak usaha baru
PT Sekar Bumi (SKBM) mendirikan dua anak perusahaan baru, PT Bumi Pangan Mulia (BPM) dan PT Bumi Pangan Sejahtera (BPS). Kedua perusahaan hasil patungan Sekar Bumi dengan PT Multi Karya Sejati. Bisnis kedua perusahaan bergerak di bidang perdagangan, pembangungan, industri, pengangkutan, pertanian, jasa, percetakan, dan perbengkelan. SKBM menguasai 70% saham di masing-masing perusahaan patungan tersebut dan sisanya 30% saham dimiliki oleh Multi Karya. Jumlah modal dasar BPM dan BPS masing-masing senilai Rp 80 Miliar. Dikarenakan SKBM menguasai mayoritas kepemilikan saham, maka kedua perusahaan akan terkonsolidasi.
 
SMRA – Penjualan 2013
Manajemen PT Summarecon Agung (SMRA) memperkirakan penjualan penjualan tahun lalu sebesar Rp 3.3 Triliun, dibawah target Rp 4 Triliun, akibat permasalahan perizinan pembebasan lahan yang membutuhkan waktu yang lebih lama dari perkiraan awal. SMRA mengalokasikan dana belanja modal Rp 1.5 Triliun tahun ini yang berasal dari emisi obligasi dan sukuk ijarah senilai Rp 600 Miliar pada November lalu. Sisa kebutuhan dana akan berasal dari kas internal. SMRA menyatakan telah memiliki komitmen pinjaman bank senilai Rp 750 Miliar. (detik.com)