korea by dewanti

Tuesday, January 21, 2014

Antisipasi FOMC, Rupiah Mendatar

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (21/1/2014) diprediksi sideways alias datar. Pasar mengantisipasi pertemuan FOMC AS pekan depan.
Analis senior Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, potensi mendatarnya laju rupiah Selasa ini bahkan hingga akhir pekan salah satunya masih dibayangi oleh rilis data ekonomi China kemarin yang melambat. Data PDB, penjualan ritel, laju investasi di daerah perkotaan dan output industri China masih akan membayangi laju mata uang Garuda ini.
Apalagi, kata dia, pasar mulai waspada jelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan depan. "Karena itu, rupiah cenderung mendatar dalam kisaran 12.090 hingga 12.125 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM.
Meski demikian, kata dia, pekan ini pun pasar mendapatkan serangkaian data dari zona euro yang mungkin dapat memberikan harapan akan membaiknya kondisi ekonomi di Eropa. "Karena itu, seharusnya bisa meredam penguatan dolar AS," ujarnya.
Sentimen ekomomi Jerman yang akan dirilis sore nanti sudah diprediksi naik dari 62 menjadi 64. Sementara itu, sentimen ekonomi Uni Eropa secara keseluruhan diprediksi membaik dari 68,3 menjadi 70,2. "Sentimennya akan terasa jelang penutupan sore nanti," ucapnya.
Sementara itu, semalam pasar AS libur memperingati hari Martin Luther King Jr. "Karena itu, pasar akan lebih fokus pada data sentimen ekonomi Jerman dan zona euro," ungkap dia.
Hal itu seharusnya bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah. "Tapi, bagaimanapun, rupiah cenderung bolak-balik. Sebab, meski data ekonomi zona euro positif, potensi penguatan rupiah masih dibayangi oleh melambatnya data China dan pasar cenderung waspada jelang FOMC pekan depan sehingga rupiah cenderung sideways," imbuhnya.
"Jadi, data ekonomi China, zona euro, dan FOMC masih menjadi fokus pasar," tandas dia.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (20/1/2014) ditutup melemah 35 poin (0,28%) ke posisi 12.115/12.125.