korea by dewanti

Tuesday, January 21, 2014

Trust Securities: Masih Ada Aksi Ambil Untung

Jakarta -Pergerakan IHSG masih memperlihatkan laju variatifnya di mana sempat mengalami kenaikan namun, sempat juga menyentuh zona merah. Di akhir pekan kemarin laju pelemahan IHSG dapat ditahan sehingga membuka peluang pembalikan arah. IHSG sempat menanggapi negatif rilis data-data pertumbuhan China yang tidak terlalu signifikan. Di sisi lain, meski tercatat lebih rendah dari sebelumnya namun, kembalinya asing mencatatkan nett buy dan ditambah dengan penguatan Rupiah membuat IHSG dapat kembali bersandar di zona hijau. Penguatan saham-saham perkebunan dan infrastruktur turut menopang hijaunya IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4435,97 (level tertingginya) di pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4407,88 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4431,57. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Selasa (21/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4385-4412 dan resistance 4450-4455. Berpola menyerupai morning doji star di bawah upper bollinger bands (UBB). MACD masih tertahan uptrend-nya dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahan dari downreversal. IHSG dapat bertahan di atas kisaran target support (4375-4395) dan mampu masuk dalam kisaran target resisten (4425-4438). Utang gap 4393-4398 telah tertutupi namun, masih ada utang gap di 4270-4292 sehingga laju IHSG masih akan variatif meskipun secara teknikal memberikan peluang penguatan. Waspadai masih adanya aksi ambil untung yang dapat menghambat laju IHSG. (detik.com)