korea by dewanti

Friday, January 10, 2014

BI: Cadangan Devisa SiapTembus US$100 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia memprediksi cadangan devisa siap tembus US$100 miliar seiring pembaikan pada ekonomi makro, meski ada arus modal yang masuk dan keluar.
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan saat ini cadangan devisa sekitar US$100 miliar, dengan adanya arus keluar dan masuk, maka BI akan menggunakan untuk keperluan intervensi.
"BI juga akan gunakan cadangan devisa untuk keperluan intervensi pasar," ungkapnya,Jumat (10/1/2014).
Hingga Desember 2013, cadangan devisa Indonesia tercatat US$99,4 miliar, naik 2,47% atau US$2,4 miliar dibandingkan dengan cadangan devisa November 2013 sebesar US$97,0 miliar.
Jumlah cadangan devisa dapat membiayai impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah hingga 5,4—5,6 bulan. Selain itu, jumlah cadangan devisa tersebut sudah di atas standar kecukupan internasional.

IHSG Lompat 53 Poin di Akhir Pekan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berlabuh di zona hijau setelah sempat dibuka negatif. Indeks lompat 53 poin di penutupan sore ini. IHSG dibuka melorot 4,5 poin (0,11%) di level 4.196.
Namun seiring ramainya perdagangan, IHSG menutup sesi I siang tadi di level 4.229,83 atau naik 28 poin (0,68%).
Akhirnya Jumat (10/1/2014), IHSG lompat ke posisi 4.254 naik 53 poin (1,28%). IHSG sempat menyentuh level tertingginya di 4.270.
Sebanyak 174.523 saham diperdagangkan dengan total volume 3,6 miliar. Adapun total nilainya mencapai Rp 4,83 triliun. Sejumlah 161 saham yang diperdagangkan bergerak naik sedangkan 113 saham turun dan sebanyak 79 saham tidak bergerak.
IHSG menguat mengikuti pergerakan bursa kawasan Asia yang mayoritas menguat. Selain itu aksi beli saham yang sudah oversold terjadi jelang penutupan meskipun tak sedikit pula aksi jualnya.
Sektor pertanian dan industri lainnya masih jatuh, sisanya terlihat positif di zona hijau.
Sementara indeks LQ45 naik 12 poin ke level 711.
 
Berikut saham yang masuk jajaran top gainers:
  • SMGR : Naik Rp 800 ke level Rp 14.900
  • SUPR-W : Naik Rp 655 ke level Rp 1.755
  • INTP : Naik Rp 650 ke level Rp 20.875
  • GGRM : Naik Rp 600 ke level Rp 42.500
Berikut saham yang masuk jajaran top losers:
  • AALI : Turun Rp 1.150 ke Rp 21.350
  • TBIG : Turun Rp 400 ke Rp 5.800
  • SMAR : Turun Rp 300 ke Rp 6.400
  • GTBO : Turun Rp 290 ke Rp 875
sumber: detik.com

Aturan Minimum Besaran Saham IPO Segera Dirilis

Jakarta -Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menyelesaikan aturan baru bursa soal peraturan pencatatan saham dan efek bersifat ekuitas selain saham. Aturan tersebut masuk dalam peraturan 1A BEI.
Dalam aturan tersebut akan disebutkan batasan minimum saham yang dilepas ke publik dalam Initial Public Offering (IPO) dan batasan minimum saham yang beredar bagi perusahaan yang sudah mencatatkan sahamnya di BEI.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengaku, saat ini pihaknya tengah merampungkan aturan tersebut agar bisa selesai akhir bulan ini.
"Akhir bulan ini target aturan selesai. Kita sampaikan ke direksi dan komisaris dulu, akhir bulan ini akan keluar peraturannya. Begitu dikeluarkan aturannya langsung implementasi," ujar Hoesen saat berbincang bersama media di Dapur Sunda, Pacific Place, Jakarta, Jumat (10/1/2014).
Dia menjelaskan, tujuan otoritas mengatur jumlah minimum saham perdana dan saham yang beredar adalah untuk meningkatkan likuiditas di pasar modal. Pasalnya, masih banyak perusahaan yang sudah mencatatkan sahamnya di bursa, jumlah saham yang beredar masih sedikit. Hal ini menjadi salah satu penyebab saham tidak likuid.
"Ini berhubungan dengan saham yang beredar, kalau sedikit jangan harap likuid. Salah satu agar likuid kan menambah saham beredar," terangnya.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengusulkan untuk melakukan peningkatan batasan minimum saham yang dilepas ke publik atau Initial Public Offering (IPO) sebesar 30%.
Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan, peningkatan batasan minimum saham yang dilepas ke publik perlu dilakukan agar membantu likuiditas di pasar modal.
Saat ini, kata Nurhaida, rata-rata perusahaan melepas saham IPO sebesar 20%. Ke depannya, OJK juga akan mengatur untuk menaikkan besaran saham IPO yang dilepas sebesar 30%.
"Sekarang kan rata-rata 20%, itu ada beberapa masukan tapi kita kaji dulu mungkin bisa ke 30%," ujar dia beberapa waktu lalu. (detik.com)

Berapa Cadangan Minyak Baru yang Ditemukan RI Sepanjang 2013?

Jakarta -Sepanjang 2013 produksi minyak Indonesia hanya mencapai 826.000 barel per hari, cadangan minyak pun terus berkurang. Namun berapakah cadangan minyak yang ditemukan sepanjang tahun lalu?
"Sepanjang tahun 2013 produksi minyak kita hanya mencapai 826.000 barel per hari, dan selama setahun tersebut tidak banyak juga cadangan minyak yang ditemukan," ujar Seketaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Gde Pradyana kepada detikFinance, Jumat (10/1/2014).
Sementara cadangan minyak Indonesia saat ini kurang dari 3,7 miliar barel, dan diprediksi jika tidak mendapatkan cadangan minyak baru, minyak di Indonesia akan habis 11-12 tahun lagi.
"Kita hanya menemukan cadangan minyak kecil-kecil, justru yang banyak ditemukan itu gas bumi. Sampai saat ini kita belum dapat menemukan cadangan di atas 500 juta-1 miliar, tahun lalu hanya dapat sekitar 100 juta-200 juta barel, itu P1 (cadangan terbukti)," ungkapnya.
Untuk terus meningkatkan cadangan minyak baru dan meningkatkan produksi tahun ini, SKK Migas menargetkan ada 46 kegiatan survey & seismic serta melakukan pengeboran eksplorasi sebanyak 205 pengeboran, pengeboran development sebanyak 1.364 pengeboran dan 932 pengeboran work over serta terdapat 30.060 pekerjaan well services.
Dikutip dari Forbes, penemuan minyak dan gas tahun lalu paling besar di dunia terdapat di Malaysia, Mozambik, Mesir, Angola, dan Kanada.
 
Berikut penemuan minyak dan gas terbesar tahun lalu:
  • Penemuan migas di Mozambik oleh Eni sebesar 700 juta barel setara minyak
  • Penemuan migas di Angola oleh Cobalt International Energy 900 juta barel setara minyak
  • Penemuan migas di Malaysia oleh Newfield Exploration sebesar 850 juta barel setara minyak
  • Penemuan migas di Nigeria oleh Lekoil sebesar 775 juta barel setara minyak
  • Penemuan migas di Kongo oleh Eni sebesar 700 juta barel setara minyak
  • Penemuan migas di Tanzania oleh Statoil senilai 575 juta barel setara minyak
  • Penemuan migas di Teluk Meksiko oleh Chevron senilai 550 juta barel setara minyak
  • Penemuan migas di Mesir oleh BP senilai 500 juta barel setara minyak
  • Penemuan migas di Teluk Meksiko oleh Pemex senilai 500 juta barel setara minyak
  • Penemuan migas di Kanada oleh Ststoil dan Husky senilai 450 juta barel setara minyak
sumber: detik.com

SMGR Buru Pendapatan Rp25,9 T di 2014

INILAH.COM, Jakarta - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menargetkan pendapatan pada 2014 sebesar Rp25,9 triliun atau tumbuh 20% dari tahun sebelumnya dengan estimasi senilai Rp21,9 triliun.
"Kita percaya pendapatan masih bisa tumbuh di atas 20 persen untuk tahun ini," kata Direktur Keuangan PT Semen Indonesia Tbk, Ahyanizzaman di Jakarta, Kamis (9/1/2014) malam.
Dengan pendapatan tumbuh 20%, kata Ahyanizzaman, maka laba bersih tahun ini diperkirakan akan meningkat 10% menjadi Rp7,62 triliun dari proyeksi sepanjang 2013 sebesar Rp6,35 triliun.
Sementara Direktur Utama PT Semen Indonesia, Dwi Soejipto menuturkan, penjualan perseroan 2013 diperkirakan mencapai 28 juta ton atau naik 27% dibandingkan 2012 sebesar 22 juta ton.
"Sedangkan Ebitda mencapai Rp7,99 triliun atau tumbuh 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya. SMGR juga mampu menguasai pasar domestik dengan market share sebesar 43,8 persen," tutur Dwi di tempat yang sama.
Upaya perseroan dalam mendongkrak daya saing, kata Dwi, dengan menyelesaikan lima proyek strategis. Seperti, dirampungkannya vertical cemen mil di pabrik tuban, packing plant Banjarmasin, meresmikan center of engineering, e-procurement, dan pedoman pelaksanaan komunikasi perusahaan.

Mitra Pinastika Catat Sisa Dana IPO Rp320 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) hingga akhir 2013 masih memiliki dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) sebesar Rp320 miliar.
Total dana hasil IPO sebesar sekitar Rp1,35 triliun. Sisa dana tersebut disimpan perseroan dalam bentuk deposito di Bank Permata dengan bunga 9,0%-9,5% per tahun. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/1/2014).
Perseroan telah menggunakan dana hasil IPO sekitar Rp1,03 triliun. Dengan rincian untuk modal tambahan anak perusahaan MPM Rent sebesar Rp320 miliar.
Dana tersebut sebagian untuk akuisisi saham FKT senilai Rp300 miliar. Perseroan juga menggunakannyha untuk melunasi sebagian pinjaman ke DBS dan AZN Bank sebesar Rp115 miliar.
Sementara untuk modal kerja MPM Rent Rp125 miliar. Terakhir untuk modal kerja MPM Auto sebesar Rp175 miliar.

Bursa Asia Tertekan Kinerja Ekspor China

INILAH.COM, Hong Kong - Bursa saham melemah pada perdagangan Jumat (10/1/2014). Investor merespon negatif data ekonomi terbaru yang menunjukkan perlambatan ekonomi China.
Surplus perdagangan China bulan Desember 2013 hanya mencapai US$25,6 miliar di bawah perkiraan sebesar US$31,15 miliar. Sementara untuk ekspor naik hanya 4,3 persen dibanding bulan yang sama tahun lalu dari prediksi awal 4,9%. Untuk impor naik 8,3 persen di atas ekspektasi. Demikian mengutip cnbc.com.
Indeks Nikkei menuju level terendah dalam sepekan. Saham Mitsubisi Material sturun 2 persen dengan ledakan di salah satu pabrik kimia tersebut. Saham emiten alat berat Fast Retailing naik 3 persen setelah membukukan kenaikan tahunan 8,8 persen untuk kujartal September-November.
Untuk indeks Shanghai turun ke level terendah dalam lima bulan terakhir dengan perubahan aturan IPO baru. Saham emiten otomotif bergerak terbatas dengan penjualan mobil naik 15,7 persen di tahun lalu. Saham FAW naik 1 persen lebih dan saham SAIC Motor turun 0,5%.
Sementara indeks acuan di Sydney, ASX turun tajam seiring pelemahan saham sektor resources. Indeks ASX berpotensi melemah dalam pekan ini mencapai 1 persen.

IHSG Menanjak, Enam Saham untuk Trading

INILAH.COM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi menguat dalam rentang konsolidasi untuk uji resisten di 4.225 dengan support 4.160. Enam saham bisa dimainkan. Apa saja?
Pada sesi pertma perdagangan Jumat (10/1/2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 28,6 poin (0,68%) ke posisi 4.229,813. Intraday terendah 4.190,563 dan tertinggi 4.232,036.
David Sutyanto, analis riset First Asia Capital mengatakan, IHSG kemarin bergerak fluktuatif dalam rentang terbatas 27 poin namun ditutup flat di 4.201,218 atau menguat tidak sampai 1 poin. "Penguatan saham unggulan perbankan, properti, dan pertambangan sempat membawa IHSG ke posisi 4.216,822 sebelum tertekan akibat memburuknya pasar saham kawasan Asia," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (3/1/2014).
Bursa saham Asia mendapat tekanan negatif dari data inflasi China Desember yang melambat menjadi 2,5% dari bulan sebelumnya 3%. "Aksi beli kembali atas saham-saham yang sensitif dengan interest-rate dipicu keputusan BI yang menahan tingkat bunga acuan (BI Rate) di 7,5%," ujarnya.
BI juga, lanjut David, memperkirakan current account deficit kuartal IV-2013 membaik di mana diperkirakan rasionya turun di bawah 3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 3,5%.
"Asing mulai mengalirkan dananya ke pasar saham tercermin dari nilai pembelian bersih asing mencapai Rp131,34 miliar," tuturnya.
Sementara Wall Street tadi malam, kata dia, bergerak bervariasi dan indeks saham utama zona Euro ditutup di teritori negatif menyusul pernyataan Presiden European Central Bank (ECB) yang menilai perekonomian Zona Euro belum keluar dari krisis. "ECB kembali menahan tingkat bunga acuannya 0,25%," ungkap dia.
Di Wall Street indeks DJIA terkoreksi tipis 0,11% di 16.444,76 dan indeks S&P menguat tidak sampai satu poin di 1.838,13. Pasar di Wall Street tengah menanti data tenaga kerja AS yang keluar akhir pekan ini di mana diperkirakan tingkat pengangguran 2013 sebesar 7%. "Angka jobless claims pekan lalu turun 15 ribu menjadi 330 ribu," ucapnya.
Lebih jauh David memperkirakan, pada perdagangan Jumat ini pergerakan IHSG masih berpeluang menguat dalam rentang konsolidasi. "IHSG kembali akan menguji resisten di 4.225 dan support di 4.160.
Secara teknikal, kata dia, support pertama indeks di level 4.160 dan support kedua di 4.110. Di sisi lain, resistance pertama di angka 4.225 dan resistance kedua di level 4.250.
 
Di atas semua itu, David menyodorkan enam saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
  1. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dalam kisaran Rp7.250-7.450, trading buy, stop loss di Rp7.200;
  2. Saham PT Bank Negara Indonesia (BBNI) dalam kisaran Rp3.800-3.975, trading buy, stop loss di Rp3.700;
  3. Saham PT Timah (TINS) dalam kisaran Rp1.330-1.420, trading buy, stop loss di Rp1.300;
  4. Saham PT Adaro Energy (ADRO) dalam kisaran Rp930-985, buy on weakness, stop loss di Rp910;
  5. Saham PT Kimia Farma (KAEF) dalam kisaran Rp650-720, trading buy, stop loss di Rp620; dan
  6. Saham PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS) dalam kisaran Rp1.100-1.140, trading buy, stop loss di Rp1.090.

Orang Terkaya No.36 di RI Ini Beli Saham Induk SCTV Rp 155 Miliar

Jakarta -Eddy Kusnadi Sariaatmadja, selaku pemilik stasiun televisi PT Surya Citra Televisi Indonesia (SCTV) yang masuk daftar 40 orang terkaya Indonesia, membeli saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dengan jumlah sebanyak 28,447 juta lembar.
Adapun EMTK merupakan induk usaha dari SCTV, dan Eddy menjabat sebagai Komisaris Utama di EMTK.
Disampaikan EMTK dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Eddy memiliki 961.202.814 saham yang merupakan 17,04% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Harga pembelian keseluruhan saham ini adalah Rp 155.036.150.500, dengan harga beli Rp 5.450 per saham, tanggal transaksi 27 Desember 2013 dengn tujuan transaksi untuk menambah investasi.
Transaksi penjualan saham EMTK juga terjadi atas nama PT Adikarsa Sarana. Jumlah saham yang dijual adalah sebanyak 28,447 juta saham.
Setelah penjualan tersebut, PT Adikarsa Sarana memiliki 469.980.796 saham yang merupakan 8,33% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
"Iya Pak Eddy beli saham EMTK dari PT Adikarsa Sarana. Beliau nambah kepemilikan saham, sebelumnya dia sudah punya di atas 5% saham di sini," ujar Corporate Secretary Perseroan Monika I. Krisnamurti saat dihubungi detikFinance di Jakarta, Jumat (10/1/2014).
Perlu diketahui, Eddy Kusnadi Sariaatmadja merupakan salah satu dari 50 daftar orang terkaya Indonesia versi Majalah Forbes Asia tahun 2013. Pria berusia 60 tahun ini punya kekayaan US$ 820 Juta.
Selain Eddy, Standar Chartered Bank SG PVB Clients AC (SCB) juga tercatat membeli saham EMTK dengan jumlah saham 4.900.000 lembar. Tanggal transaksi 24 Desember 2013.
Setelah pembelian tersebut, SCB memiliki 442.442.500 saham yang merupakan 7,84% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Harga pembelian, perseroan tidak mengetahui harga transaksi tersebut, namun berdasarkan data bursa, harga saham perseroan di pasar reguler pada tanggal 24 Desember 2013 adalah berkisar antara Rp 5.500 (harga terendah) dan Rp 5.550 (harga tertinggi). (detik.com)

IHSG Berhasil Mendarat di Zona Hijau, Lompat 28 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu mendaki setelah pagi tadi dibuka di zona negatif.
IHSG dibuka melorot 4,5 poin atau 0,11% di level 4.196.
Namun seiring ramainya perdagangan, IHSG menutup sesi I siang ini di level 4.229,83 atau naik 28 poin (0,68%).
Sebanyak 131 saham emiten naik dan 105 saham turun. Sementara 65 saham yang diperdagangkan lainnya stagnan.
Pasar masih mewaspadai aksi profit taking di akhir pekan ini. Dari dalam negeri, keputusan BI Rate dan positifnya proyeksi perekonomian RI di 2014 membawa IHSG kembali berada di zona positif.
Adapun total frekuensi yang diperdagangkan sampai siang ini mencapai 84.196 dengan total volume 1,9 miliar. Nilainya mencapai Rp 2,03 triliun.
Saham sektor pertanian masih merosot 46,2 poin. Namun saham lainnya berada di zona hijau.
Sementara saham LQ45 juga naik 7,7 poin ke level 706.
IHSG menyentuh level terendahnya di posisi 4.190 dan tertingginya mencapai 4.232 sampai siang ini.
Pergerakan bursa Asia cukup variatif.
 
Berikut situasi bursa Asia siang ini:
  • Hang Seng Index : naik 72 poin ke level 22.859
  • Shanghai Composite : turun 10,01 poin ke level 2.017
  • Nikkei 225 : turun 39 poin ke 15.839
  • Strait Times Index : naik 49 poin ke 4.864
Berikut saham-saham yang menjadi top gainers:
  • SUPR-W naik Rp 880 ke Rp 1.980
  • INTP naik Rp 700 ke Rp 20.925
  • ITMG naik Rp 525 ke Rp 26.200
  • HMSP naik Rp 400 ke Rp 60.950
Berikut saham-saham yang menjadi top losers:
  • AALI turun Rp 875 ke Rp 21.625
  • GTBO turun Rp 265 ke Rp 900
  • TCID turun Rp 250 ke Rp 11.550
  • SMSM turun Rp 140 ke Rp 3.415
sumber: detik.com

Pertumbuhan Ekonomi 2014: BI Prediksi Cuma 5,8%

Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia  mengkalkulasi perekonomian nasional  tahun lalu hanya tumbuh 5,7% atau  melambat bila dibandingkan dengan pertumbuhan 2012 yang mencapai 6,2%.
Namun dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi negara-negara lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013  masih terbilang cukup tinggi.
"Untuk pertumbuhan tahun 2014, BI memperkirakan akan lebih baik, mendekati batas bawah kisaran 5,8%-6,2% sejalan dengan  perbaikan ekonomi global,"  ujar Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs dalam siaran pers yang dipublikasikan dalam laman Bank Indonesia, Jumat (10/1/2014).
Dia menjelaskan perkembangan terkini menunjukkan membaiknya  kondisi ekonomi global dimotori oleh AS dan Jepang, serta indikasi pemulihan ekonomi di kawasan Eropa, China dan India. "Perbaikan ini diperkirakan dapat berlanjut pada 2014 sehingga dapat menopang ekonomi Indonesia ke depan, baik dari jalur perdagangan maupun jalur finansial."
Rapat Dewan Gubernur BI Kamis (9/1/2014), menurut Peter, memperkirakan  Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) 2013mencapai 3,5% dari PDB atau  lebih tinggi dari defisit pada 2012 sebesar 2,8% dari PDB.
Peningkatan defisit neraca transaksi berjalan terutama disebabkan menurunnya ekspor non-migas akibat penurunan pertumbuhan ekonomi global dan harga komoditas dunia. Selain itu, neraca migas juga mencatat defisit yang lebih tinggi sejalan dengan masih tingginya kebutuhan konsumsi Bahan Bakar Minyak domestik.
"Dengan kebijakan stabilisasi yang ditempuh Pemerintah dan Bank Indonesia, perkembangan terkini di triwulan IV-2014 mengindikasikan tekanan terhadap NPI mulai membaik. Defisit transaksi berjalan diperkirakan menurun seiring surplus neraca perdagangan yang didorong kenaikan ekspor nonmigas. Selain itu, impor nonmigas juga menurun seiring dengan perlambatan ekonomi domestik," jelas Peter.
Ia menyebutkan Bank Indonesia memandang tren perbaikan NPI pada triwulan IV-2013 cukup positif dalam mendukung stabilitas ekonomi dan mengarahkan transaksi berjalan menjadi lebih sehat.
Dengan perkembangan NPI tersebut maka cadangan devisa pada akhir Desember 2013 meningkat menjadi sebesar 99,4 miliar dolar AS atau setara dengan 5,4 bulan impor dan pembayaran Utang Luar Negeri pemerintah, di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

BEI Awasi Penurunan Harga Saham GAMA

INILAH.COM, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengawasi pergerakan saham PT Gading Development Tbk (GAMA) karena mengalami penurunan harga saham diluar kebiasaan dibandingkan periode sebelumnya atau Unnusual Market Activity (UMA).
BEI menghimbau para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan dan mencermari dan mengkaji kinerja perusahaan. Demikian mengutip keterbukaan informasi BEI,Kamis (9/1/2013).
Pada penutupan perdagangan hari ini harga saham melemah 3,77% atau 2 poin menjadi Rp51 per saham. Tercatat, pada 27 Desember lalu harga saham GAMA masih di level Rp105 per saham.

Data Tenaga Kerja AS Batasi Penguatan Rupiah

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (10/1/2014) diprediksi menguat. Namun, akan terbatasi oleh rilis data tenaga kerja AS nanti malam.
Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, Jumat ini rupiah berpeluang konsolidasi. Sebab, para investor menunggu laporan non-farm payrolls AS pada Jumat malam.
Setelah mendapatkan laporan tenaga kerja ADP yang naik ke level 238 ribu, melampaui estimasi 199 ribu, kemungkinan non-farm payrolls AS juga menunjukkan angka yang solid di atas 200 ribu. "Begitu juga dengan tingkat pengangguran AS. Intinya, pasar fokus pada pasar tenaga kerja AS," katanya kepada INILAH.COM.
Kondisi itu, lanjut dia, berisiko untuk menekan rupiah. "Jadi, rupiah menguat terbatas setelah BI rate dipertahankan di level 7,5% kemarin sore. Tapi, setelah itu penguatan rupiah akan tertahan di 12.155-12.100 dan justru ada risiko pelemahan hingga 12.235 yang menjadi kisaran perdagangan Jumat ini," ujarnya.
Menurut Christian, rupiah akan bolak-balik dalam kisaran yang mungkin lebih lebar. "China juga hari ini akan merilis data neraca perdagangan yang sudah diprediksi memburuk di mana surplusnya berkurang ke US$32,6 miliar dari sebelumnya 33,8 miliar," ucapnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, capital inflow akan terjadi bersamaan dengan meningkatnya permintaan impor China dan AS. Data neraca perdaganan Indonesia juga akan mempengaruhi. "Jika nanti pertumbuhan ekonomi AS semakin membaik hingga 2015 seharusnya capital outflow bisa kembali menjadi capital inflow," tuturnya.
Hanya saja, untuk jangka pendek dia menggarisbawahi, rupiah masih berada dalam tekanan hingga kondisi defisit yang sudah membaik secara signifikan. "Secara umum, setidaknya pada semester II-2014, rupiah berpeluang mulai menguat," ungkap dia.
Akan tetapi, lagi dia menggarisbawahi, penguatan rupiah tidak akan terjadi jika kondisi defisit neraca perdagangan Indonesia tidak juga membaik pada kuartal I-2014. BI Rate juga masih akan tetap dinaikkan sehingga menambah beban bagi perekonomian dan capital outflow belum akan kembali. "Kunci yang krusial adalah kuartal I ini," tandas dia.
Selebihnya, Christian mengatakan, meski BI mempertahanakan BI rate di level 7,5%, pasar mengantisipasi kenaikan BI rate jika nanti rupiah terus melemah. Apalagi, dari eksternal, prospek tapering masih akan terus berlanjut jika melihat hasil Federal Open Market Committee (FOMC) terakhir.
Dengan adanya risiko pelemahan nilai tukar rupiah dan jika defisit tidak membaik sesuai ekspektasi masih ada potensi kenaikan BI rate kembali. "Hal ini bisa menyebabkan membaiknya permintaan terhadap rupiah, tapi hanya bersifat sementara," imbuhnya.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (9/1/2013) ditutup menguat 40 poin (0,32%) ke posisi 12.185/12.195.

WIKA: Kondisi Keuangan Tetap Aman

INILAH.COM, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memastikan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak berdampak kepada keuangan perseroan.
Direktur Keuangan PT Wijaya Karya Tbk, Adji Firmantoro mengatakan pelemahan rupiah tidak membuat keuangan perseroan tertekan, karena banyak proyek perseroan dalam bentuk dolar AS.
"Kita bahkan surplus mencapai US$30 juta. Ini karena sebagian proyek yang kami kerjakan menggunakan rupiah dan ada juga menggunakan dolar," kata Adji saat temu media di Jakarta, Kamis (9/1/2014).
Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk, Bintang Perbowo menambahkan, sekitar 45% proyek yang dikerjakan perseroan menggunakan dana dalam bentuk dolar AS. "Investasi WIKA juga banyak dalam bentuk dolar AS," ucap Bintang di tempat yang sama.
Menurut Bintang, ke depan perseroan memiliki strategi dalam menghadapi pelemahan rupiah dengan cara lindung nilai (hedging). "Kita sudah memprediksi ke depan. Tahun 2014 kita siapkan satu posisi untuk treasury valas memprediksi ke arah sana," ujar dia.
Tercatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini (Kamis, 9/1/2014) di level Rp12,263 per dolar AS.

OKAS Restrukturisasi Utangnya di CIMB Niaga

INILAH.COM, Jakarta - PT Ancora Indonesia Tbk (OKAS) melakukan restrukturisasi utang dari PT Bank CIMB Niaga sebesar US$15,6 juta.
Penandatanganan tersebut dilakukan pada 9 Januari 2014. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/1/2013).
Pinjaman sebesar US$15,6 juta dengan masa jatuh tempo 60 bulan dengan bunga 10% per tahun dengan skema pembayaran balooning.
Adapun jaminan atas pinjaman tersebut adalah 918.304.978 atau 52% saham milik PT Ancora Resources pada perseroan, 64.800 saham atau 36% saham milik perseroan di PT Bormindo Nusantara, Corporate Guarantee dari Ancora Resources serta Debt Reserce Account (DSRA) dengan jumlah US$1,25 miliar.

Ekspor Mineral Longgar, Rupiah Menggeliat

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (9/1/2013) ditutup menguat 40 poin (0,32%) ke posisi 12.185/12.195 dari posisi kemarin 12.225/12.235.
Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, penguatan rupiah hari ini lebih dipicu oleh sentimen dalam negeri. Pasar melihat adanya upaya antisipasi dari pemerintah untuk melonggarkan larangan ekspor mineral mulai 12 Januari 2014.
Kondisi ini membantu sentimen pada rupiah. Pemerintah, kata dia, lebih fleksibel soal ekspor mineral hingga bisa menstabilan nilai tukar rupiah. "Karena itu, rupiah ditutup di level terkuatnya 12.185 setelah mencapai level terlemahnya 12.255 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (9/1/2014).
Namun demikian, Christian menggarisbawahi, para pelaku pasar juga melakukan aksi realisasi untung jelang keputusan BI rate yang sudah dipertahankan di level 7,5% sore ini. "Hanya saja, sebagian besar pelaku pasar masih mengekspektasikan kenaikan suku bunga tersebut pada kuartal I-2014 akibat pelemahan rupiah yang mungkin masih berlanjut," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, sentimen dari luar negeri masih positif untuk dolar AS. Terutama, hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) terakhir yang menunjukkan beberapa detil faktor apa saja yang menyebabkan Fed memangkas stimulus.
"Salah satu yang menjadi faktor kunci adalah adanya perbaikan secara kumulatif di pasar tenaga kerja AS dengan angka non-farm payrolls pada kisaran rata-rata 190 ribu dalam 15 bulan terakhir," ungkap dia.
Belum lagi, pejabat The Fed yang juga menunjukkan optimisme atas perbaikan kondisi tenaga kerja AS seperti yang terjadi dalam 15 bulan terakhir akan berlanjut.
Alhasil, rupiah menguat dan dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Indeks dolar AS melemah ke 80,94 dari sebelumnya 81,07.
"Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan melemah ke US$1,3609 dari sebelumnya USS1,3574 per euro," imbuh Christian.

Mega Capital: IHSG Fluktuatif, Cenderung Melemah

Jakarta -IHSG Cenderung Flat. Bursa saham Indonesia pada perdagangan Kamis (9/1) cenderung minim pergerakan, ditandai dengan kenaikan hanya sebesar 0.63 poin (+0.02%) dan indeks ditutup pada level 4,201. Investor menanti hasil keputusan RDG akan suku bunga dan pengumuman bahwa BI rate akan tetap berada pada level 7.5% dirilis setelah penutupan perdagangan. Sektor keuangan dan properti dapat diperhatikan menyusul keputusan akan suku bunga. Sementara itu, harga minyak dunia yang terus turun belakangan ini menyebabkan berkurangnya ketertarikan terhadap CPO sehingga harga kembali turun ke level 2,539 MYR. Sektor pertambangan terutama mineral juga masih berada dalam tekanan setelah larangan ekspor baru diperkirakan akan memperburuk kinerja. Di sisi lain, bursa Asia cenderung melemah menanti data jobless AS dan trade China, dimana Nikkei (-0.1%), Hangseng (-0.9%), Shanghai (-0.9%), STI (-0.2%), Kospi (+0.3%), dan BSE (-0.1%).
Wall Street Menanti Job Report. Bursa saham AS juga bergerak tipis pada perdagangan kemarin, dimana Dow Jones (-0.11%) dan Nasdaq (-0.23%) melemah tipis sementara S&P 500 (+0.03%) menguat tipis. Investor menanti earnings season yang akan dimulai dengan laporan earnings Alcoa pada Jumat (10/1) serta rilis mengenai Job Situation di AS. Sinyal positif datang dari Jobless Claim selama sepekan yang turun ke level 330,000 dibandingkan periode sebelumnya 339,000 dan konsensus Bloomberg 335,000. Di sisi lain, bursa Eropa melemah setelah Mario Draghi selaku pemimpin ECB mengingatkan bahwa zona Eropa masih belum bisa dikatakan telah keluar dari situasi buruk dan oleh karena itu ECB berjanji untuk mempertahankan suku bunga pada level rendah. DAX (-0.8%), CAC (-0.84%), FTSE (-0.5%). Indeks Fluktuatif, Cenderung Melemah (Range : 4,175—4,235). IHSG ditutup menguat tipis pada perdagangan kemarin berada di level 4,201. Indeks tampaknya mengalami konsolidasi dan berpotensi untuk berlanjut dan/atau bergerak melemah menuju support level 4,175. RSI berada di wilayah netral, sementara stochastic mulai memasuki wilayah oversold. Jika indeks berbalik menguat maka berpeluang untuk menguji resistance level di 4,235. Hari ini diperkirakan indeks kembalik bergerak fluktuatif, cenderung melemah. (detik.com)

Sucorinvest: IHSG Bergerak Mixed

Sucorinvest: IHSG Bergerak MixedJakarta -Kemarin IHSG bergerak tanpa arah (sempat plus 16 poin ; minus 12 poin) dan ditutup plus 0,625 poin pada 4201,22 diwarnai dengan kenaikan saham sektor keuangan dan penurunan saham sektor perkebunan, tambang di tengah-tengah penurunan index bursa regional, kekhawatiran tappering di AS lebih besar dari rencana semula dan index harga produsen di Cina berlanjut turun. Investor asing kemarin sebagai net buyer sebesar Rp131 miliar. Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG mixed pada kisaran 4181–4212 dengan pertimbangan: indikator KO: gx, SO: berpotongan mendatar (17) dengan potensi gx, indikator weekly macd: netral (dari sebelumnya bearish), st moving average: awal bearish dan kenaikan index kemarin diikuti dengan penurunan volume. Kemarin index bursa Eropa ditutup melemah saat pelaku pasar khawatir dengan peringatan utang Prancis dan setelah presiden ECB berkata adalah terlalu dini menyimpulkan zona euro telah keluar dari bahaya. Kemarin bursa Wall Street ditutup melemah tipis, dipimpin oleh saham sektor ritel, telekomunikasi saat investor menunggu data nonfarm payrolls hari Jum'at, sebagai salah satu pertimbangan the FED melakukan tappering. Pagi ini bursa Asia dibuka melemah menjelang pengumuman data perdagangan Cina dan nonfarm payrolls AS. (detik.com)

Semesta Indovest: Bursa Lanjut Menguat

Jakarta -Bursa AS ditutup melemah tipis pada tadi malam akibat investor kembali wait and see dan menahan diri dari ambil posisi jelang pengumuman job report pada hari Jumat. Investor mulai mengantisipasi berlanjutnya tapering ketika data-data ekonomi terus membaik. Investor juga mulai focus pada laporan kinerja perusahaan sebagai katalis pergerakan indeks. Indeks Dow Jones turun 17,98 poin atau 0,11%, S&P 500 flat di positif 0,64%, dan Nasdaq turun 0,23%.
Bursa eropa ditutup melemah merespon pidato presiden ECB, Mario Draghi yang mengatakan telalu dini untuk mengatakan zona eropa sudah pulih dari krisis. Disamping itu ECB dan BoE tetap menjaga suku bunga di level rendah.
Bursa Indonesia berpeluang melanjutkan penguatannya ditopang oleh minat beli terhadap saham-saham yang sudah oversold. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain MPPA, META, PGAS, BBRI, KLBF. (detik.com)

Magnus Capital: IHSG Bergerak Mixed

Jakarta -Pada perdagangan kemarin, IHSG bergerak fluktuatif dan berhasil ditutup menguat tipis sebanyak 0.625 poin ke level 4201.21dengan total nilai transaksi mencapai Rp 4 triliun sedangkan asing membukukan net buy sebesar Rp 130 miliar pada pasar reguler. Tipisnya penguatan kemarin dipengaruhi oleh aksi tunggu investor terhadap data tingakat suku bunga ECB dan data jobless claim AS.
Sentimen juga datang dari dalam negeri setelah Bank Indonesia mempertahankan BI rate di level 7.50% Indeks Dow Jones semalam ditutup melemah tipis -17.98 poin ke level 16444.76 dan indeks Nasdaq juga ditutup melemah -9.42 poin ke level 4156.19 namun indeks S&P berhasil ditutup menguat 0.64 poin ke level 1838.13. Investor cenderung bersikap wait & see dalam mengantisipasi laporan keuangan yang akan dirilis oleh emiten serta data Jobs report yang akan dirilis malam ini.
Data jobless claim mingguan yang dirilis kemarin menunjukan penurunan claim sebanyak 15.000 menjadi 330.000. Indeks regional bergerak mixed cenderung melemah, diperkirakan akan memberikan sentimen negatif terhadap pergerakan IHSG. Secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 4150 dan resistance 4230. Sentimen positif dari keputusan BI untuk mempertahankan BI rate serta Neraca Pembayaran Indonesia yang pada kuartal IV diperkirakan membukukan surplus US$ 4.4 miliar akan menjadi katalis penggerak IHSG.
 
Corporate News :
  • SMGR: Perseroan mencetak laba bersih belum diaudit tahun 2013 senilai Rp 5 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya Rp 4.4 triliun. Pendapatan diperkirakan mencapai Rp 22.5 triliun atau naik dibandingkan tahun 2012 senilai Rp 21.9 triliun.
  • WIKA: Perseroan mengganrkan belanja modal sebesar Rp 1.99 triliun pada 2014, melesat 129% dibandingkan realisasi capex tahun lalu Rp 700 miliar.
  • TKIM: Perseroan akan mengucurkan modal sebesar US$ 167.19 juta atau setara Rp 2.04 triliun kepada anak usahanya, PT Oki Pulp & Paper Mills. Suntikan dana akan dilakukan sebelum Juni 2014.
  • GIAA: Perseroan menargetkan pendapatan sebesar US$ 4.8 miliar hingga US$ 5 miliar pada tahun ini, tumbuh 15-20% dibandingkan dengan yang ditargetkan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan tahun lalu US$ 4.16 miliar.
  • DSSA: Perseroan mengantongi pinjaman sebesar US$ 80 juta dari China Development Bank. Secara total, perseroan telah meraih komitmen pinjaman mencapai US$ 318 juta dari bank tersebut. (detik.com)

OSO Securities: IHSG Menguat Terbatas

Jakarta -Kemarin (09/01) IHSG ditutup mendatar. IHSG ditutup naik tipis di level 4,201.21 sebesar 0.01% ke atau 0.62 poin. IHSG sempat melemah karena rilisnya data inflasi China yang mengecewakan, inflasi China turun dari 3% menjadi 2.5% atau lebih rendah dari konsensus sebesar 2.7%. Sementara itu setelah market tutup Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) di level 7.5% karena BI menilai inflasi masih terkendali. Sektor yang ada di BEI bergerak variatif dengan penguatan dipimpin sektor keuangan yang naik 0.69%. Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 131 miliar.
 
Global Market
Sementara itu semalam Bursa Wall Street kembali ditutup mixed, di mana Indeks Dow Jones turun 0.11% ke 16,444.76, sedangkan Indeks S&P naik 0,03% menjadi 1,838.13, namun indeks Nasdaq juga mengalami penurunan sebesar 0,23% ke level 4,156.19. Variatifnya index pada bursa AS karena investor merespon data klaim pengangguran menjadi 330.000 atau lebih baik dari sebelumnya 345.000. Di samping itu, investor tengah menunggu keluarnya data dari sektor ketenagakerjaan yakni Non Farm Payrolls pada akhir pekan ini.
 
JCI Prediction
Hari ini kami perkirakan IHSG masih berpotensi menguat terbatas. Respon positif investor terhadap keputusan BI Rate kemarin diharapkan dapat membawa IHSG kembali berada di zona positif. Namun tetap perlu diwaspadai aksi profit taking. Secara teknikal, IHSG membentuk doji, indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram positif memendek, indikator stochastic telah membentuk golden cross. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support di level 4.175 dan resistance di level 4.258. (detik.com)

Kiwoom Securities: Pasar Mixed

Jakarta -Pasar Mixed. Masih mixednya pasar global serta menjelang berlakunya pembatasan ekspor mineral dapat mempengaruhi arah perdagangan. IHSG bergerak relatif flat setelah berada di kisaran yang mixed kemarin. Masih adanya minat beli asing diharapkan dapat mempertahankan posisi pasar. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung untuk mixed hari ini.
 
BUMI – Pernyataan ARM
Asia Resource Minerals Plc (ARM, dahulu Bumi Plc.) dalam pernyataannya tidak akan memberi persetujuan apapun dalam agenda RUPSLB PT Bumi Resources (BUMI) yang dijadwalkan hari ini. RUPSLB hari ini merupakan RUPSLB kedua setelah RUPSLB pertama pada 20 Desember 2013 lalu gagal mencapai kuorum atas ketidakhadiran Bumi Plc. Agenda utama pembahasan dalam RUPSLB BUMI adalah pemberian persetujuan penyelesaian utang berupa debt-to-asset swap dengan CIC.
 
SILO – Pembangunan rumah sakit baru
PT Siloam International Hospitals (SILO) berencana akan membangun empat rumah sakit baru ditambah dengan proses penyelesaian akuisisi satu rumah sakit pada tahun ini. SILO telah memiliki lebih dari lima lokasi untuk pembangunan rumah sakit baru antara lain, Bogor, Yogyakarta, Serang, Ambon, Kendari dan Jember. Untuk Bogor dan Yogyakarta, bangunan telah ada karena pengalihan dari mal menjadi rumah sakit dan untuk Serang dan Ambon masih dalam tahap konstruksi diperkirakan selesai dalam 1 tahun. Sedangkan untuk Kendari dan Jember, SILO baru melakukan pembelian tanah dan belum memulai proses pembangunan. SILO telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1.6 Triliun untuk pembangunan rumah sakit baru dalam 5 tahun ke depan.
 
SPMA – Meningkatkan kapasitas produksi
PT Suparma (SPMA) akan menginvestasikan US$ 25 juta untuk meningkatkan kapasitas produksi kertas dan tisu. SPMA berencana membeli sembilan unit mesin kertas tisu baru yang mampu memproduksi sebanyak 65 ton per hari dan dengan ini kapasitas produksi kertas tisu diperkirakan meningkat sekitar 12.8% menjadi 220,000 ton per tahun dari sebelumnya 191,800 ton per tahun. Penambahan jumlah mesin yang dibeli dari perusahaan kertas Metso Paper Sweden AB untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan kertas tisu seiring pertumbuhan industri perhotelan, perdagangan dan restoran di Jawa Timur yang menyerap 65% produk SPMA. Dana investasi sebesar US$ 20 Juta berasal dari pinjaman dan sisa US$ 5 juta berasal dari kas internal.
 
WIKA – Belanja modal
PT Wijaya Karya (WIKA) menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1.99 Triliun pada tahun ini, naik 129% dibandingkan realisasi belanja modal tahun lalu sebesar Rp 700 Miliar. Belanja modal sebesar Rp 1 Triliun akan diberikan kepada anak usaha yang terdiri atas Wika Beton, Wika Realty, Wika Gedung, Wika Industri dan Konstruksi, Wika Rekayasa dan Sarana Karya. Sedangkan WIKA sendiri memperkirakan membutuhkan belanja modal sekitar Rp 304.2 Miliar untuk keperluan akuisisi dan penempatan modal. Belanja modal akan didanai dari kas internal sebesar 30% dan sisanya sebanyak 70% berasal dari pendanaan eksternal. (detik.com)

First Asia: IHSG Berpeluang Menguat

Jakarta -IHSG kemarin bergerak fluktuatif dalam rentang terbatas 27 poin namun ditutup flat di 4201,218 atau menguat tidak sampai 1 poin. Penguatan saham unggulan perbankan, properti, dan pertambangan sempat membawa IHSG ke posisi 4216,822 sebelum tertekan akibat memburuknya pasar saham kawasan Asia dipicu data inflasi China Desember yang melambat menjadi 2,5% dari bulan sebelumnya 3%. Aksi beli kembali atas saham-saham yang sensitif dengan interest-rate dipicu keputusan BI yang menahan tingkat bunga acuan (BI Rate) di 7,5%.
BI juga memperkirakan current account deficit 4Q13 membaik dimana diperkirakan rasionya turun dibawah 3% PDB dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 3,5% PDB. Asing mulai mengalirkan dananya ke pasar saham tercermin dari nilai pembelian bersih asing mencapai Rp131,34 miliar.
Sementara Wall Street tadi malam bergerak bervariasi dan indeks saham utama zona Euro ditutup di teritori negatif menyusul pernyataan Presiden ECB yang menilai perekonomian Zona Euro belum keluar dari krisis. ECB kembali menahan tingkat bunga acuannya 0,25%. Di Wall Street indeks DJIA terkoreksi tipis 0,11% di 16444,76 dan indeks S&P menguat tidak sampai satu poin di 1838,13. Pasar di Wall Street tengah menanti data tenaga kerja AS yang keluar akhir pekan ini dimana diperkirakan tingkat pengangguran 2013 sebesar 7%. Angka jobless claims pekan lalu turun 15 ribu menjadi 330 ribu.
Pada perdagangan hari ini pergerakan IHSG masih berpeluang menguat dalam rentang konsolidasi. IHSG kembali akan menguji resisten di 4225 dan support di 4160.
IHSG : S1 4160 S2 4110 R1 4225 R2 4250
 
sumber: detik.com
 

IHSG Loyo Sambut Akhir Pekan, Turun 4 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melorot 4,5 poin atau (0,11%) di level 4.196.
Pasar mewaspadai aksi profit taking di tengah positifnya pergerakan bursa Asia. Dari dalam negeri, keputusan BI Rate kemarin belum bisa membawa IHSG kembali berada di zona positif.
Sampai dengan pukul 09.05 WIB IHSG terus merosot hingga level 4.192 atau turun 8,4 poin (0,20%).
Adapun total frekuensi yang diperdagangkan pagi ini mencapai 4.539 dengan total volume 104,9 juta. Nilainya mencapai Rp 104 miliar.
Saham sektor pertanian yang merosot 18 poin membawa IHSG jatuh.
Sementara saham LQ45 juga turun 0,6 poin ke level 698.
IHSG menyentuh level terendahnya di posisi 4.190 dan tertingginya mencapai 4.198 sampai pada pukul 09.05 WIB.
 
Pergerakan bursa Asia cukup variatif. Berikut situasi bursa Asia pagi ini:
  • Hang Seng Index : naik 16 poin ke level 22.803
  • Shanghai Composite : turun 5,98 poin ke level 2.021
  • Nikkei 225 : turun 70 poin ke 15.810
  • Strait Times Index : naik 0,21 poin ke 3.145.
sumber: detik.com

Waterfront Securities: IHSG Sideways Menguat Terbatas

Jakarta -IHSG pada perdagangan Kamis 9 Januari 2014 ditutup menguat 0,015% pada level 4201, setelah bergerak fluktuatif. Hanya tiga sektor yang mengalami kenaikan. Investor asing net buy Rp131,3 miliar. Sesuai dengan perkiraan, BI pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI kemarin mempertahankan BI Rate pada level 7,5%. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix dalam kisaran sempit menjelang akan dirilisnya data tenaga kerja nanti malam. Data initial claims pekan lalu menunjukkan penurunan pengangguran yang mengajukan klaim sebanyak 15 ribu menjadi 330 ribu, lebih baik dari prediksi yang sebanyak 335 ribu. Data nonfarm payrolls Desember yang akan dirilis nanti malam diperkirakan meningkat 197 ribu, sehingga selama tahun 2013 menjadi 2,27 juta yang merupakan level terbanyak sejak tahun 2005. Sementara itu Ben Bernanke menyatakan optimis akan outlook pertumbuhan ekonomi AS, namun mengingatkan risiko dari adanya langkah penghematan fiskal. Semakin membaiknya penguatan lembaga keuangan dan berkuran gnya defisit AS merupakan kemajuan yang positif bagi ekonomi AS. Sementara itu ECB mempertahankan suku bunganya pada level 0,25% dan menyatakan mengawasi kondisi pasar uang dan potensi inflasi. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed to up. IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran level 4161 — 4250. Rekomendasi: INTP, KLBF, TBIG, BBRI, SMCB, AALI, BBCA (detik.com)

Woori Korindo: IHSG Menguat Terbatas

Jakarta -Pada penutupan Kamis (9/1) IHSG berakhir flat 0.01% di 4,201.218. Disepanjang sesi pertama dan kedua IHSG cenderung bergerak stabil dengan kisaran support harian di 4,205 setelah sebelumnya melakukan reli singkat pasca 60 menit perdagangan di buka. IHSG sempat kembali tertekan menjelang penutupan. Saham index movers: BBRI, BBCA, BBNI, CPIN, dan KLBF.
Pada perdagangan Jumat (10/1) IHSG diperkirakan masih akan bergerak dengan rentang level support di 4,161, dan level resistance di 4,257 sama seperti sebelumnya. IHSG kemungkinan akan bergerak konsolidatif dan ditutup menguat terbatas, namun apabila level resistance 4,257 mampu untuk ditembus IHSG dapat membentuk range trading baru ke level resistance 2 di 4,330, apabila volume cukup kuat. Terdapat peluang besar hari ini untuk up crossing middle bollinger di 4,216.
 
US Market:
Bursa saham AS ditutup mixed pada hari Kamis (9/1). Dow Jones ditutup melemah terbatas -0.11% di 16,444.76, S&P 500 cenderung flat 0.03% di 1,838.13, dan NASDAQ melemah -0.23% di 4,156.20. Seiring dengan jadwal perilisan data US Unemployment Rate dan Non-Farm Employment Change pada Jumat ini (10/1), pelaku pasar cenderung untuk wait and see, selain itu musim perilisan laporan keuangan Q4 dan FY 2013 akan menjadi perhatian investor dalam waktu dekat.
 
European Market:
Indeks saham utama Eropa berakhir secara umum melemah pada hari Kamis (9/1). CAC 40 menjadi top losers dengan loss -0.84% di 4,225.14, diikuti oleh DAX -0.80% di 9,421.61, sementara itu FTSE 100 terkoreksi -0.45% di 6,691.34. Sentimen negatif datang dari keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of England untuk menjaga tingkat suku bunga acuan masing-masing di level rendah 0.25% dan 0.50%. (detik.com)

Mandiri Sekuritas: IHSG Berpotensi Menguat Setelah Lemah 3 Hari

Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan pelemahan, jelang eksekusi tapering off oleh The Fed. Dini hari tadi, Dow Jones Industrial Average tercatat melemah -0,11% ke level 16.444,76, sementara S&P 500 naik sebesar +0,03% ke posisi 1.838,13. Sedangkan indeks saham Asia, pagi ini dibuka melemah. Indeks Nikkei 225 di Jepang dibuka melemah sebesar -0,67% ke 15.771,12. Sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka turun -0,25% ke 1.941,24.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil melemah -0,47% ke level US$87 per barel. Sedangkan harga emas Comex juga turun -0,07% ke posisi 1.228,60 per troy ounce pada perdagangan semalam. Dari dalam negeri, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,7% pada 2013 lalu, atau merupakan yang terbesar kedua di dunia.
Sementara dipertahankannya suku bunga acuan (BI Rate) di level 7,5% bisa memberikan sentimen positif bagi sektor riil dalam negeri. Di sisi lain, langkah yang diambil Bank Indonesia (BI) tersebut juga memberikan sentimen positif bagi pergerakan rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Meski begitu, ancaman datang dari hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang menyetujui pemangkasan stimulus, setelah sejumlah data menunjukkan pemulihan ekonomi Amerika Serikat.
Melihat kondisi itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas IHSG masih akan bergerak mixed dan berpotensi menguat setelah melemah dalam tiga hari dan membentuk hammer. Inverted head and shoulders pattern masih valid jika indeks bisa bertahan di support 4.160.
Kisaran indeks hari ini akan berada dalam support 4.188 dan resistance 4.216/4.230. (detik.com)

Sambut Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tetap di Rp 530.000 /Gram

Jakarta -Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hari ini Jumat(10/1/2014) tak bergerak atau sama dari hari sebelumnya.
Mengutip situs resmi Logam Mulia Antam, emas batangan Logam Mulia pecahan 1 gram tetap di Rp 530.000.
Sementara harga jual kembali atau buyback naik menjadi di Rp 475.000/gram dari Rp 473.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini :
  • 1 Gram : Rp 530.000
  • 5 Gram : Rp 2.505.000
  • 10 Gram : Rp 4.960.000
  • 50 Gram : Rp 24.600.000
  • 500 Gram : Rp 245.300.000
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," terang Antam dalam situs resminya. (detik.com)

IHSG Masih Minim Sentimen Positif

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin bergerak fluktuatif naik-turun dalam rentang tipis, sebelum akhirnya ditutup datar. Indeks berhenti pas di level 4.201,218.
Menutup perdagangan, Kamis (8/1/2014), IHSG ditutup naik tipis 0,625 poin (0,01%) ke level 4.201,218. Sementara Indeks LQ45 menipis 0,333 poin (0,05%) ke level 698,649.
Semalam, indeks acuan di pasar saham Wall Street berakhir di zona negatif karena menunggu data tenaga kerja terbaru.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, indeks Dow Jones turun 17,98 poin (0,11%) ke level 16.444,76. Indeks S&P500 turun 0,64 poin (0,03%) ke level 1.838,13. Sementara indeks Nasdaq turun 9,42 poin (0,23%) ke level 4.156,19.
Hari ini IHSG belum memiliki semangat dan sentimen negatif.
 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Trust Securities
Pada perdagangan Jumat (9/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.172-4.192 dan resistance 4.223-4.228. Berpola menyerupai doji star di bawah middle bollinger bands (MBB). MACD masih flat dengan histogram positif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic limited upreversal. IHSG meski sempat menyentuh target support (4.145-4.189) namun, sempat juga menyentuh target resisten (4.216-4.220), sehingga menggambarkan hampir seimbangnya kekuatan daya beli dan daya jual.
Peluang kenaikan lanjutan masih ada meski dalam pergerakan yang tipis. Diharapkan sentimen global dapat mendukung peluang kenaikan lanjutan tersebut.
 
Daewoo Indonesia Research
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik 0.63 poin ke 4.201,22 dengan jumlah transaksi sebanyak 29,9 juta lot atau setara dengan Rp 4 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG kemarin antara lain sektor agricultural (-0,84%), sektor basic-industries (+0,22%), sektor construction and property (+0,22%), sektor consumer goods (-0,08%), sektor finance (+0,69%), sektor infrastructure (-0,27%), sektor mining (-0,71%), sektor misc-industries (-0,29%), dan sektor trade (-0,24%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 130 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli antara lain BBRI, ADRO, ASII, BMTR, dan ASRI.
Rupiah terapresiasi 12,193 per dolar AS.
Secara teknikal kenaikan IHSG kemarin merupakan teknikal rebound, stochastic berpeluang goldencross, MACD juga masih berada di area uptrend namun melandai. Adapun support IHSG di 4.172 dan resistance di 4.287.
Untuk perdagangan hari ini kami melihat peluang perdagangan kecenderungan koreksi. (detik.com)

Wall Street Berakhir 'Merah'

Washington -Saham-saham di bursa Wall Street AS mengakhiri perdagangan Kamis di zona negatif. Para pelaku pasar saham khawatir menunggu data tenaga kerja terbaru dari pemerintah, dan juga kinerja-kinerja emiten saham.
Pada perdagangan Kamis (9/1/2014), indeks Dow Jones turun 17,98 poin (0,11%) ke level 16.444,76. Indeks S&P500 turun 0,64 poin (0,03%) ke level 1.838,13. Sementara indeks Nasdaq turun 9,42 poin (0,23%) ke level 4.156,19.
"Investor khawatir bila dana tenaga kerja menguat, maka The Fed (bank sentral AS) akan agresif mengurangi stimulusnya," ujar Analais Gregori Volokhine seperti dilansir dari AFP, Jumat (10/1/2014).
Pada saat yang sama, disebutkan adanya hasil kinerja mengecewakan dari perusahaan ritel Family Dollar and Bed serta Bath & Beyond. Ini membuat investor khawatir soal kinerja emiten atau perusahaan di pasar modal.