Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin anjlok 61 poin menyusul maraknya aksi jual setelah Bank Indonesia (BI) menaikkan tingkat suku bunga acuan ke level 7,5%. Naiknya BI Rate ini di luar prediksi pasar.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (12/11/2013), IHSG ditutup anjlok 61,084 poin (1,38%) ke level 4.380,640. Sementara Indeks LQ45 ditutup jatuh 11,994 poin (1,61%) ke level 731,155.
Indeks Dow Jones dan S&P 500 berakhir negatif di perdagangan Wall Street semalam. Imbal hasil obligasi juga naik setelah muncul perdebatan soal waktu pengurangan stimulus The Federal Reserve.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones berkurang 32,43 poin (0,21%) ke level 15.750,67. Indeks Standard & Poor's 500 melemah 4,20 poin (0,24%) ke level 1.767,69. Indeks Komposit Nasdaq naik tipis 0,13 poin ke level 3.919,92.
Hari ini IHSG diperkirakan akan kembali melemah dipicu maraknya sentimen negatif dari dalam negeri. Pelaku pasar diprediksi lakukan aksi jual lagi.
Pergerakan bursa-bursa di regional pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 naik tipis 1,87 poin (0,01%) ke level 14.590,55.
- Indeks KOSPI berkurang 9,31 poin (0,47%) ke level 1.986,17.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Trust Securities
Laju IHSG yang awalnya hanya melemah tipis dan mencoba untuk rebound, jelang sore hari berubah menjadi kelam setelah dipersuram oleh kenaikkan BI rate dari level 7,25% menjadi 7,5%. Kenaikan BI rate ini tentunya dipersepsikan bahwa kondisi makroekonomi Indonesia yang belum akan membaik dan terutama timbul juga penilaian bahwa masih akan tingginya inflasi hingga akhir tahun. Pelaku pasar yang di awal lebih banyak wait & see dan mungkin sempat berspekulasi masuk pasar seiring dengan positifnya laju bursa saham Asia, di sesi sore hari ramai-ramai melakukan aksi jual sehingga IHSG terhempas dari target supportnya di level 4400an. Positifnya laju bursa saham Asia dan pembukaan pasar Eropa menjadi tidak terlalu diperhatikan. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4455,16 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4371,03 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4380,64. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Rabu (13/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4350-4362 dan resistance 4425-4456. Berpola menyerupai three inside down mendekati lower bollinger bands (LBB). MACD gagal bergerak naik dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic melanjutkan penurunannya. Laju IHSG yang sempat berada di bawah target support (4420-4436) gagal kembali ke target tersebut sehingga memberikan gambaran negatif pada IHSG. Pelemahan terbatas akan sulit tercapai dengan negatifnya sentimen yang justru datang dari dalam negeri. Aksi jual masih dimungkinkan akan berlanjut dan akan berpengaruh pada masih melemahnya IHSG.
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup turun -61.08 poin (-1.38%) ke 4,380.64 dengan jumlah transaksi sebanyak 9.1 juta lot atau setara dengan Rp5.2 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+1.72%), sektor basic-industries (-1.51%), sektor construction and property (-2.78%), sektor consumer goods (-0.95%), sektor finance (-2.82%), sektor infrastructure (+0.61%), sektor mining (-1.22%), sektor misc-industries (-1.90%), dan sektor trade (-0.98%).
Tercatat sebanyak 66 saham mengalami penguatan, 195 saham mengalami penurunan, 93 saham tidak mengalami perubahan dan 131 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. PGAS (+2.02%), JSMR (+4.85%), ITMG (+4.75%), SMAR (+5.51%), dan AALI (+1.70%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. BBRI (-3.80%), BMRI (-3.75%), ASII (-2.22%), BBCA (-1.95%), dan BBNI (-4.42%).
Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 482 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. BBRI, BMRI, BBNI, INTP, dan INDF. Mata uang Rupiah terdepresiasi 11,605 per Dollar AS.
Secara teknikal penurunan IHSG kemarin berhasil break support di 4,403, hingga support selanjutnya di 4,191 sekaligus gap, volume menurun, stochastic deathcross, PSAR masih berada pada sinyal downtrend. Untuk perdagangan hari ini perkirakan akan kembali melanjutkan penurunannya. Dengan support 4,191 dan resistance 4,403. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: BWPT, ITMG, JSMR. (detik.com)