korea by dewanti

Wednesday, November 13, 2013

ADRO Kuasai Kapitalisasi Pasar Sektor Batu Bara

INILAH.COM, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) memiliki kapitalisasi pasar saham terbesar di sektor batu bara mencapai Rp37,7 triliun.
Hal ini berarti mencerminkan perubahan 1,72 persen dengan Earning Per Share 89 dan PE Ratio 13 kali dengan harga saham Rp1.180 per lembar. Kapitalisasi pasar saham merupakan hasil dari harga saham dikalikan jumlah saham yang beredar di bursa.
Adaro mengalahkan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan kapitalisasi saham sebesar Rp34,6 triliun dengan Earning Per Share 2.169 dan PE Ratio 14 kali yang mengalami peningkatan 3,3 persen dengan harga Rp30.700 per lembar.
Pemain batu bara yang lain jauh di bawah ADRO seperti PT Bayan Resources Tbk dengan kapitalisasi pasar Rp28,9 triliun, PTBA sebesar Rp28,8 triliun, HRUM sebesar Rp9,3 triliun, BUMI sebesar Rp8,9 triliun maupun BRAU sebesar Rp6,5 triliun.

Mustika Ratu Catat Laba Turun Jadi Rp10,6 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) melaporkan kinerja keuangan kurtal ketiga 2013 mengalami penurunan. Emiten ini hanya mencatatkan laba bersih sebanyak 3,75%.
Fransisca Sestri, General Manager Finance Mustika Ratu mengatakan penurunan akibat dampak gejolak ekonomi. Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp10,6 miliar. Sedangkan penjualan sebesar Rp283,9 miliar.
"Laba bersih 3,75% yang saat ini mengalami penurunan karena keadaan gejolak perekonomian global," ujar Fransisca saat public expose di Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Fransiska mengatakan penurunan laba bersih bukan hanya terjadi pada perusahaannya saja. Namun ia menyakini penurunan juga terjadi pada perusahaan lain di belahan dunia lainnya.

Ubah Kegiatan Utama, Centrin Online (CENT) Gelar RUPSLB Desember

Bisnis.com, JAKARTA — PT Centrin Online Tbk akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk meminta persetujuan perubahan kegiatan usaha utama ke sektor bidang jasa dan investasi.
Sebelumnya, kegiatan utama perseroan bergerak di bidang usaha jasa telekomunikasi, multimedia, internet service provider, dan portal.
Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia hari ini, manajemen menyebutkan RUPSLB itu akan dilakukan pada 11 Desember 2013.
Dia juga menjelaskan kegiatan usaha baru itu termasuk pada jasa penyediaan, penyewaan, dan pengelolaan menara telekomunikasi (base tranceiver station/BTS) serta alat, sarana, atau instalasi penunjang telekomunikasi.
"Selain itu juga ada jasa konsultasi manajemen, bisnis administrasi, strategi pengembangan bisnis dan investasi, serta melakukan investasi atau penyertaan terhadap perusahaan lain," paparnya, Rabu (13/11/2013).
Lebih lanjut dia menjelaskan perubahan kegiatan usaha itu dilakukan dengan menambah kegiatan usaha berupa akuisisi menara, pembangunan menara, collocation yang dilakukan perseroan melalui anak usaha. Namun, akuisisi perusahaan juga dapat dilakukan langsung oleh perseroan.

Sidomuncul Akan Go Public

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen jamu PT Sidomuncul berencana untuk go publik di lantai Bursa Efek Indonesia, termasuk anak usahanya Semarang Indo Plan, pabrik yang memproduksi bahan baku jamu.
Presiden Direktur PT Sidomuncul Irwan Hidayat dalam kunjungannya ke kantor Bisnis mengatakan dalam pengembangan pabrik khusus bahan baku tersebut, pihaknya menggandeng 92 petani rempah-rempah untuk memenuhi kebutuhan produksi jamu dan bahan baku jamu.
"Kami bekerja sama dengan petani supaya mendapatkan bahan baku jamu yang standar, karena yang paling riskan kalau rempah-rempat seperti kunyit timbul bakteri kalau tidak segera diproses," jelasnya dalam presentasi di kantor Bisnis hari ini, Rabu (13/11/2013).
Irwan mengungkapkan sebagian besar kebutuhan pabrik Sidomuncul memanfaatkan hasil bahan baku, seperti menjadi energi, dan membuat pupuk yang bisa digunakan petani untuk tanaman obat dan rempah-rempahnya.
"Jadi sebisa mungkin pabrik-pabrik kami zero waste," katanya.
Dalam kunjungannya ke Bisnis, Irwan mempresentasikan sejarah Sidomuncul kepada sejumlah karyawan dan kru redaksi Bisnis Indonesia yang hadir dalam diskusi tersebut.

Tim Negosiator RI dan Jepang Sudah Sepakati Harga Sementara Inalum

Jakarta -Tim negosiator pemerintah Indonesia dengan konsorsium Nippon Asahan Alumunium (NAA) Jepang kemarin (12/11/2013) sudah menyepakati perundingan soal PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) yang digelar di Singapura. Apa saja yang disampaikan wakil dari pemerintah tersebut?
Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan terdapat beberapa prinsip utama dalam negosiasi pembicaraan kemarin.
"Pertama, kita menyelesaikan itu (perundingan Inalum) berdasarkan transfer saham walaupun di dalam master agreement itu adalah berdasarkan transfer asset akan tetapi disepakati dalam hal ini transfer saham. Sehingga nanti keputusan itu sahamnya akan beralih ke Indonesia," kata Hatta di kantornya, Rabu (13/11/2013).
Kemudian yang kedua yakni menyepakati harga sementara US$ 556 juta. Jikalau ada selisih, sambung Hatta akan dibawa ke arbitrase untuk menyelesaikannya. Adapun ketiga yakni setelah skema, harga, audit kemudian nanti post audit. Hatta menuturkan nantinya, dilihat hasil auditnya seperti apa.
"Profesional harganya US$ 556 juta akan tetapi based-nya tetap kepada post audit karena niliainya itu kan tadinya US$ 558 juta. Audit ini akan dilakukan secepatnya," jelasnya.
Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat juga mengatakan pada pertemuan kemarin juga ada titik temu sementara soal nilai buku Inalum yaitu sebesar US$ 556 juta. Artinya angka nilai buku sudah turun dari kesepakatan kedua pihak sebelumnya sebesar US$ 558 juta.
Hidayat menambahkan kedua pihak juga sepakat proses transisi kepemilikan saham NAA di Inalum akan dilakukan dengan skema transfer saham. Skema ini mengalami perubahan dari kesepakatan sebelumnya yang berpegang pada transfer aset, yang risikonya diselesaikan melalui arbitrase. (detik.com)

Bursa Asia Melemah Kecewa Hasil Pleno di China

INILAH.COM, Singapura - Bursa saham Asia melemah pada perdagangan Rabu (13/11/2013). Investor kecewa dengan kegagalan rapat pleno Partai Komunis China Selasa kemarin.
Bursa di China paling melemah dengan kurang spesifiknya komunike dari pertemuan empat hari tersebut. Padahal pasar mengharapkan ada rincian kebijakan ekonomi terbaru untuk satu dekade ke depan.
Rapat hanya menyerukan pembatasan investasi dan memberi hak lebih besar terhadap petani. Tetapi tanpa penjelasan yang lebih rinci untuk dicerna pasar. Demikian mengutip marketwatch.com.
Indeks Hang Seng kehilangan 1,3% dan indeks Shanghai tergelincir 0,8%. Padahal data ekonomi China telah positif dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini mengurangi kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi tahun ini.
Untuk itu, rapat pleno Partai Komunis China ketiga memberi kesempatan bagi para pemimpin China untuk merumuskan kebijakan ekonomi dengan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Sementara indeks ASX turun 0,5% dan indeks Kospi di Seoul kehilangan 0,8%. Indeks Nikkei di Jepang turun 0,3% seiring pelemahan dolar terhadap yen mendekati 100 yen per dolar di level 99,63 yen per dolar.

Benarkan Dana Asing Keluar dari IHSG?

INILAH.COM, Jakarta - IHSG sejak awal pekan terus melemah bersamaan dengan asing net sell. Benarkan asing sudah keluar dari IHSG?
Pada penutupan sesi I perdagangan Rabu (13/11/2013) saja IHSG tergelincir 1,9% menjadi 4.295,1. Investor asing juga mengalami net sell mencapai 506,8 miliar.
Demikian juga pada akhir perdagangan Selasa (12/11/2013) kemarin. IHSG terpangkas 1,3% menjadi 4.380,6. Investor asing juga mengalami net sell Rp463,5 miliar.
Pelaku pasar modal, Sem Susilo, menilai sebenarnya investor asing tidak keluar dari IHSG. Sebab saat ini dana asing sekitar Rp3 triliun di IHSG. Apabila dana asing keluar dari IHSG dan masuk ke dolar AS maka mereka akan rugi kurs 20 persen.
"Dana sebesar itu perlu waktu puluhan tahun baru bisa exit total," jelasnya. Pada perdagangan Rabu (13/11) hari ini pukul 09.45 WIB, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali tertekan 29 poin menjadi Rp11.630 per dolar AS dalam transaksi antarbank di Jakarta.
Dengan demikian saat ini, pelemahan terjadi karena investor asing memanfaatkan situasional pasar. Mereka melakukan shortsell sekaligus menampung barang berkualitas di harga murah.
"Secara logika, IDR melemah justru saatnya masuk melalui capital inflow karena belum apa-apa sudah cuan (untung) kurs 20 persen. Jadi saya melihat asing hanya shortsell saja," katanya.

Terpangkas 85 Poin, IHSG Jatuh Sampai ke Level 4.200

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas cukup dalam sampai-sampai kembali ke level 4.200. Aksi jual marak dilakukan investor gara-gara banyak sentimen negatif yang beredar.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG terkoreksi 26,513 poin (0,61%) ke level 4.354,127 gara-gara maraknya sentimen negatif yang beredar di dalam dan luar negeri. Aksi jual langsung terjadi sejak pembukaan perdagangan.
Naiknya tingkat suku bunga acuan alias BI Rate dan melemahnya nilai tukar rupiah jadi sentimen negatif. Sentimen itu menunjukkan kondisi ekonomi Indonesia belum membaik dan inflasi akan tinggi hingga akhir tahun.
Hal itu memicu aksi jual oleh investor lokal dan asing. Indeks pun memerah sejak pembukaan perdagangan, jatuh sampai ke titik terendahnya hari ini di 4.284,030.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (12/11/2013), IHSG anjlok 85,534 poin (1,95%) ke level 4.295,106. Sementara Indeks LQ45 terjun 15,728 poin (2,15%) ke level 715,427.
Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi jual sehingga terpangkas sangat dalam. Saham-saham berkapitalisasi besar seperti di sektor komoditas dan finansial memimpin pelemahan.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 94.991 kali pada volume 2,293 miliar lembar saham senilai Rp 2,823 triliun. Sebanyak 22 saham naik, sisanya 234 saham turun, dan 54 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia masih betah bergerak di zona merah hingga siang hari ini. Sentimen jatuhnya Wall Street semalam membuat pelaku pasar regional semakin berhati-hati dalam bertransaksi.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 17,09 poin (0,80%) ke level 2.109,68. 
  • Indeks Hang Seng anjlok 296,11 poin (1,29%) ke level 22.605,30. 
  • Indeks Nikkei 225 berkurang 77,96 poin (0,53%) ke level 14.510,72. 
  • Indeks Straits Times turun 12,75 poin (0,40%) ke level 3.167,50. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Astra Agro (AALI) naik Rp 200 ke Rp 21.100, Multi Prima (LPIN) naik Rp 150 ke Rp 4.550, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 100 ke Rp 37.100, dan Surya Citra (SCMA) naik Rp 50 ke Rp 2.700.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.700 ke Rp 66.000, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 600 ke Rp 11.650, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 500 ke Rp 12.950, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 500 ke Rp 31.500. (detik.com)

Ini Hasil Perundingan Inalum di Singapura

Jakarta -Tim negosiator pemerintah Indonesia dengan konsorsium Nippon Asahan Alumunium (NAA) Jepang kemarin (12/11/2013) sudah menyepakati perundingan soal PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) yang digelar di Singapura.
Kedua belah pihak sepakat tak akan membawa masalah perbedaan nilai buku Inalum terkait transisi pengakhiran kerjasama NAA di Inalum ke arbitrase internasional.
Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat mengatakan pada pertemuan kemarin juga ada titik temu sementara soal nilai buku Inalum yaitu sebesar US$ 556 juta. Artinya angka nilai buku sudah turun dari kesepakatan kedua pihak sebelumnya sebesar US$ 558 juta.
Hidayat menambahkan kedua pihak juga sepakat proses transisi kepemilikan saham NAA di Inalum akan dilakukan dengan skema transfer saham. Skema ini mengalami perubahan dari kesepakatan sebelumnya yang berpegang pada transfer aset, yang risikonya diselesaikan melalui arbitrase.
"Kemarin ada kesepakatan dengan harga sementara US$ 556 juta, ini angka sementara masih perlu diaudit. Kalau tak ada perubahan lagi, minggu depan saya menandatangani pengakhiran kerjasama atau termination agreement, setelah itu langsung melakukan pembayaran," katanya kepada detikFinance, Rabu (13/11/2013)
Ia menegaskan kedua pihak menyepakati akan menunjuk auditor independen terkait penilaian nilai buku sementara yang telah disepakati US$ 556 juta. Harapannya prosesnya memakan waktu 3 minggu ke depan. Hingga nantinya apapun hasil audit yang dikeluarkan oleh auditor independen akan disepakati oleh kedua pihak, termasuk soal konsekuensi akan kurang atau lebih dari nilai US$ 556 juta.
Hidayat mengatakan setelah ada termination agreement, pemerintah Indonesia bisa langsung melakukan pembayaran tanpa melalui proses arbitrase.
Menurutnya hasil audit independen tersebut diperkirakan tak jauh berbeda dengan nilai buku yang sudah disepakati. Cara ini dianggap paling singkat daripada harus melalui arbitrase yang memakan waktu tahunan.
Mantan Ketua Kadin ini mengakui hingga saat ini Indonesia memang belum melakukan pembayaran terkait saham NAA di Inalum. Namun ia menegaskan berdasarkan master agreement seluruh aset Inalum per 1 November sudah milik pemerintah Indonesia.
"Menurut master agreement mulai 1 November 2013 seluruh aset Inalum dimiliki pemerintah Indonesia, hanya pembayarannya belum terjadi," katanya.
Seperti diketahui dalam proses perundingan, NAA yang memiliki sebagian saham di Inalum sudah menurunkan tawaran nilai buku Inalum menjadi US$ 626 juta dari US$ 650 juta, kemudian turun menjadi US$ 558 juta, hingga akhirnya turun menjadi US$ 556 juta, kemarin.
Inalum adalah usaha patungan pemerintah Indonesia dengan Jepang. Proyek ini didukung aset dan infrastruktur dasar, seperti pembangkit listrik tenaga air dan pabrik peleburan aluminium berkapasitas 230-240 ribu ton per tahun.
Pemerintah Indonesia memiliki 41,13% saham Inalum, sedangkan Jepang memiliki 58,87% saham yang dikelola konsorsium NAA. Konsorsium NAA beranggotakan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) yang mewakili pemerintah Jepang 50% dan sisanya oleh 12 perusahaan swasta Jepang.
Berdasarkan perjanjian RI-Jepang pada 7 Juli 1975, kontrak kerjasama pengelolaan Inalum berakhir 31 Oktober 2013. (detik.com)

ANTM: Harga Turun, Saatnya Investasi Emas

Bisnis.com, BANDUNG - Masyarakat Bandung kini tak usah jauh-jauh lagi untuk membeli produk logam mulia PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM). Pasalnya mulai hari ini, Rabu (13/11/2013) Antam membuka Butik Logam Mulianya di Alfito Square, Dago.
General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Emas Dody Martimbang mengatakan Antam ingin lebih dekat dengan konsumennya.
"Di data kamu, masih ada ribuan orang yang berdomisili di Bandung, sehingga tidak perlu ke Jakarta dan harus antri dan terpaksa dibatasi 150 antrian saja," katanya.
Sebelumnya, konsumen memang harus membeli emas batangan di kawasan Pulogadung. Antrean dibatasi karena konsumen membludak.
Perseroan sudah membuka butik LM di Gedung Antam, Jakarta. Selain di Bandung, pekan depan rencananya Antam akan membuka butik di Surabaya, Makassar, dan Palembang.
Dody menambahkan, hari ini adalah saat yang tepat untuk berinvestasi emas karena harga yang sedang turun.
"Hari ini harga agak turun saatnya sekarang membeli," katanya.

Produksi Sawit Golden Agri Capai 2 Juta Ton Kuartal III/2013

Bisnis.com, PEKANBARU – Produksi sawit (output) perusahaan perkebunan sawit milik Grup Sinar Mas, Golden Agri-Resources Ltd selama 9 bulan pertama tahun ini mencapai sekitar 2 juta ton, 5% lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan serta siaran pers perseroan, Rabu (13/11/2013), turunnya produksi ini disebabkan oleh siklus biologis sawit setelah tahun lalu mengalami panen, serta tantangan pada awal tahun ini karena harus menghadapi kondisi cuaca yang kurang menguntungkan.
Franky Oesman Widjaja, Chairman dan CEO Golden Agri-Resources Ltd mengatakan pendorong utama terhadap keuntungan jangka panjang serta produktivitas perusahaan adalah praktek manajemen terbaik yang konsisten, baik terhadap perkebunan maupun aset hilir.
"Pembagian dividen interim pada tahun ini selaras dengan posisi kas kami yang kuat serta terbatasnya peluang investasi melalui merger dan akuisisi pada saat ini," ujarnya, Rabu (13/11/2013).
Per akhir September 2013, Golden Agri-Resources Ltd mengelola lahan sawit sekitar 467.000 hektare, menjadikannya sebagai perusahaan sawit terbesar di Indonesia.
Didirikan pada 1996, Golden Agri kemudian masuk bursa efek Singapura pada 1999 dengan nilai kapitalisasi pasar per 30 September 2013 mencapai US$5,3 miliar.
Pemegang saham Golden Agri yang terbesar saat ini adalah Flambo International Limited, sebuah perusahaan investasi, dengan kepemilikan 49,95%. Golden Agri memiliki banyak anak usaha, termasuk PT SMART Tbk yang tercatat di bursa efek Indonesia pada 1992.
Di Indonesia, Golden Agri sukses lewat merek dagang minyak goreng seperti Filma dan Kunci Mas. Selain di Indonesia, perseroan juga beroperasi di China dengan mengelola pabrik pengolahan produk sawit serta memproduksi produk makanan lainnya seperti mi.

OSO Securities: Banyak Sentimen Negatif Menekan IHSG

Jakarta -IHSG kemarin ditutup melemah sebesar 1.38% di level 4,380.64. Keputusan Bank Indonesia menaikkan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) sebanyak 25 bps menjadi 7,5% dari sebelumnya 7,25% direspon negatif oleh pelaku pasar. Hal ini terlihat setelah pengumuman kenaikan BI rate indeks mengalami tekanan jual yang cukup besar, tercatat investor asing membukukan aksi jual bersih senilai Rp 463 miliar. Hampir seluruh indeks sektoral mengalami pelemahan, hanya sektor agrikultur dan infrastruktur yang menguat masing – masing sebesar 1,72% dan 0,61%.
Kemarin bursa Wall Street ditutup mendatar, di mana Indeks Dow Jones melemah sebesar 0,21% ke 15,750.67, Indeks S&P turun 0,24% menjadi 1,767.69 dan indeks Nasdaq mendatar di level 3,919.92. Spekulasi yang berkembang bahwa Federal Reserve AS bisa mulai menarik stimulus ekonomi dan Presiden Fed Dallas Richard Fisher mengatakan kepada CNBC hari sebelumnya bahwa program Fed membeli US$85 miliar obligasi setiap bulan untuk merangsang ekonomi tidak bisa berlangsung selamanya ditambah NFIB Business Optimism Index yang turun menjadi 91.6 dari sebelumnya 93.9 mendorong bursa AS ke zona negatif.
Hari ini kami perkirakan IHSG masih berpeluang melanjutkan pelemahannya seiring dengan melemahnya Dow Jones serta kenaikan suku bunga Indonesia (BI rate) ke level 7.5% dapat menekan pergerakan IHSG. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk two black crows dan berada di area lower bolingger bands. Indikator MACD bergerak turun dengan histogram negatif yang memanjang, indikator stochastic berada di area oversold. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support di level 4329 dan resistance di level 4498. (detik.com)

Magnus Capital: Indeks Lanjutkan Pelemahan

Jakarta -Pada perdagangan kemarin, IHSG bergerak melemah dan kembali ditutup terkoreksi -61.08 poin ke level 4380.64 dengan total nilai transaksi mencapai Rp 5.2 triliun. Pemodal asing tercatat melakukan net sell saham sebesar Rp 482 miliar. Pelemahan dipengaruhi oleh kebijakan Bank Indonesia yang di luar ekspektasi menaikkan BI rate sebanyak 25 bps ke level 7.5% dan menyebabkan saham sektor keuangan, properti, konstruksi dan kredit tertekan.
Indeks Dow Jones semalam ditutup melemah -32.43 poin ke level 15750.67 dan indeks S&P juga ditutup melemah -4.20 poin ke level 1767.69 sedangkan Indeks Nasdaq berhasil ditutup menguat tipis 0.13 poin ke level 3919.92. Bursa Wall st ditutup melemah setelah mengalami rally selama 2 hari perdagangan, adapun spekulasi terhadap kemungkinan dipercepatnya pengurangan porsi stimulus oleh The Fed masih menjadi katalis penekan bursa wall st.
Indeks regional pagi ini dibuka melemah, diperkirakan akan memberikan sentimen yang negatif terhadap pergerakan IHSG.
Secara teknikal, IHSG diperkirakan akan melanjutkan pelamahan dan bergerak pada support 4350-4430. Indikator Stochastic membentuk sinyal deadcross, serta MACD menunjukan kecenderungan bearish. Cermati saham AALI, BWPT, PGAS, JSMR, ITMG. (detik.com)

Mandiri Sekuritas: IHSG Berpotensi Melemah

Jakarta -Indeks saham Amerika Serikat (AS) berbalik arah melemah, setelah dalam dua hari sebelumnya mengalami penguatan. Pada penutupan semalam, indeks Dow Jones melemah -32,04 poin (-0,20%) ke level 15.751,06. Sementara indeks regional Asia pagi ini juga dibuka melemah. Indeks Nikkei 225 di Jepang hari ini dibuka melemah -0,17% ke level 14.563,93. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan turun -0,40% ke posisi 1.987,58. Di sisi lain, harga minyak di bursa komoditas dunia masih melanjutkan tren kenaikan. Pada perdagangan semalam, harga minyak WTI Crude Oil menguat +0,57% ke angka US$95,14 per barel. Bertolak belakang dengan harga minyak, harga emas Comex di bursa komoditas New York mengalami pelemahan -0,27% ke level US$1.281/troy ounce, pada perdagangan semalam. Dari dalam negeri, kenaikan suku bunga acuan (BI Rate) tampaknya belum mampu untuk meredam pelemahan rupiah. Kini fokus investor tertuju pada besaran defisit neraca perdagangan (current account) Indonesia, yang pada akhir tahun diharapkan bisa berada di bawah 4%. Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG masih berpotensi melemah setelah membentuk new low namun dalam range yang lebih terbatas. Range perdagangan hari ini akan berada dalam support 4,350. Resistance 4,434. (detik.com)

Erdikha Sekuritas: IHSG Masih Di Bawah Tekanan

Jakarta -Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia kemarin siang memutuskan untuk kembali menaikkan suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,50%, yang merupakan angka tertinggi sejak 2009. Kebijakan tersebut ditempuh salah satunya karena mempertimbangkan faktor masih besarnya defisit transaksi berjalan.
Di bawah tekanan aksi jual sebagian investor asing dan kembali melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang manca negara, pada perdagangan Selasa kemarin IHSG kembali terpangkas 61,08 poin menjadi 4.380,64 atau turun sebesar -1,38%. Melemahnya indeks akibat penurunan saham-saham hampir di semua sektor, utamanya adalah Perbankan (-2.82%), Properti (-2,78%)dan Aneka Industri (-1,90%), sedang dua sektor yang menahan laju penurunan indeks lebih jauh adalah Pertnian yang naik (+1,72%) dan sektor Infrastruktur yang meningkat (+0,61%). Nilai Transaksi tercatat sebesar Rp.5,2 Triliun dengan investor asing membukukan net sell sebesar Rp.463 Miliar. Sementara kurs tengah BI atau nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah di posisi Rp 11.578 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Hari ini Bursa Indonesia diperkirakan akan kembali berjalan fluktuatif masih dengan kecenderungan sedikit melemah. Faktor BI Rate, tekanan jual dari investor asing dan pelemahan nilai tukar rupiah masih merupakan katalis negatif bagi pergerakan pasar. IHSG diperkirakan akan berada pada rentang 4.335 - 4.445. (detik.com)

Kiwoom Securities: BI Rate Masih Jadi Sentimen Negatif

Jakarta -Keputusan kenaikan BI Rate yang di luar perkiraan serta masih lemahnya Rupiah dapat kembali menjadi sentimen negatif. IHSG melanjutkan pelemahan dengan menembus level psikologis 4,400 kemarin. Serta, kembali timbulnya aksi jual asing masih dapat memberikan tekanan. Sehingga, kami memperkirakan IHSG masih akan berada di area yang negatif pada hari ini.
 
ANTM – Tunda emisi obligasi
Manajemen PT Aneka Tambang (ANTM) memutuskan menunda rencana emisi obligasi senilai Rp 1 Triliun akibat kondisi pasar yang tidak kondusif. Rencana emisi obligasi tersebut merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan senilai Rp 4 Triliun yang telah mendapat pernyataan efektif pada 15 Desember 2011. Awalnya, dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk pendanaan tambahan proyek perluasan pabrik feronikel Pomalaa (Sulawesi Tenggara) dengan total nilai investasi mencapai Rp 573 Juta.
 
ELSA – Ekspansi usaha
PT Elnusa (ELSA) mendirikan anak perusahaan baru, PT Elnusa Trans Samudera (ETS), yang bergerak di bidang usaha jasa marine support. divisi drilling & oil field services dibawah ELSA akan dialihkan ke ETS. Pendapatan divisi tersebut diperkirakan memberi kontribusi sekitar 30% dari total pendapatan ELSA tahun ini. ETS diperkirakan mulai beroperasi pada 2015, dimana tahun depan ETS berencana mengurus semua izin operasi yang diperlukan, selain untuk mencari tender baru.
 
INDY – Proyek PLTU di Cirebon
PT Indika Energy (INDY) akan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 1,000 MW di Cirebon, Jawa Barat. Proyek ini merupakan proyek lanjutan dari powerplant yang sudah dibangun sebelumnya. Nilai proyek power plant diperkirakan mencapai US$ 1.5- US$ 2 Miliar. Proyek tersebut akan dikerjakan oleh perusahaan yang sama dengan proyek sebelumnya, Cirebon Electric Power (CEP) yang merupakan perusahaan patungan INDY dengan perusahan Marubeni Corporation, Korea Midland Power dan Samtan Corporation. Hingga kini, Cirebon Electric telah memperoleh komitmen pendanaan dari The Japan Bank for International Cooperation dan Export-Import Bank of Korea.
 
MSKY – Refinancing obligasi
PT MNC Sky Vision (MSKY) melalui anak usahanya, Aerospace Satellite Corporation Holding BV (ASCH), akan membeli kembali (buyback) obligasi dollar senilai US$ 165 Juta pada 12 Desember 2013. MSKY melalui Aerospace akan membayar bunga dan premi obligasi sebesar US$ 20-25 Juta. Adapun bunga obligasi bertenor lima tahun itu mencapai 12.75%. Sehingga, perseroan harus membayar US$ 190 Juta kepada para pemegang obligasi. Dana buyback berasal dari pinjaman sindikasi perbankan maksimal sebesar US$ 250 Juta dengan suku bunga LIBOR ditambah 4.5% per tahun dengan tenor tiga tahun. Pinjaman sindikasi bank dipimpin oleh Deutsche Bank dan Standard Chartered Bank untuk refinancing obligasi. (detik.com)

Dua Hari Stagnan, Harga Emas Antam Turun Rp 1.000/Gram

Jakarta -Harga emas Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 1.000/gram setelah harganya stagnan sejak awal pekan ini.
Dikutip detikFinance dari data Logam Mulia, Rabu (13/11/2013), harga emas batangan pecahan 1 gram tercatat Rp 518.000/gram, turun dibandingkan posisi awal pekan ini Rp 519.000/gram.
Sementara harga buyback emas batangan di Logam Mulia juga ikut turun dan berada di posisi Rp 450.000/gram.
 
Berikut harga emas batangan yang dijual oleh Logam Mulia Antam awal pekan:
  • 50 gram Rp 24.000.000
  • 10 gram Rp 4.840.000
  • 5 gram Rp 2.445.000
  • 1 gram Rp 518.000
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrian saja," jelas Antam dalam situsnya. (detik.com)

IHSG Kena Banyak Sentimen Negatif, Turun 26 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 22 poin gara-gara maraknya sentimen negatif yang beredar di dalam dan luar negeri. Aksi jual langsung terjadi sejak pembukaan perdagangan.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.630 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.400 per dolar.
Pada perdagangan preopening, IHSG berkurang 22,153 poin (0,51%) ke level 4.358,487. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 5,660 poin (0,77%) ke level 725,495.
Membuka perdagangan, Rabu (12/11/2013), IHSG terkoreksi 26,513 poin (0,61%) ke level 4.354,127. Indeks LQ45 turun 6,410 poin (0,88%) ke level 725,745.
Naiknya tingkat suku bunga acuan alias BI Rate dan melemahnya nilai tukar rupiah jadi sentimen negatif. Sentimen itu menunjukkan kondisi ekonomi Indonesia belum membaik dan inflasi akan tinggi hingga akhir tahun.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG anjlok 58,295 poin (1,33%) ke level 4.322,341. Sementara Indeks LQ45 amblas 12,954 poin (1,77%) ke level 718,201.
Kemarin IHSG anjlok 61 poin menyusul maraknya aksi jual setelah Bank Indonesia (BI) menaikkan tingkat suku bunga acuan ke level 7,5%. Naiknya BI Rate ini di luar prediksi pasar. Indeks Dow Jones dan S&P 500 berakhir negatif di perdagangan Wall Street semalam. Imbal hasil obligasi juga naik setelah muncul perdebatan soal waktu pengurangan stimulus The Federal Reserve.
Bursa-bursa regional kompak melemah pagi hari ini diseret Wall Street yang semalam kena koreksi. Rencana pengurangan stimulus oleh The Fed juga menakut-nakuti pelaku pasar di Asia.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 12,80 poin (0,60%) ke level 2.113,97. 
  • Indeks Hang Seng anjlok 316,60 poin (1,38%) ke level 22.584,81. 
  • Indeks Nikkei 225 melemah -70,82 poin (0,49%) ke level 14.517,86. 
  • Indeks Straits Times terpangkas 5,42 poin (0,17%) ke level 3.174,83.
sumber: detik.com

Aksi Jual Akan Kembali Menekan IHSG

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin anjlok 61 poin menyusul maraknya aksi jual setelah Bank Indonesia (BI) menaikkan tingkat suku bunga acuan ke level 7,5%. Naiknya BI Rate ini di luar prediksi pasar.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (12/11/2013), IHSG ditutup anjlok 61,084 poin (1,38%) ke level 4.380,640. Sementara Indeks LQ45 ditutup jatuh 11,994 poin (1,61%) ke level 731,155.
Indeks Dow Jones dan S&P 500 berakhir negatif di perdagangan Wall Street semalam. Imbal hasil obligasi juga naik setelah muncul perdebatan soal waktu pengurangan stimulus The Federal Reserve.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones berkurang 32,43 poin (0,21%) ke level 15.750,67. Indeks Standard & Poor's 500 melemah 4,20 poin (0,24%) ke level 1.767,69. Indeks Komposit Nasdaq naik tipis 0,13 poin ke level 3.919,92.
Hari ini IHSG diperkirakan akan kembali melemah dipicu maraknya sentimen negatif dari dalam negeri. Pelaku pasar diprediksi lakukan aksi jual lagi.
 
Pergerakan bursa-bursa di regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 1,87 poin (0,01%) ke level 14.590,55.
  • Indeks KOSPI berkurang 9,31 poin (0,47%) ke level 1.986,17.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Trust Securities
Laju IHSG yang awalnya hanya melemah tipis dan mencoba untuk rebound, jelang sore hari berubah menjadi kelam setelah dipersuram oleh kenaikkan BI rate dari level 7,25% menjadi 7,5%. Kenaikan BI rate ini tentunya dipersepsikan bahwa kondisi makroekonomi Indonesia yang belum akan membaik dan terutama timbul juga penilaian bahwa masih akan tingginya inflasi hingga akhir tahun. Pelaku pasar yang di awal lebih banyak wait & see dan mungkin sempat berspekulasi masuk pasar seiring dengan positifnya laju bursa saham Asia, di sesi sore hari ramai-ramai melakukan aksi jual sehingga IHSG terhempas dari target supportnya di level 4400an. Positifnya laju bursa saham Asia dan pembukaan pasar Eropa menjadi tidak terlalu diperhatikan. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4455,16 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4371,03 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4380,64. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Rabu (13/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4350-4362 dan resistance 4425-4456. Berpola menyerupai three inside down mendekati lower bollinger bands (LBB). MACD gagal bergerak naik dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic melanjutkan penurunannya. Laju IHSG yang sempat berada di bawah target support (4420-4436) gagal kembali ke target tersebut sehingga memberikan gambaran negatif pada IHSG. Pelemahan terbatas akan sulit tercapai dengan negatifnya sentimen yang justru datang dari dalam negeri. Aksi jual masih dimungkinkan akan berlanjut dan akan berpengaruh pada masih melemahnya IHSG.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup turun -61.08 poin (-1.38%) ke 4,380.64 dengan jumlah transaksi sebanyak 9.1 juta lot atau setara dengan Rp5.2 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+1.72%), sektor basic-industries (-1.51%), sektor construction and property (-2.78%), sektor consumer goods (-0.95%), sektor finance (-2.82%), sektor infrastructure (+0.61%), sektor mining (-1.22%), sektor misc-industries (-1.90%), dan sektor trade (-0.98%).
Tercatat sebanyak 66 saham mengalami penguatan, 195 saham mengalami penurunan, 93 saham tidak mengalami perubahan dan 131 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. PGAS (+2.02%), JSMR (+4.85%), ITMG (+4.75%), SMAR (+5.51%), dan AALI (+1.70%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. BBRI (-3.80%), BMRI (-3.75%), ASII (-2.22%), BBCA (-1.95%), dan BBNI (-4.42%).
Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 482 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. BBRI, BMRI, BBNI, INTP, dan INDF. Mata uang Rupiah terdepresiasi 11,605 per Dollar AS.
Secara teknikal penurunan IHSG kemarin berhasil break support di 4,403, hingga support selanjutnya di 4,191 sekaligus gap, volume menurun, stochastic deathcross, PSAR masih berada pada sinyal downtrend. Untuk perdagangan hari ini perkirakan akan kembali melanjutkan penurunannya. Dengan support 4,191 dan resistance 4,403. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: BWPT, ITMG, JSMR. (detik.com)

Trust Securities: Aksi Jual Berlanjut

Jakarta -Laju IHSG yang awalnya hanya melemah tipis dan mencoba untuk rebound, jelang sore hari berubah menjadi kelam setelah dipersuram oleh kenaikkan BI rate dari level 7,25% menjadi 7,5%. Kenaikan BI rate ini tentunya dipersepsikan bahwa kondisi makroekonomi Indonesia yang belum akan membaik dan terutama timbul juga penilaian bahwa masih akan tingginya inflasi hingga akhir tahun. Pelaku pasar yang di awal lebih banyak wait & see dan mungkin sempat berspekulasi masuk pasar seiring dengan positifnya laju bursa saham Asia, di sesi sore hari ramai-ramai melakukan aksi jual sehingga IHSG terhempas dari target supportnya di level 4400an. Positifnya laju bursa saham Asia dan pembukaan pasar Eropa menjadi tidak terlalu diperhatikan. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4455,16 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4371,03 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4380,64. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Rabu (13/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4350-4362 dan resistance 4425-4456. Berpola menyerupai three inside down mendekati lower bollinger bands (LBB). MACD gagal bergerak naik dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic melanjutkan penurunannya. Laju IHSG yang sempat berada di bawah target support (4420-4436) gagal kembali ke target tersebut sehingga memberikan gambaran negatif pada IHSG. Pelemahan terbatas akan sulit tercapai dengan negatifnya sentimen yang justru datang dari dalam negeri. Aksi jual masih dimungkinkan akan berlanjut dan akan berpengaruh pada masih melemahnya IHSG. (detik.com)

Pengurangan Stimulus Tinggal Tunggu Waktu, Wall Street Pun Jatuh

New York -Indeks Dow Jones dan S&P 500 berakhir negatif di perdagangan Wall Street semalam. Imbal hasil obligasi juga naik setelah muncul perdebatan soal waktu pengurangan stimulus The Federal Reserve.
Namun belum ada petinggi bank sentral Amerika Serikat (AS) yang mau berkomentar soal rencana pengurangan stimulus ini. Koreksi pasar ini terjadi setelah Dow Jones mencetak rekor tertingginya sepanjang masa.
Saham-saham yang terkena koreksi paling dalam antara lain di sektor finansial, energi dan utilitas. Jatuhnya harga minyak hingga 2,2% membuat saham perusahaan energi terpangkas.
"Pelaku pasar merasa khawatir akan rencana pengurangan stimulus oleh The Fed," kata Quincy Krosby, analis pasar dari Prudential Financial yang bermarkas di Newark, New Jersey, dikutip Reuters, Rabu (13/11/2013).
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones berkurang 32,43 poin (0,21%) ke level 15.750,67. Indeks Standard & Poor's 500 melemah 4,20 poin (0,24%) ke level 1.767,69. Indeks Komposit Nasdaq naik tipis 0,13 poin ke level 3.919,92.
Volume perdagangan lebih sepi dari hari biasanya. sekitar 5,8 miliar lembar saham diperdagangkan di Bursa New York, Nasdaq dan NYSE MKT, jauh di bawah rata-rata transaksi harian 6,4 miliar lembar saham. (detik.com)

TBIG akan Bangun 500 Tower dari Obligasi

INILAH.COM, Jakarta - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan membangun 500 tower dari hasil penerbitan obligasi sebesar Rp500 miliar.
Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Helmy Yusman Santoso mengatakan, perolehan penerbitan obligasi berkelanjutan I TBIG tahap I sebesar Rp500 miliar akan digunakan untuk belanja modal dan pembayaran sebagian kewajiban keuangan anak usahanya.
"Porsi 50 persen untuk belanja modal (Rp250 miliar), untuk pembangunan tower. Satu tower biayanya Rp1 miliar sampai Rp1,1 miliar, sehingga dana hasil obligasi dapat membangun 250 hingga 500 tower," kata Helmy saat public expose di Jakarta, Selasa (12/11/2013).
Menurut Helmy, pembangunan 500 tower akan memakan waktu enam bulan dan perseroan menargetkan hingga akhir tahun 2013 memiliki 3 ribu tower. "Kita bangun tower dari dana obligasi, mulai Desember tahun ini. Diharapkan selesai dalam waktu enam bulan," ujar Helmy.
Dikerahui, Perseroan akan menerbitkan obligasi I tahap I tahun 2013 sebesar Rp500 miliar. Adapun total obligasi yang akan diterbitkan oleh perseroan sebanyak-banyaknya Rp1 triliun.
Kupon bunga yang ditawarkan berkisar 8,25%-9% untuk yang memiliki waktu 370 hari, sekitar 9%-9,85% untuk yang jangka waktu 3 tahun, dan sebesar 9,1%-10% untuk yang 5 tahun.
Tercatat, hingga akhir Juni 2013 perseroan sudah memiliki dan mengoperasikan 9.305 sites dengan 15.293 penyewaan.