korea by dewanti

Wednesday, November 13, 2013

Kiwoom Securities: BI Rate Masih Jadi Sentimen Negatif

Jakarta -Keputusan kenaikan BI Rate yang di luar perkiraan serta masih lemahnya Rupiah dapat kembali menjadi sentimen negatif. IHSG melanjutkan pelemahan dengan menembus level psikologis 4,400 kemarin. Serta, kembali timbulnya aksi jual asing masih dapat memberikan tekanan. Sehingga, kami memperkirakan IHSG masih akan berada di area yang negatif pada hari ini.
 
ANTM – Tunda emisi obligasi
Manajemen PT Aneka Tambang (ANTM) memutuskan menunda rencana emisi obligasi senilai Rp 1 Triliun akibat kondisi pasar yang tidak kondusif. Rencana emisi obligasi tersebut merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan senilai Rp 4 Triliun yang telah mendapat pernyataan efektif pada 15 Desember 2011. Awalnya, dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk pendanaan tambahan proyek perluasan pabrik feronikel Pomalaa (Sulawesi Tenggara) dengan total nilai investasi mencapai Rp 573 Juta.
 
ELSA – Ekspansi usaha
PT Elnusa (ELSA) mendirikan anak perusahaan baru, PT Elnusa Trans Samudera (ETS), yang bergerak di bidang usaha jasa marine support. divisi drilling & oil field services dibawah ELSA akan dialihkan ke ETS. Pendapatan divisi tersebut diperkirakan memberi kontribusi sekitar 30% dari total pendapatan ELSA tahun ini. ETS diperkirakan mulai beroperasi pada 2015, dimana tahun depan ETS berencana mengurus semua izin operasi yang diperlukan, selain untuk mencari tender baru.
 
INDY – Proyek PLTU di Cirebon
PT Indika Energy (INDY) akan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 1,000 MW di Cirebon, Jawa Barat. Proyek ini merupakan proyek lanjutan dari powerplant yang sudah dibangun sebelumnya. Nilai proyek power plant diperkirakan mencapai US$ 1.5- US$ 2 Miliar. Proyek tersebut akan dikerjakan oleh perusahaan yang sama dengan proyek sebelumnya, Cirebon Electric Power (CEP) yang merupakan perusahaan patungan INDY dengan perusahan Marubeni Corporation, Korea Midland Power dan Samtan Corporation. Hingga kini, Cirebon Electric telah memperoleh komitmen pendanaan dari The Japan Bank for International Cooperation dan Export-Import Bank of Korea.
 
MSKY – Refinancing obligasi
PT MNC Sky Vision (MSKY) melalui anak usahanya, Aerospace Satellite Corporation Holding BV (ASCH), akan membeli kembali (buyback) obligasi dollar senilai US$ 165 Juta pada 12 Desember 2013. MSKY melalui Aerospace akan membayar bunga dan premi obligasi sebesar US$ 20-25 Juta. Adapun bunga obligasi bertenor lima tahun itu mencapai 12.75%. Sehingga, perseroan harus membayar US$ 190 Juta kepada para pemegang obligasi. Dana buyback berasal dari pinjaman sindikasi perbankan maksimal sebesar US$ 250 Juta dengan suku bunga LIBOR ditambah 4.5% per tahun dengan tenor tiga tahun. Pinjaman sindikasi bank dipimpin oleh Deutsche Bank dan Standard Chartered Bank untuk refinancing obligasi. (detik.com)