New York -Indeks Dow Jones dan S&P 500 berakhir negatif di perdagangan Wall Street semalam. Imbal hasil obligasi juga naik setelah muncul perdebatan soal waktu pengurangan stimulus The Federal Reserve.
Namun belum ada petinggi bank sentral Amerika Serikat (AS) yang mau berkomentar soal rencana pengurangan stimulus ini. Koreksi pasar ini terjadi setelah Dow Jones mencetak rekor tertingginya sepanjang masa.
Saham-saham yang terkena koreksi paling dalam antara lain di sektor finansial, energi dan utilitas. Jatuhnya harga minyak hingga 2,2% membuat saham perusahaan energi terpangkas.
"Pelaku pasar merasa khawatir akan rencana pengurangan stimulus oleh The Fed," kata Quincy Krosby, analis pasar dari Prudential Financial yang bermarkas di Newark, New Jersey, dikutip Reuters, Rabu (13/11/2013).
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones berkurang 32,43 poin (0,21%) ke level 15.750,67. Indeks Standard & Poor's 500 melemah 4,20 poin (0,24%) ke level 1.767,69. Indeks Komposit Nasdaq naik tipis 0,13 poin ke level 3.919,92.
Volume perdagangan lebih sepi dari hari biasanya. sekitar 5,8 miliar lembar saham diperdagangkan di Bursa New York, Nasdaq dan NYSE MKT, jauh di bawah rata-rata transaksi harian 6,4 miliar lembar saham. (detik.com)