korea by dewanti

Monday, February 17, 2014

Trading adalah Pertandingan Mental

INILAHCOM, Jakarta - Trading adalah sebuah pertandingan mental, karakter, fisik, dan kepandaian yang sangat menarik dan tidak pernah akan membuat bosan.
Gema Goeyardi, Presiden Direktur dan Pendiri PT Astronacci International mengatakan hal itu kepada INILAHCOM. Akan tetapi, kata dia, trading juga merupakan cara tercepat untuk menghancurkan mental dan finansial seseorang. Berikut ini penuturan lengkap dari Gema:
Hari ini saya akan membagikan sedikit rahasia tentang apa yang saya lakukan saat mengalami kerugian dalam trading baik saham maupun komoditas emas. Orang mengenal saya sebagai seorang trader yang memiliki kemampuan cukup baik dan terutama tentang market timing.
Sebagai founder Astronacci Time Forecast tentu banyak yang ingin mengenal saya lebih jauh dan mengikuti semua posisi trading saya dengan harapan dapat untung signifikan. Tetapi beberapa orang lupa bahwa saya juga manusia yang tidak mungkin selalu benar dan pasti ada kesalahan dalam bentuk kerugian selama saya trading.
Mungkin Anda sudah sering mendengar cerita sukses dan bagaimana saya membentuk trader sukses melalui program sertifikasi Chartered Astronacci Trader (CAT), namun saya yakin anda belum pernah mendengar sisi gelap pada saat saya mengalami kerugian dalam trading? Saya telah membagikan tips dan kisah bagaimana saya menghadapi kerugian yang sudah dimuat INILAHCOM sebelumnya.
Filosofi dan Pandangan Tentang Bisnis Trading
Sejak awal melakukan trading saham dan emas, saya telah membuat perjanjian dengan diri saya bahwa apapun hasilnya saya harus menerima dengan datar baik untung besar ataupun rugi besar. Dimulai dari trading dengan dana hanya Rp10 juta hingga saat ini merasakan berbagai macam tekanan berat saat trading dengan dana di atas US$10 Juta atau Rp118 miliar dengan kurs rupiah di level Rp11.800 saat ini.
Sejujurnya, trading adalah bisnis paling tidak nyaman karena setiap hari saya harus berhadapan dengan kemungkinan untuk gagal dan tidur di malam hari dengan kondisi kalah. Maka langkah awal yang saya lakukan adalah menurunkan nilai uang dalam kehidupan saya.
Uang hanyalah sebuah media yang tidak berhubungan dengan kelangsungan hidup saya. Oleh karena itu, pada saat saya berhasil melakukan depresiasi nilai uang dalam kehidupan saya, trading menjadi lebih relax. Selanjutnya adalah menyerahkan masa depan pada Tuhan karena apapun rencana saya hanya Tuhan yang menentukan terlebih dalam pasar keuangan yang tidak menentu.
Posisi Trading yang Mengalami Kerugian
Saya telah mampu merubah dana US$2,000 menjadi US$117,000 dalam waktu 13 bulan di futures market dengan metode Astronacci. Tetapi saya bukanlah manusia yang selalu benar. Sebagai contoh, pada 6 Februari 2014 saya bersama member Astronacci Trading Room futures melakukan trading pada EUR/US$ dan Gold dengan melakukan Sell Short pada EUR/US$, Buy pada Gold.
Hasilnya? Saya harus menerima kenyataan bahwa posisi yang saya ambil salah beberapa saat setelah berita US unemployment claim dipublikasikan. Seketika itu stop loss saya kena dan saya mengalami kerugian masing-masing US$824 dan US$861.
Hanya dengan kurang dari 2 jam saya harus menerima kenyataan pahit seperti ini. Kenapa saya loss? Bagi saya, mutlak karena kesalahan prosedur yang dinamakan human error dalam trading yang tidak mungkin dihindari oleh siapapun juga selama dia menyandang predikat manusia.
Perlu beberapa saat untuk merenung terutama beban mental saya cukup berat karena saat itu rekomendasi yang saya berikan diikuti lebih dari 100 orang melalui beberapa group Astronacci Futures Trading Room.
Sebagai manusia normal perasaan saya pasti tidak nyaman, ingin marah, kecewa, dan serba tidak mood, dimana saya yakin anda pernah mengalaminya.
Dalam perjalanan saya di dunia pasar modal dan komoditas selama 7 tahun, perasaan semacam inilah yang hampir saya rasakan setiap waktu dan tidak ada pilihan lain kecuali mencoba membiasakan diri dan bersahabat dengannya. Maka dari itu, saya memiliki strategi untuk mengatur kekecewaan dalam hati untuk dapat menerima kenyataan.

Kebanjiran Sentimen Positif, Rupiah/US$ Bakal Ditutup di Level 11.600

Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat  terus mengalami penguatan, dan diprediksi akan  bertengger di level Rp11.600.
Analis dan Periset PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengemukakan banyaknya sentimen positif  menyebabkan rupiah per dolar AS menguat signifikan.
"Kebanjiran sentimen positif. (Kemungkinan rupiah hari ini ditutup) di Rp11.650 per dolar AS.," kata Zulfirman saat dihubungi hari ini, Senin (17/2/2014).
Dia mengatakan sentimen positif membanjiri pasar dalam negeri mulai dari awal bulan sampai akhir pekan kemarin.
"Antara lain defisit current account dan peningkatan penyaluran kredit China," kata Zulfirman.
Seperti diketahui pada penutupan akhir pekan lalu, rupiah per dolar AS masih bertengger di level 11.800. saat pembukaan hari ini menguat ke level Rp11.700 per dolar AS, dan berlanjut ke Rp11.600.
 
Data ekonomi yang dorong penguatan rupiah atas dolar AS:
  • Neraca pembayaran Indonesia kuartal IV/2013 kembali tercatat surplus sebesar US$4,4 miliar. Defisit transaksi berjalan  menurun cukup tajam menjadi US$4 miliar atau 1,98% dari produk domestik bruto
  • Perbankan China mengucurkan yuan 1,32 triliun (US$ 217,6 miliar) kredit baru, lebih tinggi dari harapan pasar yang 1,1triliun yuan.

IHSG Bertahan di Zona Hijau, Menguat 34 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau sampai penutupan siang ini.
IHSG menguat 34 poin (0,76%) ke level 4.542 dari pembukaan 4.508 pagi tadi.
Sampai siang ini, Senin (17/2/2014) IHSG sempat menyentuh level tertingginya di 4.546 dan posisi terendahnya di 4.524.
Total frekuensi saham yang diperdagangkan sampai siang ini mencapai 137.267 dengan total volume 2,6 miliar. Adapun total nilai mencapai Rp 3,7 triliun.
Sebanyak 180 saham emiten bergerak naik dan 82 saham emiten turun. Sementara 68 saham emiten tak berubah.
Indeks LQ45 juga menguat ke 764.717. Seluruh sektor menghijau, hanya pertanian yang harus berada di zona merah.
Berikut saham yang menjadi Top Gainers dan pendongkrak bursa sampai siang ini:
ADMF naik Rp 500 ke Rp 9.500
MYOR naik Rp 425 ke Rp 29.125
LPCK naik Rp 425 ke Rp 6.750
SMSM naik RP 230 ke Rp 3.650
 
Sedangkan saham yang menjadi Top Losers antara lain:
GDYR turun Rp 450 ke Rp 19.050
TOTO turun Rp 250 ke Rp 7.450
AALI turun Rp 250 ke Rp 22.950
TCID turun Rp 200 ke Rp 13.000
 
sumber:detik.com

IHSG Jeda Siang Naik 0,76%, Ini 8 Saham Penguat (17/2)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) sampai akhir perdagangan sesi I hari ini, senin (17/2/2014) menguat 0,76% ke level 4.542,10
Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.524,53 - 4.546,02.
Dari 489 saham yang diperdagangkan, sebanyak 182 saham menguat, 81 saham melemah, dan 236 saham stagnan.

Indeks BEI Jeda Siang (17/2/2014): IHSG Terus Menguat 0,76%

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih menguat 0,76% ke level 4.542,10 pada akhir sesi I siang ini, Senin (17/2/2014).
Sampai akhir sesi I perdagangan hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.524,53 - 4.546,02.
Dari 489 saham yang diperdagangkan, sebanyak 182 saham menguat, 81 saham melemah, dan 236 saham stagnan.
Delapan dari sembilan sektor yang ada di Bursa Efek Indonesia menguat dipimpin kenaikan sektor finansial 0,9%. Adapun satu sektor melemah adalah agribisnis sebesar 0,03%.
Indeks Bisnis 27 siang ini juga menguat 0,94% ke 387,55. Adapun dari 27 saham yang ada, 21 saham menguat, 4 saham melemah, dan dua saham stagnan.

IHSG Naik 0,7% ke 4.542 di Sesi I

INILAH.COM, Jakarta - IHSG sesi I perdagangan Senin (17/2/2014) berakhir di 4.542,10 setelah naik 0,7% atau 34,06. Investor asing mengalami net buy cukup besar hingga Rp656,2 miliar.
Volume perdagangan mencapai 2,6 miliar saham senilai Rp3,7 triliun. Penguatan indeks seiring 180 saham berada di area positif. Sedangkan 82 saham mengalami pelemahan dan 68 saham belum mengalami perubahan.
Indeks kian menguat mendekati level 4.550. Indeks menguat sejak awal perdagangan setelah dibuka di level 4.508. Apalagi investor asing kian menambah posisi beli sejak awal perdagangan.
Indeks LQ45 naik 0,9%, indeks JII menguat 0,8%, indeks ISSI lebih tinggi 0,7%. Untuk indeks SMinfra18 naik 0,7% dan IDX30 menguat 0,9%.
Penguatan tertinggi terjadi pada saham sektgor properti 1,9% disusul saham sektor aneka industri 1,6%. Sementara sektor perkebunan mengalami aksi jual lebih rendah 0,03%.
Saham yang menguat seperti saham ADMF naik Rp500 ke Rp9.500, LPCK menguat Rp425 ke Rp6.750, MYOR naik Rp425 ke Rp29.125, INTP menguat Rp225 ke Rp22.425, SMGR naik Rp225 ke Rp15.075.

BEI Aktifkan Lagi Saham POOL

INILAH.COM, Jakarta - BEI mencabut penghentian sementara perdagangan saham PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) sejak sesi I perdagangan hari ini.
BEI telah menghentikan perdagangan saham POOL sejak 23 Juli 2012. Demikian mengutip keterangan resmi BEI, Senin (17/2/2014).
Alasan penghentian perdagangan saham POOL saat itu, karena harganya naik sebesar Rp980 per saham atau 140%. Kenaikan terjadi dari harga penutupan Rp700 per saham pada 13 Juli 2012 menjadi Rp1.680 per saham pada 20 Juli 2012.
Akhirnya, BEI menghentian sementara perdagangan saham POOL dan waran seri I POOL di pasar reguler dan pasar tunai.

Resisten IHSG 4.540-4.580, Trading Tujuh Saham

INILAHCOM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, IHSG diprediksi menguji resisten 4.540. Resistance berikutnya adalah 4.580. Tujuh saham mendapat rekomendasi positif untuk trading. Apa saja?
Pada sesi pertama perdagangan Senin (17/2/2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ^JKSE) ditutup menguat 34,06 poin (0,76%) ke posisi 4.542,104. Intraday tertinggi 4.546,016 dan terendah 4.524,527.
David Sutyanto, analis riset First Asia Capital mengatakan, membaiknya perkembangan makro ekonomi Indonesia yang dirilis pekan kemarin dan perkembangan bursa global yang bergerak di teritori positif telah mendorong penguatan IHSG akhir pekan lalu.
"Indeks ditutup di 4.508,044 menguat 16,384 poin (0,36%)," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (17/2/2014). Selama sepekan, lanjut dia, IHSG menguat hampir 1%.
Dari domestik, kata David, pasar menyambut positif surplus Neraca Pembayaran kuartal IV-2013 sebesar US$4,12 miliar setelah selama tiga kuartal sebelumnya mengalami defisit. "Hal ini berimbas positif bagi penguatan rupiah atas dolar AS pekan lalu yang ditutup di Rp11.886, menguat 2,4% selama sepekan. Ini posisi tertinggi rupiah atas dolar sejak 4 Desember 2013 lalu," papar dia.
Sebelumnya, sentimen positif ditopang oleh surplus neraca perdagangan Indonesia Desember 2013 US$1,52 miliar, tertinggi dalam tiga tahun terakhir. "Terakhir langkah BI yang menahan BI Rate di 7,5% turut memberikan ruang penguatan IHSG," tuturnya.
Selain makro ekonomi, lanjut dia, katalis positif pergerakan IHSG pekan kemarin dipicu juga oleh rilis laba 2013 sejumlah emiten sektoral. "Sedangkan dari eksternal, redahnya kekhawatiran tekanan ekonomi yang dihadapi sejumlah negara emerging market, dan perkembangan positif sejumlah kawasan ekonomi dunia seperti AS, China, dan Zona Eurro telah menggerakan aksi beli di pasar saham global," papar dia.
Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan S&P di Wall Street selama sepekan terakhir masing-masing menguat 2,35% dan 2,32%.
Lebih jauh David memperkirakan, memasuki perdagangan awal pekan ini, IHSG melanjutkan tren penguatannya. "IHSG akan menguji resisten di 4.540 dan support bergeser ke 4.470," tuturnya. Secara teknikal, support pertama IHSG di level 4.470 dan support kedua di angka 4.440. Di sisi lain, resistance pertama di level 4.540 dan resistance kedua di 4.580.
Saham-saham yang sensitif interest rate berpeluang diburu investor. Ini menyusul penguatan nilai tukar rupiah atas dolar AS. "Di luar itu, penguatan kembali harga sejumlah komoditas terutama emas dan mineral logam bisa berdampak positif bagi pergerakan harga saham emiten tambang logam," imbuhnya.
Di atas semua itu, David menyodorkan tujuh saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pelaku pasar untuk trading awal pekan ini. Saham-saham tersebut adalah:
1. PT Perusahaan Gas Negara (PGAS)
Saham PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) dalam kisaran Rp4.850-5.100, trading buy, stop loss di Rp4.780.

IHSG akan Coba Level Resisten di 4.600

INILAH.COM, Jakarta - IHSG berpotensi untuk melanjutkan penguatannya menuju kisaran 4.590-4.610 sebagai target selanjutnya.
Menurut analis saham, Stefanus Mulyadi Handoko, untuk level tersebut terjadi jika nantinya IHSG mampu melewati MA 200 nya. "Saya perkirakan dapat dicapai sebelum akhir bulan Februari ini," katanya, Minggu (16/2/2014).
Indikator teknikal yang bergerak positif seperti Stochastic bergerak naik, sedangkan MACD yang bergerak sideways cenderung menguat, mengindikasikan bahwa indeks masih akan bergerak positif. "Untuk Senin, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran level 4.481-4.536 sebagai level support dan resistennya," jelasnya.

Harganya Makin Kinclong, Benarkah Emas Kembali Berjaya?

Jakarta -Sepanjang tahun 2013 emas masih dianggap sebagai instrumen investasi yang paling aman alias 'safe haven' meskipun harganya jeblok. Bagaimana nasib 'si kuning' ini di tahun 2014 ini?
Marketing Manager Logam Mulia PT Antam Tbk Bambang Wijanarko mengungkapkan data menarik, soal emas di dua bulan pertama tahun 2014 ini.
"Belum genap dua bulan sudah kita lalui tahun 2014 ini, namun harga emas sudah naik lebih dari 5%," ungkap Bambang dalam keterangannya kepada detikFinance, Senin (17/2/2014).
Menurut Bambang, jika mengacu pasar London Metal Exchange (LME) pada 2 Januari 2014, harga emas berada di level US$ 1.225 per troy ounce. Sedangkan di 14 Februari 2014, sudah berada di US$ 1.320 per troy ounce.
"Kenaikannya mencapai 7,75% di LME. Demikian pula harga emas di dalam negeri, jika mengacu pada harga emas murni batangan Antam pecahan 100 gram tanggal 1 Januari 2014, Rp 485,500/gram dibanding hari ini tanggal 17 Februari 2014, Rp 511,500/gram, kenaikannya sudah 5,35%," papar Bambang.
Apa sebabnya?
Tahun lalu para pelaku pasar dibanjiri oleh berita-berita seputar perbaikan ekonomi AS yang ditandai dengan semakin membaiknya indeks konsumsi dan tingkat pengangguran di AS yang mendorong pemerintah AS dan Bank Sentral AS untuk segera mengakhiri stimulus pembelian obligasi dan mulai melakukan pengetatan likuiditas. Hal ini memicu penguatan dolar terhadap beberapa mata uang utama dunia dan juga terhadap komoditas safe haven seperti emas dan perak.
"Namun apa yang terjadi di awal 2014 rupanya tidak sesuai dengan apa yang dikabarkan sebelumnya, indeks tingkat pengangguran AS bulan Februari 2014 masih jauh dari harapan, pun demikian indikator-indikator lainnya, yang menyebabkan Gubernur Federal Reserve (Bank Sentral AS) yang baru, Janet Yellen urung menghentikan stimulus dalam waktu dekat. Pergerakan dolar AS pun berbalik arah dan harga emas terus menguat," papar Bambang.
Benarkah emas kembali berjaya?
Harga emas dunia diprediksikan akan berada di level US$ 1.300-1.400 per troy ounce tahun 2014. Emas tahun 2014 ini akan dipengaruhi oleh permintaan terutama di negara bagian Timur dunia.
Mengapa bagian Timur? Pada tahun 2013, harga emas yang sempat jatuh membuka kesempatan untuk pelaku pasar emas di kawasan timur dunia ini seperti China dan Asia Tenggara untuk mengkoleksi emas lebih banyak.
"Jadi 2013 merupakan tahun pertama di mana China menjadi konsumen emas nomor 1 dunia mengalahkan India. Emas masuk ke Cina melalui Hong Kong. Regulasi pajak impor emas di India yang diterapkan untuk menekan defisit neraca perdagangan negara tersebut menyebabkan impor emas India pada 2013 turun drastis," kata Bambang.
Namun secara keseluruhan, dari perhitungan sederhana supply-demand terlihat jelas bahwa berapapun emas yang dilepas oleh Barat, maka akan selalu terserap habis oleh Timur. Permintaan emas di dunia ini terutama oleh China dan negara-negara emerging market masih sangat tinggi. Dan kecenderungan budaya Timur yang cenderung konservatif, di mana mereka menyimpan emas memang untuk kepentingan jangka panjang dan lindung nilai
"Akhir kata, bagi kita masyarakat Indonesia yang saat ini baru mulai tumbuh kesadaran untuk menabung emas, jangan sampai ketinggalan momentum, jangan sampai ketinggalan kereta, sedikit-demi sedikit cadangkan sebagian portofolio anda ke emas batangan," tuturnya.(detik.com)

Ekonomi Thailand Melemah, Tingkat Bunga Dipangkas

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Thailand melemah ke level terendah dalam waktu hampir dua tahun pada triwulan lalu akibat krisis politik yang mengganggu kegiatan pariwisata, sehingga memicu bank sentral memangkas tingkat bunga selain mendorong ekspansi.
Di sisi lain, produk domestik bruto (PDB) negara itu naik 0,6% dalam kurun tiga bulan hingga Desember dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekonomi negara itu sebelumnya sempat melaju 2,7%, menurut Dewan Pengembangan Ekonomi dan Sosial di Bangkok hari ini sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (17/2/2014).
"Prospek ekonomi Thailand agak lesu setelah krisis politik menurunkan permintaan dalam negeri dan membuat belanja pemerintah tertunda," ujar Thanomsri Fongarunrung, ekonom pada Phatra Securities Pcl.
Menurutnya, kinerja ekonomi yang buruk akan memberi alasan yang kuat bagi bank sentral untuk memangkas tingkat bunga pada pertemuan mendatang.
Nilai tukar baht tercatat paling lemah setelah rupiah dan yen dalam enam bulan terakhir di antara 11 mata uang Asia.
Demonstrasi terhadap PM Yingluck Shinawatra mulai 31 Oktober telah menewaskan 11 orang dan mencederai lebih dari 600 orang selain melumpuhkan sebagian kegiatan ekonomi di Bangkok. Fitch Ratings bulan ini menunjukkan konfrontasi politik yang berlanjut mengganggu kinerja perekonomian.

Kurs Tengah BI Terus Menguat ke Rp11.716/US$ Awali Pekan Ini

Bisnis.com, JAKARTA — Mengawali perdagangan pekan ini, kurs tengah rupiah dipatok terus menguat, bertengger di level Rp11.000-an per dolar AS.
Berdasarkan data Bank Indonesia, kurs tengah rupiah hari ini, Senin (17/2/2014) dipatok pada Rp11.716 per dolar AS, menguat 1,43% dibandingkan dengan patokan akhir pekan lalu, Jumat (14/2/2014) Rp11.886 per dolar AS.
Adapun jika dibandingkan dengan patokan kurs tengah Senin pekan lalu (10/2/2014) pada level Rp12.166 per dolar AS, kurs tengah hari ini juga menguat tajam 3,69% dalam sepekan.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah juga menguat 1,23% ke Rp11.686 per dolar AS pada pukul 10.33 WIB.

PTPP Mampu Raih Laba Rp420 M di 2013

INILAH.COM, Jakarta - PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) mencatat laba bersih sepanjang 2013 sebesar Rp420 miliar.
Angka tersebut naik 35,92% dari perolehan laba bersih perseroan pada tahun sebelumnya sebesar Rp309 miliar. "Kenaikan laba bersih tersebut terjadi karena seluruh pilar bisnis perseroan, yaitu konstruksi, investasi, EPC, properti dan bisnis pracetak masing-masing labanya naik secara signifikan," kata Direktur Utama PTPP, Bambang Triwibowo dalam keterangan resmi perseroan, Senin (17/2/2014).
Pendapatan usaha perseroan naik menjadi Rp11,65 triliun dari sebelumnya Rp8 triliun. Laba usaha pada 2014 sebesar Rp710,82 miliar menjadi Rp1,07 triliun di akhir 2013.
"Lalu, pencapaian order book tahun 2013 sebesar Rp35,45 triliun yang berasal dari kontrak baru sebesar Rp19,58 triliun dan carry over 2012 sebesar Rp15,87 triliun," ujar Bambang.
Lebih lanjut Bambang mengatakan, beberapa proyek besar yang berhasil diraih perseroan pada 2013, seperti proyek EPC Tanjung Uncang senilai Rp1,1 triliun, proyek pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Gas Power Plant Pesanggaran Bali, LPG Terminal Banyuwangi, jalan tol Cikampek-Palimanan, GTU Izzara Apartemen, dan lainnya.

PTPP Incar Laba Naik 23,8% di 2014

INILAH.COM, Jakarta - PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) sepanjang 2014 menargetkan laba bersih sebesar Rp520 miliar.
Tercatat perseroan pada tahun lalu membukukan laba bersih sebesar Rp420 miliar. Artinya, PTPP membidik laba bersih tahun ini naik 23,80%.
"Sementara, pendapatan perseroan ditargetkan menjadi Rp16 triliun," kata Direktur Utama PTPP, Bambang Triwibowo dalam keterangan resminya, Jakarta, Senin (17/2/2014).
Percapaian laba bersih tersebut, akan didukung dengan perolehan kontrak-kontrak perseroan yang akan diraihnya. Menurut Bambang, pada 2014 perolehan kontrak baru ditargetkan sebesar Rp24 triliun.
Target tersebut, kata Bambang, lebih tinggi dibandingkan realisasi sepanjang 2013 sebesar Rp19,58 triliun. Angka sebesar Rp24 triliun juga belum belum termasuk carry over tahun lalu sebesar Rp21,93 triliun.
"Dengan dukungan dari lima pilar bisnis perusahaan, PTPP menargetkan order book tahun 2014 sebesar Rp45,93 triliun," ucap Bambang.
Lebih lanjut Bambang mengatakan, belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan pada tahun ini sebesar Rp446 miliar yang bersumber dari cadangan modal dan sisa dana Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO).
Aksi korporasi yang akan dilakukan dalam tahun ini, antara lain akuisisi perusahaan milik Yayasan Kesejahteraan Karyawan PTPP, yaitu PT Prima Jasa Aldodua yang bergerak di bidang peralatan berat, persiapan IPO PT PP Properti yang direncanakan masuk bursa pada tahun 2015, dan pengembangan organisasi operasi wilayah Indonesia Timur.

Rupiah/US$ Sudah di Level 11.600, Ini Komentar Analis

Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada hari ini, Senin (17/2/2014) menguat signifikan.
Akhir pekan lalu, rupiah per dolar AS ditutup di level Rp11.800. membuka pagi ini, rupiah sudah berhasil ke level Rp11.700. Penguatan tidak berhenti , rupiah melejit ke level Rp11.600 per dolar AS.
"Mesti tetap waspada," kata Analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo saat dihubungi hari ini, Senin (17/2/2014).
Mengingat, ujarnya, saat ini pasar modal dalam negeri tengah menguat dan sudah melampaui level di atas 4.530.
"Jika pasar modal menguat, pasar uang terkoreksi. Ini prilaku pasar. Kalau saat ini menguat kemungkinan merupakan aksi spekulasi," kata Lucky.

Dolar AS Melemah Terhadap Nilai Tukar Asia Pasifik

Bisnis.com, JAKARTA—Pagi ini dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama di kawasan Asia Pasifik.
 
Hingga pukul 09.34 WIB, pergerakan dolar AS terhadap mata uang di Asia sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (17/2/2014), yaitu:
 
Dolar melemah 1,29% terhadap rupiah Indonesia ke 11.678
Dolar melemah 0,38% terhadap ringgit Malaysia ke 3,29
Dolar melemah 0,82% terhadap rupee India ke 61,93
Dolar melemah  0,35% terhadap peso Filipina ke 44,57
Dolar melemah 0,05% terhadap yuan China ke 6,06
Dolar melemah 0,27% terhadap won Korea Selatan ke 1.06
Dolar melemah 0,06% terhadap Baht Thailand ke  32,36

OSO Securities: IHSG Bergerak Variatif

Jakarta -Akhir pekan lalu (14/02) IHSG ditutup menguat terbatas. IHSG ditutup menguat 16,38 poin ke level 4.508,04 atau naik 0,36%. Investor masih merespon keputusan Bank Indonesia yang mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI rate) di level 7.5% di tengah rilisnya data ekonomi China seperti inflasi di negara tersebut masih stagnan di level 2,5% dan PPI yang mengalami penurunan menjadi -1.6% dari sebelumnya -1.4%. Sektor yang memimpin penguatan IHSG adalah sektor properti yang naik 1.20%. Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 44 miliar.
Sementara itu, bursa Wall Street pada akhir pekan juga berhasil ditutup menguat, di mana Indeks Dow Jones naik sebesar 0,79% ke 16.154,39, Indeks S&P naik 0,48% menjadi 1.838,63 dan indeks Nasdaq juga menguat 0,08% ke level 4.244,03. Penguatan pada bursa AS di tengah rilis data produksi industri yang mengalami penurunan dari 0.3% MoM menjadi -0.3% MoM. Di samping itu, data produksi manufaktur yang juga mengalami penurunan menjadi 1.3% YoY dari sebelumnya 2.6% YoY.
Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak variatif masih dengan kecenderungan menguat terbatas namun tetap waspada terhadap aksi profit taking. Sementara bursa Asia pagi tadi dibuka mixed. Secara teknikal, IHSG membentuk candle spinning top. Indikator MACD bergerak ke atas dengan histogram positif memanjang dan indikator stochastic berada di area overbought. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support di level 4.477 dan resistance di level 4.566.(detik.com)

Kiwoom Securities: Pasar Mixed Positif

Jakarta -Pasar Mixed Positif. Dow Jones di tengah relatif mixednya bursa regional dapat mempengaruhi arah pertdagangan. IHSG bergerak relatif menguat dengan penutupan masih di dekat level psikologis 4,500 minggu lalu. Akan tetapi, tipisnya minat beli asing kemungkinan dapat memperlambat laju penguatan. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed di area yang positif hari ini.
 
DYAN – Ekspansi hotel
PT Dyandra Media International (DYAN) menyiapkan dana investasi sebesar Rp 800 Miliar untuk espansi Sembilan hotel baru hingga 2015. Dana tersebut berasal dari kas internal perseroan dan pinjaman bank dengan perincian Rp 560 miliar atau 70% dari kas internal sementara sisanya Rp 240 Miliar atau 30% diperoleh dari pinjaman bank. Tahun ini, Dyandra menargetkan penyelesaian sebanyak empat proyek hotel di wilayah Pasar Minggu, Cikarang, Bali dan Kelapa Gading. Sebelumnya, DYAN telah memiliki tujuh hotel dalam jarignan Santika dan Amaris.
 
IATA – Perubahan kepemilikan mayoritas
PT Sendiifa Bergerak dan Oxley Capital Investment Ltd. resmi memiliki PT Indonesia Transport & Infrastructure (IATA). Kedua pemegang saham tersebut menyerap saham seri C IATA non HMETD atau private placement. Sendiifa menyerap 3.01 miliar saham di harga Rp 96 per saham dengan demikian nilai transaksi mencapai Rp 289.74 Miliar. Sementara Oxley memiliki 1.75 MIliar saham IATA dengan harga yang saham dan transaksi bernilai rp 168.12 MIliar. Transaksi tersebut merupakan konversi utang IATA dan dilakukan pada 6 Februari 2014. Private placement tersebut menempatkan Sendiifa sebagai pemegang mayoritas IATA dengan 32.36% saham IATA sedangkan Oxley memiliki 18.78 saham. Kepemilikan saham public terdilusi dari 20.14% menjadi 9.84 dan PT Global Transport Service , anak usaha Grup MNC semula memiliki 17.48% terdilusi menjadi 8.54%.
 
PTPP – Kinerja 2013
PT PP (PTPP) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 35.9%Yoy menjadi Rp 420.7 Miliar Vs Rp 309.6 Miliar pada 2012 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 45.6%Yoy menjadi Rp 11.6 Triliun tahun lalu Vs Rp 8 Triliun pada 2012. PTPP menargetkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 37% menjadi 16 Triliun pada 2014 sedangkan laba bersih diharapkan meningkat hingga 23.8% menjadi Rp 520 Miliar. Target tersebut didasarkan atas ekspetasi kenaikan kontrak baru tahun ini menjadi Rp 24 Triliun dan proyek carry over tahun lalu senilai Rp 21.93 Triliun.
 
SIDO – Pembangunan pabrik bahan baku
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) akan memulai pembangunan pabrik bahan baku herbal di Ungaran, Semarang pada 18 Februari 2014. Persiapan pembangunan Semarang Herbal Indo Plant telah selesai dan ground breaking akan dilakukan. Pembangunan pabrik seluasi 40 Ha yang membutuhkan investasi senilai Rp 365.4 Miliar diperkirakan membutuhkan waktu penyelesaian sekitar 1.5 tahun. Pabrik baru tersebut berkapasitas tiga kali lipat dibandingkan pabrik SIDO saat ini. Kemampuat evaporasi diperkirakan bertambah 20,000 liter/jam sedangkan kapasitas pabrik lama sekitar 11,000 liter/jam. Untuk memenuhi bahan baku pabrik SIDO akan memperluas kerjasama dengan petani tanaman herbal.(detik.com)

KDB Daewoo: IHSG Menguat Terbatas

Jakarta -Pada perdagangan hari Jumat (14/2) Indeks Dow Jones ditutup naik 126,80 poin (+0,79%) ke 16.154,39 di tengah rilisnya laporan ekonomi campuran. Minyak light sweet diperdagangkan di level USD100 per barel di New York di tengah pandangan ekonomi AS yang membaik. IHSG Jumat kemarin ditutup naik 16.38 poin (+0.36%) ke 4,508.04 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp15 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BMRI, BBNI, GGRM, PGAS, dan LPKR.
Secara teknikal, kenaikan IHSG pada hari Jumat belum juga mampu menembus resistance level di 4,510. Dibuka open gap-up, hingga 4,512 namun terus melemah pada pertengahan perdagangan namun berhasil ditutup menguat di 4,508. MACD berada di bullish area namun stochastic sudah overbought.
Untuk perdagangan hari ini, kami melihat peluang perdagangan menguat terbatas dengan kecenderungan mixed, dan rekomendasi kami adalah Buy on weakness. Adapun support IHSG di 4,456 dan resistance di 4,576.(detik.com)

Woori Korindo: IHSG Berakhir Flat

Jakarta -Pada penutupan Jumat (14/2) IHSG berakhir positif dengan kenaikan gain tipis 0.37% di 4,508.044. IHSG bergerak konsolidatif dengan range pergerakan yang semakin menyempit pada range harian 4,498-4,512. Kenaikan aksi beli menjelang penutupan pada akhirnya mampu mendorong naik IHSG, sejumlah saham index movers antara lain PGAS, BBCA, ASII, UNVR, dan LPPF. Investor asing mencatatkan nilai transaksi net buy yang semakin mengecil sebesar Rp 45 miliar.
Pada hari Senin (17/2), kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam range trading support 4,480 dan resistance di 4,512-4,546 dan berakhir positif flat. Pergerakan IHSG akan diwarnai oleh sentimen penutupan positif pasar global, serta pertumbuhan ekonomi di zona Eropa. Selain itu potensi kenaikan rupiah atas USD yang pagi ini berada di posisi Rp 11,831 per USD (bloomberg) turut berpeluang memberi sentimen positif terhadap IHSG. MFI bullish continuation, MACD bearish reversal potential dan RSI stable, Stochastic overbought. Cermati saham berikut: ASII, BBKP, EXCL, INDF, ROTI, SCMA dan UNTR.
Indeks saham utama AS berhasil ditutup menguat dengan posisi tertinggi di sepanjang tahun 2014 pada penutupan Jumat (14/2) . Dow Jones menguat 0.79% ke 16,154.39, S&P 500 naik 0.48% ke 1,838.63, dan NASDAQ flat positif 0.08% di 4,244.03. Sentimen positif datang dari hasil positif data Preliminary UoM Consumer Sentiment yang berada di 81.2 (diatas ekspektasi 80.6). Berdasarkan konsensus, para ekonom AS merevisi target pertumbuhan ekonomis di triwulan pertama 2014 menjadi 2.0%, turun dari 2.5% sebelumnya, dan triwulan kedua menjadi 3.0% naik dari perkiraan 2.9% sebelumnya.
Bursa saham Eropa pada hari Jumat (14/2) berakhir positif dengan indeks Italia FTSE MIB menjadi top gainers dengan gain 1.62% di 20,436.47. DAX naik 0.68% ke 9,662.40, CAC 40 naik 0.63% ke 4,340.14 dan FTSE berakhir flat positif 0.06% di 6,663.62. Sentimen positif datang dari data Flash GDP quartal I 2014 zona Eropa yang naik menjadi 0.3% diatas perkiraan 0.2%.(detik.com)

Harga Emas Antam Naik Rp 1.000/Gram di Awal Pekan Ini

Jakarta -Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hari ini mengalami kenaikan Rp 1.000/gram dari penutupan akhir pekan lalu. Harga emas Antam hari ini tembus Rp 551.000/gram dibandingkan dari posisi Jumat pekan lalu Rp 550.000/gram.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Senin (17/2/2014) harga 1 gram emas Antam dibanderol Rp 551.000/gram. Sedangkan harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam juga mengalami kenaikan dari Rp 489.000/gram di akhir pekan lalu menjadi Rp 490.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 255.800.000
  • 100 gram Rp 51.250.000
  • 50 gram Rp 26.650.000
  • 25 gram Rp 12.850.000
  • 10 gram Rp 5.170.000
  • 5 gram Rp 2.610.000
  • 1 gram Rp 551.000
"Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," kata Antam dalam situs resminya. (detik.com)

First Asia: IHSG Lanjut Menguat

Jakarta -Membaiknya perkembangan makro ekonomi Indonesia yang dirilis pekan kemarin dan perkembangan bursa global yang bergerak di teritori positif telah mendorong penguatan IHSG akhir pekan lalu ditutup di 4508,044, menguat 16,384 poin (0,36%). Selama sepekan IHSG menguat hampir 1%. Dari domestik, pasar menyambut positif surplus Neraca Pembayaran 4Q13 sebesar USD4,12 miliar setelah selama tiga kuartal sebelumnya mengalami defisit. Hal ini berimbas positif bagi penguatan rupiah atas dolar AS pekan lalu yang ditutup di Rp11886, menguat 2,4% selama sepekan. Ini posisi tertinggi rupiah atas dolar sejak 4 Desember 2013 lalu.
Sebelumnya sentimen positif ditopang oleh surplus neraca perdagangan Indonesia Desember 2013 USD1,52 miliar, tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Terakhir langkah BI yang menahan BI Rate di 7,5% turut memberikan ruang penguatan IHSG. Selain makro ekonomi, katalis positif pergerakan IHSG pekan kemarin dipicu juga oleh rilis laba 2013 sejumlah emiten sektoral. Sedangkan dari eksternal, redahnya kekhawatiran tekanan ekonomi yang dihadapi sejumlah negara emerging market, dan perkembangan positif sejumlah kawasan ekonomi dunia seperti AS, China, dan Zona Eurro telah menggerakan aksi beli di pasar saham global. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street selama sepekan terakhir masing-masing menguat 2,35% dan 2,32%.
Memasuki perdagangan awal pekan ini, IHSG diperkirakan akan melanjutkan tren penguatannya. IHSG akan menguji resisten di 4540 dan support bergeser ke 4470. Saham-saham yang sensitif interest rate berpeluang diburu investor menyusul penguatan nilai tukar rupiah atas dolar AS. Di luar itu, penguatan kembali harga sejumlah komoditas terutama emas dan mineral logam bisa berdampak positif bagi pergerakan harga saham emiten tambang logam.(detik.com)

Ekonomi Jepang di Bawah Perkiraan, Pertumbuhan Mandek Setelah April

Bisnis.com, JAKARTA—Pertumbuhan ekonomi Jepang selama triwulan keempat lebih rendah dari perkiraan para ekonom, sehingga mengancam pemulihan pada saat peningkatan pajak penjualan diberlakukan pada April mendatang.
Produk domestik bruto (PDB) Jepang naik 1% per tahun dari triwulan sebelumnya, menurut Sekretaris Kabinet Jepang hari ini di Tokyo. Namun, angka itu di bawah perkiraan sebesar 1,1% berdasarkan survei terhadap 37 ekonom yang sebagian memproyeksikan sebesar 2,8%.
"Kinerja ekspor yang lemah mengisyaratkan risiko ekonomi Jepang akan mandek setelah April," ujar Takuji Okubo, chief economist pada Japan Macro Advisors sebagaimana dikutip Bloomberg, senin (17/2/2014).
Dia mengatakan perdana menteri Jepang seharusnya cepat-cepat menunjukkan kepada pasar bahwa dia bisa melakukan reformasi.
Investasi bisnis dilaporkan naik 1,3% dari triwulan sebelumnya dan belanja konsumen menguat 0,5%. Sedangkan ekspor naik 0,4% meski impor melejit 3,5%.

Indeks Hang Seng Meroket Naik 1,07% ke 22.536,33

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Hong Kong dibuka naik signifikan pada perdagangan hari ini, Senin (17/2/2014).
Hong Kong Hang Seng Index saat pembukaan hari ini naik 0,74% ke 22.463,40 dibandingkan penutupan Jumat (14/2/2014) yang ada di level 22.298,41.
Pada pukul 09.28 WIB atau pukul 10.28 waktu Hong Kong, indeks makin menguat signifikan. Naik 1,07%  ke 22.536,33.
Dari 50 saham yang ada, seperti yang ditampilkan Bloomberg, tercatat 37 saham menguat, 12 saham melemah, 1 saham stagnan.

Mega Capital: IHSG Fluktuatif, Menguat Terbatas

Jakarta -IHSG Kembali Menguat. Bursa saham Indonesia berhasil mengakhiri pekan dengan penguatan sebesar 0.37% dan ditutup diatas level 4,500, tertinggi sejak November 2013 didukung baiknya data-data ekonomi. Defisit transaksi berjalan (CAD) pada kuartal IV 2013 tercatat sebesar 1.98% dari GDP, membaik dibandingkan awal tahun 2013 yang sempat berada di atas 4%. Suku bunga yang dipertahankan pada level 7.5% juga menambah sentimen positif mengenai outlook ekonomi Indonesia serta nilai tukar Rupiah yang terakhir berada pada kisaran 11,825/USD. Selain itu, BI memperkirakan inflasi pada bulan Februari 2014 akan berada di bawah 0.6%, sedangkan defisit transaksi berjalan untuk kuartal I 2014 diperkirakan akan berada di bawah 2%. Adapun data CPI China pada bulan Januari sebesar 2.5%. Hangseng (+0.6%), Nikkei (-1.5%), Shanghai (+0.7%), Kospi (+0.7%), STI (-0.04%), Bombay (+0.9%).
Wall Street Melanjutkan Momentumnya. Bursa saham AS berhasil mencetak penguatan selama sepekan, dimana S&P mencatatkan kenaikan sebesar 2.3% menyusul baiknya laporan earnings yang mengindikasikan terus menguatnya ekonomi. Tingkat kepercayaan konsumen pada bulan Februari meningkat ke 81.2 dan tercatat lebih baik dibandingkan konsensus sebesar 80.2. Sementara itu, industrial output Januari secara mengejutkan mengalami penurunan terbesar sejak Mei 2009 sebesar -0.8% dibandingkan 0.3% kenaikan pada bulan lalu dan 0.1% konsensus. Sementara itu, data GDP Eurozone yang solid juga memberikan sentimen positif terhadap bursa Eropa, tercatat pada Q4 tumbuh 0.3% dibandingkan 0.1% pada Q3 dan 0.2% konsensus. DJIA (+0.8%), S&P 500 (+0.5%), Nasdaq (+0.1%), FTSE (0.1%), CAC (+0.6%), DAX (+0.7%)
IHSG Cenderung Menguat Terbatas (Range : 4,495—4,530) Indeks ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan kemarin berada di level 4,508. Kemampuan indeks bertahan di atas level psikologis 4,500 memberikan peluang untuk dapat melanjutkan penguatannya dan meguji resistance level 4,530. Akan tetapi jika indeks berbalik melemah maka berpotensi untuk melanjutkan konsolidasi menuju support level terdekat di 4,495. Hari ini diperkirakan indeks kembali berada pada kecenderungan menguat terbatas.(detik.com)

Semesta Indovest: Bursa Bergerak Positif

Jakarta -Bursa AS ditutup menguat tajam pada perdagangan Jumat dengan indeks Dow Jones naik 126,80 poin atau 0,79%, S&P 500 naik 0,48%, Nasdaq naik 0,08%. Penguatan indeks didorong oleh beberapa data ekonomi yang cukup baik seperti consumer sentiment yang naik ke level 81,2 lebih tinggi dari perkiraan analis, Harga ekspor dan impor yang menguat masing-masing 0,2% dan 0,1%. Namun data produksi industri melemah 0,3% pada Januari meleset dari perkiraan naik 0,3%. Sektor energi dan consumer memimpin penguatan indeks.
Bursa eropa ditutup positif terimbas data pertumbuhan ekonomi Negara-negara eropa yang lebih baik dari perkiraan. GDP zona eropa dan Perancis sama-sama menguat 0,3% lebih tinggi dari perkiraan 0,2%. Investor juga menyambut positif mundurnya Perdana Mentri Itali. Indeks FTSE naik 0,06%, CAC naik 0,63%, DAX naik 0,68%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak positif ditopang oleh naiknya bursa regional dan masih kuatnya minat beli disejumlah saham. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain LSIP, BKSL, BBNI, BBTN, ADHI.
 
Indonesia News Highlight
• Laba Waskita Melesat 44,9%
• Laba Bank Danamon Rp4,04 T naik 1%
• Laba Kalbe Farma Tumbuh 10,8%
• Laba Adira Tumbuh 20,6%
 
Trading Counter – Technical Analysis
• LSIP - Trading Buy (S1= 1.845 , R1= 1.900)
• BKSL – Trading Buy (S1= 170 , R1= 176)
• BBNI – Trading Buy (S1= 4.330, R1= 4.400)
• BBTN – Trading Buy (S1= 1.020 , R1= 1.050)
• ADHI – Trading Buy (S1= 1.970 , R1= 2.030)
sumber:detik.com

Trust Securities: Waspadai Pelemahan Lanjutan IHSG

Jakarta -Kondisi yang sama terjadi di akhir pekan kemarin dibandingkan pekan sebelumnya dimana Laju IHSG di akhir pekan masih menunjukan penguatan. Sebelumnya kami ingatkan bahwa keinginan untuk profit taking dapat mengubah arah IHSG sehingga waspadai pelemahan lanjutan. Terlihat bahwa penguatan IHSG mulai berkurang seiring dengan mulai besarnya aksi profit taking tersebut IHSG. Akan tetapi, untungnya IHSG sepertinya melihat warning dari kami sehingga bergerak tidak sampai ditutup melemah. Masih positifnya laju bursa saham Asia, meski sudah mulai ada pelemahan, masih memberikan imbas positif pada IHSG Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4512,75 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4498,27 (level terendahnya) di awal sesi 2 dan berakhir di level 4508,04. Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
 
Estimasi Pergerakan IHSG
 
Pada perdagangan Senin (17/2) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4482-4492 dan resistance 4520-4527. Berpola menyerupai hanging man dekati upper bollinger bands (UBB). MACD masih naik terbatas dengan histogram positif yang sedikit memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih uptrend terbatas. IHSG bertahan tidak menyentuh kisaran support (4475-4482) namun, juga tidak menggapai kisaran resisten (4525-4536) sehingga lajunya cukup mendatar. Pertarungan kekuatan beli dan jual masih akan mewarnai IHSG di awal pekan. Meski peluang kenaikan tipis namun, tetap waspadai pelemahan lanjutan IHSG.(detik.com)

IHSG Dibuka Menghijau, Menguat Hingga Level 4.524

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menghijau di level 4.524 pagi ini. Pekan lalu IHSG ditutup di level 4.508.
Indeks sampai dengan pukul 09.20 WIB, Senin (17/2/2014) langsung menguat 29 poin menembus level 4.537 (0,66%).
Sementara indeks LQ45 juga menguat 6 poin ke 763.826. Perdagangan pagi ini diwarnai 169 saham emiten yang menguat dan 31 saham emiten turun. Sementara 50 saham tidak bergerak.
Frekuensi saham yang diperdagangkan mencapai 29.984 dengan total volume 725 juta. Adapun nilainya mencapai Rp 1,09 triliun.
Seluruh sektor menghijau pagi ini yang ditopang sektor pertanian sampai manufaktur.
Bursa saham Indonesia berhasil mengakhiri pekan lalu dengan penguatan sebesar 0.37% dan ditutup diatas level 4,500, tertinggi sejak November 2013 didukung baiknya data-data ekonomi.
Defisit transaksi berjalan (CAD) pada kuartal IV 2013 tercatat sebesar 1.98% dari GDP, membaik dibandingkan awal tahun 2013 yang sempat berada di atas 4%. Adapun data CPI China pada bulan Januari sebesar 2.5%. Hangseng (+0.6%), Nikkei (-1.5%), Shanghai (+0.7%), Kospi (+0.7%), STI (-0.04%), Bombay (+0.9%). (detik.com)

Mandiri Sekuritas: IHSG Bergerak Konsolidasi

Jakarta -Pasar saham AS melanjutkan penguatan pada akhir pekan lalu, ditengah optimisme ekonomi Paman Sam. Sabtu dini hari, indeks saham Dow Jones ditutup naik +0,79%, sementara S&P500 ditutup menguat +0,48%.
Di sisi lain, indeks saham di berbagai negara Asia pagi ini dibuka bervariasi (mixed). Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat turun -0,53%, sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat +0,40%.
Pada pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil berbalik arah melemah -0,05% ke level US$100,30 per barel, setelah tiga hari berturut-turut menguat. Bertolak belakang dengan harga minyak, kontrak berjangka emas Comex terapresiasi +1,41% ke posisi US$1.319 per troy ounce.
Dari dalam negeri, rupiah terus membukukan penguatan terhadap dollar AS dan memberikan sentimen positif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Selain itu, rilis laporan keuangan perusahaan tercatat (emiten) tetap menjadi perhatian investor.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengatakan, Indeks pekan lalu ditutup menguat tipis namun berhasil bertahan di atas level psikologis 4.500. Mengingat Stoch yang mulai bergerak melandai di area overbought-nya, ruang kenaikan IHSG sudah terbatas.
Maka di awal pekan ini pergerakan IHSG diperkirakan cenderung konsolidasi mencoba bertahan di atas level psikologisnya. Sementara rekomendasi teknikal saham untuk hari ini adalah:
 
Ticker Action Target Stoploss

TINS Spec Buy 1.430 1.350
ADHI Buy 2.080 1.955
TOTL Buy 750 695
ASII Sell on Strength 6.750 6.575
BBCA Buy 10.800 9.975
 
sumber:detik.com
 

Waterfront Securities: IHSG Mix Cenderung Menguat

Jakarta -IHSG pada perdagangan Jumat 14 Februari 2014 ditutup menguat 0,36% pada level 4508. Sektor properti dan konstruksi menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp44,4 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat menguat dipicu oleh laporan kinerja emiten yang lebih baik dari estimasi serta optimisme akan membaiknya ekonomi. Data awal Michigan Sentiment bulan Februari tumbuh lebih kuat dari yang diperkirakan sebelumnya, dimana masyarakat AS semakin optimis akan kondisi ekonomi. Indeks Michigan Sentiment tercatat sebesar 81,2 pada bulan Februari, lebih baik dibandingkan estimasi yang sebesar 80,2. Pada pekan ini, perhatian pasar akan tertuju pada pandangan ekonomi oleh The Fed dari hasil pertemuan The Fed bulan lalu. Pasar ingin mencari petunjuk langkah ke depan yang akan diambil oleh The Fed. Pergerakan indeks diperkirakan juga akan dipengaruhi oleh kondisi grafik/teknikal, karena indeks mendekati rekor tertinggi. Pasar saham akan tutup pada hari Seni n karena libur President Day. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya empire manufacturing, housing starts, building permits, PPI, FOMC minutes, initial claims, CPI, Philadelphia Fed, leading indicators dan existing home sales. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4460 — 4540. Rekomendasi: PGAS, ASII, BBNI, BMRI, BBTN, JSMR, INDF, BBRI.(detik.com)

Headlines Koran: Pastikan Pasokan Biodiesel, Saham Bank Jadi Buruan

Bisnis.com, JAKARTA— Persoalan kepastian pasokan biodisel untuk PT Pertamina sebesar 45% dari total kebutuhan menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Senin (17/2/2014) selain upaya Bank Indonesia memperbesar arus modal masuk pasar keuangan dan kekhawatiran bahwa bank asing akan menguasai perbankan nasional.
 
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
 
Pastikan Pasokan Biodiesel
PT Pertamina baru mendapat kepastian pasokan biodiesel 45% dari total kebutuhan tahun 2014-2015. Untuk itu, perseroan tersebut akan melanjutkan kegiatan pengadaan biodiesel agar dapat mencapai target pasokan sesuai dengan ketentuan pemerintah (KOMPAS).
 
BI Melonggarkan Jalan Masuk Dolar
Bank Indonesia (BI) masih berupaya memperbesar arus masuk mata uang asing ke pasar keuangan dalam negeri. Yang diincar BI adalah dolar yang dimiliki oleh warga negara Indonesia yang selama ini tersimpan di luar negeri. Untuk itu BI menawarkan instrumen deposito bagi mereka yang bukan warga asing tapi berada di luar negeri (KONTAN).
 
Saham Bank Jadi Buruan
Dengan margin bunga bersih saat ini sekitar 5%, perbankan di Indonesia akan terus tumbuh pesat dalam 5-10 tahun mendatang. Dengan kepemilikan asing yang boleh mencapai 99%, saham perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menjadi buruan. Jika tidak ada keberpihakan, bank-bank nasional akan dikuasai asing (INVESTOR DAILY).

IHSG Diwarnai Sentimen Positif Bursa Global, Cermati 7 Saham Ini!

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak dalam range trading support 4.480 dan resistance di 4.512-4.546 dan berakhir positif flat, pada perdagangan Senin (17/2/2014).
Berdasarkan riset Woori Korindo Securities, pergerakan IHSG akan diwarnai oleh sentimen penutupan positif pasar global serta pertumbuhan ekonomi di zona Eropa.
Selain itu, potensi kenaikan rupiah atas dolar AS yang pagi ini berada di posisi Rp11.831 per dolar AS turut berpeluang memberi sentimen positif terhadap IHSG.
Pada penutupan Jumat (14/2/2014), IHSG berakhir positif dengan kenaikan gain tipis 0,37% di 4.508,044.
IHSG bergerak konsolidatif dengan range pergerakan yang semakin menyempit pada kisaran harian 4.498-4.512.
Kenaikan aksi beli menjelang penutupan pada akhirnya mampu mendorong naik IHSG, sejumlah saham penggerak indeks, antara lain PGAS, BBCA, ASII, UNVR, dan LPPF. Investor asing mencatatkan nilai transaksi net buy yang semakin mengecil sebesar Rp45 miliar.
Untuk perdagangan hari ini, cermati saham berikut: ASII, BBKP, EXCL, INDF, ROTI, SCMA, dan UNTR.

Dua Pemegang Saham Hanson Kurangi Kepemilikan

INILAH.COM, Jakarta - Dua pemegang saham PT Hanson International Tbk (MYRX) mengurangi jumlah kepemilikan sahamnya di perseroan.
Kedua pemegang saham tersebut yaitu PT Asuransi Jiwa Adisarana Waartha dan Zefanya Sita. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis, Minggu (16/2/2014).
Alasan pengurangan kepemilikan saham di MYRX tidak disebutkan. Adapun rinciannya, PT Asuransi Jiwa Adisarana Waartha mengurangi jumlah sahamnya sebanyak 8.504.700 lembar menjadi 814.496.000 saham (5,73%) dari sebelumnya 823.000.700 saham (5,79%).
Sedangkan Zefanya Sita melepas 204.052.500 saham MYRX dan saat ini memiliki 1.134.854.782 saham (7,99%) dari sebelumnya 1.338.908.282 (9,42%) saham.
Tercatat pada penutupan perdagangan (Jumat, 14/2/2014) saham MYRX melemah 5 poin atau 0,86% menjadi Rp575 per saham.

Adira Dinamika Catat Laba Bersih Rp1,7 Triliun

INILAH.COM, Jakarta - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mencatat laba berjalan hingga akhir 2013 sebesar Rp1,7 triliun.
Angka tersebut tumbuh sekitar 20% lebih dari perolehan tahun sebelumnya Rp1,41 triliun. Demikian mengutip laporan keuangan perseroan, Minggu (16/2/2014).
Kinerja yang cemerlang tersebut didukung dengan kenaikan pendapatan sekitar 19,43% jadi Rp8,06 triliun hingga akhir Desember 2013. Hal ini ditopang dengan pembiayaan konsumen yang tumbuh 20,9% menjadi Rp5,05 triliun.
Adapun pembiayaan sepeda motor sepanjang 2013 sebesar Rp3,67 triliun atau naik 20,2% dari tahun sebelumnya. Sedangkan, pembiayaan roda empat mencapai Rp1,38 triliun atau naik 22,9%.
Sementara, unit syariah perseroan juga mencatat kenaikan pada pendapatan operasional sebesar 55,7% menjadi Rp994,8 miliar.

IHSG Bisa Sideways, Tiga Saham Potensial Naik

INILAHCOM, Jakarta – Para pemodal di bursa saham disarankan merealisasikan keuntungan di awal pekan dan kembali masuk di tengah pekan. Mengapa?
Pada perdagangan Jumat (14/2/2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 16,384 (0,36%) ke posisi 4.508,044. Intraday tertinggi di level 4.512,749 dan terendah 4.498,266.
Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan net buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net sell.
Yusuf Nugraha, analis riset Trust Securities memperkirakan, secara teknikal IHSG berpeluang sideways sepekan ke depan. "Sebab, dalam tiga hari terakhir, kenaikan indeks masih tipis meskipun sudah tembus ke atas level 4.500," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, akhir pekan lalu. "Di level ini, laju indeks berikutnya agak tertahan."
Apalagi, kata dia, jika melihat beberapa sektor saham, lajunya sudah mengalami kejenuhan. Karena itu, kenaikan indeks tertahan setelah tembus 4.500. "Saham-saham di sektor perbankan sudah jenuh beli setelah rilis kinerja mereka dirilis positif di 2013 sehingga rentan atas koreksi," tandas dia.
Begitu juga, lanjut Yusuf, dengan kenaikan saham-saham di sektor konsumer yang tertahan. Nasib serupa dengan saham-saham di sektor perkebunan yang menyentuh area jenuh beli (overbought). "Inilah yang jadi alasan mengapa IHSG tertahan antara 4.450-4.500 belakangan ini," ungkap dia.
Dia memperkirakan, untuk Senin (17/2/2014), pergerakan indeks akan berkisar pada support 4.499 hingga resistance 4.520. "Untuk sepekan ke depan, support indeks berada di level 4.490 dan 4.500 menjadi resistance-nya, karena memang laju indeks masih tertahan," tuturnya.
Sementara itu, lanjut dia, nilai tukar rupiah sudah mulai menguat. Ini sebagai akibat dari BI yang mempertahankan BI rate. Sekarang, rupiah sudah berada di bawah 12.000 ke arah 11.800-an per dolar AS. "Ini jadi dukungan pada penguatan IHSG. Tapi, karena jenuh, indeks tak bisa menguat lebih jauh," timpal Yusuf.
Di sisi lain, dia menambahkan, kondisi global saat ini masih sangat tergantung pada kebijakan stimulus. Apalagi, beberapa mata uang negera berkembang mengalami pelemahan tajam di luar prediksi pasar seperti mata uang Argentina, India, dan Turki.
"India merespons-nya dengan menaikkan suku bunga. Ini berbeda dengan BI yang masih mempertahankan BI rate. BI melihat, kondisi makro ekonomi Indonesia mulai stabil. Kondisi-kondisi itu yang masih mempertahankan IHSG dalam kisaran 4.490-4.500 dalam sepekan ke depan," ucapnya.
Lebih jauh dia memperkirakan, jika 4.500 ditembus, IHSG berpotensi menguat maksimal ke 4.550 dalam sepekan ke depan. "Meski Jumat (14/2/2014) indeks sempat mencapai 4.512, level 4.500 tetap menjadi resistance sepekan ke depan," kata Yusuf tegas.
Dia atas semua itu, Yusuf menyarankan agar para pemodal mencermati juga kinerja emiten untuk full year 2013. "Sebab, masih banyak emiten yang belum merilis kinerjanya. Masih ada kemungkinan earnings season jadi sentimen positif untuk IHSG," ungkap dia.
Sebab, lanjut dia, beberapa emiten yang melaporkan kinerjanya 2013 seperti perbankan yang masih positif meski mengalami penurunan laju kredit. "Kinerja PT Kalbe Farma (KLBF) juga positif. Begitu juga dengan PT Waskita Karya (WSKT) yang ditopang oleh selisih kurs," tuturnya.
Dalam situasi ini, di awal pekan dia menyarankan jual saham terlebih dahulu. Baru, pada pertengahan pekan, kembali trading untuk akumulasi beli. "Untuk saham-saham pilihan, saya melihat tiga saham yang masih potensial naik yakni PT Mitra Adiperkasa (MAPI) dengan target harga Rp6.500-6.700," kata dia. Dia merekomendasikan beli saham MAPI karena masih jauh di bawah garis overbought sehingga potensial naik.
Lalu, PT Adaro Energy (ADRO) bisa dikoleksi untuk trading sepekan ke depan dengan peluang penguatan ke Rp985-1.015 dan PT Timah (TINS) dengan target Rp1.430-1.490 per saham. Saya rekomendasikan trading buy saham-saham tersebut. "Tiga saham itu yang masih punya peluang penguatan. Saya lihat, rata-rata saham lain sudah menunjukkan jenuh beli," imbuhnya.