korea by dewanti

Monday, February 17, 2014

Woori Korindo: IHSG Berakhir Flat

Jakarta -Pada penutupan Jumat (14/2) IHSG berakhir positif dengan kenaikan gain tipis 0.37% di 4,508.044. IHSG bergerak konsolidatif dengan range pergerakan yang semakin menyempit pada range harian 4,498-4,512. Kenaikan aksi beli menjelang penutupan pada akhirnya mampu mendorong naik IHSG, sejumlah saham index movers antara lain PGAS, BBCA, ASII, UNVR, dan LPPF. Investor asing mencatatkan nilai transaksi net buy yang semakin mengecil sebesar Rp 45 miliar.
Pada hari Senin (17/2), kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam range trading support 4,480 dan resistance di 4,512-4,546 dan berakhir positif flat. Pergerakan IHSG akan diwarnai oleh sentimen penutupan positif pasar global, serta pertumbuhan ekonomi di zona Eropa. Selain itu potensi kenaikan rupiah atas USD yang pagi ini berada di posisi Rp 11,831 per USD (bloomberg) turut berpeluang memberi sentimen positif terhadap IHSG. MFI bullish continuation, MACD bearish reversal potential dan RSI stable, Stochastic overbought. Cermati saham berikut: ASII, BBKP, EXCL, INDF, ROTI, SCMA dan UNTR.
Indeks saham utama AS berhasil ditutup menguat dengan posisi tertinggi di sepanjang tahun 2014 pada penutupan Jumat (14/2) . Dow Jones menguat 0.79% ke 16,154.39, S&P 500 naik 0.48% ke 1,838.63, dan NASDAQ flat positif 0.08% di 4,244.03. Sentimen positif datang dari hasil positif data Preliminary UoM Consumer Sentiment yang berada di 81.2 (diatas ekspektasi 80.6). Berdasarkan konsensus, para ekonom AS merevisi target pertumbuhan ekonomis di triwulan pertama 2014 menjadi 2.0%, turun dari 2.5% sebelumnya, dan triwulan kedua menjadi 3.0% naik dari perkiraan 2.9% sebelumnya.
Bursa saham Eropa pada hari Jumat (14/2) berakhir positif dengan indeks Italia FTSE MIB menjadi top gainers dengan gain 1.62% di 20,436.47. DAX naik 0.68% ke 9,662.40, CAC 40 naik 0.63% ke 4,340.14 dan FTSE berakhir flat positif 0.06% di 6,663.62. Sentimen positif datang dari data Flash GDP quartal I 2014 zona Eropa yang naik menjadi 0.3% diatas perkiraan 0.2%.(detik.com)