korea by dewanti

Wednesday, April 2, 2014

Gubernur BI: Anggaran Subsidi BBM Masih Jadi Masalah

Jakarta -Bank Indonesia (BI) masih menyoroti anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang masih tinggi tahun ini. Tercatat pada APBN 2014, anggaran subsidi BBM mencapai Rp 211 triliun dari total anggaran Rp 1.800 triliun.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, harus ada kebijakan yang dapat mengarahkan subsidi BBM menjadi lebih efisien. Apakah itu dari sisi harga atau menahan laju konsumsi.
"Anggaran subsidi BBM dan energi masih menjadi masalah yang harus dicarikan solusinya dari tahun sebelumnya hingga sekarang," ungkap Agus dalam peluncuran buku laporan perekonomian Indonesia tahun 2013 di kantor BI, Jakarta, Rabu (2/4/2014)
Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyatakan, masalah subsidi BBM adalah pekerjaan rumah bagi pemerintah. Karena tidak bisa melalui BI yang hanya bisa kebluarkan kebijakan moneter.
Tak hanya soal subsidi BBM, perintah juga harus bisa meningkatkan penggunaan energi alternatif. Tujuannya, agar impor BBM yang cukup tinggi bisa ditekan. Karena selama ini, impor BBM memperburuk defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD).
"Siapapun pemerintahan baru kalau tidak selesaikan energi kita akan alami kesulitan. Impor BBM makin besar. Harga batubara nggak naik-naik. Jadi CAD itu sulit untuk cepat baik," kata Mirza.
Memang menurut Mirza sudah ada perbaikan reformasi struktural dari sektor energi dari pemerintah, tapi itu harus bekerlanjutan. Bila tidak diselesaikan dengan pemerintahan sekarang, maka harus menjadi tuhas pemerintahan selanjutnya.
"Kalau tidak segera reformasi energi, energi impor makin besar, susah mengatasi kalau tidak reformasi," terangnya. (detik.com)

Profit Taking Bikin IHSG Menipis 3 Poin

 
 
Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 3 poin setelah terkena aksi ambil untung. Penguatan indeks di awal perdagangan langsung hilang gara-gara profit taking.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup menguat di posisi Rp 11.295 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.300 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 4,406 poin (0,09%) ke level 4.878,340 berkat maraknya sentimen positif yang beredar di pasar global dan regional. Investor makin semangat berburu saham.
Indeks sempat menanjak hingga ke posisi tertingginya di 4.902,015 sebelum akhirnya melambat gara-gara aksi ambil untung. Indeks pun sempat jatuh ke zona merah dan bergerak stagnan.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menguat tipis 4,098 poin (0,08%) ke level 4.878,032. IHSG (IHSG) sempat sentuh level 4.900 sebelum akhirnya melambat gara-gara aksi ambil untung. Indeks hanya naik tipis 4 poin hingga siang hari ini.
Saham-saham unggulan yang sempat memimpin penguatan langsung jatuh ke zona merah kena profit taking. Indeks sempat meluncur ke titik terendahnya hari ini di 4.857,682.
Menutup perdagangan, Rabu (2/4/2014), IHSG menipis 3,729 poin (0,08%) ke level 4.870,205. Sementara Indeks LQ45 turun tipis 0,148 poin (0,02%) ke level 824,022.
Aksi beli asing kembali berlanjut meski nilainya tidak sebesar kemarin. Investor asing makin percaya kepada ekonomi Indonesia setelah rilis data-data yang positif oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin.
Sayangnya, aksi jual investor domestik lebih mendominasi sehingga indeks berakhir di zona merah. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 956,07 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 259.102 kali pada volume 6,844 miliar lembar saham senilai Rp 6,9 triliun. Sebanyak 132 saham naik, 164 saham turun, dan 84 saham stagnan.
Sentimen positif dari Wall Street dan Pidato Gubernur The Fed Janet Yellen atas ekonomi AS membuat pelaku pasar Asia berani berburu saham. Hanya bursa saham Singapura yang melemah bersama Indonesia.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 11,53 poin 0,56%) ke level 2.058,99.
  • Indeks Hang Seng naik 75,40 poin (0,34%) ke level 22.523,94.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 154,33 poin (1,04%) ke level 14.946,32.
  • Indeks Straits Times melemah 3,97 poin 0,12%) ke level 3.194,55.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Metropolitan Kentjana (MKPI) naik Rp 600 ke Rp 15.500, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 575 ke Rp 51.475, Bank of India (BSWD) naik Rp 470 ke Rp 2.500, dan Mandom (TCID) naik Rp 400 ke Rp 13.900.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 375 ke Rp 6.100, Astra Agro (AALI) turun Rp 375 ke Rp 25.800, Surya Toto (TOTO) turun Rp 300 ke Rp 7.400, dan Lippo Cikarang (LPCK) turun Rp 175 ke Rp 7.825. (detik.com)

Ini Sebab Rupiah Jatuh di Akhir Tahun 2013 Kemarin

Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pertengahan tahun 2013 melemah cukup drastis. Ini sebenarnya berawal oleh ketergantungan dari pembiayaan atau utang asing yang terlalu besar.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mencatat sekitar 30% surat utang negara (SUN) atau Rp 350 triliun dimiliki oleh asing. Sehingga wajar, ketika ada gejolak global dan uang itu kembali ke negaranya, membuat nilai tukar melemah.
"Negara ini ketergantungan financing luar besar sekali. Sekitar 30% sampai dengan 33% SUN dibeli asing atau Rp 340 triliun sampai dengan Rp 350 triliun surat dipegang asing. Artinya defisit fiskal dibiayai asing," ujarnya dalam diskusi dari leporan perekonomian Indonesia 2013 di kantor BI, Jakarta, Rabu (2/4/2014)
Tidak hanya itu, karena menurut Mirza dari sektor swasta juga menyumbang atas kondisi pertengahan tahun 2013 lalu. Banyak emiten besar di dalam negeri yang banyak berutang dalam bentuk valuta asing.
"Emiten kalau rights issue siapa yang beli. Paling besar foreign investment. Mau sebut siapa, Astra, terus siapa lagi. Itu banyak perusahaan yang pembiayaannya dari asing," sebutnya.
Sehingga, kala Bank Sentral AS The Fed berniat akan menarik stimulus, maka ekonomi dalam negeri akan tertekan. Aliran dana tersebut mengalir deras keluar dan menyebabkan pelemahan nilai tukar.
"Jadi mau tidak mau kita harus ikut rumus-rumusnya itu.‬ Wajar saja kalau kita ngikut dengan apa yang dilakukan oleh AS," ujarnya.
Bila permasalahan dikaitkan dengan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD), menurut Mirza itu bisa ditutupi. Sebab, negara seperti AS memiliki CAD sampai dengan 9% atau dua kali lipat dari kondisi CAD Indonesia yang pada triwulan II/2013 sebesar 4,4%.
"Walau memang AS itu pernah CAD nya sampai dengan 9%. Tapi tidak apa-apa. Karena kalau AS itu dia bisa nyetak dolar. Kalau kita kan nggak. Kita cuma pakai saja," imbuhnya. (detik.com)

PT Medco Power Target Financial Closing April 2014

INILAHCOM, Jakarta - PT Medco Power Indonesia menargetkan April 2014 akan mencapai financial closing untuk proyek PLTP Sarulla.
Menurut Presiden Direktur PT Medco Power Indonesia, Fazil E Alfitri, financial closing ini akan mempercepat pengembangan Proyek Sarulla untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sumatera Utara. Bagi PT PLN (persero) dapat melakukan penghematan bahan bakar minyak sebesar US$1 juta per harinya.
Fazil juga menjelaskan manfaat lain pengoperasian Proyek Sarulla ini akan menghasilkan energi listrik dengan emisi (CO2) rendah. Sehingga, kata dia, bisa mengurangi dampak listrik yang lebih stabil tanpa bergantung pada ketersediaan sumber energi sebagaimana yang dihadapi pembangkit energi terbarukan lainnya.
"Proyek Sarulla ini akan menghasilkan energi listrik dengan emisi (CO2) rendah sehingga bisa mengurangi dampak terhadap lingkungan dan juga menghasilkan listrik yang lebih stabil tanpa bergantung pada ketersediaan sumber energ sebagaimana yang dihadapi pembangkit energi terbarukan lainnya," jelas Fazil.

BURSA EROPA: Stoxx Europe 600 Bergerak Menguat 0,11%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa bergerak menguat pada awal perdagangan Rabu (2/4/2014), seiring antisipasi pasar akan membaiknya ekonomi AS.
Indeks Stoxx Europe 600 saat pembukaan hari ini berada di level 336,35, atau menguat dibandingkan dengan penutupan pada Selasa (1/4/2014) yang berhenti di angka 336,3 dan menguat 0,61%.
Pada pukul 14.48 WIB, indeks tersebut bergerak ke level 336,74 atau makin menguat 0,11%. Dari 600 saham yang tercantum di data Bloomberg, 328 saham yang bergerak menguat, sementara 241 diantaranya melemah, dan 31 stagnan.
Indeks Stoxx Europe 600 sepanjang minggu lalu didominasi hasil positif. Pelemahan hanya terjadi pada Senin (24/3/2014), yakni sebanyak 1,07%. Keesokan harinya, Selasa (25/3/2014), indeks itu berbalik melejit 1,29%.

BURSA HONG KONG: Indeks Hang Seng Ditutup Menguat 0,29%

Bisnis.com, JAKARTA--Bursa saham Hong Kong  ditutup menguat pada perdagangan Rabu (2/4/2014).
Hong Kong Hang Seng Index hari ini ditutup pada level 22.513 atau naik 0,29%. Kenaikan ini sedikit melambat dibandingkan akhir perdagangan Selasa (1/4/214), yang berhenti di angka 22.448,54 atau melonjak 1,34%.
Sepanjang hari ini indeks bergerak di kisaran 22.436,28 hingga 22.598,4. Dari 50 saham yang ada, seperti yang ditampilkan Bloomberg, tercatat 27 saham menguat,  sedangkan 21 saham melemah, dan 2 lainnya stagnan.
Saham Hong Kong Exchanges and Clearing Ltd dan AIA Group Ltd menjadi pendorong indeks dengan kenaikan 5,44% dan 1,34%. Sementara itu, saham China Construction Bank Corp dan Bank of China Ltd masih melemah 1,29% dan 2,03%.
Indeks Hang Seng sepanjang minggu lalu berkinerja cukup fluktuatif. Sempat melemah pada Selasa (25/3/2014) dan Kamis (27/3/2014), indeks itu melejit 1,06% pada Jumat (28/3/2014).

Bursa Eropa Positif Ikuti Wall Street

INILAHCOM, London - Bursa saham Eropa menguat lebih tinggi pada perdagangan Rabu (2/4/2014) seiring Wall Street. Penguatan tersebut meningkatkan sentimen positif secara global.
Indeks DAX di Jerman naik 0,1% ke 9.621,07, indeks FTSE turun 0,03% ke 6.650,65, indeks CAC di Paris naik ke 4.426,87. "Sebagian investor mencermati data nonfarm payroll pada Jumat besok di AS. Investor mengharapkan angkanya ke 195.000," kata Chris Weston dari IG Markets seperti mengutip cnbc.com.
Data lain yang akan ditunggu adalah harga produsen untuk zona eropa pada bulan Februari di London. Investor juga menunggu kebijakan terbaru dari bank sentral Eropa (ECB).
Sedangkan bursa saham AS pada Rabu (2/4/2014) dini hari tadi bergerak positif di awal kuartal kedua tahun ini. Investor merespon positif beberpa laporan ekonomi yang sesuai harapan. Indeks Dow Jones naik 0,4% ke 16.532,61, indeks S&P menguat 0,7% ke 1.885,52 dan indeks Nasdaq menguat 4.268,04.
Pada bulan Maret, pertumbuhan sektor manufaktur AS positif. The Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks aktivitas manufaktur naik menjadi 53,7 dari bulan Februari 53,2.
Belanja konstruksi naik tipis 0,1% menjadi US$945,7 miliar. Harga obligasi tergelincir ke posisi terendah seiring data ekonomi.
Sementara pertumbuhan aktivitas manufaktur dengan Purchasing Managers Index (PMI) turun ke 55,5 dari 57,1. Namun angka di atas 50 masih menunjukkan adanya ekspansi.

BIPI Siapkan Dana Rp1,35 T Beli 30% Saham PTMP

INILAHCOM, Jakarta - PT Benakat Intregra Tbk (BIPI) menyiapkan dana sebesar US$120 juta untuk akuisisi PT Mitratama Perkasa (PTMP).
Direktur Utama PT Benakat Intregra Tbk, Wibowo Suseno Wirjawan mengatakan, perseroan berencana mengakuisisi 30% saham di PTMP yang saat ini dimiliki oleh PT Sumber Energi Andalan.
Menurut Wibowo, saat ini perseroan melalui anak perusahaan PT Nusantara Pratama Indah telah memiliki 70% saham efektif dalam PTMP dan sebagai pemegang saham mayoritas.
"BIPI dapat kesempatan untuk memiliki sisa 30 persen saham di PTMP dengan nilai US$120 juta, karena BIPI memiliki hak untuk menyamakan penawaran (preemptive rights)," kata Wibowo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/4/2014). Perseroan menggunakan kurs rupiah 11.271 per dolar AS.
Apabila rencana akuisisi tersebut berjalan lancar, kata Wibowo, diproyeksikan tahun ini PTMP dapat berkontribusi ke pendapatan perseroan sebesar US$43 juta dan EBITDA sebesar US$40 juta.
"Pendapatan usaha BIPI juga diproyeksikan akan naik jadi US$352 juta dengan EBITDA sebesar US$306 juta pada 2014," ujar Wibowo.

Jual Saham ELSA, Benakat Intregra Raih Rp790 M

INILAHCOM, Jakarta - PT Benakat Intregra Tbk (BIPI) meraih dana sebesar Rp790 miliar dari penjualan saham PT Elnusa Tbk (ELSA).
Direktur Utama PT Benakat Intregra Tbk, Wibowo Suseno Wirjawan mengatakan, pada 26 Maret 2014 perseroan menandatangani perjanjian jual beli saham atas penjualan saham ELSA yang dimiliki perseroan sebanyak 2 miliar saham.
"Penjualan kepada konsorsium Dana Pensiun Pertaminan dengan harga jual Rp395 per saham," kata Wibowo dalam keterangan tertulis perseroan, Selasa (2/4/2014).
Penjualan saham tersebut, seiring rencana perseroan untuk mengakuisisi 30% saham di PT Mitratama Perkasa (PTMP) yang saat ini perseroan sudah menguasai 70% saham PTMP. Adapun nilai akuisisi tersebut senilai US$120 juta atau setara dengan Rp1,35 triliun dengan kurs rupiah 11.271 per dolar AS.
Menurut Wibowo, strategi perseroan dengan memfokuskan pada segmen usaha infrastruktur pertambangan batubara yang akan menunjang pertumbuhan berkelanjutan perseroan.
"Infrastruktur pertambangan ini, untuk melayani perusahaan batubara selain existing customer dan juga pengembangan pada industri yang terkait pada pertambangan," tutur Wibowo.
Tercatat pada pagi ini saham ELSA naik 2 poin atau 0,41% menjadi Rp492 per saham.

Pendapatan Surya Semesta Naik 28,6% Jadi Rp4,5 T

INILAHCOM, Jakarta - PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) memembukukan pendapatan usaha per 31 Desember 2013 sebesar Rp4,583 triliun atau tumbuh sekitar 28,6% dibandingkan periode yang sama 2012 sebesar Rp3,565 triliun.
Sedangkan EBITDA konsolidasi di tahun 2013 adalah sebesar Rp1,023 triliun atau tumbuh sekitar 3,1% dibandingkan EBITDA konsolidasi tahun 2012, yang tercatat sebesar Rp992 miliar.
Peningkatan pendapatan usaha dan EBITDA ini merupakan kontribusi dari peningkatan di unit usaha jasa konstruksi dan perhotelan. Untuk unit usaha properti pada tahun 2013 ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012. Pemicunya karena lebih sedikitnya jumlah penjualan lahan industri yang dibukukan.
Laba bersih emiten yang bergerak di bidang properti, konstruksi dan perhotelan ini di tahun 2013 sebesar Rp691 miliar atau turun 2,3% dibandingkan laba bersih konsolidasi tahun 2012 sebesar Rp707 miliar. Kondisi ini seiring peningkatan beban bunga dari pengeluaran obligasi SSIA di Oktober 2012. Penyebab lain karena penurunan pendapatan usaha dan EBITDA dari unit usaha properti.
Margin laba kotor, EBITDA dan laba bersih konsolidasi menurun di tahun 2013 dibandingkan tahun 2012. Sebab terjadi peningkatan kontribusi segmen usaha konstruksi.
Segmen ini memiliki margin lebih kecil dibandingkan segmen usaha properti dan perhotelan, terhadap laba kotor, EBITDA dan laba bersih konsolidasi SSIA.

Dividen Indo Tambangraya Rp1.989/Saham

INILAHCOM, Jakarta - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan membagikan dividen sebesar 85% dari laba bersih 2013 senilai US$230 juta.
Direktur Keuangan PT Indo Tambangraya Tbk, Edward Manurung mengatakan, pemegang saham menyepakati pembagian dividen 85% atau US$195 juta dan akan dibagikan pada 14 Mei 2014. "Per sahamnya sebesar Rp1.989," kata Edward seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (2/4/2014).
Sepanjang 2013 perseroan mengalami penurunan laba bersih sebesar 47% dari US$432 juta jadi US$230 juta. Hal ini disebabkan, turunnya harga jual batubara dari US$90 per ton jadi US$74,9 per ton.
Penjualan bersih tercatat sebesar US$2,18 miliar atau turun dari tahun sebelumnya senilai US$2,44 miliar. Sedangkan laba kotor turun menjadi US$509,19 juta dari sebelumnya US$741,167 juta.
Sedangkan beban lain-lain naik menjadi US$188,246 juta dari tahun sebelumnya senilai US$150,06 juta. Sementara aset perseroan menurun jadi US$1,39 miliar dari US$1,49 miliar. Jumlah kas dan setara kas hingga akhir 2013 sebesar US$288,707 juta.

Indo Tambang Incar Penjualan Naik 29,7 Juta Ton

INILAHCOM, Jakarta - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menargetkan volume penjualan batu bara sepanjang 2014 sebanyak 29,7 juta ton.
"Target penjualan batu bara pada tahun ini naik tipis dari tahun sebelumnya 29,1 juta ton," kata Direktur Keuangan PT Indo Tambangraya Tbk, Edward Manurung usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (2/4/2014).
Sementara untuk target produksi batu bara, kata Edward, dengan target sebanyak 29,5 juta ton dari tahun sebelumnya sebesar 29,4 juta ton. Produksi tersebut bersumber dari lima anak usaha perseroan.
"Dari 82 persen dari target penjualan sudah terjual. 56 persennya sudah ditetapkan harganya, 18 persen sudah kesepakanan tapi harganya mengikuti indek, sedangkan 8 persennya sudah disepakati tapi harganya belum dan 18 persen lagi belum terjual," tutur Edward.
Menurut Edward, penjualan batubara terbesar masih ke negera China dan Jepang. Sedangkan, sisanya dijual ke India, Korea Selatan, Filipina, Thailand, Taiwan, Malaysia, dan dalam negeri.
"Kalau harga jual tidak bisa dikatakan, tapi hampir sama seperti tahun lalu US$74,9 per ton," ucap dia.

Saham GGRM Ngebul Terus

INILAHCOM, Jakarta - Perokok tak bisa dibendung. Niat pemerintah, dengan segala cara, mengurangi jumlah rokok yang dibakar menjadi 250 miliar batang tidak terlaksana. Sampai sekarang konsumsi rokok di Tanah Air masih berjumlah 270 miliar batang.
Lihat saja buktinya. Pendapatan Gudang Garam tahun lalu naik dari Rp49 triliun menjadi Rp55,4 triliun. Begitu pun laba bersihnya mengembang dari Rp4,01 triliun menjadi Rp4,32 triliun. Lumayan, naik 7,9%.
Itu sebabnya, saham Gudang Garam (GGRM) masih mendapatkan rekomendasi beli dari para analils kendati sejak awal tahun harga GGRM telah menguat sebesar 22%, dari Rp42.000 ke Rp51.325.
Kali ini, analis merekomendasikan beli dengan target harga Rp56.575. Artinya, masih ada potensi penguatan 10%. Tapi segera dilego jika harganya menyentuh Rp49.750.

Masih Ada Kesempatan di SMGR

INILAHCOM, Jakarta - Saham PT Semen Indonesia (SMGR) terus merangkak naik, dari Rp14.150 (1/1/2014) ke Rp 16.600-an pada perdagangan Rabu (2/4/2014) hari ini. Berarti dalam satu kuartal menguat 17,3%. Diduga harga saham yang satu ini masih akan terus meroket.
Satu analis menargetkan, untuk resistance pertama SMGR akan menuju Rp18.700. Berarti masih ada peluang menguat 12,5%. Tapi segera stop loss jika hartanya menyentuh Rp15.925.
Optimisme ini muncul, lantaran penjualan kuartal I mengalami pertumbuhan 10% menjadi sekitar Rp6,09%. Sebuah prestasi yang patut mendapat acungan jempol karena pertumbuhan industri semen kuartal I – 2014 hanya 3% saja.
Makanya, manajemen yakin tahun ini bakal mampu menjual 30 juta ton. Itu berarti 2 juta ton lebih tinggi dari tahun lalu.

PT Medco Power akan Bangun PLTB US$1,1 M

INILAHCOM, Jakarta - PT Medco Power Indonesia (MPI) akan membangun Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla, atau Proyek Sarulla senilai US$1,17 miliar.
Pembangunan tersebut melibatkan kerja sama dengan perusahaan lokal dan asing seperti, PT Saratoga Power berkerja sama dengan perusahaan Jepang, Itochu Corporation, Kyushu Electric Power Co dan perusahaan asal Amerika, Ormat International Inc.
"Dana tersebut berasal dari pinjaman beberapa bank asing di Asia," kata Presdir anak usaha Medco Energi Tbk (MEDC) ini, Fazil E Alfitri, dalam keterangan resmi Medco, Rabu (2/4/2014).
Para pemberi pinjaman adalah Japan Bank for International Cooperation (JBIC), Asian Development Bank (ADB) dan konsorsium dari beberapa bank komersial yang terdiri dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd, ING Bank NV, Mizuho Bank, Ltd, National Australia Bank, Socit gnrale, dan Sumitomo Mitsui Banking, Corporation sebagai Mandated Lead Arrangers.
Fazil mengklaim proyek panas bumi tersebut merupakan kontrak tunggal terbesar di dunia sampai saat ini. MPI saat ini memilki porsi kepemilikan terbesar di SOL yaitu 37,25% melalui PT Medco Geopower Sarulla.
PLTP Sarulla yang terletak di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, memiliki kapasitas 3x110 MW.

Cerita di Balik Antrean Beli Saham Induk ANTV

Jakarta - PT Intermedia Capital Tbk (IMC) yang merupakan induk usaha ANTV hari ini menggelar penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO). Penawaran saham ini dilakukan mulai tanggal 2-4 April 2014.
Presiden Direktur IMC Erick Thohir mengklaim saham-sahamnya sudah laku terjual hingga mencapai 98% yang kebanyakan diserap oleh investor institusi. Sementara untuk investor ritel, pihaknya hanya membidik sebagian kecil.
Ada cerita menggelitik yang patut diketahui terkait penawaran saham perdana kepada investor ritel yang digelar hari ini di Elite Club Epicentrum Kuningan, Jakarta, Rabu (2/4/2014).
Ternyata, para investor ritel ini sebagian besar hanya 'akting' belaka. Artinya, orang-orang ini hanya berpura-pura sebagai calon pembeli saham untuk meramaikan gelaran penawaran saham perdana IMC.
Pernyataan tersebut diperkuat oleh pengakuan beberapa calon investor 'boneka' yang kebanyakan dari kalangan anak muda.
Misalnya saja Merry (26). Perempuan asal Surabaya ini rela datang ke Jakarta hanya untuk berakting menjadi calon investor 'boneka'. Saat ditanya detikFinance soal berapa saham yang akan dibeli, Merry kebingungan.
"Bukan investor. Saya hanya peserta. Saya nggak tahu apa-apa. Ini dikasih form suruh ngisi aja," kata dia.
Hal yang sama diungkapkan Irfan (19). Laki-laki asal Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini mengaku diundang pihak Agency ANTV untuk memeriahkan acara penawaran saham perdana IMC ini.
"Kita diundang, dapat undangan dari agency sini, suruh datang terus disuruh ngisi ini (formulir pembelian saham). Kita sih cuma ngikut aja," terang dia.
Calon investor 'boneka' yang lain bernama Yasmin juga mengaku hal yang sama. Perempuan usia 20 tahun asal Jakarta ini mengatakan, dirinya hanya ditugaskan untuk mengisi formulir pembelian saham IMC tanpa mengetahui tujuannya.
"Disuruh ngisi. Nggak tahu deh. Aku nggak beli saham. Diundang. Suruh datang saja ke sini," cetusnya.
Dalam kesempatan yang sama, pengurus Event Organizer (EO) bernama Maya menyebutkan, pihaknya menargetkan untuk bisa menggaet investor ritel hingga 300 orang dalam sehari.
"Kita mulai penawaran dari jam 10-12. Terus istirahat mulai lagi jam 1-3. Kita target investor 300 per hari dan siapkan sekitar 1.500 formulir," tandasnya. (detik.com)

SPG Cantik Warnai Penjualan Saham Induk ANTV

 
 
Jakarta -Induk usaha ANTV, PT Intermedia Capital Tbk (IMC), hari ini menggelar penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO). Hajatan ini dimeriahkan oleh para sales promotion girl (SPG) cantik.
Dari pantauan detikFinance di tempat penawaran perdana di Elite Club Epicentrum Kuningan, Jakarta, Rabu (2/4/2014), IMC menugaskan 6 SPG untuk membantu para investor ritel membeli saham perdana induk usaha ANTV itu. Para SPG ini dengan sigap berjalan ke sana ke mari di ruangan yang penuh investor ritel.
Tugasnya mulai dari mempersilakan investor masuk, mengambil nomor antrean, mempersilakan duduk, mengantar ambil formulir sampai membantu dalam pengisian.
Mereka memakai baju seragam berwarna merah menyala dengan rok di atas lutut dipadu sepatu hak tinggi hitam, sesuai dengan warna perusahaan.
Selain dibantu oleh para SPG cantik ini, investor ritel juga disuguhi alunan live musik supaya tidak bosan saat mengantre. Penawaran saham perdana ini akan berlangsung sampai pukul 15.00 WIB.
Masa penawaran umum dijadwalkan selama tiga hari yakni tanggal 2 sampai 4 April 2014. Harga saham perdana perseroan dipatok sebesar Rp 1.380 per lembar.
Dalam proses IPO ini, IMC menunjuk PT Ciptadana Securities, PT Sinarmas Sekuritas, dan PT Kresna Graha Sekurindo sebagai underwriter alias penjamin emisi.
Total dana yang akan diperoleh IMC dari aksi korporasi ini mencapai Rp 541,173 miliar. Dananya akan digunakan untuk pengembangan dan belanja modal perseroan seperti pembangunan fasilitas studio yang terintegrasi, pembayaran sebagian utang kepada PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) dan memperkuat modal kerja. (detik.com)

Erick Thohir Klaim Saham Induk ANTV Ludes Terjual

Jakarta -PT Intermedia Capital Tbk (IMC), induk usaha ANTV, hari ini menggelar penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO).
Presiden Direktur IMC Erick Thohir mengaku saham-sahamnya sebagian besar sudah terserap di pasar. Bahkan saat ini sudah terserap mencapai 98%.
"Pada hari ini kita fokus sebagaimana kita listing, bagaimana kita juga tadi mengambil antusiasme daripada pembeli. Dan terbukti itu habis, 98%. Tinggal yang ritel," kata Erick saat acara penawaran umum saham perdana di Elite Club Epicentrum Kuningan, Jakarta, Rabu (2/4/2014).
Erick menyebutkan, sebagian besar pembeli tersebut berasal dari institusi. Antusiasme tersebut dinilai Erick sebagai hal yang positif.
"Dan kita lihat sendiri tadi Kresna Securities (underwriter/penjamin emisi) menyatakan pembeli kita itu ada anchor buyer. Anchor buyer-nya itu ada perusahaan asuransi besar, modal ventura besar, private equity ada yang silicon value juga invest di situ. Ini kan berarti mereka melihat perkembangan industri media di kita sangat prospek menjanjikan," terang dia.
Di tempat yang sama, Managing Director Kresna Securites Jahja Suryandy mengatakan, pembeli saham berkode MDIA ini mencapai 99%. Ini menunjukkan jika minat investor tinggi.
"Fix allotment 99%. Ada perusahaan insurance cukup besar, dan juga perusahaan modal ventura di Amerika. Di IPO ini cukup yakin, ANTV maupuin IMC ini akan berikan kontribusi di market. Kami nggak harapin ritel-nya. Yang di sini saja paling 1%," tandasnya. (detik.com)

Erick Thohir Jajakan Saham Induk Perusahaan ANTV

Jakarta -PT Intermedia Capital Tbk (IMC) yang merupakan induk usaha ANTV menggelar penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) hari ini setelah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Masa penawaran umum dijadwalkan selama tiga hari yakni tanggal 2 sampai 4 April 2014. Harga saham perdana perseroan dipatok sebesar Rp 1.380 per lembar.
"Selamat datang kepada calon pemegang saham yang hadir hari ini. Ini adalah momen yang ditunggu-tunggu," kata Presiden Direktur IMC Erick Thohir saat acara penawaran umum saham perdana di Elite Club Epicentrum Kuningan, Jakarta, Rabu (2/4/2014).
Erick tidak berlama-lama dalam memberi sambutan. Setelah memberi giliran kepada perwakilan underwriter alias penjamin emisi, Erick pun mempersilakan calon investor membeli saham berkode MDIA itu.
Dalam proses IPO ini, IMC menunjuk PT Ciptadana Securities, PT Sinarmas Sekuritas, dan PT Kresna Graha Sekurindo sebagai underwriter.
Dalam IPO ini, total dana yang akan diperoleh IMC akan dapat mencapai Rp 541,173 miliar. Dananya akan digunakan untuk pengembangan dan belanja modal perseroan seperti pembangunan fasilitas studio yang terintegrasi, pembayaran sebagian utang kepada VIVA dan memperkuat modal kerja.
Saat ini IMC memiliki 99,99% saham ANTV dan sudah mentransformasi ANTV menjadi stasiun TV yang fokus pada program hiburan gaya hidup dan anak-anak pada 2009.
Selama tiga tahun terakhir pendapatan IMC tumbuh dari Rp 440,2 miliar (2010), Rp 486,3 miliar (2011) ke Rp 610,8 miliar (2012).
Dalam pantauan detikFinance nampak ratusan calon investor ritel yang menunggu untuk membeli saham perdana salah satu perusahaan Grup Bakrie tersebut. (detik.com)

IHSG Sempat Sentuh 4.900 Tapi Turun Lagi

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat sentuh level 4.900 sebelum akhirnya melambat gara-gara aksi ambil untung. Indeks hanya naik tipis 4 poin hingga siang hari ini.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 4,406 poin (0,09%) ke level 4.878,340 berkat maraknya sentimen positif yang beredar di pasar global dan regional. Investor makin semangat berburu saham.
Indeks sempat menanjak hingga ke posisi tertingginya di 4.902,015 sebelum akhirnya melambat gara-gara aksi ambil untung. Indeks pun sempat jatuh ke zona merah dan bergerak stagnan.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (2/4/2014), IHSG menguat tipis 4,098 poin (0,08%) ke level 4.878,032. Sementara Indeks LQ45 naik tipis 0,645 poin (0,08%) ke level 824,815.
Saham-saham unggulan memimpin penguatan berkat aksi buru saham investor. Hampir semua indeks sektoral bisa menguat, kecuali sektor infrastruktur dan perdagangan yang terkena aksi ambil untung.
Aksi beli asing kembali berlanjut meski nilainya tidak sebesar kemarin. Investor makin percaya kepada ekonomi Indonesia setelah rilis data-data yang positif oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 152.069 kali pada volume 3,493 miliar lembar saham senilai Rp 3,72 triliun. Sebanyak 150 saham naik, 113 saham turun, dan 87 saham stagnan.
Sentimen positif dari Wall Street dan Pidato Gubernur The Fed Janet Yellen atas ekonomi AS membuat pelaku pasar Asia berani berburu saham. Bursa Asia pun kompak melenggang di zona hijau.
 
Berikut kondisi di bursa-bursa regional hingga siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 8,54 poin (0,42%) ke level 2.056,00.
  • Indeks Hang Seng menguat 86,89 poin (0,39%) ke level 22.535,43.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 256,13 poin (1,73%) ke level 15.048,12.
  • Indeks Straits Times naik tipis 1,14 poin (0,04%) ke level 3.199,66.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 925 ke Rp 51.825, Bank of India (BSWD) naik Rp 470 ke Rp 2.500, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 400 ke Rp 69.500, dan Mayora (MYOR) naik Rp 325 ke Rp 30.400.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara Supreme Cable (SCCO) turun Rp 280 ke Rp 4.000, ABM Investasma (ABMM) turun Rp 245 ke Rp 3.005, Inti Bangun (IBST) turun Rp 175 ke Rp 5.725, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 150 ke Rp 20.850. (detik.com)

Proyeksi, Rupiah Masih Mencoba Menguat lagi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah diproyeksikan masih mencoba menguat atas dollar AS pada perdagangan Rabu (2/4/2014). Namun membaiknya data terbaru di Amerika Serikat diperkirakan dapat menahan penguatan mata uang garuda.
Data terbaru yang membaik di AS adalah ISM dan PMI AS. Namun, sebagaimana dikutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, capaian angka kedua indeks masih di bawah harapan dan belum mampu mendorong naiknya Dollar Index.
Hanya yield US Treasury yang melanjutkan tren kenaikannya sampai dini hari tadi. Data ADP Employment AS yang diperkirakan membaik ditunggu malam ini.
Di dalam negeri, kemarin rupiah menguat tajam terutama setelah neraca perdagangan diumumkan surplus. Inflasi tahunan Maret 2014 tercatat hanya 7,32 persen juga mendorong penguatan tajam di pasar SUN.
Imbal hasil (yield) SUN tenor 10 tahun mencapai 7,86 persen secara tahunan. Di pasar Asia, mayoritas mata uang juga menguat walaupun setelah PMI China jatuh pada Selasa (1/4/2014). Pagi ini, membaiknya data AS dan buruknya data China berpeluang membatasi ruang penguatan rupiah.

Lanjutkan Kenaikan, IHSG Tembus Level 4.900

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan masih melanjutkan kenaikannya pada awal perdagangan Rabu (2/4/2014) pagi. IHSG pun sempat menembus level psikologis 4.900. 
Hingga sekitar pukul 09.10 wib, IHSG naik 23,50 poin (0,48 persen) menjadi 4.897,44, setelah sebelumnya sempat menyentuh level 4.902. Tercatat 141 saham naik, 32 saham turun, dan 68 saham stagnan. Adapun nilai transaksi sudah mencapai Rp 855,782 miliar.
Saham-saham yang menjadi penopang indeks diantaranya, Alam Sutera Realty (ASRI) menguat 3,23 persen, Adhi Karya (ADHI) naik 2,45 persen, Surya Semesta Internusa (SSIA) bertambah 2,01 persen, dan Bank Negara Indonesia  (BBNI) meningkat 1,94 persen.
Sementara yang masih bergerak di zona merah antara lain, Electronic City Indonesia (ECII) melemah 1,50 persen, Express Transindo Utama (TAXI) terkoreksi 1,30 persen, BW Plantation (BWPT) turun 0,76 persen, dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) berkurang 0,75 persen.

KINERJA EMITEN 2013: Laba Bersih Sritex Naik 35,01%

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) membukukan kenaikan laba bersih 35,01% sepanjang tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan 2013 yang dipublikasikan Rabu (2/4/2014), laba bersih perseroan tercatat Rp309,6 miliar, naik dari Rp229,31 miliar pada 2012.
Kenaikan itu terjadi seiring dengan pertumbuhan pendapatan Sritex sebesar 41,02% menjadi Rp4,71triliun dari Rp3,34 triliun.
Beban pokok penjualan juga naik 39,25% menjadi Rp3,69 triliun dari Rp2,65 triliun. Sehingga laba kotor naik 48,65% menjadi Rp1,02 triliun dari Rp685,09 miliar.
Beban usaha, yang terdiri dari beban penjualan serta beban umum dan administrasi, juga tercatat naik 48,49% menjadi Rp255,57 miliar dari Rp172,11 miliar.
Akibatnya, laba usaha naik 34,7% menjadi Rp667,89 miliar pada tahun lalu dari Rp495,83 miliar pada tahun sebelumnya.

BI: Inflasi Maret Positif, tetapi Tetap Perlu Dicermati

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi bulanan Maret 2014 sebesar 0,08 persen. Bank Indonesia (BI) memandang angka inflasi tersebut positif terkait pencapaian target inflasi sebesar 4,5 plus minus 1 persen tahun ini.
"BI tetap mencermati berbagai risiko, seperti potensi meningkatnya harga pangan akibat mulai masuknya musim kemarau di beberapa daerah dan adanya indikasi kemungkinan terjadinya El Nino dengan intensitas lemah di bulan Agustus 2014. BI akan terus berkoordinasi dengan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, sehingga tetap dapat mengendalikan inflasi sesuai sasarannya," kata Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs di Jakarta, Selasa (1/4/2014).
Peter mengatakan, inflasi Maret 2014 masih dipengaruhi terkendalinya nilai tukar rupiah sehingga mengakibatkan inflasi inti tetap terjaga, yakni 0,21 persen (month to month/mtm), menurun dibandingkan dengan inflasi inti pada Januari dan Februari 2014.
"Inflasi yang menurun juga bersumber dari deflasi pada kelompok volatile food akibat koreksi harga pada komoditas aneka sayur, cabai merah, telur, dan daging ayam ras," ujar dia.
Lebih lanjut, tekanan inflasi administered prices dipandang bank sentral sedikit meningkat karena adanya surcharge tarif angkutan udara yang mulai berlaku pada 26 Februari 2014.

BI Optimistis Neraca Perdagangan Akan Terus Positif

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia optimistis neraca perdagangan Indonesia (NPI) selama tahun ini akan positif. Hal ini menanggapi laporan Badan Pusat Statistik kemarin, Selasa (1/4/2014) bahwa NPI surplus sebesar 0,79 miliar dollar AS pada bulan Februari 2014. Sebelumnya pada bulan Januari NPI pun tercatat surplus 0,45 miliar dollar AS.
"Ke depan, neraca perdagangan diharapkan terus positif sejalan dengan pemulihan perekonomian global dan kenaikan harga komoditas ekspor. Dengan perkembangan ini, Bank Indonesia berkeyakinan defisit transaksi berjalan keseluruhan tahun 2014 dapat ditekan di bawah 3 persen dari PDB," kata Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (1/4/2014).
Surplus neraca perdagangan pada Februari 2014 dipengaruhi meningkatnya surplus neraca perdagangan nonmigas. Surplus neraca perdagangan nonmigas meningkat dari 0,60 miliar dollar AS pada Januari 2014 menjadi 1,59 miliar dollar AS pada Februari 2014 akibat kontraksi pada impor nonmigas sebesar 9,1 persen (mtm), sejalan dengan pengaruh moderasi permintaan domestik.
"Ekspor nonmigas mulai membaik, dimana penurunannya di bulan Februari 2014 tercatat hanya sebesar 0,5 persen (mtm) jauh lebih rendah dibanding  penurunan pada Januari 2014 yang sebesar 11,60 persen (mtm)," ujar Peter.
Perbaikan ekspor nonmigas pada Februari 2014 terutama dipengaruhi ekspor komoditas minyak nabati dan batubara yang kembali tumbuh positif masing-masing sebesar 26,1 persen (mtm) dan 2,1 persen (mtm), sedangkan ekspor produk karet, mesin dan peralatan mekanik, serta produk kimia menurun.
Surplus neraca perdagangan pada Februari 2014 juga dipengaruhi menurunnya defisit neraca perdagangan migas. Defisit neraca perdagangan migas turun dari 1,05 miliar dolalr AS pada Januari 2014 menjadi 0,80 miliar dollar AS pada Februari 2014.
"Perkembangan ini terutama dipengaruhi ekspor migas yang tumbuh 6,34 persen (mtm) didorong kenaikan lifting minyak pada Februari 2014 yang mencapai 838 ribu barel per hari. Sementara itu, impor migas turun 2,61 persen (mtm), dipengaruhi turunnya impor hasil minyak sebesar 11,56 persen (mtm) pada Februari 2014," jelas Peter.

BURSA SINGAPURA: Indeks Straits Times STI Naik Tipis Pagi Ini

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Singapura menguat pada perdagangan hari ini,  Rabu (2/4/2014).
Indeks Straits Times STI hari ini dibuka naik 0,4% ke 3.211,4 dibandingkan penutupan Selasa (1/4/2014) yang ada di level 3.198,52 (naik 0,31%).
Pada pk. 09.14 WIB atau pk. 10.14 waktu Singapura, indeks menjadi menguat 0,03% ke 3.199,33.
Dari 30 saham yang ada, sebanyak 16 saham bergerak menguat, 9 saham melemah, 5 dan stagnan.

Inilah Berita Bursa yang Banyak Dicari Investor (2/4/2014)

Bisnis.com, JAKARTA – Tim riset Henan Putihrai Analytics menyatakan berita aksi korporasi sejumlah emiten menjadi sorotan utama investor pada hari ini, Jumat (2/4/2014).
 
Untuk informasi lengkapnya, berikut kumpulan berita bursa yang banyak dibaca investor hari ini:
 
Inflasi Maret 2014 Sebesar 0,08%
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan inflasi sebesar 0,08%, inflasi terjadi karena adanya kenaikan yang ditunjukkanoleh kenaikan indeks beberapa kelompokpengeluaran. Tingkat inflasi ytd sebesar 1,41% dan tingkat inflasi yoy sebesar7,32%. (BPS.co.id)
 
CSAP Raih Penjualan Rp6,44 Triliun Di 2013
CSAP meraih kenaikan penjualan sebesar 28,12 % menjadi Rp6,44 triliun dan penjualan diraih sebesar Rp4,91 triliun. Laba usaha naik jadi Rp 178,17 miliar dari laba usaha sebelumnya Rp150,32 miliar. (IQ Plus)
 
PTPP Mulai Konstruksi Superblok Senilai Rp 11 Triliun Pada Mei 2014
PTPP memulai konstruksi proyek superblok Grand Kemala Lagoon di Bekasi Barat paling lambat Mei 2014. Megaproyek tersebut diperkirakan membutuhkan investasi sekitar Rp11 triliun. (Indonesia Finance Today)
 
MYOH Catat Petumbuhan Profitabilitas tertinggi
MYOH mencatat pertumbuhan profitabilitas tertinggi tahun lalu yang tercermin dalam margin kotor dan margin usaha tercatat pertumnbuhan 1,1% dan 1,2%dibanding 2012. (Indonesia Finance Today)
 
DILD Alokasikan Belanja Modal Rp2 Triliun
Tahun Ini DILD akan mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar Rp1,8 triliun hingga 2 triliun pada 2014. Dimana dana belanja tersebut akan digunakan untuk membiayaai pengembangan proyek properti milik perseroan. (Iq plus)
 
BRAU Alami Penurunan Pejualan 2013
BRAU alami penurunan penjualan sebesar US$1,42 per Desember 2013 dari penjualanwbwdar penjualan tahun sebelumnya US$1,53 miliar. (IQ Plus)
 
TRIO Alami Kenaikan Laba 12% Jadi Rp478,83
TRIO per 31 Desember 2013 mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 12,01% jadi Rp478,83 miliar. Pendapatan naik menjadi Rp10,36 triliun dari sebelumnya Rp9,58 triliun. Beban pokok naik tipis dari Rp8,23 triliun jadi Rp8,90 triliun. (Inilah.com)

BURSA CHINA: Indeks Shanghai CSI Naik 0,26% Pagi Ini

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Shanghai Shenzen CSI 300 bergerak menguat pagi ini, Rabu (2/4/2014).
Indeks Shanghai Shenzen CSI 300 hari ini dibuka menguat 0,14% ke 2.166,07 dibandingkan penutupan Selasa (1/4/2014) yang ada di level 2.163,12 (naik 0,78%).
Pada pukul 09.05 WIB atau pukul 10.05 waktu Shanghai, indeks jadi menguat 0,26 % ke 2.168,64.
Dari 300 saham yang ada, seperti yang ditampilkan Bloomberg, tercatat 151 saham menguat,  115 saham melemah, 34 saham stagnan.

AAA Securities: IHSG Ditantang ke 4.900, Simak 4 Saham

Bisnis.com, JAKARTA— AAA Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Rabu (2/4/2014) bergerak pada level support 4.700, 4.650, dan resisten 4.750, 4.800.
Equity Technical Analyst AAA Securities Wijen Pontus mengatakan jika IHSG menembus level 4.900, tampaknya skenario yang paling mungkin terjadi adalah IHSG saat ini sedang membentuk wave (v) dari c dari B, dengan target 4.950-5.100.
"Ini berarti setidaknya sampai beberapa hari ke depan, IHSG masih berpeluang untuk menguat," kata Wijen dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (2/4/2014).
 
AAA Securities mengemukakan ada 4 saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini, yaitu:
 
JPFA
Buy on Weakness (Chart : http://postimg.org/image/fs49e4dk9/)
JPFA kemarin menguat diikuti volume signifikan, ini menunjukkan tampaknya JPFA akan memantul dari support MA-200, sekaligus mengkonfirmasi bahwa wave sudah selesai. Selama JPFA tidak turun di bawah 1400, tampaknya skenario ini masih ontrack.
Buy area ideal : 1435-1445.
Stop loss level : di bawah 1400.
Target profit : 1600.
 
BWPT
Buy on Weakness (Chart : http://postimg.org/image/lhkhyfjqh/)
BWPT kemarin membentuk long legged hammer, menunjukkan bahwa BWPT seharusnya sudah selesai membentuk wave iv dengan pola ending diagonal. Ini menunjukkan untuk midterm, BWPT dapat berada di atas 1450.
Buy area ideal : 1290-1310.
Stop loss level : di bawah 1280.
Target profit : 1450 (midterm).
 
ICBP
SoS (Chart : http://postimg.org/image/r9km5ktk9/)
ICBP kemarin terkoreksi dengan volume besar, menunjukkan bahwa ICBP akan melanjutkan penurunan wave (C), ICBP pernah kami rekomendasikan SoS, tampaknya masih akan berlanjut turun. Manfaatkan rebound yang mungkin terjadi untuk SoS dulu.
Range sell ideal : 10100-10200.
Target turun terdekat : 9900, 9750.
 
TMPI
SoS (Chart : http://postimg.org/image/ebsqvzand/)
TMPI kemarin terkoreksi dengan volume besar, sekaligus menjebol support MA-5, ini menunjukkan bahwa TMPI berpotensi untuk turun lebih dalam. Jika dilihat dari kacamata fibonacci analysis, support kuat TMPI ada di 455, yang merupakan fibonacci cluster.
Range sell ideal : 463-465.
Target turun terdekat : 455.

Dolar Kembali Menguat ke Level Rp 11.300

Jakarta - Dolar AS dibuka di level Rp 11.300 pagi ini. Dolar bergerak menguat terhadap rupiah meninggalkan level Rp 11.200.
Mengutip data Reuters, Rabu (2/4/2014), dolar AS yang pada pembukaan diperdagangkan di Rp 11.240 langsung melesat ke level Rp 11.305.
Tingkat inflasi yang terkendali belum mampu membuat rupiah perkasa. Kemarin, rupiah menguat 1% di Rp 11.271 dari akhir pekan lalu di Rp 11.404.
Dolar juga bergerak menguat terhadap beberapa nilai tukar dikawasan Asia.
 
Berikut situasi nilai tukar dolar AS di kawasan Asia pagi ini:
  • USD-SGD 1.2596 (+0.0002)
  • USD-TWD 30.2980 (-0.1030) 
  • USD-KRW 1,056.6100 (-2.0900) 
  • USD-PHP 44.7650 (+0.0200) 
  • USD-IDR 11,303.8000 (-9.7000) 
  • USD-INR 59.8900 (-0.4275 
  • USD-CNY 6.1995 (-0.0073) 
  • USD-MYR 3.2666 (+0.0050) 
  • USD-THB 32.3630 (+0.0180)
sumber: detik.com

Marak Sentimen Positif, IHSG 'Menghijau'

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka 'menghijau' berkat maraknya sentimen positif yang beredar di pasar global dan regional. Investor makin semangat berburu saham.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 11.295 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.300 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 4,406 poin (0,09%) ke level 4.878,340. Sedangkan Indeks LQ45 bertambah 1,143 poin (0,14%) ke level 825,313.
Membuka perdagangan, Rabu (2/4/2014), IHSG menguat 14,144 poin (0,29%) ke level 4.888,079. Indeks LQ45 tumbuh 2,630 poin (0,32%) ke level 826,800.
Saham-saham unggulan memimpin penguatan berkat aksi buru saham investor. Hampir semua indeks sektoral bisa menguat, kecuali sektor infrastruktur.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG naik 24,016 poin (0,49%) ke level 4.897,950. Sementara Indeks LQ45 menguat 4,608 poin (0,56%) ke level 828,778.
Kemarin IHSG melompat 105 poin akibat maraknya aksi beli investor asing. Dana asing yang masuk lantai bursa hari ini hampir mencapai Rp 2 triliun.
Semalam Wall Street berakhir positif disokong solidnya data ekonomi AS dan dukungan The Federal Reserve untuk pemulihan ekonomi. Indeks S&P 500 mencetak rekor baru.
Bursa-bursa regional kompak melenggang di zona hijau berkat sentimen positif dari bursa global. Pasar saham Jepang memimpin penguatan pagi ini.
 
Berikut situasi bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai tumbuh 3,86 poin (0,19%) ke level 2.051,32.
  • Indeks Hang Seng menguat 84,14 poin (0,37%) ke level 22.532,68.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 147,83 poin (1,00%) ke level 14.939,82.
  • Indeks Straits Times naik 14,52 poin (0,45%) ke level 3.213,04.
sumber: detik.com

IHSG Masih akan Berjalan di Jalur Hijau

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melompat 105 poin akibat maraknya aksi beli investor asing. Dana asing yang masuk lantai bursa hari ini hampir mencapai Rp 2 triliun.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Selasa (1/4/2014), IHSG ditutup melompat 105,657 poin (2,22%) ke level 4.873,934. Sementara Indeks LQ45 ditutup meroket 24,656 poin (3,08%) ke level 824,170.
Wall Street berakhir positif disokong solidnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan dukungan The Federal Reserve untuk pemulihan ekonomi. Indeks S&P 500 mencetak rekor baru.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks S&P 500 melompat 13,18 poin (0,70%) ke level 1.885,52, rekor tertingginya sejak terakhir kali di 7 Maret 2014.
Sementara Indeks Dow Jones melaju 74,95 poin (0,46%) ke level 16.532,61, sedangkan Indeks Komposit Nasdaq melonjak 69,05 poin (1,64%) ke level 4.268,04.
Hari ini IHSG diperkirakan masih akan berada di jalur hijau disokong oleh solidnya data ekonomi dalam negeri. Investor asing diprediksi kembali berburu saham.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 147,83 poin (1,00%) ke level 14.939,82.
  • Indeks Straits Times naik 14,52 poin (0,45%) ke level 3.213,04.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Waterfront Securities
IHSG pada perdagangan Selasa 1 April 2014 ditutup menguat 2,22% pada level 4873. Sektor keuangan dan aneka industri mengalami kenaikan terbesar. Sedangkan sektor perkebunan menjadi satu-satunya sektor yang melemah. Investor asing melakukan net buy senilai Rp1,872 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang didorong oleh naiknya indeks manufaktur mendorong optimisme akan perekonomian. Indeks ISM manufaktur bulan Maret naik pada level 53,7 dari 53,2. Sehari sebelumnya Chairman The Fed memberi sinyal bahwa kebijakan moneter bank sentral yang berupa stimulus akan dibutuhkan beberapa waktu untuk mendorong pasar tenaga kerja. Di pasar tenaga kerja masih terdapat tingkat pengangguran dalam jumlah besar, upah yang stagnan, partisipasi tenaga kerja yang rendah dan periode pengangguran yang lama. Sementara itu indeks PMI manufaktur China berdasarkan HSBC pada bulan Maret turun pada level terendah sejak Juli pada level 48, sehingga menimbulkan optimisme pemerintah China aka n melakukan langkah stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonominya. Sedangkan indeks PMI manufaktur area euro tetap pada level tertinggi selama tiga tahun terakhir yaitu pada level 53. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak menguat. Untuk IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4780 - 4920. Rekomendasi: PTPP, PGAS, WIKA, GGRM, INDF, JSMR, AKRA, BBNI, BBCA.
 
Trust Securities
Kewaspadaan akan potensi pembalikan arah jika rilis data-data ekonomi tidak sesuai dengan estimasi, terutama dari dalam negeri dapat teratasi dan mampu memberikan angin segar pada pasar dan IHSG pun segera tancap gas pasca menikmati libur panjang Nyepi. Pelaku pasar pun memanfaatkan estimasi positif dan rilis dari data-data ekonomi dalam negeri tersebut untuk kembali melakukan aktivitas tradingnya sehingga IHSG pun dapat melanjutkan kenaikannya. Datangnya sentimen positif tentu dimanfaatkan saham-saham bigcaps untuk menguat. Tengok saja, GGRM, UNVR, SMGR, BMRI, dan lainnya berada dalam urutan saham-saham dengan kenaikan terbesar. Laju bursa saham Asia dan Rupiah yang masih menghijau menambah semangat IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4873,93 (level tertingginya) di end sesi 2 dan menyentuh level 4793,89 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4873,93. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Rabu (2/4) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4772-4828 dan resisten 4885-4896. White marubozu dekati upper bollinger band (UBB). MACD mencoba membentuk golden cross dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William's %R mencoba upreversal. Laju IHSG mampu melewati kisaran resisten (4775-4782) sehingga memberikan peluang untuk pembalikan arah positif di mana hampir memberikan sinyal pelemahan. Akan tetapi, adanya gap 4769-4793 dapat menjadi penghalang jika nantinya dimanfaatkan untuk profit taking. Untuk itu, meski IHSG masih berpeluang melanjutkan kenaikan namun, tetap mewaspadai potensi pembalikan arah. (detik.com)

Harga Emas Antam Turun Lagi Rp 1.000/Gram

Jakarta -Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hari ini turun Rp 1.000/gram. Harga buyback alias beli kembalinya juga ikut turun.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Rabu (2/4/2014), harga emas batangan Antam turun menjadi Rp 531.000/gram dari harga perdagangan akhir pekan lalu di Rp 532.000/gram.
Begitu pula dengan harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam turun dari Rp 468.000/gram menjadi Rp 460.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram : Rp 245.800.000
  • 250 gram : Rp 123.000.000
  • 100 gram : Rp 49.250.000
  • 50 gram : Rp 24.650.000
  • 10 gram : Rp 4.970.000
  • 5 gram : Rp 2.510.000
  • 1 gram : Rp 531.000
"Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," kata Antam dalam situs resminya. (detik.com)

First Asia Capital: IHSG Didukung Pasar Global

Jakarta -IHSG melanjutkan tren penguatannya kemarin ditutup naik hingga 105,657 poin (2,2%) di 4873,934. Pelaku pasar memburu saham-saham yang sensitif interest rate seperti perbankan dan properti menyusul surplus neraca perdagangan Februari hingga USD0,79 miliar dan rendahnya angka inflasi Maret yang mencapai 0,08% (m/m) dan 7,32% (y/y). Surplus neraca perdagangan Februari ditopang surplus sektor nonmigas yang mencapai USD1,59 miliar. Pemodal asing kembali mencatatkan nilai pembelian bersih hingga Rp1,87 triliun.
Sepanjang tahun ini asing telah membukukan pembelian bersih hingga Rp26,49 triliun. Derasnya arus dana asing yang masuk membuat nilai tukar rupiah atas dolar AS terus menguat. Kemarin rupiah menguat 1% di Rp11271 dari akhir pekan lalu di Rp11404. Aksi beli pemodal juga turut dipicu sejumlah sentimen individual emiten seperti pembagian dividen tahun buku 2013.
Sedangkan dari eksternal, data manufaktur China yang naik tipis tercermin dari indeks China Manufacturing PMI Maret di 50,3 naik dari bulan sebelumnya 50,2 menolong meredahkan kekhawatiran memburuknya perekonomian China. Sementara pasar saham global tadi malam melanjutkan tren bullish. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing menguat 0,46% dan 0,70%. Pasar merespon sejumlah data ekonomi terutama aktivitas manufaktur AS yang membaik di Maret lalu. Indeks ISM Manufacturing PMI Maret di AS 53,7 naik dari Februari 53,2.
Dengan dukungan pasar global yang kondusif dan sentimen positif dari domestik, IHSG diperkirakan masih akan bergerak di teritori positif hari ini. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4850 dan resisten di 4930.(detik.com)

Woori Korindo: Data Ekonomi Makro Sokong IHSG

Jakarta -Pada akhir perdagangan Selasa (1/4), IHSG berakhir dengan kenaikan signifikan sebesar 2.22% di 4,873.934 dan menjadi top gainers diantara bursa regional Asia lainnya. Investor asing mencatat kenaikan nilai net buy menjadi Rp 1.87 triliun. Saham index movers antara lain: ASII, BMRI, BBRI, BBCA, dan UNVR. Kenaikan IHSG tersebut antara lain didukung oleh hasil data makro perekonomian Indonesia, yakni data neraca perdagangan yang mencatat surplus sebesar USD 790 (akibat penurunan impor -10% yoy), serta inflasi Maret yang sebesar 0.08%.
Pada hari Rabu (2/4) IHSG diperkirakan masih akan melanjutkan pergerakan positif dengan support di 4,601 dan resistance di 4,897-4,903 di sekitaran upper limit bollinger. IHSG menembus level resistance sebelumnya di 4,871 dengan volume yang cukup kuat, dan diperkirakan akan mampu untuk menembus level 4,900 menuju 5,000. MFI dan Stochastic bullish continuation, RSI neutral, dan MACD bullish continuation dengan munculnya histogram positif. Sentimen positif dari posisi indeks global serta dukungan hasil data makro perekonomian yang cukup baik diperkirakan akan menopang pergerakan IHSG dalam minggu ini.
Bursa saham AS ditutup menguat pada hari Selasa (1/4). Dow Jones +0.46% di 16,532.61, S&P 500 +0.70% di 1,885.52, dan NASDAQ +1.64% di 4,268.04. Index S&P 500 sempat mencatat posisi all time high pada perdagangan Selasa tersebut. Adanya sentimen positif dari data ISM MAnufacturing PMI sebesar 53.7 (sebelumnya 53.2) serta the April Effect membuat sebagian besar investor merasa optimis terhadap kinerja saham. Berdasarkan pola historis, bulan April menjadi bulan dimana Dow Jones mencatatkan performa terbaiknya, dengan gain rata-rata sebesar 2% selama 50 tahun.
Indeks saham utama Eropa berakhir positif pada hari Selasa (1/4). FTSE 100 +0.82% di 6,652.61, CAC 40 +0.80% di 4,426.72, dan DAX +0.50% di 9,603.71. Sentimen positif datang dari hasil data makro yang membaik yakni PMI Manufaktur ISM AS 53.7 (dari 55.2), serta data PMI Manufaktur sejumlah negara Eropa yang stabil.(detik.com)

Waterfront Securities:IHSG Berpotensi Melanjutkan Penguatan

Jakarta -IHSG pada perdagangan Senin 1 April 2014 ditutup menguat 2,22% pada level 4873. Sektor keuangan dan aneka industri mengalami kenaikan terbesar. Sedangkan sektor perkebunan menjadi satu-satunya sektor yang melemah. Investor asing melakukan net buy senilai Rp1,872 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang didorong oleh naiknya indeks manufaktur mendorong optimisme akan perekonomian. Indeks ISM manufaktur bulan Maret naik pada level 53,7 dari 53,2. Sehari sebelumnya Chairman The Fed memberi sinyal bahwa kebijakan moneter bank sentral yang berupa stimulus akan dibutuhkan beberapa waktu untuk mendorong pasar tenaga kerja. Di pasar tenaga kerja masih terdapat tingkat pengangguran dalam jumlah besar, upah yang stagnan, partisipasi tenaga kerja yang rendah dan periode pengangguran yang lama. Sementara itu indeks PMI manufaktur China berdasarkan HSBC pada bulan Maret turun pada level terendah sejak Juli pada level 48, sehingga menimbulkan optimisme pemerintah China aka n melakukan langkah stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonominya. Sedangkan indeks PMI manufaktur area euro tetap pada level tertinggi selama tiga tahun terakhir yaitu pada level 53. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak menguat. Untuk IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4780- 4920. Rekomendasi: PTPP, PGAS, WIKA, GGRM, INDF, JSMR, AKRA, BBNI, BBCA.(detik.com)

Kiwoom Securities: IHSG Masih akan Positif

Jakarta -Relatif naiknya Dow Jones serta membaiknya data inflasi serta neraca perdagangan dapat kembali memberikan dukungan. IHSG kembali bergerak cukup positif dengan menembus level psikologis 4,800 kemarin. Serta, tingginya aksi beli asing masih dapat mempertahankan tren naik ini. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG masih akan berada di area yang positif hari ini.
 
AKRA – Rencana ekspansi usaha
PT AKR Corporindo (AKRA) mengalokasikan dana sekitar US$ 35-40 Juta untuk membangun 15 stasiun pengisian bahan bakar kendaraan bermotor (SPBKB) dan saluran pengisian bahan bakar nelayan (SPBN). Kebutuhan dana akan berasal dari kas internal yang pada akhir tahun lalu tercatat sebesar Rp 1.18 Triliun. Hingga akhir Februari lalu AKRA telah mengoperasikan 55 unit SPBKB dan 61 unit SPBN.
 
BIPI & ELSA – Transaksi divestasi
PT Benakat Integra (BIPI) melepas seluruh kepemilikan saham di PT Elnusa (ELSA) dengan menjual 2 miliar saham (27.4% saham) kepada konsorsium Dana Pensiun Pertamina. BIPI menjual ELSA pada harga Rp 395 per saham sehingga nilai transaksi mencapai Rp 790 Miliar. Transaksi divestasi tersebut dilaksanakan pada 26 Maret 2014 lalu. Manajemen BIPI mengungkapkan penjualan saham ELSA merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk fokus pada segmen usaha infrastruktur pertambangan batubara.
CPRO – Kinerja 2013
PT Central Proteinaprima (CPRO) membukukan laba bersih 2013 sebesar Rp 1.2 Triliun Vs rugi bersih Rp 435.89 Miliar pada 2012 lalu karena membukukan pendapatan lain-lain senilai Rp 2.52 Triliun tahun lalu. Penjualan tercatat naik 12.3%Yoy menjadi Rp 7.68 Triliun namun kenaikan biaya operasional mengakibatkan CPRO membukukan rugi operasional sebesar Rp 794.41 Miliar Vs laba operasi Rp 139.56 Miliar pada 2012.
 
SMGR – Rencana ekspansi
PT Semen Indonesia (SMGR) berencana membangun pabrik di Afrika dan Timur Tengah pada 2016. SMGR akan melaksanakan aksi korporasi setelah sukses menguasai pasar dalam masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Saat ini permintaan semen di Afrika dan Timur Tengah terus bertambah dan sebagai langkah awal, saat ini SMGR akan memfokuskan diri pada pengembangan bidang enjiniring guna bersaing dengan perusahaan semen global. SMGR menganggarkan dana investasi sebesar Rp 15 Triliun hingga 2019. Dana akan digunakan perusahaan untuk pengembangan kapasitas produksi. Dana tersebut berasal dari kas internal dan eksternal.
 
SSMS – Ekspansi ke hilir
PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) akan masuk ke sektor hilir dengan mengakuisisi dan membangun pabrik pengolahan (refinery) minyak goreng senilai uS$ 40 juta. SSMS akan mengakuisisi 20% saham produsen minyak goreng. Selain itu, SSMS akan membangun refinery berkapasitas produksi 1,500 ton minyak goreng per hari. Investasi tersebut ditanamkan untuk pembangunan kilang minyak milik PT Citra Borneo Utama dan PT Surya Borneo Industry di Pangkalan Bun, Kalimantan Barat. Refinery tersebut diperkirakan akan mulai beroperasi pada awal 2016.(detik.com)

Wall Street Positif, S&P 500 Cetak Rekor Baru

New York -Pasar saham Wall Street berakhir positif disokong solidnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan dukungan The Federal Reserve untuk pemulihan ekonomi. Indeks S&P 500 mencetak rekor baru.
Art Hogan, kepala strategi investasi dari Wunderlich Securities, mengatakan investor merasa lebih percaya diri atas pemulihan ekonomi setelah data manufaktur AS menunjukan penguatan signifikan di bulan Maret.
Selain itu, investor juga makin pede setelah Gubernur The Fed Janet Yellen menyatakan tidak ada perubahan kebijakan dari bank sentral yang akan terus menyokong ekonomi.
"Meski gejolak geopolitik di Ukraina masih tinggi, tapi tidak memburuk," kata Hogan seperti dikutip AFP, Rabu (2/4/2014).
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks S&P 500 melompat 13,18 poin (0,70%) ke level 1.885,52, rekor tertingginya sejak terakhir kali di 7 Maret 2014.
Sementara Indeks Dow Jones melaju 74,95 poin (0,46%) ke level 16.532,61, sedangkan Indeks Komposit Nasdaq melonjak 69,05 poin (1,64%) ke level 4.268,04. (detik.com)

BURSA KORSEL: Tembus Level Baru, Kospi Dibuka Naik 0,41%

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Korea Selatan bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (2/4/2014) dan menembus level baru ke atas 2.000.
Korea Stock Exchange Kospi Index saat pembukaan hari ini naik 0,41% ke 2.000,13, dibandingkan saat penutupan Selasa (1/4/2014) yang berada di 1.991,98 (menguat 0,32%).
Pada pukul 07.04 WIB atau 09.04 waktu Korsel, indeks jadi naik 0,41% ke 2.000,18.
Sampai dengan pukul 07.04 WIB, dari 765 saham yang ada, seperti yang ditampilkan data Bloomberg, seluruhnya masih bergerak stagnan.

RUPIAH/US$: Data AS Bagus & China Tidak, Ini Dampaknya ke Kurs

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada hari ini, Rabu (2/4/2014) bergerak terbatas.
"Baiknya data AS dan buruknya data China berpeluang membatasi ruang penguatan rupiah," kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (2/4/2014).
Rangga mengatakan rupiah menguat tajam setelah neraca perdagangan diumumkan surplus. Inflasi Maret tercatat hanya 7,32% y-y juga mendorong penguatan tajam di pasar SUN. Yield SUN tenor 10 tahun mencapai 7,86% y-y.
"Di pasar Asia, mayoritas mata uang juga menguat walaupun setelah PMI China jatuh pagi hari kemarin," ujar Rangga.
Dia mengemukakan data AS membaik di bawah harapan, Dollar Index stabil. ISM manufacturing PMI AS membaik, tapi angka yang di bawah harapan belum mampu mendorongn naiknya Dollar Index.
Hanya yield US Treasury, tambahnya, yang melanjutkan tren kenaikannya sampai dini hari tadi.
"Data ADP Employment AS yang diperkirakan membaik ditunggu malam ini," kata Rangga.

BURSA JEPANG: Indeks Nikkei 225 Melejit 0,72%

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Jepang pada perdagangan pagi ini, Rabu (2/4/2014) bergerak menguat signifikan.
Indeks Nikkei 225 saat pembukaan hari ini  naik 0,72% ke 14.897,88. Pada Selasa (1/4/2014), Nikkei 225 ditutup pada level 14.791,99 (melemah 0,24%).
Pada pukul 07.02 WIB atau pukul 09.02 waktu Tokyo, indeks bergerak ke 14.898,85.
Dari 225 saham yang ada, seperti yang ditampilkan data Bloomberg, tercatat  159 saham menguat, 41 saham menurun, 24 stagnan.

Bursa Asia Positif Seiring Wall Street

INILAHCOM, Hong Kong - Bursa saham Asia bergerak lebih tinggi pada Rabu (2/4/2014) setelah Wall Street melanjutkan penguatan.
Indeks ASX di Sydney naik 0,3% dengan dukungan harga bijih besi yang berbalih menguat. Sementara bursa saham berjangka Jepang bergerak di area positif,
Indeks Nikkei cenderung posiif ke 14.791,99, indeks Hang Seng naik 1,3% ke 22.448,54. Demikian mengutip cnbc.com.
Saham energi di Asia melemah dengan penurunan harga minyak mentah. Minyak mentah jenis Brent turun US$2 ke level terendah dalam lima bulan terakhir. Minyak mentah AS lebih rendah US$1,8.
Harga minyak tertekan kenaikan produksi minyak di Libya. Faktor krisis Ukraina meski pasukan Rusia menjauh dari Ukraina dan perlambatan pertumbuhan manufaktur di Eropa dan China ikut menekan harga.
Pada bulan Maret, pertumbuhan sektor manufaktur AS positif. The Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks aktivitas manufaktur naik menjadi 53,7 dari bulan Februari 53,2.
Belanja konstruksi naik tipis 0,1% menjadi US$945,7 miliar. Harga obligasi tergelincir ke posisi terendah seiring data ekonomi.
Sementara pertumbuhan aktivitas manufaktur dengan Purchasing Managers Index (PMI) turun ke 55,5 dari 57,1. Namun angka di atas 50 masih menunjukkan adanya ekspansi.
Sedangkan bursa saham AS pada Rabu (2/4/2014) dini hari tadi bergerak positif di awal kuartal kedua tahun ini. Investor merespon positif beberpa laporan ekonomi yang sesuai harapan. Indeks Dow Jones naik 0,4% ke 16.532,61, indeks S&P menguat 0,7% ke 1.885,52 dan indeks Nasdaq menguat 4.268,04.

Bursa AS Naik Sesuai Pola Pasar

INILAHCOM, New York - Bursa saham AS pada Rabu (2/4/2014) dini hari tadi bergerak positif di awal kuartal kedua tahun ini.
Investor merespon positif beberpa laporan ekonomi yang sesuai harapan. Indeks Dow Jones naik 0,4% ke 16.532,61, indeks S&P menguat 0,7% ke 1.885,52 dan indeks Nasdaq menguat 4.268,04. Demikian mengutip cnbc.com.
Dengan bulan baru investor berharap April akan lebih cerah untuk bursa saham. Dari pola pasar, April merupakan bulan terbaik untuk indeks Dow Jones. Indeks akan membukukan gain rata-rata 2 persen lebih selma 50 tahun terakhir.
Pada bulan Maret, pertumbuhan sektor manufaktur AS positif. The Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks aktivitas manufaktur naik menjdi 53,7 dari bulan Februari 53,2.
"Ini tidak banyak rebound namun komponen bervrisi. Intinya, beberapa normalitas dalam perekonomian tercermin dalam data," kata Peter Boockvar, managing director di The Lindsey Group.
"Tetapi angka headline masih 1 titik bawah rata-rata enam bulan. Saya tidak yakin jika dorongan lebih lanjut yang lebih tinggi untuk S&P. Komponen kerja yang lemah yang bisa menjaga Fed semakin dovish."
Belanja konstruksi naik 0,1% menjadi US$945,7 miliar. Harga obligasi tergelincir ke posisi terendah seiring data ekonomi.
Sementara pertumbuhan aktivitas manufaktur dengan Purchasing Managers Index (PMI) turun ke 55,5 dari 57,1. Namun angka di atas 50 masih menunjukkan adanya ekspansi.
Investor akan tetap fokus pada laporan pekerjaan bulanan pemerintah Jumat besok, Ekonom memperkirakan akan menambah 197.000 pekerjaan baru di bulan Maret dari bulan Februari 175.000.