Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melompat 105 poin akibat maraknya aksi beli investor asing. Dana asing yang masuk lantai bursa hari ini hampir mencapai Rp 2 triliun.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Selasa (1/4/2014), IHSG ditutup melompat 105,657 poin (2,22%) ke level 4.873,934. Sementara Indeks LQ45 ditutup meroket 24,656 poin (3,08%) ke level 824,170.
Wall Street berakhir positif disokong solidnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan dukungan The Federal Reserve untuk pemulihan ekonomi. Indeks S&P 500 mencetak rekor baru.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks S&P 500 melompat 13,18 poin (0,70%) ke level 1.885,52, rekor tertingginya sejak terakhir kali di 7 Maret 2014.
Sementara Indeks Dow Jones melaju 74,95 poin (0,46%) ke level 16.532,61, sedangkan Indeks Komposit Nasdaq melonjak 69,05 poin (1,64%) ke level 4.268,04.
Hari ini IHSG diperkirakan masih akan berada di jalur hijau disokong oleh solidnya data ekonomi dalam negeri. Investor asing diprediksi kembali berburu saham.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Selasa (1/4/2014), IHSG ditutup melompat 105,657 poin (2,22%) ke level 4.873,934. Sementara Indeks LQ45 ditutup meroket 24,656 poin (3,08%) ke level 824,170.
Wall Street berakhir positif disokong solidnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan dukungan The Federal Reserve untuk pemulihan ekonomi. Indeks S&P 500 mencetak rekor baru.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks S&P 500 melompat 13,18 poin (0,70%) ke level 1.885,52, rekor tertingginya sejak terakhir kali di 7 Maret 2014.
Sementara Indeks Dow Jones melaju 74,95 poin (0,46%) ke level 16.532,61, sedangkan Indeks Komposit Nasdaq melonjak 69,05 poin (1,64%) ke level 4.268,04.
Hari ini IHSG diperkirakan masih akan berada di jalur hijau disokong oleh solidnya data ekonomi dalam negeri. Investor asing diprediksi kembali berburu saham.
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melonjak 147,83 poin (1,00%) ke level 14.939,82.
- Indeks Straits Times naik 14,52 poin (0,45%) ke level 3.213,04.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Waterfront Securities
IHSG pada perdagangan Selasa 1 April 2014 ditutup menguat 2,22% pada level 4873. Sektor keuangan dan aneka industri mengalami kenaikan terbesar. Sedangkan sektor perkebunan menjadi satu-satunya sektor yang melemah. Investor asing melakukan net buy senilai Rp1,872 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang didorong oleh naiknya indeks manufaktur mendorong optimisme akan perekonomian. Indeks ISM manufaktur bulan Maret naik pada level 53,7 dari 53,2. Sehari sebelumnya Chairman The Fed memberi sinyal bahwa kebijakan moneter bank sentral yang berupa stimulus akan dibutuhkan beberapa waktu untuk mendorong pasar tenaga kerja. Di pasar tenaga kerja masih terdapat tingkat pengangguran dalam jumlah besar, upah yang stagnan, partisipasi tenaga kerja yang rendah dan periode pengangguran yang lama. Sementara itu indeks PMI manufaktur China berdasarkan HSBC pada bulan Maret turun pada level terendah sejak Juli pada level 48, sehingga menimbulkan optimisme pemerintah China aka n melakukan langkah stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonominya. Sedangkan indeks PMI manufaktur area euro tetap pada level tertinggi selama tiga tahun terakhir yaitu pada level 53. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak menguat. Untuk IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4780 - 4920. Rekomendasi: PTPP, PGAS, WIKA, GGRM, INDF, JSMR, AKRA, BBNI, BBCA.
IHSG pada perdagangan Selasa 1 April 2014 ditutup menguat 2,22% pada level 4873. Sektor keuangan dan aneka industri mengalami kenaikan terbesar. Sedangkan sektor perkebunan menjadi satu-satunya sektor yang melemah. Investor asing melakukan net buy senilai Rp1,872 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang didorong oleh naiknya indeks manufaktur mendorong optimisme akan perekonomian. Indeks ISM manufaktur bulan Maret naik pada level 53,7 dari 53,2. Sehari sebelumnya Chairman The Fed memberi sinyal bahwa kebijakan moneter bank sentral yang berupa stimulus akan dibutuhkan beberapa waktu untuk mendorong pasar tenaga kerja. Di pasar tenaga kerja masih terdapat tingkat pengangguran dalam jumlah besar, upah yang stagnan, partisipasi tenaga kerja yang rendah dan periode pengangguran yang lama. Sementara itu indeks PMI manufaktur China berdasarkan HSBC pada bulan Maret turun pada level terendah sejak Juli pada level 48, sehingga menimbulkan optimisme pemerintah China aka n melakukan langkah stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonominya. Sedangkan indeks PMI manufaktur area euro tetap pada level tertinggi selama tiga tahun terakhir yaitu pada level 53. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak menguat. Untuk IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4780 - 4920. Rekomendasi: PTPP, PGAS, WIKA, GGRM, INDF, JSMR, AKRA, BBNI, BBCA.
Trust Securities
Kewaspadaan akan potensi pembalikan arah jika rilis data-data ekonomi tidak sesuai dengan estimasi, terutama dari dalam negeri dapat teratasi dan mampu memberikan angin segar pada pasar dan IHSG pun segera tancap gas pasca menikmati libur panjang Nyepi. Pelaku pasar pun memanfaatkan estimasi positif dan rilis dari data-data ekonomi dalam negeri tersebut untuk kembali melakukan aktivitas tradingnya sehingga IHSG pun dapat melanjutkan kenaikannya. Datangnya sentimen positif tentu dimanfaatkan saham-saham bigcaps untuk menguat. Tengok saja, GGRM, UNVR, SMGR, BMRI, dan lainnya berada dalam urutan saham-saham dengan kenaikan terbesar. Laju bursa saham Asia dan Rupiah yang masih menghijau menambah semangat IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4873,93 (level tertingginya) di end sesi 2 dan menyentuh level 4793,89 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4873,93. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Rabu (2/4) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4772-4828 dan resisten 4885-4896. White marubozu dekati upper bollinger band (UBB). MACD mencoba membentuk golden cross dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William's %R mencoba upreversal. Laju IHSG mampu melewati kisaran resisten (4775-4782) sehingga memberikan peluang untuk pembalikan arah positif di mana hampir memberikan sinyal pelemahan. Akan tetapi, adanya gap 4769-4793 dapat menjadi penghalang jika nantinya dimanfaatkan untuk profit taking. Untuk itu, meski IHSG masih berpeluang melanjutkan kenaikan namun, tetap mewaspadai potensi pembalikan arah. (detik.com)
Kewaspadaan akan potensi pembalikan arah jika rilis data-data ekonomi tidak sesuai dengan estimasi, terutama dari dalam negeri dapat teratasi dan mampu memberikan angin segar pada pasar dan IHSG pun segera tancap gas pasca menikmati libur panjang Nyepi. Pelaku pasar pun memanfaatkan estimasi positif dan rilis dari data-data ekonomi dalam negeri tersebut untuk kembali melakukan aktivitas tradingnya sehingga IHSG pun dapat melanjutkan kenaikannya. Datangnya sentimen positif tentu dimanfaatkan saham-saham bigcaps untuk menguat. Tengok saja, GGRM, UNVR, SMGR, BMRI, dan lainnya berada dalam urutan saham-saham dengan kenaikan terbesar. Laju bursa saham Asia dan Rupiah yang masih menghijau menambah semangat IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4873,93 (level tertingginya) di end sesi 2 dan menyentuh level 4793,89 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4873,93. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Rabu (2/4) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4772-4828 dan resisten 4885-4896. White marubozu dekati upper bollinger band (UBB). MACD mencoba membentuk golden cross dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William's %R mencoba upreversal. Laju IHSG mampu melewati kisaran resisten (4775-4782) sehingga memberikan peluang untuk pembalikan arah positif di mana hampir memberikan sinyal pelemahan. Akan tetapi, adanya gap 4769-4793 dapat menjadi penghalang jika nantinya dimanfaatkan untuk profit taking. Untuk itu, meski IHSG masih berpeluang melanjutkan kenaikan namun, tetap mewaspadai potensi pembalikan arah. (detik.com)