INILAHCOM, Jakarta - Perokok tak bisa dibendung. Niat pemerintah, dengan segala cara, mengurangi jumlah rokok yang dibakar menjadi 250 miliar batang tidak terlaksana. Sampai sekarang konsumsi rokok di Tanah Air masih berjumlah 270 miliar batang.
Lihat saja buktinya. Pendapatan Gudang Garam tahun lalu naik dari Rp49 triliun menjadi Rp55,4 triliun. Begitu pun laba bersihnya mengembang dari Rp4,01 triliun menjadi Rp4,32 triliun. Lumayan, naik 7,9%.
Itu sebabnya, saham Gudang Garam (GGRM) masih mendapatkan rekomendasi beli dari para analils kendati sejak awal tahun harga GGRM telah menguat sebesar 22%, dari Rp42.000 ke Rp51.325.
Kali ini, analis merekomendasikan beli dengan target harga Rp56.575. Artinya, masih ada potensi penguatan 10%. Tapi segera dilego jika harganya menyentuh Rp49.750.