korea by dewanti

Thursday, February 20, 2014

BI: Utang Pemerintah Tahun 2013 Turun Jadi US$ 114 Miliar

Jakarta -Posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Desember 2013 secara nominal mencapai US$ 264,1 miliar atau tumbuh 4,6% secara tahunan atau year on year (yoy).
Namun, jika dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya, utang luar negeri Indonesia melambat. Tahun lalu, pertumbuhan ULN Indonesia mencapai 12% secara yoy.
Direktur Eksekutif Departemen Statistik Bank Indonesia Hendy Sulistiowaty menyebutkan, perlambatan utang luar negeri disumbang oleh utang sektor publik yang terkoreksi sebesar 2% secara year on year dari US$ 116,8 miliar di tahun 2012 menjadi sekitar US$ 114 miliar di tahun 2013.
"Utang pemerintah turun karena kita lebih banyak membayar kewajiban daripada ngutang," ujar Hendy dalam acara BI Bareng Media, di Gedung BI, Thamrin, Jakarta, Kamis (20/2/2014).
Dia menjelaskan, ULN sektor publik jangka panjang berupa pinjaman bilateral, multilateral, dan fasilitas kredit ekspor serta obligasi pemerintah.
Sementara jangka pendek berupa surat utang jangka pendek SPN dan SBI dan kewajiban lainnya.
Sementara di sektor swasta mengalami peningkatan pertumbuhan 11,3% secara yoy dari 6,3% secara yoy dan 18,3% secara yoy di tahun sebelumnya.
Utang luar negeri jangka panjang memiliki porsi paling besar terhadap total keseluruhan ULN Indonesia, mencapai 82,1%. Utang jangka panjang tumbuh 4,1% pada 2013 secara tahunan. Nilai ini lebih lambat dibandingkan periode 2012 yang pertumbuhannya mencapai 11,2%.
Sementara itu, ULN jangka pendek memiliki porsi 17,9% dari total keseluruhan ULN Indonesia.
Nilai ini tumbuh 7,1% secara tahunan atau tumbuh melambat dibandingkan periode 2012 yang tumbuh mencapai 15,9% secara yoy.
Hendy mengungkapkan, rasio utang Indonesia terhdap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 30,24% di tahun 2013 atau lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya 28,70%. Angka ini dinilai masih aman.
"Rasio utang terhadap PDB kita masih aman. Jepang rasionya sampai 190% dan lebih banyak utang domestik, kalau kita kebanyakan utang luar negeri. Batas aman rasio utang itu 50%, kalau lebih dari 50% harus aware," pungkasnya. (detik.com)

Dana Asing Masuk Lagi Rp 900 Miliar, IHSG Naik 5 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 5 poin berkat aksi beli jelang penutupan perdagangan. Investor asing masih getol beli saham, dana asing hari ini masuk lebih dari Rp 900 miliar.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.815 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.770 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 5,383 poin (0,12%) ke level 4.587,268 akhirnya terkena koreksi juga setelah muncul aksi ambil untung. Koreksi ini wajar karena IHSG sudah menanjak cukup tinggi dalam beberapa perdagangan terakhir.
Tak semua saham unggulan kena aksi ambil untung. Saham-saham finansial dan infrastruktur bisa menguat dan membalikan arah IHSG ke zona hijau meski hanya sebentara saja.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melemah 11,157 poin (0,24%) ke level 4.581,494 terkena aksi ambil untung. Pelemahannya bisa sedikit ditahan oleh penguatan saham-saham bank berkapitalisasi besar (big cap).
Jelang penutupan perdagangan, investor domestik mulai berburu saham mengekor investor asing. Alhasil IHSG pun balik arah positif.
Menutup perdagangan, Kamis (20/2/2014), IHSG naik 5,570 poin (0,12%) ke level 4.598,221. Sementara Indeks LQ45 menguat 2,873 poin (0,37%) ke level 776,413.
Aksi ambil untung mulai ramai terjadi di saham-saham unggulan. Namun koreksi IHSG bisa tertahan atas pembelian saham-saham perbankan. Saham bank diburu atas kinerjanya yang positif.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 994,43 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 194.483 kali pada volume 6,343 miliar lembar saham senilai Rp 7,326 triliun. Sebanyak 111 saham naik, sisanya 183 saham turun, dan 72 saham stagnan.
Volume dan nilai transaksi perdagangan hari ini cukup besar karena terdorong aksi tutup sendiri alias crossing saham PT Cardig Aero Service Tbk (CASS) senilai Rp 1,1 triliun. Transaksi difasilitasi broker Deutsche Securities (DB) di pasar negosiasi.
Bursa regional terkena imbas kekhawatiran dipangkasnya stimulus AS sehingga sore ini kompak melemah. Hanya bursa Indonesia yang mampu menguat.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional hingga sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 3,77 poin (0,18%) ke level 2.138,78.
  • Indeks Hang Seng jatuh 270,44 poin (1,19%) ke level 22.394,08.
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 317,35 poin (2,15%) ke level 14.449,18.
  • Indeks Straits Times menipis 1,07 poin (0,03%) ke level 3.087,72.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Mayora (MYOR) naik Rp 375 ke Rp 30.150, PT Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 275 ke Rp 26.975, Pool Advista (POOL) naik Rp 200 ke Rp 2.700, dan Dharma Satya (DSNG) naik Rp 195 ke Rp 2.600.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Mandom (TCID) turun Rp 750 ke Rp 13.050, Duta Pertiwi (DUTI) turun Rp 500 ke Rp 3.950, Selamat Sempurna (SMSM) turun Rp 440 ke Rp 3.560, dan Multi Prima (LPIN) turun Rp 175 ke Rp 5.100. (detik.com)

Nikkei 225 Ditutup Melemah 2,15%

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Jepang ditutup melemah signifikan pada perdagangan Kamis (20/2/2014).
Indeks Nikkei 225 pada penutupan hari ini terkoreksi 2,15% ke level 14.449,18. Pada Rabu (19/2/2014) indeks tersebut juga melemah 0,52% atau terhenti di angka 14.766,53.
Indeks Nikkei 225 hari ini dibuka pada level 14.701,14, dan sepanjang waktu perdagangan bergerak di kisaran 14.428,73 hingga 14.731, 48.  Dari 225 saham yang tercantum dalam data Bloomberg, hanya 8 di antaranya menguat, 215 melemah, dan 2 stagnan.
Saham Fast Retailing Co. Ltd. kembali terkoreksi 46,89 poin atau 3,35%, demikian juga FANUC Corp yang turun 17,66 poin atau 2,64%. Sedangkan saham yang masih berkinerja positif salah satunya adalah Denso Corp yang bertambah 1,33 poin atau 0,63%.
Pada Selasa (18/2/2014) indeks itu sempat melonjak 3,13%. Senin (17/2/2014) Indeks Nikkei 225 menguat 0,56%, dan Jumat (14/2/2014) melemah 1,53%.

Sofjan Wanandi: Dolar Jangan Sampai Rp 10.000

Jakarta -Kalangan pengusaha menanggapi positif pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar yang mulai menguat. Namun mereka tak ingin dolar terlalu lemah sampai Rp 10.000.
"Penguatan rupiah saat ini karena dipengaruhi beberapa faktor, terutama efek sebelum larangan ekspor raw material, sehingga sebelumnya ekspor mineral mentah meningkat tajam. Paling penguatan ini hanya terjadi hingga kuartal I-2014 saja, setelah itu melemah lagi," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi ditemui di Jakarta Convention Center, Senayan, Kamis (20/2/2014).
Sofjan mengungkapkan, para pengusaha ingin pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lebih menjaga agar dolar lebih stabil diangka Rp 11.500-Rp 12.000 per dolar AS.
"Karena kami pengusaha dalam berdagang mematok kurs berada pada angka itu yakni Rp 11.500-Rp 12.000 per dolar, jangan sampai lebih dari itu," ucapnya.
Sofjan menambahkan pihaknya tidak ingin rupiah terus menguat bahkan mencapai Rp 10.000 per dolar, karena akan berdampak besar bagi pengusaha ekspor Indonesia.
"Jangan sampai Rp 10.000, kasihan ekspor kita nanti, rugi nantinya," tutupnya. (detik.com)

Saham Line Anjlok Setelah WhatsApp Dipinang Facebook

 
 
Seoul -Saham perusahaan pembesut aplikasi pengirim pesan lintas platform Line, Naver Corp, anjlok hingga 8% di bursa Korea Selatan (Korsel) menyusul rencana akuisisi kompetitornya, WhatsApp, oleh Facebook Inc.
Rencana akuisisi bernilai US$ 19 miliar (Rp 209 triliun) itu memicu kekhawatiran akan makin panasnya kompetisi di aplikasi pengirim pesan lintas platform.
Hingga siang hari ini, saham Naver berada di level 689.000 won setelah anjlok 8,13% atau kehilangan sekitara 61.000 sejak dibukanya perdagangan pagi tadi.
"Besarnya nilai akuisisi WhatsApp oleh Facebook itu mengejutkan banyak orang, menimbulkan tekanan secara tidak langsung terhadap kompetitornya termasuk Line," kata analis dari IM Investment & Securities Lee Jong-won seperti dikutip AsiaOne, Kamis (20/2/2014).
Aksi korporasi ini membuat duo pendiri WhatsApp, Jan Koum dan Brian Acton, kaya mendadak dan masuk jajaran miliuner. Tapi mereka bukan 'miliuner aplikasi pengirim pesan' pertama, karena pendiri Line sudah lebih dulu kaya.
Lee Hae-jin, pendiri sekaligus CEO Naver Corp, Desember lalu masuk jajaran miliuner setelah harga saham perusahaannya melonjak tinggi. Saat itu total kekayaannya menjadi US$ 1,1 miliar (Rp 12 triliun). (detik.com)
 

KRAS Suntik Anak Usaha Senilai Rp61,35 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menyuntik modal ke anak usahanya PT Krakatau Engineering senilai Rp61,35 miliar.
Penambahan modal tersebut berupa aset perseroan berupa tanah, bangunan dan sarana pelengkap yang terletak di kawasan industri krakatau. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/2/2014).
Adapun tujuan traksaksi ini untuk memperkuat struktur permodalan anak usahanya dalam meningkatkan fleksibilitas memperoleh pembiayaan dari bank. Ataupun lembaga keuangan untuk mendukung proyek-proyek PT Krakatau Engineering.
Perseroan berharap kinerja PT Krakatau Engineering membaik setelah dilakukannya penambahan modal. Selain itu dapat meningkatkan kemampuan untuk menaikan pendapatannya.

SMGR Rampungkan Pabrik Baru Kapasitas 3 Juta Ton

INILAH.COM, Jakarta - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) telah merampungkan pabrik semen baru Tonasa V dan power plat 2x35 Megawatt (MW) di Sulawesi Selatan.
Direktur Utama Semen Indonesia, Dwi Soetjipto mengatakan, pabrik baru PT Semen Tonasa ini berkapasitas 3 juta ton per tahun yang dilengkapi pembangkit listrik 2x35 MW dan memakan biaya investasi sebesar Rp3,5 triliun.
"Tambahan dari Tonasa V tersebut membuat kapasitas produksi Semen Tonasa menjadi kisaran 7 juta ton per tahun," kata Dwi dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (20/2/2014).
Peresmian pabrik Tonasa V, kata Dwi, akan memperkuat posisi perseroan di industri semen nasional, yang ini menguasai market share sekitar 44% dan tahun ini, total kapasitas produksi perseroan mencapai 31,8 juta ton.
"Perseroan melalu Semen Tonasa berhasil menguasai market share semen di Sulawesi sebesar 64 persen," tutur Dwi.
Tercatat pada 2013, Semen Tonasa berhasil membukukan penjualan sebesar 5,53 juta ton, meningkat pesat 20,7% dibanding tahun sebelumnya sebesar 4,58 juta ton. Semen Tonasa juga berhasil membukukan pertumbuhan penjualan ekspor sebesar 243,3% dari 73.108 ton pada 2012 menjadi 250.971 ton pada 2013.

Multi Bintang Bangun Pabrik Senilai Rp208,11 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) akan membangun pabrik minuman ringan di Mojokerto, Jawa Timur, dengan nilai investasi Rp208,11 miliar.
Kapasitas produksi pabrik ini diperkirakan sebanyak 500 ribu hektor liter (hl) per tahun dan produksi komersial dijadwalkan dimulai pada Mei atau Juni 2014. Demikian mengutip keterangan resmi perseroan, Kamis (20/2/2014).
Adapun biaya investasi sebesar Rp208,11 miliar diperoleh dari laba ditahan sebesar Rp52,02 miliar dan pinjaman dalam negeri senilai Rp156,08 miliar.
Dalam pembangunan pabrik baru ini, perseroan telah memperoleh persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal pada 14 Febuari 2014.

Saham LPPF Masih Bisa Naik

INILAHCOM, Jakarta - Saham PT Matahari Department Store terus menanjak, dari Rp11.625 di awal Februari ke Rp13.500. Berarti dalam tiga pekan ini, saham berkode LPPF telah menanjak 16,12%.
Sebagian analis masih merekomendasikan buy untuk LPPF dengan target Rp15.900. Ini karena sepanjang tahun lalu emitennya mencatatkan kenaikan laba bersih 49,2% menjadi Rp1,15 triliun dengan laba usaha yang diraih 26%. Artinya perolehan LPPF lebih tinggi dari rata-rata perusahaan sejenis, 23%
Diduga tahun ini emiten tersebut akan mencatatkan kenaikan yang juga menawan. Sebab perseroan berencana membuka 15 gerai baru, Sehingga di akhir tahun gerai yang beroperasi berjumlah 140
Ditambah lagi, menajemen juga berniat mengurangi utang perseroan dari Rp3 triliun menjadi Rp1,6 triliun. Dengan demikian LPPF akan lebih lincah dalam mencari dana. Analis menyarankan beli untuk saham ini. Tapi jika turun ke Rp12.00 segera jual.

Investor Layak Pertimbangkan Saham AALI

INILAHCOM, Jakarta - Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) untuk pengiriman Mei 2014 naik 1,2% dibanding hari sebelumnya menjadi RM2.714, tertinggi dalam 17 bulan terakhir. Kenaikan tersebut otomatis telah mendongkrak saham-saham di sektor ini, salah satunya efek terbitan PT Astra Agro Lestari (AALI).
Setelah terkoreksi sedikit, pada perdagangan Kamis (20/2/2014) hari ini AALI diperdagangkan pada level Rp23.700. Itu berarti sejak awal Februari, saham ini telah naik sekitar 10% lebih.
Seorang analis menyarankan beli untuk saham ini jika harganya melemah hingga Rp23.675 dengan target Rp28.425. Namun segera stop loss jika harganya menukik ke Rp21.775.
Kenaikan indeks saham sektor perkebunan ini sejatinya telah terjadi sejak awal bulan ini. Selain sentimen harga CPO, kenaikan harga saham sektor perkebunan juga terjadi lantaran proyeksi kinerja pendapatan emiten kebun yang naik di tahun lalu.
Contohnya AALI, yang meraih pendapatan Rp4,3 triliun pada kuartal IV 2013 (4Q13). Perolehan tersebut naik signifikan 52,6% secara triwulanan. Sementara laba bersihnya dapat mencapai sekitar Rp1,9 triliun. Laba bersih itu 73% di atas estimasi pasar.

Jasa Marga Catat Laba Bersih Rp1,33 T

INILAH.COM, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencatat laba bersih sepanjang 2013 sebesar Rp1,33 triliun.
Laba bersih tersebut turun 18,75% dari perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp1,60 triliun. Demikian mengutip keterangan perseroan, Kamis (20/2/2014).
Pendapatan usaha menjadi Rp10,29 triliun dari tahun sebelumnya Rp9,07 triliun. Beban usaha naik jadi Rp7,63 triliun dari beban sebelumnya senilai Rp6,09 triliun.
Laba usaha turun menjadi Rp2,66 trilin dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,97 triliun. Sedangkan, total aset perseroan hingga akhir 2013 senilai Rp28,36 triliun dari tahun sebelumnya Rp24,75 triliun.

IHSG Menipis 11 Poin Terkena Profit Taking

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 11 poin terkena aksi ambil untung. Pelemahannya bisa sedikit ditahan oleh penguatan saham-saham bank berkapitalisasi besar (big cap).
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 5,383 poin (0,12%) ke level 4.587,268 akhirnya terkena koreksi juga setelah muncul aksi ambil untung. Koreksi ini wajar karena IHSG sudah menanjak cukup tinggi dalam beberapa perdagangan terakhir.
Tak semua saham unggulan kena aksi ambil untung. Saham-saham finansial dan infrastruktur bisa menguat dan membalikan arah IHSG ke zona hijau meski hanya sebentar.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (20/2/2014), IHSG melemah 11,157 poin (0,24%) ke level 4.581,494. Sementara Indeks LQ45 turun 1,308 poin (0,17%) ke level 772,232.
Aksi ambil untung mulai ramai terjadi di saham-saham unggulan. Namun koreksi IHSG bisa tertahan atas pembelian saham-saham perbankan. Saham bank diburu atas kinerjanya yang positif.
Perdagangan siang hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 113.900 kali pada volume 3,297 miliar lembar saham senilai Rp 4,317 triliun. Sebanyak 78 saham naik, 168 saham turun, dan 83 saham stagnan.
Volume dan nilai transaksi perdagangan hari ini cukup besar karena terdorong aksi tutup sendiri alias crossing saham PT Cardig Aero Service Tbk (CASS) senilai Rp 1,1 triliun. Transaksi difasilitasi broker Deutsche Securities (DB) di pasar negosiasi.
Bursa regional mulai terkena imbas kekhawatiran dipangkasnya stimulus AS sehingga siang ini rata-rata bergerak melemah. Hanya bursa China yang masih bertahan di zona hijau.
 
Berikut kondisi bursa-bursa Asia pagi hari ini
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 14,28 poin (0,67%) ke level 2.156,83.
  • Indeks Hang Seng jatuh 251,73 poin (1,11%) ke level 22,412,79.
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 312,75 poin (2,12%) ke level 14.453,78.
  • Indeks Straits Times menipis 1,94 poin (0,06%) ke level 3.086,85.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya PT Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 450 ke Rp 27.150, Matahari (LPPF) naik Rp 225 ke Rp 13.475, Cardig (CASS) naik Rp 165 ke Rp 1.055, dan Mayora (MYOR) naik Rp 150 ke Rp 29.950.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Selamat Sempurna (SMSM) turun Rp 440 ke Rp 3.560, Indocement (INTP) turun Rp 425 ke Rp 22.225, Mandom (TCID) turun Rp 300 ke Rp 13.500, dan Unilever (UNVR) turun Rp 250 ke Rp 28.150. (detik.com)

BNII Catat Kredit Topang Laba Naik ke Rp1,5 T

INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) menjelaskan peningkatan kredit tahun 2013 menopang perolehan laba menjadi Rp1,5 triliun.
Penyaluran kredit di 2013 naik 26% menjadi Rp102 triliun dari Rp80,9 triliun pada 2012. Sepanjang 2013 laba bersih naik 28% dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,2 triliun.
Laba sebelum pajak meningkat 29% jadi Rp2,2 triliun dari sebelumnya Rp1,7 triliun. Demikian mengutip keterangan resmi perseroan, Jakarta, Kamis (20/2/2014). Peningkatan laba bersih perseroan pada 2013 didukung adanya peningkatan kredit di seluruh segmen. Tercatat,
Kredit perbankan bisnis tumbuh 30% dari Rp27,1 triliun menjadi Rp35,3 triliun. UKM naik 35%. Kredit ritel naik 27% dari Rp28,3 triliun menjadi Rp35,8 triliun. Sedangkan, kredit perbankan global naik 21% menjadi Rp31 triliun dari tahun sebelumnya Rp25,5 triliun.

Rupiah Kembali Menunjukkan 'Taringnya', US$ 1 Sentuh Rp 11.600

Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali menguat. Perlahan dolar meninggalkan level Rp 12.000 dalam waktu yang cukup lama.
Mengutip data Reuters, Kamis (20/2/2014), dolar AS diperdagangkan di level Rp 11.770 pagi ini. Namun dolar sempat berada di Rp 11.690 satu jam sebelumnya.
Bank Indonesia (BI) mematok kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (JISDOR) hari ini di level Rp 11.772 per dolar AS.
 
JISDOR Jadi Acuan di Singapura
ABS Benchmarks Administration Co Pte. Ltd. (ABS Co) dan The Singapore Foreign Exchange Markets Committee (SFEMC) mengumumkan akan menghentikan penerbitan benchmark tingkat harga spot USD/IDR, yang saat ini dikenal dengan "IDRVWAP".
Selanjutnya SFEMC merekomendasikan pada peserta pasar agar dapat menggunakan IDR JISDOR (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate), yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) dan dipublikasikan melalui website Bank Indonesia, sebagai referensi sejak 28 Maret 2014.
SFEMC juga merekomendasikan peserta pasar yang memiliki kontrak dengan referensi IDR VWAP sebelum 28 Maret 2014 dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 Maret 2014 atau sesudahnya agar mengalihkan kontraknya dengan mengacu pada IDR JISDOR. Dalam media release, The Association of Banks in Singapore (ABS) dan SFEMC menyatakan akan senantiasa bekerjasama untuk meningkatkan robustness, transparansi dan efisiensi benchmark pasar keuangan di Singapura.
JISDOR merupakan harga spot USD/IDR, yang disusun berdasarkan kurs transaksi valuta asing terhadap rupiah antar bank di pasar valas domestik. JISDOR dimaksudkan untuk memberikan referensi harga pasar yang representatif untuk transaksi spot USD/IDR pasar domestik.
BI sendiri menyambut baik penggunaan JISDOR sebagai referensi harga USD/IDR di pasar keuangan Singapura. Hal ini menunjukkan pengakuan terhadap kredibilitas JISDOR sebagai referensi harga yang terbentuk dari transaksi USD/IDR di pasar valas domestik.
"Dengan demikian, transaksi di pasar keuangan internasional yang terkait dengan USD/IDR dapat sejalan dengan perkembangan harga USD/IDR di pasar valas dometik. Selain itu, penggunaan JISDOR sebagai referensi juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pelaku pasar keuangan internasional guna mendorong proses pendalaman pasar keuangan domestik," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara. (detik.com)

Kresna Securities: Indeks di Kisaran 4.550-4.650, Ini 5 Saham Unggulan

Bisnis.com, JAKARTA – Kresna Securities memprediksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (20/2/2014) bergerak di kisaran 4.550-4.650.
Beberapa katalis yang memengaruhi indek pada hari ini, di antaranya laporan keuangan, serta membaiknya cadangan devisa, dan penguatan rupiah yang menjadi sentimen positif. Selain itu, juga BI Rate yang tetap di level 7,5% sesuai dengan perkiraan pasar.
Secara teknikal, resisten IHSG di level 4.800, waspadai profit taking di level 4.550-4.600. Selanjutnya, gap bawah di level 4.072-4.102 menjadi risiko.
"Level 4.086 menjadi basis untuk posisi trading.  Jika breakdown support 4.086, maka potensi uji level 3.830."
 
Berikut beberapa saham yang mendapatkan rekomendasi hari ini:
  • GGRM-Breakout sideways market di 32.300-43.500
  • ASII-Level 7.100-7.200 menjadi area profit taking
  • SSIA-Level 850-900 menjadi area profit taking
  • WIKA-Level 2.125 merupakan area profit taking
  • SMGR-Level 15.000-15.500 area profit taking ST trading

Pemodal Saham Disarankan Realisasi Untung Bertahap

INILAHCOM, Jakarta – Astronacci menunjukkan, 24 dan 27 Februari 2014 merupakan pembalikan arah IHSG. Para pemodal pun disarankan merealisasikan keuntungan mulai hari ini secara bertahap.
Pada perdagangan Rabu (19/2/2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 36,460 poin (0,80%) ke posisi Rp4.592,651. Intraday tertinggi 4.592,651 dan terendah 4.559,494. Investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net foreign buy) senilai Rp1,08 triliun.
Gema Goeyardi, pendiri PT Astronacci International mengatakan, dalam penguatan yang berlanjut para pelaku pasar akan melihat resisten waktu yang perlu diperhatikan sebagai titik pembalikan arah IHSG. "Artinya, tren bullish yang terbentuk sejak 8 Januari 2014 akan terhenti sejenak," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (19/2/2014).
Pihaknya menemukan 2 tanggal penting terdekat yakni 24 dan 27 Februari 2014 yang memiliki probabilitas besar sebagai moment pembalikan arah IHSG. "Pada 24 Februari 2014 terdapat planetary aspect yang memiliki pengaruh cukup tinggi terhadap IHSG yakni Sun Conjunction Neptune dan Jupiter Square Uranus," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, bulan akan memasuki zodiac Sagittarius di mana akan menyebabkan peningkatan volatilitas IHSG. "Apabilapembalikan arah terjadi pada tanggal ini, IHSG akan mengalami reversal dengan pergerakan yang cepat," tandas dia.
Target support ideal untuk IHSG saat ini berada pada area gap 4.475-4.512. "Dengan asumsi di atas, masa profit taking secara keseluruhan berlanjut hingga 24 Februari 2014," ucapnya.
Perlu diingat, kata dia, ada saham-saham yang telah berhenti naik dan akan bergerak sideways lebih awal sambil menunggu IHSG koreksi untuk dapat bersama-sama memasuki fase distribusi. "Oleh karena itu, kami menyarankan Anda untuk melakukan profit taking secara bertahap dimulai hari ini," tandas dia.
Untuk strategi trading harian, saham PT Bumi Serpong Damai (BSDE) akan memasuki tahap sideways atau koreksi minor dan hal ini masih dapat ditoleransi. "Posisi hold dapat dilakukan," tuturnya.
Saham PT Alam Sutera Realty (ASRI) dan PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) memerlukan waktu 3-4 hari memasuki tahap sideways sebelum naik kembali. "Rentang pergerakan kedua saham ini maksimal 3%," imbuhnya.

Bursa AS Turun Alami Aksi Jual

INILAH.COM, Jakarta - Bursa AS berakhir melemah pada Kamis (20/2/2014) dini hari tadi. Pelemahan karena terjadi aksi jual setelah delapan hari mengalami penguatan.
Investor juga menunggu pertemuan The Fed bulan ini. Indeks Dow Jones turun 0,5% ke 16.040,56, indeks S&P melemah 0,6% ke 1.828,75, indeks Nasdaq turun 0,8% ke 4.237,95. Demikian mengutip cnbc.com.
Pejabat The Fed mulai mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga acuan. Hal ini bila tingkat pengangguran sudah berada di 6,5%. The Fed Open Market Committee pada pertemuan bulan Januari 2014 telah melanjutkan pengurangan stimulus moneter sebesar US$10 miliar menjadi US$65 miliar.

Respons Notula FOMC, Rupiah Konsolidasi

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (20/2/2014) diprediksi konsolidasi. Pasar merespons rilis notula rapat FOMC.
Analis senior Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, Kamis ini rupiah berpeluang hanya konsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas. Sebab, rilis notula Federal Open Market Committee (FOMC) dini hari tadi bernada cenderung hawkish (pro moneter ketat).
Sebab, kata dia, mayoritas anggota FOMC mendukung kebijakan tapering. "Karena itu, arah rupiah Kamis ini berpeluang konsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas dalam kisaran 11.720 hingga 11.890 per dolar AS, katanya kepada INILAH.COM.
Lebih jauh Firman menjelaskan, meski data AS yang dirilis semalam negatif, notula The Fed masih bisa mengembalikan daya tarik dolar AS. "Jadi, The Fed tidak se-dovish (pro moneter longgar) seperti yang diperkirakan pasar," timpal dia.
Sebelumnya, lebih jauh Firman menjelaskan, pasar beranggapan, dengan buruknya data AS yang dirilis dalam sebulan terakhir akan mendorong The Fed untuk lebih berhati-hati dalam pengurangan pembelian obligasinya (tapering).
"Hanya saja, notula The Fed menunjukkan bahwa mayoritas petinggi The Fed masih tetap menginginkan untuk mengurangi kebijakan stimulusnya," tandas Firman.
Apalagi, selain dari AS, pasar menantikan rilis data indeks manufaktur China versi HSBC hari ini yang angkanya sudah diprediksi melemah dari 49,5 menjadi 49,4. "Angka ini sudah berada di bawah level ekspansi 50," tuturnya.
Kondisi itu bisa memberikan sentimen negatif bagi rupiah. Hanya saja, serangkaian rilis indeks manufaktur zona euro yang dirilis kemarin sore, cukup positif bagi rupiah.
Sebab, angkanya sudah diprediksi naik dari 54 jadi 54,2 sehingga memberikan sentimen positif untuk rupiah. "Karena itu, secara umum sentimen pasar cukup variatif sehingga rupiah pun berpeluang konsolidasi cenderung menguat terbatas," imbuhnya.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (19/2/2014) ditutup menguat 47 poin (0,39%) ke level 11.773/11.790.

Harga Emas Dunia Naik, Logam Mulia Antam Malah Turun

Jakarta -Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 2.000/gram. Padahal harga emas dunia terus merangkak naik.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Kamis (20/2/2014) harga 1 gram emas Antam dibanderol Rp 549.000/gram atau lebih rendah dari hari sebelumnya yang berada di Rp 551.000/gram. Sedangkan harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam masih setia di Rp 490.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 254.800.000
  • 100 gram Rp 51.050.000
  • 50 gram Rp 25.550.000
  • 25 gram Rp 12.800.000
  • 10 gram Rp 5.150.000
  • 5 gram Rp 2.600.000
  • 1 gram Rp 549.000
"Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," kata Antam dalam situs resminya. (detik.com)

Pelan Tapi Pasti, Harga Emas Dunia Kembali Merangkak

Jakarta -Harga emas dunia kembali melambung setelah sempat jatuh sekitar 1% di sela perdagangannya. Jatuhnya dolar AS menjadi faktor emas diburu investor.
Harga emas di pasar spot, mengutip data Reuters, Kamis (20/2/2014), merangkak US$ 1,73 ke level US$ 1.312,98 per troy ounce. Perlahan tapi pasti harga emas terus berada di level di atas US$ 1.300 per troy ounce.
Pergerakan emas dunia dipengaruhi oleh prediksi masih melambatnya ekonomi dunia dan merosotnya nilai tukar dolar. Hal ini membuat 'si kuning' masih menjadi safe haven.
Sementara nilai tukar Dolar AS terhadap rupiah terus melemah. Rupiah semakin 'mantap' di posisi Rp 11.765/US$. (detik.com)

Sudah Naik Tinggi, Saat IHSG Turun

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya terkena koreksi juga setelah muncul aksi ambil untung. Koreksi ini wajar karena IHSG sudah menanjak cukup tinggi dalam beberapa perdagangan terakhir.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 11.765 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.770 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG turun 9,081 poin (0,20%) ke level 4.583,570. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 2,354 poin (0,30%) ke level 771,186.
Membuka perdagangan, Kamis (20/2/2014), IHSG menipis 5,383 poin (0,12%) ke level 4.587,268. Indeks LQ45 berkurang 0,881 poin (0,11%) ke level 772,659.
Tak semua saham unggulan kena aksi ambil untung. Saham-saham finansial dan infrastruktur bisa menguat dan membalikan arah IHSG ke zona hijau.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG naik tipis 2,052 poin (0,04%) ke level 4.594,703. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 0,381 poin (0,05%) ke level 773,921.
Kemarin IHSG menanjak cukup tinggi dan hampir menembus level 4.600. Aksi borong saham investor asing mencatat nilai hingga Rp 1 triliun.
Semalam Wall Street terkena koreksi gara-gara aksi jual yang cukup ramai. Pelaku pasar khawatir stimulus The Federal Reserve tetap akan dipangkas setiap bulan.
Bursa-bursa di Asia pagi bergerak mixed menguat, hampir seluruhnya bisa menguat kecuali bursa saham Jepang dan Indonesia.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menanjak 24,30 poin (1,13%) ke level 2.166,86.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 27,63 poin (0,12%) ke level 22.692,15.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 123,82 poin (0,84%) ke level 14.642,71.
  • Indeks Straits Times menguat 10,54 poin (0,34%) ke level 3.099,33.
sumber: detik.com

Woori Korindo: IHSG Waspada Aksi Ambil Untung

Jakarta -Diluar perkiraan terjadinya koreksi, IHSG mampu untuk melanjutkan kenaikan dan berakhir positif 0.8% di 4,592.651. IHSG menunjukkan tren pergerakan harian yang secara umum menunjukkan penguatan. Namun kenaikan terbesar terjadi di fase penutupan market akibat peningkatan volume beli signifikan. Pergerakan positif Rupiah menjadi salah satu katalis penggerak pasar, selain kenaikan signifikan nilai net buy transaksi asing menjadi Rp 1.07 triliun.
Pada hari Kamis (20/2) IHSG diperkirakan akan bergerak dalam range support 4,560-4,562 dan resistance di 4,647-4,670. Posisi ndikator stochastic di zona overbought berpeluang untuk berlanjut, MFI dan RSI masih menunjukkan potensi bullish continuation, IHSG berpeluang mampu menembus level 4,600 dan level upper limit bollinger di 4,613 apabila volume beli cukup kuat. Namun tetap waspada akan profit taking yang mungkin terjadi, revisi pemerintah yang bersifat pesimistis terhadap asumsi makro perekonomian pada APBN 2014 berpeluang menjadi sentimen negatif pasar. Cermati saham berikut: SELL ON STRENGTH: ACES, ASII, AALI, BBRI, PGAS, GGRM, TLKM BUY: AUTO, EXCL, CPIN, INDF, KLBF, PBRX, SCMA, PTBA, UNTR
Setelah penutupan mixed sebelumnya, indeks saham AS ditutup di posisi negatif pada hari Rabu (19/2). Dow Jones melanjutkan pelemahan dengan loss -0.56% di 16,040.56, S&P 500 membalik gain sebelumnya dengan kerugian -0.65% di 1,828.75, NASDAQ menjadi salah satu top loser dengan loss -0.82% di 4,237 mengakhiri penguatan selama delapan hari berturut-turut. TIngkat kehati-hatian investor meningkat seiring pertemuan the Fed yang membahas apakah tingkat pengangguran 6.5% masih akan digunakan untuk menentukan kenaikan suku bunga (Fed Fund Rate) menjadi salah satu faktor penekan indeks.
Kenaikan tingkat pengangguran di Inggris menjadi 7.2% (diatas ekspektasi 7.1%) dan meningkatnya aksi kerusuhan di Ukraina menjadi salah satu sentimen negatif yang sempat menekan laju perdagangan Rabu (19/2) di Eropa. Namun sebagian besar indeks masih mampu berakhir flat positif. DAX flat 0.0% di 9,6606.05, CAC 40 +0.24% di 4,341.10, dan FTSE 100 flat 0.0% di 6,796.71.(detik.com)

OSO Securities: IHSG Rawan Profit Taking

Jakarta -Hari ketiga pekan ini, IHSG ditutup menguat cukup signifikan di tengah variatifnya bursa regional. IHSG ditutup menguat 0,80% atau 36,46 poin ke level 4.592,65. Ekspektasi perbaikan ekonomi domestik yang tercermin dengan membaiknya neraca perdagangan serta neraca berjalan menyebabkan pelaku pasar masih optimis untuk masuk ke market. Di samping itu, ekspektasi trend suku bunga rendah pada tahun ini juga membuat pelaku pasar percaya bahwa iklim investasi masih cukup baik. Dari pasar valas, rupiah mengalami apresiasi terhadap dolar AS sebesar 0,93% ke level Rp11.763/USD. Kemarin pelaku pasar asing masih agresif memburu saham di BEI, di mana net buy asing mencapai Rp1,08 triliun. Tercatat hampir seluruh indeks sektoral menguat kecuali sektor property yang terkoreksi sebesar 0,50% ke level 390.
Perdagangan semalam Indeks Dow Jones melemah sebesar 0,56% ke 16.040,56, Indeks S&P turun 0,65% menjadi 1.828,75 dan indeks Nasdaq ikut mengalami pelemahan sebesar 0,82% ke 4.237,95. Peelemahan pada bursa AS seiring dengan keluarnya data housing starts yang mengalami penurunan menjadi 880.000 dari sebelumnya 1.048.000. Di samping itu, data building permits yang juga mengalami penurunan dari sebelumnya 991.000 menjadi 937.000 turu menekan pergerakan bursa AS. Kabar lain menyebutkan, bahwa IMF memperingatkan risiko terhadap pertumbuhan global dengan memperhitungkan meningkatnya ketegangan politik dari Ukraina ke Thailand, perlambatan pertumbuhan ekonomi China dan Federal Reserve mengindikasikan pemotongan stimulus kemungkinan akan terus berlanjut.
Hari ini kami perkirakan IHSG akan rawan terhadap aksi profit taking. Sementara bursa Asia pagi tadi dibuka rata-rata melemah. Secara teknikal, IHSG membentuk candle spinning top. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram positif memendek dan indikator stochastichampir membentuk dead cross di area overbought. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support di level 4.513 dan resistance di level 4.610.(detik.com)Jakarta -Hari ketiga pekan ini, IHSG ditutup menguat cukup signifikan di tengah variatifnya bursa regional. IHSG ditutup menguat 0,80% atau 36,46 poin ke level 4.592,65. Ekspektasi perbaikan ekonomi domestik yang tercermin dengan membaiknya neraca perdagangan serta neraca berjalan menyebabkan pelaku pasar masih optimis untuk masuk ke market. Di samping itu, ekspektasi trend suku bunga rendah pada tahun ini juga membuat pelaku pasar percaya bahwa iklim investasi masih cukup baik. Dari pasar valas, rupiah mengalami apresiasi terhadap dolar AS sebesar 0,93% ke level Rp11.763/USD. Kemarin pelaku pasar asing masih agresif memburu saham di BEI, di mana net buy asing mencapai Rp1,08 triliun. Tercatat hampir seluruh indeks sektoral menguat kecuali sektor property yang terkoreksi sebesar 0,50% ke level 390.
Perdagangan semalam Indeks Dow Jones melemah sebesar 0,56% ke 16.040,56, Indeks S&P turun 0,65% menjadi 1.828,75 dan indeks Nasdaq ikut mengalami pelemahan sebesar 0,82% ke 4.237,95. Peelemahan pada bursa AS seiring dengan keluarnya data housing starts yang mengalami penurunan menjadi 880.000 dari sebelumnya 1.048.000. Di samping itu, data building permits yang juga mengalami penurunan dari sebelumnya 991.000 menjadi 937.000 turu menekan pergerakan bursa AS. Kabar lain menyebutkan, bahwa IMF memperingatkan risiko terhadap pertumbuhan global dengan memperhitungkan meningkatnya ketegangan politik dari Ukraina ke Thailand, perlambatan pertumbuhan ekonomi China dan Federal Reserve mengindikasikan pemotongan stimulus kemungkinan akan terus berlanjut.
Hari ini kami perkirakan IHSG akan rawan terhadap aksi profit taking. Sementara bursa Asia pagi tadi dibuka rata-rata melemah. Secara teknikal, IHSG membentuk candle spinning top. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram positif memendek dan indikator stochastichampir membentuk dead cross di area overbought. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support di level 4.513 dan resistance di level 4.610.(detik.com)

Magnus Capital: IHSG Cenderung Positif

Jakarta -Pada perdagangan kemarin, IHSG kembali berhasil ditutup menguat 36.46 poin ke level 4592.65 dengan total nilai transaksi mencapai Rp 7 triliun sedangkan investor asing membukukan net buying sebesar Rp 1 triliun. Berlanjutnya penguatan indeks juga ditopang ekspektasi stabilnya arus dana asing yang masuk ke pasar saham Indonesia, pasalnya nilai pembelian bersih saham investor asing telah mencapai Rp 7 triliun terhitung sejak awal tahun hingga transaksi kemarin.
Indeks Dow Jonse semalam ditutup melemah -89.84 poin ke level 16040.56 sedangkan indeks S&P juga ditutup melemah -12.10 poin ke level 1828.75 dan indeks Nasdaq ditutup melemah -34.83 poin ke level 4237.95. Pelemahan Bursa Wall st dipengaruhi oleh pelemahan saham blue chip seperti JP Morgan dan Boeing adapun sentimen dari pertemuan The Fed juga turut menjadi katalis penekan indeks.Beberapa anggota The Fed menyatakan tapering harus tetap dilaksanakan , kecuali terjadi perubahan outlook ekonomi. Pada Bulan Januari lalu, hasil voting dari komite pasar terbuka The Fed menyatakan akan kembali melakukan tapering sebanyak US$ 10 miliar menjadi US$ 65 miliar per bulan.
Bursa Asia pagi ini dibuka mixed cenderung melemah, diperkirakan akan memberikan sentimen yang cukup negatif bagi pergerakan IHSG. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran 4550-4650.Indikator MACD semakin terbatas kenaikannya dengan histogram positif yang naik tipis. RSI dan Stochastic berbalik dari downreversal pada area overbought.
Meskipun IHSG cenderung bergerak positif, investor sebaiknya waspadai adanya aksi profit taking. Cermati saham UNVR, AALI, ASII, TLKM, MLPL.(detik.com)

IHSG Bisa Lanjut Menguat, Tapi Waspada Profit Taking

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menanjak cukup tinggi dan hampir menembus level 4.600. Aksi borong saham investor asing mencatat nilai hingga Rp 1 triliun.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (19/2/2014), IHSG ditutup menanjak 36,460 poin (0,80%) ke level 4.592,651. Sementara Indeks LQ45 ditutup menguat 7,080 poin (0,92%) ke level 773,540.
Semalam Wall Street terkena koreksi gara-gara aksi jual yang cukup ramai. Pelaku pasar khawatir stimulus The Federal Reserve tetap akan dipangkas setiap bulan.
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 89,84 poin (0,56%) ke level 16.040,56. Indeks S&P 500 menipis 12,01 poin (0,65%) ke level 1.828,75. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 34,83 poin (0,82%) ke level 4.237,954.
Hari ini IHSG diperkirakan masih bisa lanjutkan penguatan. Tapi posisi saham-saham unggulan sudah jenuh jual jadi waspada profit taking.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 155,54 poin (1,05%) ke level 14.610,99.
  • Indeks Straits Times naik 4,63 poin (0,15%) ke level 3.093,42.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup naik +36.46 poin (+0.80%) ke 4,592.65 dengan jumlah transaksi sebanyak 52.4 juta lot atau setara dengan Rp7 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+0.89%), sektor basic-industries (+0.51%), sektor construction and property (-0.50%), sektor consumer goods (+1.11%), sektor finance (+0.45%), sektor infrastructure (+1.33%), sektor mining (+0.02%), sektor misc-industries (+2.11%), dan sektor trade (+0.89%).
Tercatat sebanyak 151 saham mengalami penguatan, 131 saham mengalami penurunan, 104 saham tidak mengalami perubahan dan 107 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. BBRI (+4.17%), ASII (+2.21%), INVS (+25.00%), TLKM (+1.08%), dan UNVR (+1.16%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. BBCA (-1.44%), BDMN (-2.11%), SMRA (-4.31%), BTPN (-2.02%), dan WIKA (-3.62%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp1,025 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BBRI, TLKM, PGAS, GGRM, dan LPPF. Mata uang Rupiah terapresiasi 11,778 per Dollar AS.
Secara teknikal, pada perdagangan kemarin IHSG dibuka menguat dan mampu mempertahankan penguatannya hingga akhir sesi perdagangan sehingga membawa sentimen positif seperti pada perdagangan hari sebelumnya. Hal ini mencerminkan peluang penguatan IHSG masih tetap terbuka.
Untuk perdagangan hari ini, kami perkirakan IHSG akan menguat. Adapun support level untuk perdagangan hari ini adalah 4,544 dan resistance level di 4,596. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: BBRI, GGRM dan MLPL.
 
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS semalam ditutup turun pasca kepastian The Fed akan melanjutkan pengurangan paket stimulus. Indeks Dow Jones ditutup melemah -0,56%, sementara indeks S&P 500 bergerak terkoreksi -0,65%. Di sisi lain, indeks saham di berbagai negara Asia pagi ini juga dibuka melemah. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat turun -0,52%, sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan terkoreksi -0,20%. Pada pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil berbalik arah menguat +2,08% ke level US$102,43 per barel, setelah tiga hari berturut-turut melemah. Senada dengan harga minyak, kontrak berjangka emas Comex terapresiasi +0,43% ke posisi US$1.324,70 per troy ounce. Dari dalam negeri, investor asing terus melakukan aksi beli dan memberikan sentimen positif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Meski begitu, kalangan pemodal harus mewaspadai aksi ambil untung (profit taking), seiring kenaikan IHSG yang sudah mencapai 2,23% dalam sepekan terakhir.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, menembus Rp1 triliun menjadi katalis over shoot IHSG break dari resistance 4.575 dan mendekati level psikologis baru. Hal ini merupakan sinyal positif bagi indeks untuk menguji resistance 4.612 yang telah bertahan sejak akhir Oktober.
Hanya saja mengingat posisi beberapa saham unggulan yang sudah tinggi dan sejalan dengan Stoch indeks, waspadai aksi profit taking. IHSG diperkirakan akan bergerak mixed dengan fluktuasi yang cukup tinggi. (detik.com)

Khawatir Stimulus Bakal Dipangkas, Wall Street 'Merah'

Jakarta -Saham-saham di Wall Street terkena koreksi gara-gara aksi jual yang cukup ramai. Pelaku pasar khawatir stimulus The Federal Reserve tetap akan dipangkas setiap bulan.
Pasalnya kebijakan terakhir dari bank sentral Amerika Serikat (AS) adalah tetap memangkas jumlah stimulus pembelian obligasi sebesar US$ 10 miliar tiap bulan kecuali ada situasi ekonomi yang mengejutkan.
"Reli di Wall Street selama ini terjadi karena ada prediksi The Fed akan terus melanjutkan stimulusnya sampai dirasa tidak diperlukan lagi," kata Uri Landesman, presiden direktur Platinum Partners di New York, seperti dikutip Reuters, Kamis (20/2/2014).
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 89,84 poin (0,56%) ke level 16.040,56. Indeks S&P 500 menipis 12,01 poin (0,65%) ke level 1.828,75. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 34,83 poin (0,82%) ke level 4.237,954. (detik.com)

Facebook Beli WhatsApp Rp 209 Triliun, Uangnya Dari Mana?

San Francisco -Facebook semakin melebarkan sayapnya. Setelah membeli Instagram, kini raksasa jejaring sosial itu membeli WhatsApp senilai US$ 19 miliar (Rp 209 triliun). Uangnya dari mana ya?
Untuk perusahaan sekelas Facebook sekalipun jumlah uang itu sangat besar dan sayang jika harus dihabiskan untuk membeli hanya satu perusahaan. Opsi pinjaman juga terbuka lebar untuk perusahaan sekelas Facebook, tapi perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu memilih cara lain.
Seperti dikutip Reuters, Kamis (20/2/2014), Facebook hanya akan membayar tunai sebesar US$ 4 miliar, lalu sebesar US$ 12 miliar dalam bentuk kepemilikan saham di Facebook.
Nah, US$ 3 miliar sisanya diberikan khusus kepada para pendiri WhatsApp termasuk CEO Jan Koum. Dengan kepemilikan saham itu, Jan akan masuk ke jajaran direksi Facebook.
WhatsApp, si aplikasi pengirim pesan lintas platform, saat ini melayani 450 juta pengguna setiap bulannya. Sekitar 70% di antaranya termasuk pengguna aktif.
Jika dihitung per hari, dilaporkan ada lebih dari 1 juta pendaftar baru di layanan WhatsApp. Meski sudah diakuisisi, WhatsApp bakal tetap beroperasi secara independen dan menggunakan brand yang sudah dirintisnya.
Dengan dibelinya WhatsApp, tentu saja Facebook semakin meraksasa. Sebelumnya, situs yang dirintis Mark Zuckerberg itu telah mengakuisisi Instagram senilai US$ 1 miliar pada tahun 2012. (detik.com)

Kiwoom Securities: Bursa Dunia Tak Mendukung IHSG

Jakarta -Mixednya bursa dunia belum dapat memberikan dukungan. IHSG kembali bergerak cukup positif dengan dukungan berlanjutnya aksi beli asing kemarin. Adanya level psikologis 4,600 serta posisi mendekati area overbought dapat memperlambat penguatan ini atau sebaliknya. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed pada hari ini.
 
Makroekonomi – Perubahan asumsi makro
Pemerintah berencana melakukan koreksi atas beberapa asumsi makroekonomi dalam APBN 2014. Beberapa asumsi dasar yang diubah antara lain proyeksi pertumbuhan ekonomi (GDP growth) sebesar 6% dalam APBN 2014, kurs tukar Rp 10,500 per US$, suku bunga (SPN 3 bulan) sebesar 5.5%, dan lifting minyak 870,000 barrel per day (bpd). Berdasarkan data terakhir pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5.8% dengan kurs tukar berada pada kisaran Rp 11,500 hingga Rp 12,000 per US$, suku bunga 6%, dan lifting minyak sekitar 800,000 hingga 830,000 bpd.
 
Bakrie Group – Permintaan penundaan tenggat waktu
Asia Resource Minerals Plc. (ARMS) mengumumkan bahwa Bakrie Group meminta perpanjangan tenggat waktu penyelesaian transaksi pemisahan usaha karena hanya memiliki dana senilai US$ 163 Juta dari US$ 228 Juta yang dibutuhkan. Sesuai dengan dana yang ada, Bakrie Group hanya dapat membeli 25.4% saham PT Bumi Resources (BUMI) dari 29.2% saham dalam perjanjian awal. Komite Independen ARMS menyatakan perubahan kondisi tersebut tidak material, dan apabila dilaksanakan juga, tetap memberi kontribusi yang terbaik bagi pemegang saham ARMS. Komite Independen juga menyetujui menunda tenggat waktu penyelesaian beberapa kesepakatan sebelum transaksi separasi hingga 26 Februari dari tenggat waktu sebelumnya 19 Februari 2014.
 
JSMR – Kinerja 2013
PT Jasa Marga (JSMR) membukukan penurunan laba bersih 2013 sebesar 16.6%Yoy menjadi Rp 1.33 Triliun Vs Rp 1.60 Triliun pada 2012 lalu. JSMR membukukan kenaikan pendapatan sebesar 13.5%Yoy menjadi Rp 10.29 Triliun Vs 9.07 Triliun pada 2012 lalu, namun kenaikan beban operasional sebesar 25.2%Yoy menjadi 7.63 Triliun menekan kinerja laba operasi sehingga turun 10.5%Yoy menjadi Rp 2.66 Triliun Vs 2.97 Triliun pada 2012.
 
SMBR – Kinerja 2013
PT Semen Baturaja (SMBR) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 4.6%Yoy menjadi Rp 312.18 Miliar Vs Rp 298.51 Miliar pada 2012 lalu. Penjualan tercatat naik 6.5%Yoy menjadi Rp 1.17 Triiun namun naiknya biaya produksi serta biaya operasional menekan kinerja laba usaha yang tercatat turun 10.3%Yoy menjadi Rp 329.18 Miliar tahun lalu.
 
WIKA – Pembangunan pabrik beton di Myanmar
PT Wijaya Karya (WIKA) menargetkan tahun ini akan mendirikan pabrik beton di Myanmar. Saat ini WIKA mencari kesepakatan dengan mitra di Myanmar. Pabrik beton di Myanmar rencananya akan memiliki kapasitas produksi sebesar 70,000 ton per tahun dan membutuhkan anggaran investasi sekitar Rp 100 MIliar. Pendirian pabrik beton tersebut merupakan langkah awal WIKA untuk masuk ke pasar konstruksi di Myanmar. Sebelumnya, pada pertengahan tahun 2013, WIKA bersama anak usahanya, PT Wika Beton telah membentuk perusahaan patungan di Myanmar dengan korporasi lokal bernama Season One.(detik.com)

Semesta Indovest: IHSG Bisa Kembali Menguat

Jakarta -Bursa AS ditutup melemah pada perdagangan Rabu dengan indeks Dow Jones turun 89,84 poin atau 0,56%, S&P 500 turun 0,65%, dan Nasdaq turun 0,82%. Federal Reserve mulai mempertimbangkan untuk menaikan tingkat bunga ketika tingkat pengangguran turun ke level 6,5%. Investor juga merespon negative data housing start yang turun 16% ke level terendah sejak September ysng merupakan penurunan terbesar dalam tiga tahun.
Bursa eropa ditutup ditutup flat akibat investor wait and see jelang dirilisnya Fed minutes, di samping itu tingkat pengagguran di Inggris meningkat tertinggi dalam tiga bulan ke level 7,2%. Indeks CAC naik 0,24%, FTSE dan DAX flat.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan dapat kembali menguat ditopang oleh masih kuatnya minat beli investor. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain AALI, LSIP, ASII, UNTR, PGAS.
 
Indonesia News Highlight
• Laba BNI Tumbuh 28,5%
• Bank Niaga Catat Laba Rp4,28 T Naik 5,8%
• 2014, Wika Targetkan Pertumbuhan Laba 22%
• Mandom Raup Laba Rp160 M
 
Trading Counter – Technical Analysis
• AALI - Trading Buy
• LSIP – Trading Buy
• ASII – Trading Buy
• UNTR – Trading Buy
• PGAS – Trading Buy
 
sumber:detik.com

Waterfront Securities: IHSG Cenderung Menguat

Jakarta -IHSG pada perdagangan Rabu 19 Februari 2014 ditutup menguat 0,8% pada level 4592. Sektor aneka industri menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp1,08 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat sentimen negatif dari IMF yang memperingatkan adanya risiko perlambatan ekonomi global serta hasil FOMC minutes Januari lalu yang mengisyaratkan The Fed akan melanjutkan pemangkasan program stimulusnya. IMF menyatakan pemulihan ekonomi global masih lemah dan masih terdapat potensi perlambatan karena adanya ketegangan politik diberbagai negara seperti Ukraina dan Thailand, potensi perlambatan ekonomi China, serta pemangkasan stimulus The Fed yang menimbulkan koreksi pada saham dan mata uang negara-negara berkembang. Risiko utama yang berpotensi menimbulkan perlambatan ekonomi adalah aliran dana keluar, tingginya suku bunga dan depresiasi tajam mata uang negara-negara berkembang.itu data housing starts turun lebih dalam dibandingkan perkiraan, penurunan terbesar dalam tiga tahun terakhir pada bulan Januari. Penurunan ini disebabkan oleh kondisi cuaca buruk, meskipun penurunan 3 bulan berturut—turut mengindikasikan lemahnya pasar perumahan. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak menguat. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4574 — 4630. Rekomendasi: GGRM, BBRI, TLKM, BBNI, BMRI, PGAS, ASII, BBTN, JSMR.(detik.com)

Trust Securities: Waspada Pembalikan Arah IHSG

Jakarta -Tampaknya IHSG mencoba untuk tetap bertahan di zona hijau meski secara teknikal telah mengindikasikan kian dekatnya pada area overbought. Bahkan dalam ulasan sebelumnya telah kami sampaikan bahwa IHSG terindikasi mulai terbatasnya kenaikan dan cenderung berbalik melemah jika sentimen yang ada tidak cukup mendukung. Apalagi, pola yang sama pernah terjadi di minggu 4 Januari sehingg waspadai potensi downreversal. Sentimen yang ada memang tidak terlalu mendukung seperti perkiraan kami dimana data-data dari Eropa dan AS sebelumnya menunjukkan penurunan sehingga membuat laju kedua bursa saham tersebut mulai terbatas. Tetapi, IHSG ternyata mampun bergerak kontrarian. Laju Rupiah yang melemah tipis juga tidak menghalau kenaikan IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4592,65 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4559,33 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4592,65. Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Kamis (20/2) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4542-4578 dan resistance 4610. Berpola menyerupai three inside up sentuh upper bollinger bands (UBB). MACD terbatas kenaikannya dengan histogram positif yang naik tipis. RSI, William's %R, dan Stochastic berbalik dari downreversal. IHSG mampu bertahan di atas kisaran support (4535-4548) namun, kali ini berhasil melampaui kisaran resisten (4575-4582). Masih adanya harapan positif membuat IHSG bertahan di zona hijau. Meski ada peluang kenaikan lanjutan namun, berharap tidak langsung dimanfaatkan untuk profit taking. Tetap waspadai potensi downreversal karena aksi profit taking (bila ada).(detik.com)

Mandiri Sekuritas: IHSG Berfluktuasi Tinggi

Jakarta -Pasar saham AS semalam ditutup turun pasca kepastian The Fed akan melanjutkan pengurangan paket stimulus. Indeks Dow Jones ditutup melemah -0,56%, sementara indeks S&P 500 bergerak terkoreksi -0,65%. Di sisi lain, indeks saham di berbagai negara Asia pagi ini juga dibuka melemah. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat turun -0,52%, sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan terkoreksi -0,20%. Pada pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil berbalik arah menguat +2,08% ke level US$102,43 per barel, setelah tiga hari berturut-turut melemah. Senada dengan harga minyak, kontrak berjangka emas Comex terapresiasi +0,43% ke posisi US$1.324,70 per troy ounce. Dari dalam negeri, investor asing terus melakukan aksi beli dan memberikan sentimen positif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Meski begitu, kalangan pemodal harus mewaspadai aksi ambil untung (profit taking), seiring kenaikan IHSG yang sudah mencapai 2,23% dalam sepekan terakhir.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, menembus Rp1 triliun menjadi katalis over shoot IHSG break dari resistance 4.575 dan mendekati level psikologis baru. Hal ini merupakan sinyal positif bagi indeks untuk menguji resistance 4.612 yang telah bertahan sejak akhir Oktober.
Hanya saja mengingat posisi beberapa saham unggulan yang sudah tinggi dan sejalan dengan Stoch indeks, waspadai aksi profit taking. IHSG diperkirakan akan bergerak mixed dengan fluktuasi yang cukup tinggi.(detik.com)