Jakarta -IHSG pada perdagangan Rabu 19 Februari 2014 ditutup menguat 0,8% pada level 4592. Sektor aneka industri menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp1,08 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat sentimen negatif dari IMF yang memperingatkan adanya risiko perlambatan ekonomi global serta hasil FOMC minutes Januari lalu yang mengisyaratkan The Fed akan melanjutkan pemangkasan program stimulusnya. IMF menyatakan pemulihan ekonomi global masih lemah dan masih terdapat potensi perlambatan karena adanya ketegangan politik diberbagai negara seperti Ukraina dan Thailand, potensi perlambatan ekonomi China, serta pemangkasan stimulus The Fed yang menimbulkan koreksi pada saham dan mata uang negara-negara berkembang. Risiko utama yang berpotensi menimbulkan perlambatan ekonomi adalah aliran dana keluar, tingginya suku bunga dan depresiasi tajam mata uang negara-negara berkembang.itu data housing starts turun lebih dalam dibandingkan perkiraan, penurunan terbesar dalam tiga tahun terakhir pada bulan Januari. Penurunan ini disebabkan oleh kondisi cuaca buruk, meskipun penurunan 3 bulan berturutturut mengindikasikan lemahnya pasar perumahan. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak menguat. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4574 4630. Rekomendasi: GGRM, BBRI, TLKM, BBNI, BMRI, PGAS, ASII, BBTN, JSMR.(detik.com)