korea by dewanti

Thursday, February 20, 2014

Mandiri Sekuritas: IHSG Berfluktuasi Tinggi

Jakarta -Pasar saham AS semalam ditutup turun pasca kepastian The Fed akan melanjutkan pengurangan paket stimulus. Indeks Dow Jones ditutup melemah -0,56%, sementara indeks S&P 500 bergerak terkoreksi -0,65%. Di sisi lain, indeks saham di berbagai negara Asia pagi ini juga dibuka melemah. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat turun -0,52%, sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan terkoreksi -0,20%. Pada pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil berbalik arah menguat +2,08% ke level US$102,43 per barel, setelah tiga hari berturut-turut melemah. Senada dengan harga minyak, kontrak berjangka emas Comex terapresiasi +0,43% ke posisi US$1.324,70 per troy ounce. Dari dalam negeri, investor asing terus melakukan aksi beli dan memberikan sentimen positif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Meski begitu, kalangan pemodal harus mewaspadai aksi ambil untung (profit taking), seiring kenaikan IHSG yang sudah mencapai 2,23% dalam sepekan terakhir.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, menembus Rp1 triliun menjadi katalis over shoot IHSG break dari resistance 4.575 dan mendekati level psikologis baru. Hal ini merupakan sinyal positif bagi indeks untuk menguji resistance 4.612 yang telah bertahan sejak akhir Oktober.
Hanya saja mengingat posisi beberapa saham unggulan yang sudah tinggi dan sejalan dengan Stoch indeks, waspadai aksi profit taking. IHSG diperkirakan akan bergerak mixed dengan fluktuasi yang cukup tinggi.(detik.com)