korea by dewanti

Friday, June 13, 2014

IHSG Menipis 7 Poin di Akhir Pekan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 7 poin akibat maraknya sentimen negatif yang beredar. Investor lokal banyak lepas saham dan memilih keluar sejenak dari lantai bursa.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di posisi Rp 11.785 per dolar AS sama seperti posisi pada penutupan perdagangan kemarin.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 7,036 poin (0,14%) ke level 4.927,371 terseret pelemahan bursa global dan regional.
Tekanan jual terjadi hampir di seluruh sektor saham, membuat IHSG tak mampu naik ke zona hijau. Aksi jual marak dilakukan investor domestik.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berkurang 9,843 poin (0,20%) ke level 4.924,564. akibat maraknya sentimen negatif yang beredar. Melemahnya bursa global akibat krisis politik di Irak memberi sentimen negatif.
Banyak investor yang memilih untuk lakukan aksi tunggu sampai ada sentimen positif yang bisa menggerakan indeks. Indeks sempat meluncur ke titik terendahnya hari ini di level 4.918,478.
Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (12/6/2014), IHSG turun tipis 7,744 poin (0,16%) ke level 4.926,663. Sementara Indeks LQ45 melemah tipis 1,867 poin (0,22%) ke level 832,660.
Indeks gagal menyentuh zona hijau setelah seharian melemah. Aksi jual investor domestik membuat Indeks bertahan di teritori negatif.
Padahal sampai hari ini investor asing masih terus berburu saham. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 736,09 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 149.545 kali pada volume 7,78 miliar lembar saham senilai Rp 10,529 triliun. Sebanyak 117 saham naik, 141 turun, dan 91 saham stagnan.
Volume dan nilai transaksi perdagangan saham hari ini melonjak tinggi akibat aksi tutup sendiri (crossing) saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 6,5 triliun di pasar negosiasi. Transaksi ini dibantu oleh empat broker, yaitu Credit Suisse (CS), Bahana Securities (DX), Mandiri Sekuritas (CC), dan Danareksa Sekuritas (OD).
Bursa-bursa Asia cenderung menguat menutup akhir pekan ini. Aksi beli di penghujung perdagangan membuatnya balik arah ke zona hijau.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 124,31 poin (0,83%) ke level 15.097,84.
  • Indeks Hang Seng naik 144,15 poin (0,62%) ke level 23.319,17.
  • Indeks Komposit Shanghai bertambah 19,00 poin (0,93%) ke level 2.070,71.
  • Indeks Straits Times menipis 0,42 poin (0,01%) ke level 3.292,59.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Indocement (INTP) naik Rp 425 ke Rp 24.850, Matahari (LPPF) naik Rp 350 ke Rp 14.100, Saratoga (SRTG) naik Rp 140 ke Rp 4.550, dan Asahimas (AMFG) naik Rp 125 ke Rp 7.125.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 425 ke Rp 53.600, First Media (KBLV) turun Rp 395 ke Rp 1.905, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 350 ke Rp 67.650, dan Minna Padi (PADI) turun Rp 270 ke Rp 1.135. (detik.com)

Bumi Resources Gelar RUPS Bahas Saham Baru Rp 6,5 Triliun

Jakarta -PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berniat menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) akhir bulan ini, tepatnya 30 Juni 2014. Rapat dilakukan guna membahas rencana penerbitan saham baru senilai Rp 6,5 triliun.
Seperti dikutip dari keterangan tertulis perseroan, Jumat (13/6/2014), penerbitan saham baru tersebut akan dilakukan melalui mekanisme penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PUT HMETD) alias rights issue.
Agenda dalam rapat tersebut hanya satu, yaitu meminta persetujuan untuk rights issue. Jumlah saham yang akan diterbitkan perseroan sebanyak 26,17 miliar lembar.
Saham seri B tersebut dipatok di harga Rp 250 per lembar. Harga tersebut lebih tinggi hampir 30% dari harga penutupan perdagangan kemarin di Rp 193 per lembar. Hari ini saham BUMI diperdagangkan di kisaran Rp 192-195 per lembar.
Atas aksi korporasinya ini, perusahaan tambang tersebut bisa meraup dana hingga Rp 6,54 triliun. Jika pemegang saham sepakat, maka rights issue akan digelar pada Juli mendatang.
Dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk membayar utang. Perusahaan akan fokus kepada pemangkasan tahun ini, terutama pembayaran utang pokok kepada China Investment Corp (CIC) yang nilainya mencapai US $1,3 miliar.
Utang tersebut diperoleh melalui Country Forest Limited (CFL) pada 18 September 2009. Pinjaman masih yang tersisa sebesar US$ 1,3 miliar, dari jumlah itu, US$ 600 juta di antaranya akan jatuh tempo 18 September tahun ini. Sedangkan US$ 700 juta sisanya harus dilunasi sebelum 18 September 2015.
Utang lainnya yang akan dilunasi perseroan adalah ke Castleford Investment Holdings Ltd sebesar US$ 150 juta. Pinjaman ini diperoleh pada 14 November 2013.
Utang ketiga yang akan dibayar sebesar US$ 225 juta untuk membayar sebagian guaranteed convertible bond due 2014 serta beberapa fasilitas utang BUMI kepada para kreditur lain. Surat utang tadi diterbitkan pada 5 Agustus 2009.
Rabu lalu BUMI hampir saja gagal bayar bunga obligasi senilai US$ 18 juta yang masuk tenggat waktu terakhirnya. Namun manajemen berhasil menyelesaikan pembayaran utang tepat di batas terakhir hari pembayaran. (detik.com)

BURSA HONG KONG: Indeks Hang Seng Ditutup Naik 0,62%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Hong Kong  ditutup rebound pada perdagangan Jumat (13/6/2014).
Hong Kong Hang Seng Index pada akhir perdagangan hari ini tercatat menguat 0,62% ke level 23,319,23, setelah penutupan hari sebelumnya, Kamis (12/6) berhenti di angka 23.175,02 dan terkoreksi 0,35%.
Sepanjang hari ini indeks bergerak di kisaran 23.099,87 – 23.397,77. Dari 50 saham yang ditampilkan data Bloomberg, 40 menguat, 8 melemah, dan 2 yang stagnan.
Saham Industrial & Commercial Bank of China Ltd dan China Construction Bank menjadi pendorong indeks dengan kenaikan 1,85% dan 1,21%. Sementara itu, saham China Mobile Ltd dan China Mengniu Dairy Co Ltd melemah 0,33% dan 3,01%.

Jelang Penutupan, Rupiah Menguat Ke Rp11.787/US$

Bisnis.com, JAKARTA -- Menjelang penutupan perdagangan Jumat (13/6/2014), rupiah terus menguat di bawah Rp11.800 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah menguat 0,02% ke Rp11.787 per dolar AS pada pukul 14.40 WIB.
Pada awal perdagangan, kurs rupiah dibuka menguat 0,12% ke level Rp11.776 per dolar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp11.790 per dolar AS.
Selanjutnya, kurs rupiah menguat 0,08% ke level Rp11.780 per dolar AS pada pukul 08.53 WIB.
Adapun pada pukul 10.50 WIB kurs rupiah menguat 0,03% ke Rp11.785 per dolar AS.
Penguatan rupiah terjadi saat dolar AS ditransaksikan cenderung menguat terhadap sebagian besar mata uang Asia.

Lionmesh Prima Bagi Dividen Rp1,92 M

INILAHCOM, Jakarta - PT Lionmesh Prima Tbk (LMSH) membagikan dividen sebesar Rp1,92 miliar pada tanggal 25 Agustus 2014.
Pembagian dividen berasal dari 13,35% laba bersih tahun 2013 yang mencapai Rp14.38 miliar. Dividen tunai tersebut setara dengan Rp200 per lembar saham.
Selain itu, perseroan menggunakan laba bersih tahun 2013 untuk dana cadangan dan sebagai laba ditahan. Adapun dana cadangan sebesar Rp200 juta sedangkan sisanya menjadi laba ditahan sebesar Rp12,26 miliar.
Perseroan akan membayarkan dividen kepada para pemegang saham yang terlah terdaftar pada tanggal 11 Agustus 2014 pada tanggal 25 Agustus mendatang. Demikian mengutip dari keterangan tertulis perseroan, Jumat (13/6/2014).
Sementara untuk Cum Dividen dan Ex Dividen di pasar reguler maupun pasar negosiasi dijadwalkan pada tanggal 6 dan 7 Agustus 2014. Sedangkan Cum Dividen dan Ex Dividen di pasar tunai pada tanggal 11 dan 12 Agustus 2014.
Sebelumnya, perseroan melaporkan menyiapkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp35 miliar pada tahun 2014. Dana tersebut akan terpakai, sebanyak Rp15 miliar untuk pembelian tana dan Rp20 miliar untuk penambahan mesin baru. Rencananya, perseroan akan membangun pabrik baru di Sidoarjo.

BURSA SELANDIA BARU: Indeks NZX Ordinaries Ditutup Turun 0,49%, NZX50 Turun 0,47%

Bisnis.com, JAKARTA --  Bursa Selandia Baru ditutup melemah pada perdagangan Jumat (13/6/2014).
Indeks NZX Ordinaries hari ini ditutup pada level 1.057,19 atau melemah 0,49% dibandingkan dengan akhir perdagangan Kamis (12/6/2014) yang berhenti di angka 1.062,44 dan menguat 0,34%.
Dari 114 saham yang ada, sebanyak 21 saham menguat, 39 saham menurun, dan 54 stagnan. Sepanjang perdagangan, indeks bergerak di kisaran harga 1.055,78 hingga 1.062,44.
Sementara itu, indeks NZX 50 juga berakhir melemah 0,47% ke level 5.170,51 setelah dibuka di angka 5.195,11. Sepanjang perdagangan hari ini indeks itu bergerak di kisaran 5.165,03 hingga 5.195,11.
Saham Fletcher Building Ltd dan Auckland International Airport Ltd menjadi penekan indeks dengan koreksi masing-masing 1,21% dan 2,07%. Sementara itu, Trade Me Group Ltd dan SKY Network Television Ltd menguat 2,58% dan 0,9%.

BURSA EROPA: Indeks Stoxx Europe 600 Melemah 0,06% Di Awal Perdagangan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks acuan bursa saham eropa, Stoxx Europe 600, bergerak melemah tipis pada awal perdagangan  Jumat (13/6/2014).
Indeks Stoxx Europe 600 saat pembukaan hari ini berada di level 348,33 atau sempat menguat 0,14% dibandingkan dengan penutupan pada Kamis (12/6/2014) yang berhenti di angka 347,83dan  menguat 0,03%.
Pada pukul 14.06 WIB atau sekitar 08.06 waktu London, indeks tersebut menyentuh angka 347,51 atau melemah  0,09%.
Dari 600 saham yang tercantum di data Bloomberg, terdapat 91 saham yang bergerak menguat, sedangkan  492 melemah, dan 17 stagnan.
Indeks Stoxx Europe 600 sepanjang minggu ini cenderung konsisten bergerak menguat. Koreksi hanya terjadi pada Rabu (11/6/2014), yakni sebesar 0,56% ke level 347,74.

BURSA KOREA: Indeks Kospi Ditutup Anjlok 1,03%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Korea ditutup melemah signifikan pada perdagangan Jumat (13/6/2014).
South Korea KOSPI Index pada akhir perdagangan hari ini berakhir di level 1.990,85 atau anjlok 1,03% dibandingkan dengan penutupan pada Kamis (12/6/2014) yang  melemah 0,15% ke level 2.011,65.
Sepanjang hari ini, indeks itu bergerak di kisaran 1.984,04 hingga 2.005,55. Dari 762 saham yang terdaftar di data Bloomberg, 299 menguat, 385 melemah, dan 78 stagnan.
Saham Samsung Electronics Co Ltd dan Korea Electric Power Corp menjadi penekan indeks dengan koreksi 3,26% dan 2,96%. Sementara itu, saham SK Innovation Co Ltd dan Coway Co Ltd menguat masing-masing 3,48% dan 3,09%.

BURSA ASIA: Indeks MSCI Asia Pacific Turun 0,1%, Khawatir Konflik di Irak

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Asia melemah seiring pelemahan sektor penerbangan setelah harga minyak meningkat di tengah konflik di Irak.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% ke level 144,26 pada perdagangan Jumat (13/6/2014) pukul 14.32 waktu Hong Kong atau pukul 13.32 WIB.
"Situasi Irak berpotensi memanas dan orang-orang khawatir terhadap hal itu," ujar Angus Gluskie, Fund Manager White Funds Management, seperti dikutip Bloomberg.
Indeks Jepang Topix naik 0,5%, indeks Hong Kong Hang Seng naik 0,7%, China Shanghai Composite Index naik 0,9%, indeks Korea Selatan Kospi turun 1%.
Selanjutnya, indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,4%, indeks Selandia Baru NZX 50 turun 0,5%, indeks India S&P BSE Sensex turun 0,2%, indeks Singapura sedikit berubah, dan indeks Taiwan Taiex turun 0,1%.

KRISIS THAILAND: Pemerintahan Sementara Terbentuk Agustus

Bisnis.com, JAKARTA—Pimpinan  junta militer yang menguasai Thailand sejak Mei lalu menyatakan akan membentuk pemerintahan sementara pada Agustus mendatang sebagai bentuk penyerahan kekuasaan dan berakhirnya undang-undang darurat militer.
Jenderal Prayuth Chan-ocha, dalam pidatonya di depan para pejabat senior mengumumkan batas waktu itu sebagai bagian dari tiga fase rencana rekonsiliasi. Selain itu, juga diumumkan rencana pembentukan pemerintahan dan pelaksanaan pemilu yang akan dilaksanakan oleh Dewan Nasional untuk Ketertiban dan Perdamaian.
"Sebuah pemerintahan akan dibentuk pada Agustus atau paling lambat September," ujar Prayuth pada pertemuan penetapan anggaran belanja negara untuk 2015 sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (13/6/2014).
Militer mengambil kekuasan pada 22 Mei lalu dalam satu kudeta berdarah setelah selama enam bulan terjadi kekacauan di jalan-jalan. Para pelaku aksi demo memprotes Perdana Menteri Yingluck Shinawatra yang dinilai perpanjangan tangan saudara laki-lakinya yang merupakan mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra. Thaksin dinilai korup selama memerintah.
Prayuth menekankan dalam pidatonya bahwa sebuah konstitusi sementara akan dirancang dalam tiga bulan. Sedikitnya dibutuhkan waktu selama setahun untuk melaksanakan pemilu yang baru, ujarnya menambahkan.

BURSA JEPANG: Nikkei 225 Ditutup Rebound 0,83%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup rebound signifikan pada perdagangan Jumat (13/6/2014).
Indeks Nikkei 225 pada akhir perdagangan hari ini menguat 0,83% ke level 15.097,84, setelah pada Kamis (12/6/2014) terkoreksi 0,64% ke level 14.973,53. Sepanjang hari ini, Nikkei 225 bergerak di kisaran 14.830,99 hingga 15.121,64.
Dari 225 saham yang ditampilkan di data Bloomberg, 167 saham menguat, sedangkan 44 saham melemah dan 14 saham stagnan.
Saham Fast Retailing Co Ltd dan SoftBank Corp menjadi pendorog indeks dengan kenaikan 1,39% dan 1,54%. Sementara itu, saham Nitto Denko Corp dan Honda Motor Co Ltd melemah 1,12% dan 0,53%.

Bank Sentral Jepang Targetkan Inflasi 2%

INILAHCOM, Hong Kong - Bank Sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) menahan memperluas program stimulusnya. Meski ada kekhawatiran terkait kenaikan pajak penjualan namun BOJ yakin perekonomian mulai pulih.
Investor kini sedang menunggu pernyataan dari Gubernur BoJ, Haruhiko Kuroda pada sekitar pukul 15:30 waktu setempat (13:30 WIB). Demikian mengutip dari cnbc.com.
Hasil ini sebagian besar telah diperkirakan sebelumnya oleh para pelaku pasar. Proyeksi tersebut muncul setelah The Federal Reserve AS menurun skala stimulusnya.
Selain itu, para pelaku pasar mengumumkan perkiraannya hanya selang waktu sepekan setelah Bank Sentral Eropa meluncurkan langkah-langkah pelonggaran yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk melawan ancaman deflasi di zona euro.
Kebijakan BOJ relatif stabil sejak meluncurkan pelonggaran moneter besar pada bulan April tahun lalu, saat mereka mengukur dampak dari kenaikan pajak penjualan yang telah diterapkan baru-baru ini. Kenaikan pajak tersebut diperkirakan dapat mengancam untuk menggagalkan pemulihan yang baru dimulai di negara tersebut.
BOJ mengakui, bahwa permintaan konsumen dan produksi industri telah merasakan dampak dari kenaikan pajak penjualan 1 April lalu.
"Ekonomi Jepang diperkirakan akan melanjutkan pemulihan yang moderat sebagai trendnya. Sementara itu, akan terpengaruh oleh penurunan permintaan menyusul kenaikan kenaikan pajak konsumsi," kata BOJ dalam sebuah pernyataan.
BOJ menargetkan inflasi mencapai 2% dalam sekitar 2 tahun. Pada perdagangan awal hari ini, yen bergerak mixed terhadap dolar AS di level 101,70 dan indeks Nikkei melemah 0,65% ke 14.876,31 menyusul keputusan BOJ.

Banyak Sentimen Negatif, IHSG Terpangkas 9 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 9 poin akibat maraknya sentimen negatif yang beredar. Melemahnya bursa global akibat krisis politik di Irak memberi sentimen negatif.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 7,036 poin (0,14%) ke level 4.927,371 terseret pelemahan bursa global dan regional. Investor keluar sejenak dari lantai bursa.
Tekanan jual terjadi hampir di seluruh sektor saham, membuat IHSG tak mampu naik ke zona hijau. Aksi jual marak dilakukan investor domestik.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (12/6/2014), IHSG berkurang 9,843 poin (0,20%) ke level 4.924,564. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 1,923 poin (0,23%) ke level 832,604.
Banyak investor yang memilih untuk lakukan aksi tunggu sampai ada sentimen positif yang bisa menggerakan Indeks. Aksi jual dilakukan investor lokal, tapi tidak banyak.
Perdagangan siang hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 80.522 kali pada volume 4,343 miliar lembar saham senilai Rp 6,955 triliun. Sebanyak 97 saham naik, 129 turun, dan 80 saham stagnan.
Volume dan nilai transaksi perdagangan saham hari ini melonjak tinggi gara-gara aksi tutup sendiri (crossing) saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 5,2 triliun di pasar negosiasi. Transaksi ini dibantu oleh empat broker, yaitu Credit Suisse (CS), Bahana Securities (DX), Mandiri Sekuritas (CC), dan Danareksa Sekuritas (OD).
Bursa regional tak lagi bergerak kompak di zona merah setelah pasar saham Hong Kong dan Tiongkok naik ke zona hijau.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 53,59 poin (0,36%) ke level 14.919,94.
  • Indeks Hang Seng menguat 141,29 poin (0,61%) ke level 23.316,31.
  • Indeks Komposit Shanghai naik 18,56 poin (0,90%) ke level 2.070,27.
  • Indeks Straits Times menipis 1,22 poin (0,04%) ke level 3.291,79.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Astra Agro (AALI) naik Rp 175 ke Rp 26.575, Asahimas (AMFG) naik Rp 150 ke Rp 7.150, Indocement (INTP) naik Rp 125 ke Rp 24.550, dan Bali Towerindo (BALI) naik Rp 95 ke Rp 2.515.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 500 ke Rp 53.525, United Tractor (UNTR) turun Rp 400 ke Rp 22.600, Unilever (UNVR) turun Rp 250 ke Rp 29.750, dan Minna Padi (PADI) turun Rp 220 ke Rp 1.185. (detik.com)

ELECTRONIC CITY (ECII) Bagikan Dividen Tunai Rp37,22 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA — PT Electronic City Indonesia Tbk. (ECII) membagikan dividen tunai senilai total Rp37,22 miliar.
Berdasarkan pengumumannya kepada publik, Jumat (13/6/2014), manajemen menyebutkan dividen tunai tersebut akan dibayar pada 11 Juli 2014.
Keputusan tersebut juga telah disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang diselenggerakan pada 3 Juni 2014.
Electronic City merupakan salah satu jaringan ritel modern terbesar produk elektronik di Indonesia. Beroperasi sejak 2001, dan saat ini memiliki 56 toko di bawah strategi ganda branding dan platform e-commerce.
Electronic City menyediakan lebih dari 9.000 unit produk yang tersedia dalam 4 kategori besar, yakni audio-video, home appliances, mobile devices and gadgets, serta IT and office equipment.

Berencana Rights Issue, BUMI Gelar RUPSLB Akhir Bulan Ini

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) berencana menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada akhir bulan ini, 30 Juni 2014.
Berdasarkan pengumuman kepada publik, Jumat (13/6/2014), manajemen menyebutkann RUPSLB tersebut hanya akan membahas satu agenda yakni persetujuan perseroan melakukan penawaran umum terbatas IV dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PUT HMETD) atau rights issue.
Seperti diketahui, perseroan berencana menerbitkan menerbitkan 26,17 miliar saham biasa atas nama seri B dengan harga pelaksanaan Rp250 per saham pada Juli 2014.
Dari aksi korporasinya, perseroan menargetkan memperoleh dana hingga Rp6,54 triliun untuk membayar sejumlah utang.
Dalam prospektusnya perseroan menjelaskan setiap pemegang 50 saham punya 63 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru seri B.

Bursa Asia Tertekan Konflik Irak

INILAHCOM, Hong Kong - Bursa saham Asia melemah pada awal perdagangan Jumat (13/6/2014). Pasar merespon negatif terhadap ketegangan di Irak dan menantikan data ekonomi China.
Indeks MSCI Asia Pacific turun sebesar 0,3 persen ke level 143,92 pukul 09:01 pagi di Tokyo.
Sementara itu, indeks Nikkei turun 97,45 poin atau 0,65% ke 14.876,31, indeks Hang Seng naik 26,76 poin atau 0,12% menjadi 23.201,46, indeks Kospi melemah 23,55 poin atau 1,17% ke 1.988,10 dan indeks ASX 200 melemah 43,70 poin atau 0,80% menjadi 5.385,10.
Aksi kekerasan berlangsung di seluruh Irak dalam tiga tahun terakhir menyusul mundurnya tentara AS. Kondisi tersebut mengangkat prospek terjadinya kembali perang saudara sektarian di produsen minyak terbesar kedua OPEC tersebut.
Pasar saat ini sedang mengalihkan perhatiannya kepada rilis output industri China. Investasi aset tetap dan data penjualan ritel untuk bulan Mei mencapai 8,8% dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 8,7%.
Sedangkan, penjualan ritel diperkirakan akan meningkat 12,1% pada tahun ini dibandingkan kenaikan 11,9% pada bulan April. Data pertumbuhan fixed asset investment (FAI) untuk bulan Januari hingga Mei terlihat adanya kenaikan 17,1% per tahun.
Dari bursa saham AS. Pada penutupan perdagangan Jumat (13/6/2014) dini hari tadi melemah. Indeks S&P 500 turun 13,78 poin atau 0,71% menjadi 1.930,11, indeks Dow Jones melemah 109,69 poin atau 0,65% menjadi 16.734,19 dan indeks Nasdaq melemah 34,30 poin atau 0,79% ke 4.297,63.

BEI Bukukan Emisi Obligasi Rp17,433 T

INILAHCOM, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk sebanyak 19 emisi dari 19 emiten senilai Rp17,433 triliun sepanjang tahun 2014.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan seiring dengan dicatatnya obligasi I Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai Rp1 triliun pada tahun ini. Demikian siaran pers BEI, Kamis (12/6/2014).
Selain itu, obligasi itu terdiri dari seri A (SMII01A) dengan nilai nominal Rp100 miliar untuk jangka waktu 3 tahun. Sedangkan seri B (SMII01B) senilai Rp900 miliar untuk jangka waktu 5 tahun.
BEI menyampaikan, hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi tersebut adalah idAA+ (double A plus). Sementara yang bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Dengan pencatatan itu, maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 254 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp217,755 triliun dan 100 juta dolar AS, yang diterbitkan oleh 107 emiten.
Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 92 seri dengan nilai nominal Rp1.111,095 triliun dan 540 juta dolar AS. Adapun 5 Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp2,142 triliun.

RBNZ Akhirnya Naikkan Suku Bunga

INILAHCOM, Hong Kong - Bank Sentral Selandia Baru atau Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) menaikkan suku bunga acuan menjadi 3,25% di bulan Juni 2014. Kenaikan tersebut merupakan yang ketiga kalinya dalam tahun ini.
Selain itu, dengan kenaikan tersebut menunjukkan penguatan sebesar 25 basis poin dibandingkan bulan sebelumnya. Hasil ini sesuai prediksi dari para ekonom.
Kepala Global Strategi Valuta Asing di Westpac Bank, Robert Rennie menjelaskan, RBNZ secara efektif dapat lebih fokus pada tingkat hipotek domestik. "Sudah banyak persaingan di pasar hipotek domestik di Selandia Baru yang telah mendorong harga turun," katanya. Demikian mengutip dari cnbc.com.
Sementara itu, data ekonomi Selandia Baru menunjukkan, harga konsumen meningkat menjadi 1,5% di kuartal pertama tahun 2014. Angka ini menurun dari 1,6% pada kuartal keempat tahun 2013.

BI: Kebutuhan Rupiah Cenderung Naik

INILAHCOM, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyebutkan pelemahan rupiah karena naiknya permintaan dolar pada pertengah tahun ini.
"Tekanan terhadap rupiah dipengaruhi permintaan korporasi yang cenderung meningkat sesuai dengan pola musimnya untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi dividen atau kupon," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara saat paparan BI rate di Jakarta, Kamis (12/6/2014).
Tri mengatakan rupiah melemah secara rata -rata 0,81% secara bulan ke bulan. Secara poin to point rupiah terdepresiasi sebesar 0,97% dan ditutup pada level Rp11.675 per dolar AS. "Secara mon to mon rupiah melemah 0,81% menjadi Rp11.532 per dolar AS," katanya.
Selain rupiah melemah akibat utang luar negeri, lanjut Tirta, rupiah melemah oleh perilaku investor yang masih menunggu pemilihan presiden. "Namun tekanan lebih lanjut terhadap rupiah tertahan oleh berlanjutnya aliran modal masuk pada aset keuangan rupiah," katanya.
Nilai tukar rupiah naik terbatas terhadap dolar AS karena pasar masih menunggu rilis suku bunga BI rate. Rupiah diperkirakan akan bergerak pada kisaran Rp11.770 hingga Rp11.840/US$.

Suku Bunga BOK Akhirnya Tetap

INILAHCOM, Hong Kong - Suku bunga acuan Bank Sentral Korea Selatan (BOK) tetap bertahan di level 2,5%. Berdasarkan rilis resmi BOK, tingkat suku bunga tujuh hari tersebut tidak mengalami perubahan.
Selain itu, angka tersebut sudah bertahan selama 13 bulan berturut-turut. Keputusan yang ditetapkan rapat dewan BOK sudah sesuai dengan perkiraan para analis.
Bank Sentral Korea Selatan diproyeksikan para analis, baru akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir tahun 2014 dan tahun 2015.
Meski demikian, Credit Suisse mengharapkan, bank sentral lebih bersikap fleksibel. Selain itu, indeks harga konsumen naik ke level tertinggi sebesar 1,7% dalam 19 bulan di Mei. Namun, masih di bawah target 2,5 persen-3,5 persen.

Dahlan Bebaskan BRI Beli Bank Mutiara

INILAHCOM, Jakarta - Menteri BUMN, Dahlan Iskan menyerahkan sepenuhnya kepada Direksi PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terkait upaya akuisisi PT Bank Mutiara.
"Silakan. Beli saja saya persilahkan. Itu merupakan aksi korporasi dan saya membebaskan," kata Dahlan di Jakarta, Kamis (12/6/2014).
Dengan adanya aksi korporasi yang dilakukan BRI, Dahlan enggan ikut campur. Ia pun tidak memberi imbauan ataupun hal-hal teknis yang nanti dibutuhkan BRI dalam membeli perusahaan eks Bank Century itu.
Bahkan ia menyimpulkan Direktur Utama, BRI Sofyan Baysir lebih memahami persolan perbankan sehingga akan menyetujui apapun keputusan perusahaan BRI.
"Sofyan Baysir lebih pintar di bidang perbankan dari pada aku. Pokoknya kalau baik bagi korporasi silakan," ucapnya.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi, dan Jasa Lain Kementerian BUMN, Gatot Trihargo sebelumnya menuturkan, keseriusan BRI tersebut sudah disampaikan beberapa kali. BRI sedang agresif dalam menggenjot pengembangan bidang anorganik.
"Saya rasa itu rencana yang bagus. Dan itu kami serahkan kepada perseroan untuk tindakan dan mekanismenya," ujarnya.

Sterling Menguat Pasca Pernyataan Gubernur BOE

INILAHCOM, London - Poundsterlingmenguat setelah pernyataan GubernurBoEMarkCarneyyang mengisyaratkan suku bunga dapat naik lebih cepat daripada ekspektasi pasar. GBP/USD ditransaksikan di 1.6940, mendekati level tertinggi dalam 4 tahun 1.6995 yang dicetak 6 Mei silam.
Saat berpidato di acara Mansion Hause, Carney mengatakan, spekulasi telah berkembang menyangkut waktu yang tepat bagi kenaikan suku bunga. Dia juga mengisyaratkan, bahwa bukan mustahil kenaikan ini akan terjadi lebih cepat ketimbang ekspetasi pasar.
"Bank Sentral akan mencermati perkembangan sektor tenaga kerja guna dijadikan pertimbangan dalam memutuskan waktu yang tepat menaikkan suku bunga," ujarnya.
Pernyataan Carney tersebut langsung diterjemahkan pasar sebagai isyarat bahwa BoE dapat menaikan suku bunga lebih cepat daripada rencana. Sebelumnya Bank Sentral Inggris disebut-sebut baru akan menaikkan suku bunga pada kuartal kedua 2015.

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Naik Rp 3.000/Gram

Jakarta -Hari ini, harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 3.000 per gram dibandingkan kemarin. Ini juga menyebabkan harga pembelian kembali (buyback) ikut naik.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Jumat (13/6/2014), harga emas Antam tercatat Rp 533.000 per gram. Naik dibandingkan hari sebelumnya yaitu Rp 530.000 per gram.
Sementara harga buyback emas Logam Mulia Antam juga naik dari Rp 470.000 per gram menjadi Rp 473.000 per gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 246.800.000
  • 250 gram Rp 123.500.000
  • 100 gram Rp 49.450.000
  • 50 gram Rp 24.750.000
  • 25 gram Rp 12.400.000
  • 10 gram Rp 4.990.000
  • 5 gram Rp 2.520.000
  • 4 gram Rp 2.016.000
  • 3 gram Rp 1.521.000
  • 2,5 gram Rp 1.272.500
  • 2 gram Rp 1.026.000
  • 1 gram Rp 533.000
sumber: detik.com

IHSG Menipis 7 Poin Terseret Koreksi Bursa Global dan Regional

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 7 poin terseret pelemahan bursa global dan regional. Investor keluar sejenak dari lantai bursa.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 11.770 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.785 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG menipis 7,036 poin (0,14%) ke level 4.927,371. Sedangkan Indeks LQ45 turun tipis 1,834 poin (0,22%) ke level 832,693.
Membuka perdagangan akhir pekan, Jumat (12/6/2014), IHSG melemah 10,020 poin (0,20%) ke level 4.924,387. Indeks LQ45 berkurang 3,514 poin (0,42%) ke level 831,013.
Tekanan jual terjadi hampir di seluruh sektor saham, membuat IHSG tak mampu naik ke zona hijau. Aksi jual marak dilakukan investor domestik.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG terpangkas 11,138 poin (0,23%) ke level 4.923,269. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 2,938 poin (0,35%) ke level 831,589.
Kemarin IHSG jatuh 37 poin akibat aksi ambil untung yang ramai terjadi sejak pagi tadi. Investor asing melepas saham dengan nilai jual bersih sekitar Rp 460 miliar.
Wall Street berakhir negatif gara-gara sentimen krisis di Irak. Data ekonomi dan tingkat pengangguran AS yang mengecewakan juga memberi tekanan.
Bursa-bursa regional kompak membuka perdagangan pagi ini di zona merah. Pelaku pasar Asia mengamankan portofolio dengan keluar sejenak dari lantai bursa.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melemah 123,50 poin (0,82%) ke level 14.850,03.
  • Indeks Hang Seng turun 82,27 poin (0,35%) ke level 23.175,02.
  • Indeks Komposit Shanghai berkurang 3,24 poin (0,16%) ke level 2.051,71.
  • Indeks Straits Times terkoreksi 6,66 poin (0,20%) ke level 3.286,35.
sumber: detik.com

Marak Sentimen Negatif, IHSG Bakal Melemah

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin jatuh 37 poin akibat aksi ambil untung yang ramai terjadi sejak pagi tadi. Investor asing melepas saham dengan nilai jual bersih sekitar Rp 460 miliar.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (12/6/2014), IHSG ditutup terkoreksi 37,539 poin (0,76%) ke level 4.934,407. Sementara Indeks LQ45 ditutup terpangkas 7,554 poin (0,90%) ke level 834,527.
Wall Street berakhir negatif gara-gara sentimen krisis di Irak. Data ekonomi dan tingkat pengangguran Amerika Serikat (AS) yang mengecewakan juga memberi tekanan.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Dow Jones melemah 109,69 poin (0,65%) ke level 16.734,19. Indeks S&P 500 berkurang 13,78 poin (0,71%) ke level 1.930,11. Indeks Komposit Nasdaq turun 34,30 poin (0,79%) ke level 4.297,63.
Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak di zona merah karena maraknya sentimen negatif yang beredar. Melemahnya bursa global dan regional akan memberi tekanan.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melemah 123,50 poin (0,82%) ke level 14.850,03.
  • Indeks Straits Times terkoreksi 6,66 poin (0,20%) ke level 3.286,35.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Panin Sekuritas
IHSG kemarin ditutup melemah menyusul penurunan proyeksi ekonomi dunia oleh World Bank cukup mengejutkan pelaku pasar, mengingat koreksi cukup besar yakni dari 3,2% yoy (proyeksi Jan-2014) menjadi 2,8% yoy.
Akibatnya, bursa seluruh dunia turun dimulai oleh Wall Street dan kini Asia. Selain itu dari dalam negeri pergerakan indeks juga masih dibayangi oleh nilai tukar rupiah. Hari ini kami proyeksikan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas. Kisaran support-resistance 4.915-4.955.
 
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS melanjutkan pelemahan, seiring mengecewakannya data penjualan ritel dan tenaga kerja Paman Sam. Koreksi dialami indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar -0,65% dan indeks S&P500 sebesar +0,71%. Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh eskalasi yang terjadi di Irak. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar -0,89% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan sebesar -0,51%. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI naik +0,38% ke posisi US$106,93 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,08% ke level US$1.273 per troy ounce. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) di angka 7,5%. Di sisi lain, Pertumbuhan kredit pada sektor swasta di April 2014 melambat menjadi 18,5% secara tahunan atau year on year (yoy), dari bulan sebelumnya 19,1%.
Sedangkan indeks harga saham gabungan (IHSG) kemarin diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengatakan, indeks memasuki fase konsolidasi dan bergerak melemah setalah gagal breakout fibo 50%. Hari ini indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah dengan penurunan terbatas. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.914 dan resistance 4.959. (detik.com)

Wall Street Tertekan Krisis Irak

New York -Pasar saham Wall Street berakhir negatif gara-gara sentimen krisis di Irak. Data ekonomi dan tingkat pengangguran Amerika Serikat (AS) yang mengecewakan juga memberi tekanan.
Tiga indeks utama di bursa Paman Sam berakhir di zona merah. Para militan bersenjata di Irak terus bergerak mendekati ibukota Baghdad. Ini dilakukan setelah para jihadis tersebut mengambil alih sebuah kota yang hanya berjarak 90 kilometer ke selatan Baghdad.
Selama tiga hari terakhir, para jihadis Sunni yang tergabung dalam kelompok Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) terus melancarkan serangan ganas ke wilayah-wilayah Irak. Pasukan pemerintah sejauh ini gagal menghentikan aksi militan tersebut.
Presiden AS Barack Obama diminta mengeluarkan perintah untuk meluncurkan serangan demi meredam situasi tersebut. Namun Obama menolak untuk ikut campur di negara Timur Tengah tersebut. Pasar saham langsung terkena tekanan jual setelah komentar Obama tersebut.
"Ada sedikit krisis di sini. Kekhawatiran geopolitik mengambil alih semua berita. Ini situasi yang dinamis dan bergerak dengan cepat," kata Timothy Ghriskey, kepala investasi pasar dari Solaris Asset Management LLC di New York, seperti dikutip Reuters, Jumat (13/6/2014).
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Dow Jones melemah 109,69 poin (0,65%) ke level 16.734,19. Indeks S&P 500 berkurang 13,78 poin (0,71%) ke level 1.930,11. Indeks Komposit Nasdaq turun 34,30 poin (0,79%) ke level 4.297,63.
Posisi intraday terendah yang sempat disinggahi masing-masing indeks acuan yaitu Dow Jones di 16.703,73, sedangkan S&P 500 sampai ke 1.925,78, dan Nasdaq di level 4.284,528. (detik.com)

Trust Securities: Ada Peluang IHSG Lanjutkan Pelemahan

Jakarta -Tampaknya laju IHSG lebih terpuruk dari sehari sebelumnya dan sepertinya juga IHSG memang sedang in the bad mood yang terlihat lebih banyak menghabiskan waktu sepanjang sesi perdagangan di zona merah. Bahkan rilis tetapnya level BI rate juga tidak membuat IHSG mampu keluar dari zona negatifnya. Pelaku pasar memanfaatkan melemahnya laju bursa saham AS sebelumnya yang berimbas negatif pada laju bursa saham Asia, untuk melakukan aksi profit taking setelah sehari sebelumnya menguat. Penguatan pada saham-saham industri dasar dan saham-saham 2nd liner lainnya belum cukup kuat menyokong IHSG ke zona hjau. Malah aksi jual yang terjadi terlalu lebay dimana persentase pelemahan IHSG lebih besar dibandingkan laju bursa saham Asia lainnya. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4695,88 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4920,99 (level terendahnya) di mid sesi 2 dan berakhir di level 4934,41. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan keniakan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Jumat (13/6) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4909-4915 dan resisten 4945-4980. Evening star di middle bollinger band (MBB ). MACD bergerak mendatar dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William's %R mulai berbalik turun di atas area oversold. IHSG bergerak di bawah kisaran target support (4935-4961) dan belum mampu kembali ke kisaran tersebut. Meski sempat melemah namun, sentimen positif sangat diharapkan agar IHSG dapat kembali ke zona hijaunya. Tetapi, bila sentimen positif tersebut belum juga datang maka IHSG berpeluang melanjutkan pelemahannya.(detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Cenderung Melemah

Jakarta -IHSG pada perdagangan Kamis 12 Juni 2014 ditutup melemah 0,75% pada level 4934. Sektor infrastruktur menyumbangkan pelemahan terbesar, sedangkan sektor industri dasar menjadi satu-satunya sektor yang menguat. Investor asing melakukan net sell Rp441,7 miliar. Pelemahan antara lain didorong oleh koreksinya indeks bursa global akibat diturunkannya proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh World Bank. Seperti yang diperkirakan BI rate tetap pada level 7,5%. Indeks di bursa Wall Street melemah cukup signifikan akibat sentimen negatif dari meningkatnya kekerasan di Irak. Kondisi di Irak juga mendorong kenaikan harga minyak mentah pada level tertinggi selama delapan bulan terakhir. Meningkatnya kekerasan di Irak menimbulkan munculnya potensi kembali terjadinya perang saudara yang dapat menganggu produksi minyak dari negara anggota OPEC penghasil minyak terbesar kedua tersebut.
Data penjualan ritel AS bulan Mei meningkat 0,3%, namun lebih rendah dari estimasi yang sebesar 0,6%. Sedangkan data initial claims pekan lalu mengalami kenaikan menjadi 317 ribu, lebih tinggi dari estimasi yang sebanyak 310 ribu. Sementara itu Bank of England diperkirakan dapat menaikkan suku bunganya lebih cepat dari perkiraan investor. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung melemah. IHSG bergerak pada kisaran level 4897 - 4997. Rekomendasi: PGAS, SMGR, ASII, BBRI, ICBP, UNTR, BBCA.(detik.com)

Mandiri Sekuritas: IHSG Menurun Terbatas

Jakarta -Pasar saham AS melanjutkan pelemahan, seiring mengecewakannya data penjualan ritel dan tenaga kerja Paman Sam. Koreksi dialami indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar -0,65% dan indeks S&P500 sebesar +0,71%. Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh eskalasi yang terjadi di Irak. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar -0,89% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan sebesar -0,51%. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI naik +0,38% ke posisi US$106,93 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,08% ke level US$1.273 per troy ounce. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) di angka 7,5%. Di sisi lain, Pertumbuhan kredit pada sektor swasta di April 2014 melambat menjadi 18,5% secara tahunan atau year on year (yoy), dari bulan sebelumnya 19,1%.
Sedangkan indeks harga saham gabungan (IHSG) kemarin diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengatakan, indeks memasuki fase konsolidasi dan bergerak melemah setalah gagal breakout fibo 50%. Hari ini indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah dengan penurunan terbatas. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.914 dan resistance 4.959.(detik.com)

Panin Sekuritas: IHSG Cenderung Melemah Terbatas

Jakarta -IHSG kemarin ditutup melemah menyusul penurunan proyeksi ekonomi dunia oleh World Bank cukup mengejutkan pelaku pasar, mengingat koreksi cukup besar yakni dari 3,2% yoy (proyeksi Jan-2014) menjadi 2,8% yoy.
Akibatnya, bursa seluruh dunia turun dimulai oleh Wall Street dan kini Asia. Selain itu dari dalam negeri pergerakan indeks juga masih dibayangi oleh nilai tukar rupiah. Hari ini kami proyeksikan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas. Kisaran support-resistance 4.915-4.955.(detik.com)