Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 7 poin akibat maraknya sentimen negatif yang beredar. Investor lokal banyak lepas saham dan memilih keluar sejenak dari lantai bursa.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di posisi Rp 11.785 per dolar AS sama seperti posisi pada penutupan perdagangan kemarin.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 7,036 poin (0,14%) ke level 4.927,371 terseret pelemahan bursa global dan regional.
Tekanan jual terjadi hampir di seluruh sektor saham, membuat IHSG tak mampu naik ke zona hijau. Aksi jual marak dilakukan investor domestik.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berkurang 9,843 poin (0,20%) ke level 4.924,564. akibat maraknya sentimen negatif yang beredar. Melemahnya bursa global akibat krisis politik di Irak memberi sentimen negatif.
Banyak investor yang memilih untuk lakukan aksi tunggu sampai ada sentimen positif yang bisa menggerakan indeks. Indeks sempat meluncur ke titik terendahnya hari ini di level 4.918,478.
Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (12/6/2014), IHSG turun tipis 7,744 poin (0,16%) ke level 4.926,663. Sementara Indeks LQ45 melemah tipis 1,867 poin (0,22%) ke level 832,660.
Indeks gagal menyentuh zona hijau setelah seharian melemah. Aksi jual investor domestik membuat Indeks bertahan di teritori negatif.
Padahal sampai hari ini investor asing masih terus berburu saham. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 736,09 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 149.545 kali pada volume 7,78 miliar lembar saham senilai Rp 10,529 triliun. Sebanyak 117 saham naik, 141 turun, dan 91 saham stagnan.
Volume dan nilai transaksi perdagangan saham hari ini melonjak tinggi akibat aksi tutup sendiri (crossing) saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 6,5 triliun di pasar negosiasi. Transaksi ini dibantu oleh empat broker, yaitu Credit Suisse (CS), Bahana Securities (DX), Mandiri Sekuritas (CC), dan Danareksa Sekuritas (OD).
Bursa-bursa Asia cenderung menguat menutup akhir pekan ini. Aksi beli di penghujung perdagangan membuatnya balik arah ke zona hijau.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 menguat 124,31 poin (0,83%) ke level 15.097,84.
- Indeks Hang Seng naik 144,15 poin (0,62%) ke level 23.319,17.
- Indeks Komposit Shanghai bertambah 19,00 poin (0,93%) ke level 2.070,71.
- Indeks Straits Times menipis 0,42 poin (0,01%) ke level 3.292,59.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Indocement (INTP) naik Rp 425 ke Rp 24.850, Matahari (LPPF) naik Rp 350 ke Rp 14.100, Saratoga (SRTG) naik Rp 140 ke Rp 4.550, dan Asahimas (AMFG) naik Rp 125 ke Rp 7.125.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 425 ke Rp 53.600, First Media (KBLV) turun Rp 395 ke Rp 1.905, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 350 ke Rp 67.650, dan Minna Padi (PADI) turun Rp 270 ke Rp 1.135. (detik.com)