Jakarta -Pasar saham AS melanjutkan pelemahan, seiring mengecewakannya data penjualan ritel dan tenaga kerja Paman Sam. Koreksi dialami indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar -0,65% dan indeks S&P500 sebesar +0,71%. Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh eskalasi yang terjadi di Irak. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar -0,89% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan sebesar -0,51%. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI naik +0,38% ke posisi US$106,93 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,08% ke level US$1.273 per troy ounce. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) di angka 7,5%. Di sisi lain, Pertumbuhan kredit pada sektor swasta di April 2014 melambat menjadi 18,5% secara tahunan atau year on year (yoy), dari bulan sebelumnya 19,1%.
Sedangkan indeks harga saham gabungan (IHSG) kemarin diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengatakan, indeks memasuki fase konsolidasi dan bergerak melemah setalah gagal breakout fibo 50%. Hari ini indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah dengan penurunan terbatas. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.914 dan resistance 4.959.(detik.com)