korea by dewanti

Friday, June 13, 2014

Marak Sentimen Negatif, IHSG Bakal Melemah

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin jatuh 37 poin akibat aksi ambil untung yang ramai terjadi sejak pagi tadi. Investor asing melepas saham dengan nilai jual bersih sekitar Rp 460 miliar.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (12/6/2014), IHSG ditutup terkoreksi 37,539 poin (0,76%) ke level 4.934,407. Sementara Indeks LQ45 ditutup terpangkas 7,554 poin (0,90%) ke level 834,527.
Wall Street berakhir negatif gara-gara sentimen krisis di Irak. Data ekonomi dan tingkat pengangguran Amerika Serikat (AS) yang mengecewakan juga memberi tekanan.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Dow Jones melemah 109,69 poin (0,65%) ke level 16.734,19. Indeks S&P 500 berkurang 13,78 poin (0,71%) ke level 1.930,11. Indeks Komposit Nasdaq turun 34,30 poin (0,79%) ke level 4.297,63.
Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak di zona merah karena maraknya sentimen negatif yang beredar. Melemahnya bursa global dan regional akan memberi tekanan.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melemah 123,50 poin (0,82%) ke level 14.850,03.
  • Indeks Straits Times terkoreksi 6,66 poin (0,20%) ke level 3.286,35.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Panin Sekuritas
IHSG kemarin ditutup melemah menyusul penurunan proyeksi ekonomi dunia oleh World Bank cukup mengejutkan pelaku pasar, mengingat koreksi cukup besar yakni dari 3,2% yoy (proyeksi Jan-2014) menjadi 2,8% yoy.
Akibatnya, bursa seluruh dunia turun dimulai oleh Wall Street dan kini Asia. Selain itu dari dalam negeri pergerakan indeks juga masih dibayangi oleh nilai tukar rupiah. Hari ini kami proyeksikan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas. Kisaran support-resistance 4.915-4.955.
 
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS melanjutkan pelemahan, seiring mengecewakannya data penjualan ritel dan tenaga kerja Paman Sam. Koreksi dialami indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar -0,65% dan indeks S&P500 sebesar +0,71%. Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh eskalasi yang terjadi di Irak. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar -0,89% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan sebesar -0,51%. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI naik +0,38% ke posisi US$106,93 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,08% ke level US$1.273 per troy ounce. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) di angka 7,5%. Di sisi lain, Pertumbuhan kredit pada sektor swasta di April 2014 melambat menjadi 18,5% secara tahunan atau year on year (yoy), dari bulan sebelumnya 19,1%.
Sedangkan indeks harga saham gabungan (IHSG) kemarin diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengatakan, indeks memasuki fase konsolidasi dan bergerak melemah setalah gagal breakout fibo 50%. Hari ini indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah dengan penurunan terbatas. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.914 dan resistance 4.959. (detik.com)