Jakarta -PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berniat menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) akhir bulan ini, tepatnya 30 Juni 2014. Rapat dilakukan guna membahas rencana penerbitan saham baru senilai Rp 6,5 triliun.
Seperti dikutip dari keterangan tertulis perseroan, Jumat (13/6/2014), penerbitan saham baru tersebut akan dilakukan melalui mekanisme penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PUT HMETD) alias rights issue.
Agenda dalam rapat tersebut hanya satu, yaitu meminta persetujuan untuk rights issue. Jumlah saham yang akan diterbitkan perseroan sebanyak 26,17 miliar lembar.
Saham seri B tersebut dipatok di harga Rp 250 per lembar. Harga tersebut lebih tinggi hampir 30% dari harga penutupan perdagangan kemarin di Rp 193 per lembar. Hari ini saham BUMI diperdagangkan di kisaran Rp 192-195 per lembar.
Atas aksi korporasinya ini, perusahaan tambang tersebut bisa meraup dana hingga Rp 6,54 triliun. Jika pemegang saham sepakat, maka rights issue akan digelar pada Juli mendatang.
Dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk membayar utang. Perusahaan akan fokus kepada pemangkasan tahun ini, terutama pembayaran utang pokok kepada China Investment Corp (CIC) yang nilainya mencapai US $1,3 miliar.
Utang tersebut diperoleh melalui Country Forest Limited (CFL) pada 18 September 2009. Pinjaman masih yang tersisa sebesar US$ 1,3 miliar, dari jumlah itu, US$ 600 juta di antaranya akan jatuh tempo 18 September tahun ini. Sedangkan US$ 700 juta sisanya harus dilunasi sebelum 18 September 2015.
Utang lainnya yang akan dilunasi perseroan adalah ke Castleford Investment Holdings Ltd sebesar US$ 150 juta. Pinjaman ini diperoleh pada 14 November 2013.
Utang ketiga yang akan dibayar sebesar US$ 225 juta untuk membayar sebagian guaranteed convertible bond due 2014 serta beberapa fasilitas utang BUMI kepada para kreditur lain. Surat utang tadi diterbitkan pada 5 Agustus 2009.
Rabu lalu BUMI hampir saja gagal bayar bunga obligasi senilai US$ 18 juta yang masuk tenggat waktu terakhirnya. Namun manajemen berhasil menyelesaikan pembayaran utang tepat di batas terakhir hari pembayaran. (detik.com)