Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 47 poin terkena tekanan jual yang cukup intens dilakukan oleh investor asing. Delapan sektor jadi sasaran aksi jual, hanya dua yang masih bisa menguat.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.645 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.580 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka bertambah 6,135 poin (0,14%) ke level 4.404,471 membuntuti pasar saham Asia yang kompak menguat. Investor mulai berani berburu saham setelah ada kepastian soal berlanjutnya program stimulus di AS.
Aksi beli belum terlalu ramai sehingga pergerakan indeks masih dalam rentang yang tipis. Saham-saham berbasis komoditas dan konsumer jadi incaran investor.
Namun sayang indeks hanya mampu menanjak sampai ke level 4.408,395 sebelum akhirnya jatuh ke zona merah akibat aksi ambil untung. Koreksi saham-saham lapis dua yang jadi penyebabnya.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG turun 25,376 poin (0,58%) ke level 4.372,960 setelah muncul tekanan jual yang rata-rata dilakukan investor asing. Indeks pun terkapar di zona merah.
Hanya dua sektor yang masih berusaha menahan indeks tetap positif, yaitu sektor agrikultur dan manufaktur. Tekanan jual makin lama makin dahsyat sehingga indeks makin terkapar di zona merah.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (20/11/2013), IHSG ditutup jatuh 47,550 poin (1,08%) ke level 4.350,786. Sementara Indeks LQ45 ditutup anjlok 10,920 poin (1,48%) ke level 727,087.
Investor asing kembali getol lakukan aksi jual di saham-saham lapis dua. Alhasil indeks pun sempat anjlok hingga ke posisi terendahnya di 4331,606.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 121.582 kali pada volume 4,383 miliar lembar saham senilai Rp 5,04 triliun. Sebanyak 90 saham naik, sisanya 156 saham turun, dan 103 saham stagnan.
Bursa-bursa regional berakhir mixed menutup perdagangan hari ini. Bursa saham Hong Kong dan China bertahan di teritori positif.
Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai naik 13,49 poin (0,62%) ke level 2.206,61.
- Indeks Hang Seng menguat 43,05 poin (0,18%) ke level 23.700,86.
- Indeks Nikkei 225 turun 50,48 poin (0,33%) ke level 15.076,08.
- Indeks Straits Times berkurang 5,49 poin (0,17%) ke level 3.186,59.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 650 ke Rp 6.300, Duta Pertiwi (DUTI) naik Rp 300 ke Rp 4.500, AKR (AKRA) naik Rp 275 ke Rp 4.950, dan Indofood CBP (ICBP) naik Rp 250 ke Rp 10.400.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 7.000 ke Rp 170.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.350 ke Rp 29.100, Nipress (NIPS) turun Rp 600 ke Rp 7.850, dan Multi Prima (LPIN) turun Rp 600 ke Rp 3.950. (detik.com)