korea by dewanti

Wednesday, November 20, 2013

Penutupan IHSG Tidak Aman

INILAH.COM, Jakarta – Menutup perdagangan Rabu (20/11/2013) IHSG melemah di atas 1%. Penutupan ini dinilai tak aman karena berada di bawah 4.365. Mengapa?
Pada perdagangan Rabu (20/11/2013), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 47,55 poin (1,08%) ke posisi 4.350,786. Intraday terendah 4.331,606 dan 4.408,395.
Satrio Utomo, kepala riset PT Universal Broker Indonesia mengatakan, pergerakan IHSG ibarat kartu remi. Berikut ini adalah kartu yang sudah turun semenjak Kamis pekan lalu. "Hari Jumat pagi, IHSG menciptakan high di atas 4.403 yang mengonfirmasi selesainya Subwave C, IHSG sedang dalam wave 1," kata dia di Jakarta, Rabu (20/11/2013).
Hari Jumat sore, lanjut dia, IHSG turun dan ditutup di bawah gap 4.358-4.371. Lalu, setelah subwave 1 muncul, sore langsung mengejar subwave A dari wave 2. "Hari Senin-Selasa, IHSG naik, mengejar subwave b dari wave 2. Hari ini, IHSG koreksi lagi di bawah 4.358-4371 yang merupakan subwave c," papar dia.
Pertanyaannya, lanjut Satrio, tinggal apakah emang wave 2 kelar? emang habis ini wave 3? "Wave 2 kelar, itu kalau besok IHSG tembus resisten," tuturnya. "Kalau IHSG hari ini ditutup di bawah 4.365, candle IHSG tetap serem juga. Kalau IHSG ditutup di bawah 4.365, tetap saja tidak aman sore ini pegang posisi," papar dia.
Hari ini, Satrio mengaku merupakan hari jadwal belanja sahamnya. "Posisi saya yang tadi pagi masih sekitar 15%, sore ini posisi saya sudah 100%. Kalau ditanya: apakah saya mau nahan posisi sampai besok?" ucapnya.
Satrio menjelaskan, kalau IHSG ditutup di atas 4365, dia nahan posisi. "Tapi, kalau hanya ditutup di atas 4.358 tapi di bawah 4.365, saya hanya nahan 75% posisi. Tapi, karena ditutup di bawah 4358, sepertinya saya cuman mau nahan 50% posisi. Itu artinya, kalau IHSG ditutup di bawah 4.365, saya akan cut setengah dari posisi yang saya beli hari ini," papar dia.
Lebih Jauh dia menjelaskan, melihat posisi IHSG terakhir, IHSG baru bullish kalau besok bisa naik dan ditutup di atas 4.380. "Kalau enggak ada signal bullish, ya sudah, berarti kita memang harus menunggu sampai ada sinyal bullish baru boleh belanja lagi," tuturnya.