New York -Wall Street kembali kena koreksi gara-gara kinerja emiten yang meleset dari prediksi pasar. Indeks Dow Jones dan S&P 500 semakin menjauh dari posisi rekornya.
Perdagangan berjalan tidak terlalu ramai setelah Gubernur The Federal Ben Bernanke dijadwalkan berpidato di Washington setelah penutupan perdagangan. Ia akan berbicara mengenai kemungkinan mundurnya rencana pengurangan stimulus sampai tahun depan atau sekitar Maret.
Saham-saham yang menyeret Wall Street ke zona merah antara lain Best Buy dan Campbell Soup Co. Sahamnya banyak dilepas investor setelah dua perusahaan itu melaporkan kinerja yang melempem.
Dow Jones sempat menanjak hingga 16.000 tapi gagal ditutup di level itu untuk kedua kalinya. Sedangkan Indeks S&P juga semakin menjauh dari level rekornya di kisaran 1.800.
"Perdagangan di beberapa hari terakhir ini sedikit fluktuatif, sempat naik tinggi, tapi pasar terlalu rentan akan berita buruk," ujar Tim Ghriskey, kepala investasi dari Solaris Asset Management LLC dikutip dari Reuters, Rabu (20/11/2013).
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones menipis 8,99 poin (0,06%) ke level 15.967,03. Indeks Standard & Poor's 500 berkurang 3,66 poin (0,20%) ke level 1.787,87. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 17,51 poin (0,44%) ke level 3.931,55. (detik.com)