INILAHCOM, London - Bursa saham Eropa melemah pada awal perdagangan Rabu (12/3/2014). Investor mengkhawatirkan ekonomi China dan ketegangan politik di Ukraina.
Kelompok G7 sedang membahas aneksasi terhadap Rusia dengan pelanggaran hukum internasional di semenanjung Crimea. Uni Eropa memberikan insentif perdagangan terhadap Ukraina dan membahas sanksi untuk Rusia. Indeks FTSE di London melemah 0,06% ke 6.685m52.
Pelemahan juga terjadi pada bursa saham Asia karena investor masih mengkhawatirkan ekonomi China. Hal yang sama juga terjadi pada bursa saham AS. Indeks sebagian merespon pelemahan harga tembaga di pasar global.
"Kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi China sejak akhir pekan lalu. Investor juga merespon krisis di Ukraina yang belum ada solusinya," kata Michael Hewson dari CMC Market seperti mengutip cnbc.com.
Investor masih menunggu data inflasi di Spanyol dan data produksi manufaktur untuk Uni Eropa. EksporChina di bulan Februari jatuh ke 18,1 persen, sementara impor naik 10,1 persen. Data ini menghasilkan defisit perdagangan sebesart US$23 miliar. Padahal investor memiliki ekspektasi akan naik 6,8%, impor naik 8 persen dan surplus perdagangan US$14,5 miliar.