London -Perusahaan investasi Amerika Serikat, Baron Capital, memborong seperempat saham publik Manchester United yang beredar di Bursa New York. Atas aksi korporasi ini Baron Capital menguasai 2,5% saham si 'Setan Merah'.
Keluarga Glazer yang membeli MU pada 2005 lalu melepas 10% sahamnya ke publik melalui penawara umum saham perdana (initial public offering/IPO) di 2012. Sebanyak 90% sahamnya masih mereka pegang.
Analis memprediksi langkah perusahaan investasi dari negeri paman sam ini membeli saham MU hanya berupa investasi jangka panjang, bukan berniat menjadi pemegang saham pengendali.
Betapa tidak, saham MU dalam beberapa bulan terakhi ini terus turun. Tentunya ini menjadi sasaran empuk bagi para broker untuk membelinya di saat murah.
Sejak ditinggal oleh Alex Ferguson bulan Mei tahun lalu, kinerja MU di tangan David Moyes dinilai kurang memuaskan. Baron Capital percaya saham MU akan kembali menanjak, salah satunya didorong oleh kontrak baru bernilai jutaan dolar antara MU dengan Nike.
"Saham MU sudah jatuh... karena molornya tanda tangan kerjasama dengan Nike dan kinerja tim yang mengecewakan," kata Baron Capital dalam keterangan resmi seperti dikutip AFP, Rabu (12/3/2014).
"Kerjasama dengan Nike ini pasti terjadi, tapi mungkin tidak tahun ini. Kami tetap yakin dengan prospek MU yang positif ke depan," tambahnya.
Saham MU pada penutupan perdagangan selasa waktu setempat berada di posisi US$ 15,84 (Rp 158.400) per lembar, posisi tertingginya sejak November tahun lalu. (detik.com)