Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin turun 15 poin terkena aksi ambil untung yang dilakukan investor domestik. Padahal dana asing sekitar Rp 800 miliar mengalir masuk lantai bursa
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (10/2/2014), IHSG turun 15,917 poin (0,36%) ke level 4.450,748. Sementara Indeks LQ45 melemah 3,217 poin (0,43%) ke level 747,830.
Wall Street menutup perdagangan dengan naik tipis. Investor menanti kebijakan baru dari Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 7,71 poin (0,05%) ke level 15.801,79. Indeks Standard & Poor's 500 menguat 2,82 poin (0,16%) ke level 1.799,84. Indeks Komposit Nasdaq bertambah ke level 22,31 poin (0,54%) ke level 4.148,17.
Hari ini belum ada sentimen positif yang bisa menahan IHSG di zona hijau. Koreksi IHSG diperkirakan bisa terjadi kembali.
Pergerakan bursa-bursa Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melonjak 255,93 poin (1,77%) ke level 14.718,34.
- Indeks KOSPI menipis 1,26 poin (0,07%) ke level 1.922,04.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Waterfront Securities
IHSG pada perdagangan Senin 10 Februari 2014 ditutup melemah 0,36% pada level 4450. Delapan dari sepuluh sektor mengalami pelemahan dengan kontribusi terbesar pada sektor infrastruktur dan perdagangan. Sektor perkebunan dan konstruksi menguat. Investor asing net buy Rp841,6 miliar. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup menguat menjelang testimoni Chairman The Fed Janet Yellen mengenai kebijakan moneternya nanti malam. Untuk pertama kalinya, Yellen akan melakukan testimoni mengenai kebijakan moneter dan prospek ekonomi di hadapan Komite Keuangan Senat AS. Pasar mengharapkan Yellen akan melanjutkan kebijakan moneter Ben Bernanke, yang melakukan pemangkasan stimulus secara bertahap dan mempertahankan suku bunga rendah. Pasar cenderung bersikap wait and see akan pidato Yellen tersebut. Pada pekan ini pasar juga menantikan data laporan keuangan dari 56 emiten dalam indeks S&P500. Menurut Reuters, dengan sekitar 69% emiten telah merilis laporan keuangan, sebanyak 67,8% membukukan laba melebihi estimasi dan sekitar 66% mencatatkan pendapatan yang melebihi proyeksi. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak melemah . IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4391 4474. Rekomendasi: SMRA, JSMR, PGAS, INDF, ICBP, BBNI, SMGR, LPCK.
Trust Securities
Pasca menguat selama 3 hari berturut-turut, IHSG gagal menggenapkan laju kenaikannya di awal pekan ini. Terlihat meski sempat bertahan menghijau namun, jelang akhir sesi 1 mulai terlihat potensi pelemahan dan akhirnya IHSG harus berada di zona merah dalam penutupannya. Pelaku pasar pun mulai melakukan aksi profit taking. Sebelumnya kami ulas, kembali IHSG meninggalkan utang gap di level 4424-4440. Semoga laju bursa saham global masih positif dan tidak terjadi aksi profit taking yang memicu pembalikan arah IHSG. Laju bursa saham global memang masih positif namun, ternyata IHSG memilih untuk turun tidak sesuai harapan. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4502,78 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4449,04 (level terendahnya) jelang akhir sesi 2 dan berakhir di level 4450,75. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pasca menguat selama 3 hari berturut-turut, IHSG gagal menggenapkan laju kenaikannya di awal pekan ini. Terlihat meski sempat bertahan menghijau namun, jelang akhir sesi 1 mulai terlihat potensi pelemahan dan akhirnya IHSG harus berada di zona merah dalam penutupannya. Pelaku pasar pun mulai melakukan aksi profit taking. Sebelumnya kami ulas, kembali IHSG meninggalkan utang gap di level 4424-4440. Semoga laju bursa saham global masih positif dan tidak terjadi aksi profit taking yang memicu pembalikan arah IHSG. Laju bursa saham global memang masih positif namun, ternyata IHSG memilih untuk turun tidak sesuai harapan. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4502,78 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4449,04 (level terendahnya) jelang akhir sesi 2 dan berakhir di level 4450,75. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Selasa (11/2) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4421-4431 dan resistance 4478-4521. Berpola menyerupai meeting lines dekati upper bollinger bands (UBB). MACD naik terbatas dengan histogram positif yang sedikit memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahan dari downreversal. IHSG berhasil melampaui kisaran target resisten (4472-4483 ) namun, gagal bertahan dan kembali ke kisaran target support (4431-4456). Aura positif IHSG mulai berkurang sehingga diperlukan sentimen positif lainnya untuk mempertahankan posisi IHSG. Jika tidak, maka kembali harus bersiap dengan potensi downreversal. Semoga laju bursa saham global masih positif. (detik.com)