Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) malah turun sendirian di tengah-tengah penguatan bursa-bursa regional. Aksi ambil untung muncul jelang pengumuman BI Rate oleh Bank Indonesia (BI)
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG bertambah 16,741 poin (0,34%) ke level 4.878,810 dan terus menanjak secara perlahan. Investor masih menunggu pengumuman BI Rate oleh siang ini.
Saham-saham unggulan langsung ditampung oleh investor melalui aksi beli selektif. Setelah menguat cukup tinggi, saham-saham ini langsung dimanfaatkan untuk profit taking.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (8/5/2014), IHSG turun 16,167 poin (0,33%) ke level 4.845,902. Sementara Indeks LQ45 melemah 1,480 poin (0,18%) ke level 818,605.
Indeks hanya mampu naik sampai ke titik tertingginya hari ini di 4.889,052 sebelum akhirnya jatuh ke zona merah. Saham komoditas dan konsumer masih mampu menguat.
Tapi lebih banyak lagi saham yang kena koreksi akibat ambil untung sehingga indeks tak kuasa bertahan di zona hijau. Saham-saham bank memimpin pelemahan.
Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 117.267 kali pada volume 2,051 miliar lembar saham senilai Rp 2,822 triliun. Sebanyak 77 saham naik, 173 turun, dan 76 saham stagnan.
Bursa di Asia kompak menguat hingga siang hari ini. Pidato Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen memberi sentimen positif ke pelaku pasar regional.
Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melonjak 183,48 poin (1,31%) ke level 14.216,93.
- Indeks Hang Seng naik 117,69 poin (0,54%) ke level 21.863,95.
- Indeks Komposit Shanghai menanjak 22,32 poin (1,11%) ke level 2.032,41.
- Indeks Straits Times menguat 15,78 poin (0,49%) ke level 3.252,21.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Tembaga Mulia (TBMS) naik Rp 900 ke Rp 7.900, Citra Tubindo (CTBN) naik Rp 500 ke Rp 5.100, Mayora (MYOR) naik Rp 350 ke Rp 28.625, dan Indocement (INTP) naik Rp 200 ke Rp 21.625.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sona Topas (SONA) turun Rp 1.100 ke Rp 3.300, Sinar Mas (SMMA) turun Rp 785 ke Rp 3.500, Matahari (LPFF) turun Rp 300 ke Rp 14.650, dan Logindo (LEAD) turun Rp 170 ke Rp 4.125. (detik.com)