korea by dewanti

Thursday, January 16, 2014

Muncul Aksi Ambil Untung, IHSG Menipis 3 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 3 poin setelah muncul aksi ambil untung saat indeks naik cukup tinggi pagi tadi. Indeks tak mampu bertahan lama di zona hijau.
Mengawali perdagangan, IHSG dibuka bertambah 9,187 poin (0,21%) ke level 4.450,781 lanjutkan penguatan yang sudah terjadi tiga hari berturut-turut. Maraknya sentimen positif membuat investor makin pede berburu saham.
Penguatan IHSG tidak terlalu tinggi karena ditahan oleh aksi ambil untung. Beberapa saham yang sudah naik tinggi jadi sasaran aksi jual investor.
Sampai akhirnya indeks jatuh ke zona merah gara-gara tekanan jual yang tak kunjung berhenti. Indeks hanya mampu naik hingga ke level tertingginya di 4.457,764.
Pada perdagangan preopening, Kamis (16/1/2014), IHSG menipis 3,754 poin (0,08%) ke level 4.437,840. Sementara Indeks LQ45 berkurang 1,158 poin (0,15%) ke level 751,303.
Saham-saham berbasis komoditas masih bertahan menguat. Sedangkan saham-saham bank dan lapis dua kebanyakan jatuh ke zona merah.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 115.525 kali pada volume 4,251 miliar lembar saham senilai Rp 3,162 triliun. Sebanyak 121 saham naik, sisanya 118 saham turun, dan 89 saham stagnan.
Bursa-bursa regional bergerak mixed hingga siang hari ini. Posisinya yang sudah tinggi dimanfaatkan untuk aksi ambil untung investor.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,85 poin (0,04%) ke level 2.024,20. 
  • Indeks Hang Seng menguat 67,46 poin (0,29%) ke level 22.969,46. 
  • Indeks Nikkei 225 melemah 45,50 poin (0,29%) ke level 15.763,23. 
  • Indeks Straits Times turun 4,79 poin (0,15%) ke level 3.138,46. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 900 ke Rp 44.925, SMART (SMAR) naik Rp 475 ke Rp 7.300, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 350 ke Rp 25.450, dan Indofood CBP (ICBP) naik Rp 250 ke Rp 11.000.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Tembaga Mulia (TMBS) turun Rp 500 ke Rp 7.500, Indocement (INTP) turun Rp 475 ke Rp 21.475, BRI (BBRI) turun Rp 250 ke Rp 8.225, dan Semen Gresik (SMGR) turun Rp 200 ke Rp 15.475. (detik.com)