korea by dewanti

Tuesday, April 15, 2014

Laju IHSG Terganjal Aksi Jual, Berakhir Stagnan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir stagnan padahal siang tadi hampir tembus 4.900. Aksi jual terhadap saham-saham unggulan menghambat penguatan indeks.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di posisi Rp 11.430 per dolar AS sama seperti posisi pada penutupan perdagangan kemarin.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 7,415 poin (0,15%) ke level 4.872,299 disokong aksi beli investor domestik yang belum puas berburu saham. Indeks semakin mendekati level 4.900.
Setelah IHSG naik cukup tinggi, laju penguatannya malah melambat. Indeks hanya mampu naik hingga ke titik tertingginya hari ini di 4.893,231.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 6,733 poin (0,14%) ke level 4871,617. Indeks belum mampu naik ke level 4.900, penguatannya keburu melambat gara-gara aksi jual di saham-saham komoditas.
Saham-saham yang sudah naik tinggi terkena aksi ambil untung yang dilakukan investor domestik, terutama saham-saham unggulan di sektor agri, tambang, konsumer, dan finansial.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (15/4/2014), IHSG ditutup naik tipis 5,331 poin (0,11%) ke level 4.870,215. Sementara Indeks LQ45 ditutup menguat tipis 0,074 poin (0,01%) ke level 823,087.
Investor asing kembali berburu saham. Sayangnya investor lokal mengambil kesempatan tingginya posisi IHSG untuk mengambil untung.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini terpantau melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 562,77 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 226.803 kali pada volume 4,841 miliar lembar saham senilai Rp 5,951 triliun. Sebanyak 138 saham naik, 162 turun, dan 90 saham stagnan.
Mayoritas bursa di Asia menutup perdagangan dengan negatif hari ini. Hanya bursa Singapura yang masih bertahan di zona hijau.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional hingga sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai jatuh 29,94 poin (1,40%) ke level 2.101,60.
  • Indeks Hang Seng anjlok 367,54 poin (1,60%) ke level 22.671,26.
  • Indeks Nikkei 225 naik 86,65 poin (0,62%) ke level 13.996,81.
  • Indeks Straits Times menguat 28,80 poin (0,90%) ke level 3.243,63.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 1.075 ke Rp 6.825, Indocement (INTP) naik Rp 450 ke Rp 23.400, Pioneerindo (PTSP) naik Rp 400 ke Rp 7.200, dan Mitra Adiperkasa (MAPI) naik Rp 375 ke Rp 6.325.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 525 ke Rp 27.225, Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 500 ke Rp 6.700, Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 500 ke Rp 363.500, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 425 ke Rp 24.900. (detik.com)