korea by dewanti

Wednesday, November 6, 2013

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat, IHSG Tetap Semangat

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan momentum penguatan meski pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat. Aksi beli masih terus terjadi.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat tipis 7,979 poin (0,18%) ke level 4.431,445 menjadi satu-satunya yang menghijau di antara bursa Asia. Posisi indeks yang sudah jenuh jual dimanfaatkan investor untuk aksi beli.
Saham-saham yang valuasinya sudah murah jadi incaran investor. Meski aksi beli belum terlalu ramai namun sudah cukup mengantarkan indeks ke zona hijau sampai ke posisi tertingginya di 4.442,023.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (6/11/2013), IHSG naik tipis 5,063 poin (0,11%) ke level 4.428,351. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 1,053 poin (0,14%) ke level 739,295.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan III-2013 hanya 5,62% (year on year). Pertumbuhan ini kian melambat ketimbang pencapaian di triwulan II-2013 yang mampu mencapai 5,8%.
Meski ada sentimen negatif, pelaku pasar tetap semangat dan berburu saham. Namun aksi beli ini tidak terlalu ramai karena kebanyakan investor memilih wait and see.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 78.517 kali pada volume 2,129 miliar lembar saham senilai Rp 2,465 triliun. Sebanyak 127 saham naik, sisanya 81 saham turun, dan 107 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia akhirnya bergerak mixed siang hari ini setelah pagi tadi kompak melemah. Bursa saham Jepang membuntuti BEI ke zona hijau.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menipis 0,07 poin (0,00%) ke level 2.157,17.
  • Indeks Hang Seng turun 43,57 poin (0,19%) ke level 22.995,38.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 133,17 poin (0,94%) ke level 14.358,54.
  • Indeks Straits Times melemah 2,55 poin (0,08%) ke level 3.202,99.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Mayora (MYOR) naik Rp 500 ke Rp 29.350, United Tractor (UNTR) naik Rp 450 ke Rp 17.950, Inti Bangun (IBST) naik Rp 450 ke Rp 6.350, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 400 ke Rp 20.700.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 450 ke Rp 5.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 400 ke Rp 34.900, Indocement (INTP) turun Rp 350 ke Rp 19.900, dan Semen Gresik (SMGR) turun Rp 200 ke Rp 13.750. (detik.com)