Jakarta -Perdagangan IHSG awal pekan mengalami pelemahan sebesar 0.21% ditutup di level 4,423.29. Pelemahan IHSG karena minimnya sentimen yang dapat mendongkrak pergerakan IHSG. Di samping itu, volume perdagangan yang minim karena pelaku pasar masih tengah menunggu data ekonomi Indonesia yakni data PDB. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp. 465 miliar. Hampir seluruh indeks sektoral mengalami pelemahan, hanya sektor agrikultur dan infrastruktur yang berhasil menguat masing masing sebesar 1,94% dan 0,28%.
Perdagangan semalam Indeks Dow Jones melemah sebesar 0,13% ke 15.618,22, Indeks S&P turun 0,28% menjadi 1.762,97, sedangkan indeks Nasdaq mengalami penguatan tipis sebesar 0,08 % ke 3.939,86. Di tengah rilisnya data ISM non-manufakturing PMI bulan Oktober yang naik menjadi 55,4 dari sebelumnya 54.4 investor menanti dirilisnya data pertumbuhan ekonomi dan tenaga kerja AS pada pekan ini. Di sisi lain, Komisi Eropa memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Zona Eropa menjadi 1.1% dari sebelumnya 1.2% dan pengangguran di Zona Eropa naik dari 12.1% menjadi 12.2% pada tahun 2014.
Hari ini kami perkirakan IHSG masih berpeluang melemah seiring dengan Dow Jones yang melemah. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk spinning dan mendekati area lower bolingger bands. Indikator MACD bergerak turun dengan histogram negatif memanjang, indikator stochastic berada di area oversold. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4381-4467 resistance. (detik.com)