korea by dewanti

Wednesday, November 6, 2013

Pertumbuhan Ekonomi 5,62% Terendah Dalam 3 Tahun Terakhir

Jakarta -Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan III-2013 hanya 5,62% (year on year). Pertumbuhan ini kian melambat ketimbang pencapaian di triwulan II-2013 yang mampu mencapai 5,8%.
Lebih parahnya lagi, capaian pertumbuhan juga lebih rendah dalam tiga tahun terakhir secara yoy. Demikianlah laporan data BPS yang dikutip detikFinance, Rabu (6/11/2013).
Pada triwulan III-2012 pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 6,16%, kemudian triwulan III-2011 sebesar 6,49% dan tahun 2010 sebesar 5,81%. Sedangkan triwulan III-2009 pertumbuhan tercatat sebesar 4,27%.
Sebelumnya, Kepala BPS Suryamin menuturkan ada tiga penyebab utama dalam perlambatan ini. Pertama adalah nilai tukar rupiah yang sempat mencapai angka di atas 11.000/US$. Ini pastinya berdampak pada perdagangan luar negeri.
"Ini karena nilai tukar rupiah yang melemah dari bulan Juni 2013, secara sebelumnya berada pada kisaran Rp 9.800 per dolar AS berubah menjadi Rp 11.000 per dolar AS. Ini tentunya berdampak pada perdagangan luar negeri," ujarnya
Kemudian yang kedua adalah kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) menjadi 7,25%. Ini dikarenakan keinginan bank sentral untuk ikut memperbaiki defisit transaksi berjalan.
"BI Rate juga meningkat 6% dari Juni menjadi 7,25% di September. Ini juga berdampak ke biaya produksi," ujarnya.
Ketiga adalah terkait inflasi yang melonjak di atas 4% pada bulan Agustus. Penyebabnya adalah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pengaruh dari lebaran idul fitri yang membuat harga barang ikut naik.
"Inflasi tinggi ini berpengaruh dengan daya beli," sebut Suryamin. (detik.com)