Jakarta -IHSG ditutup negatif pada Kamis (16/1) mengakhiri reli panjang selama 5 hari sebelumnya. IHSG melemah 0.66% ke 4,412.489. Setelah mengalami lonjakan drastis di menit-menit pertama perdagangan, aksi profit taking yang gencar dilakukan kembali menghempaskan IHSG ke intraday low di 4,409.984 di sesi pertama. Namun IHSG mampu untuk recover meski belum mampu malampaui posisi pembukaan di 4,455. Saham index mover antara lain: BBRI, BMRI, PGAS, SMGR, dan SCMA.
Pada hari Jumat (17/1), kami memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran upper limit bollinger di 4,434. IHSG berpotensi masuk ke pergerakan sideways dan membentuk range pergerakan baru dengan support di 4,292 dan resistance baru di 4,489, sebelum akhirnya menembus level 4,500 yang bisa saja terjadi dalam waktu dekat. Stochastic berada di posisi overbought, dan MFI masih uptrend di 74.53, sedangkan MACD menunjukkan pola histogram memanjang. Cermati: AALI, ADRO, BBRI, BWPT, CPIN
Pada penutupan Kamis (16/1) bursa saham AS ditutup negatif yang mengakhiri reli indeks selama dua hari terakhir. Dow Jones melemah -0.39% ke 16,417.01, S&P 500 turun -0.13% ke 1,845.89, namun NASDAQ masih mampu mempertahankan posisi dengan perolehan gain tipis +0.09% di 4,218.69. Sentimen perdagangan utama datang dari rilis laporan keuangan Q4 2013 yang cenderung mixed. Rilis dibawah ekspektasi antara lain dialami oleh Goldman Sachs, Citigroup, dan Best Buy.
Bursa saham Eropa berakhir di zona merah secara umum pada Kamis (16/1). FTSE MIB Italia menjadi top loser dengan loss -0.85% di 19,875.69, diikuti IBEX 35 Spanyol -0.66% di 10,455.50. CAC 40 -0.30% di 4,319.27, dan DAX -0.17% di 9,717.71. Penurunan indeks didorong oleh hasil laporan keuangan sektor retail Q4 2013 yang menurun. Data CPI Eropa menunjukkan posisi 0.8% sesuai ekspektasi, namun, Core CPI berada pada 0.7%, di bawah ekspektasi 0.9%. (detik.com)